Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB III METODE PENELITIAN 3.

1 Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode observasional non eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Pengukuran variabel berupa variabel bebas (faktor risiko) dan variabel tergantung (efek) dilakukan hanya satu kali pada satu saat (Sastroasmoro, 2002). 3.2 Variabel dan Definisi Operasional 3.2.1Variabel 3.2.1.1Variabel bebas 3.2.1.1.1Hipertensi primer/ esensial 3.2.1.2Variabel tergantung 3.2.1.21Penyakit jantung koroner 3.2.2Definisi Operasional 3.2.2.1Hipertensi primer/ esensial Hipertensi primer atau esensial adalah meningkatnya tekanan darah yang melebihi tekanan darah normal seperti apa yang telah disepakati oleh para ahli yaitu lebih atau sama dengan 140/90 mmHg (JNC7) yang tidak diketahui penyebabnya karena berkaitan dengan banyak faktor resiko seperti ras, diet banyak garam dan

38

obesitas atau kelebihan berat badan (multifaktor), sedangkan yang dimaksud dengan penderita hipertensi pada penelitian ini adalah pasien yang didiagnosa dalam catatan medik menderita hipertensi, dimana tekanan darahnya dicatat pada hari 1 pasien masuk rumah sakit yang sesuai dengan kriteria JNC VII dan tercatat dalam rekam medik. Skala yang digunakan adalah skala nominal 3 Penyakit jantung koroner

Dalam penelitian ini penyakit jantung koroner adalah data dari catatan medis pasien (rekam medik) di bangsal penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekardjo Banyumas selama periode 1 Januari 2009-31 Desember 2009 yang didiagnosa oleh dokter dengan penyakit jantung koroner yang mencakup infark miokard akut atau iskemia miokard dan angina pectoris. Skala yang digunakan adalah skala nominal. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di bagian penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekardjo periode 1 Januari 2009-31 Desember 2009. 3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah penderita yang ditetapkan sebagai sampel yaitu penderita hipertensi, penderita hipertensi dengan penyakit jantung

39

koroner dan penderita penyakit jantung koroner tanpa hipertensi. 3.4 Instrumen dan Bahan Penelitian Instrumen penelitian adalah berupa data sekunder dari rekam medik di bagian penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekardjo periode 1 Januari 2009-31 Desember 2009. 3.5 Cara Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 3.5.1 Perencanaan Mulai dari perumusan masalah, mengadakan studi pendahuluan, menentukan sampel dan populasi penelitian serta rancangan penelitian. 3.5.2 Pelaksanaan Penelitian 3.5.2.1 Perizinan ke Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekardjo Banyumas 3.5.2.2 Pengumpulan data sekunder dengan mencatat dokumen rekam medis dan pasien rawat inap, meliputi : - Nomor registrasi, umur dan jenis kelamin - diagnosa Penyakit -tekanan darah sistole dan diastole 3.5.2.3 Kemudian dilakukan analisa dengan rumusan pengambilan data

40

sebagai berikut:

41

0100090000037800000002001c00000000000400000003010800050000000b02000 00000050000000c023b041b07040000002e0118001c000000fb0210000700000000 00bc02000000000102022253797374656d00041b070000d07a0000ac5d110004ee8 339305d34030c020000040000002d01000004000000020101001c000000fb02c4ff0 000000000009001000000000440001254696d6573204e657720526f6d616e000000 0000000000000000000000000000040000002d010100050000000902000000020d0 00000320a3600000001000400000000001b07380420421b00040000002d01000003 0000000000 3.6 Tempat dan Waktu Penelitian 3.6.1Tempat Penelitian dilakukan di bangsal penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekardjo Banyumas. 3.6.2Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2011. 3.7 Analisa Hasil 3.7.1Data yang diperoleh ditabulasi dan dikelompokkan kemudian dianalisa dengan menggunakan tabel 2x2 seperti di bawah ini: Tabel 2. Hasil Pengamatan untuk Rasio Prevalensi Penyakit Jantung Penyakit Jantung Frekuensi

38

Koroner (+) Hipertensi (+) Hipertensi (-) A C

Koroner (-) B D A+B C+D

Dari tabel tersebut, uji statistik prevalensi dapat diformulasikan sebagai berikut: A C Rasio prevalensi (RP) = A + B = C + D A = Orang yang menderita hipertensi yang terkena penyakit jantung koroner. B = Orang yang menderita hipertensi tanpa terkena penyakit jantung koroner. C = Orang yang tidak menderita hipertensi yang terkena penyakit jantung koroner. D = Orang yang tidak menderita hipertensi dan tidak terkena penyakit jantung koroner. A A + B = proporsi penderita hipertensi yang terkena penyakit jantung koroner. C C + D = proporsi orang yang tidak menderita hipertensi dan tidak

39

terkena penyakit jantung koroner. RP=1 = variable yang diduga merupakan faktor resiko tersebut tidak ada pengaruhnya untuk terjadinya efek. RP>1 = variabel tersbeut merupakan faktor resiko untuk timbulnya penyakit tertentu. RP<1 = faktor yang diselidiki justru mengurangi kejadian penyakit. 3.7.2Penentuan X2 KETERANGAN : M1 N1 N0 T IK =A+B =A+C =B+D = total populasi = interval kepercayaan

3.7.3Penentuan IK Rumus: IK 95% = RP (11,96 / X


2

M1.N1

40

Dengan X2 =

(A

T )2

M1.N1.N.0 T2

41

Вам также может понравиться