Вы находитесь на странице: 1из 10

LESI PREKANKER DAN KANKER RONGGA MULUT

Oleh: Kelompok 4A

Etiologi Kanker Rongga Mulut


a. Faktor Lokal meliputi kebersihan rongga mulut yang buruk, iritasi kronis dari restorasi, gigi atau akar gigi yang terkena karies, dan pemakaian gigi palsu. b. Faktor Luar Meliputi sinar matahari, tembakau, karsinogen kimia berupa rokok dan cara penggunaannya, agen fisik, radiasi ionisasi, alkohol, dan virus. Sinar matahari berperan penting dalam kanker pada bibir, terutama bibir bawah. Merokok dapat menimbulkan suatu keadaan stress oksidatif pada saliva dan diduga sebagai salah satu penyebab timbulnya berbagai kelainan pada rongga mulut, termasuk keganasan.

Etiologi kanker rongga mulut..


c. Faktor Host Meliputi faktor usia, jenis kelamin, nutrisi imunologi dan genetik. Terbentuknya tumor karena penyimpangan genetik disebabkan oleh faktor-faktor etiologi sehingga terjadi pembelahan sel yang tidak terkendali dimana gen yang menjadi sasaran perubahan genetik adalah onkogen, anti onkogen, dan gen yang mengatur apoptosis.

Lesi Prekanker
Lesi prekanker adalah kondisi rongga mulut yang menunjukkan tanda-tanda mengarah pada lesi kanker, namun didalamnya telah terjadi perubahan patologis kanker. Lesi prekanker dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: Leukoplakia Eritroplakia

Leukoplakia
Leukoplakia merupakan penebalan membran mukosa yang berwarna putih di beberapa daerah pada rongga mulut yang tidak dapat didiagnosis baik secara histologis maupun klinis sebagai penyakit lain yang sudah dikenal. Pemakaian tembakau (dikunyah atau dalam rokok) diduga sebagai penyebab utama leukoplakia Ciri-ciri antara lain: Perubahan pada gusi, pipi bagian dalam, bagian bawah mulut, dan kadang-kadang lidah, muncul bercak putih atau keabu-abuan dan mungkin ada daerah yang menebal.

Eritroplakia

Eritroplakia adalah bercak merah seperti beludru yang menetap dan tidak dapat dikenali secara klinis sebagai penyakit lain Sebagian besar eritroplakia didiagnosis secara histologis sebagai dysplasia epitel dan memiliki kecenderungan lebih besar untuk menjadi karsinoma Eritroplakia kerap ditemui pada pasien perokok berat dan alkoholik. Lokasi yang paling umum adalah dasar mulut, pilar tonsil, palatum lunak, dan permukaan lateral serta ventral lidah

Diagnosa Klinis Kanker Rongga Mulut


Anamnesis perlu dilakukan sebelum permeriksaan klinis untuk mendapatkan informasi mengenai riwayat penyakit pasien dan keluarga serta faktor-faktor lain Pemeriksaan klinis meliputi perubahan warna mukosa mulut yang abnormal, konsistensi jaringan menjadi keras atau tidak, kontur permukaan mukosa yang kasar, temperature, fungsi mulut, dan lymph node servikal

Diagnosa klinis kanker rongga mulut


Kanker rongga mulut tahap dini tidak menimbulkan gejala, diameter tidak lebih dari 2cm, kebanyakan berwarna kemerahan dengan atau tanpa disertai komponen putih, licin, halus dan memperlihatkan elevasi yang minimal Awal keganasan ditandai dengan adanya ulkus yang tidak sembuh dalam waktu 2 minggu Pada proses pertumbuhan endofitik, ulkus proses keganasan kerap terasa tidak sakit, tepi bergulung, lebih tinggi dari sekitarnya dan mengalami indurasi (pengerasan abnormal), dasarnya dapat berbintil-bintil dan mengelupas Pada pertumbuhan eksofitik, lesi superfisial dapat berbentuk bunga kol atau papiler yang mudah berdarah Lesi eksofitik lebih mudah dikenali keberadaannya dan memiliki prognosa yang lebih baik dibandingkan dengan lesi endofitik.

Diagnosa klinis kanker rongga mulut


keganasan yang terjadi tidak dapat dipastikan hanya dengan melakukan pemeriksaan klinis saja, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan dengan pemeriksaan sitologi mulut dan biopsi Pemeriksaan sitologi mulut dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan mikroskopik gel-gel yang dikerok/dikikis dari permukaan suatu lesi didalam mulut Dalam biopsi diperlukan bagian dari lesi yang mewakili dan tepi sel yang normal sebagai perbandingan Biopsi dilakukan jika pemeriksaan sitologi masih meragukan

Sekian dan Terima Kasih

Вам также может понравиться