Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. Latar Belakang
Perubahan paradigma pembinaan siswa telah bergulir seiring
dengan perubahan dan perkembangan masyarakat. Sehingga pemerintah
semakin mempertajam paradigmanya dalam menyikapi tuntutan zaman yang
semakin demokratis, transparan dan kompetitif.
Dampaknya nampak pada upaya keseimbangan antara penanganan
bidang kurikuler yang menekankan pada pengembangan kecerdasan,
dengan bidang ekstrakurikuler yang lebih menekankan pada pengembangan
emosional. Di samping itu diupayakan pula keseimbangan perkembangan
kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat konvensional dan cenderung terpola
secara birokratis (trickle-down) seperti PMR, UTKS, PKS, Pramuka, dengan
kegiatan-kegiatan yang muncul secara bottom-up yang terbentuk atas inisiatif
dan prakarsa positif masyarakat, sekolah itu sendiri terutama oleh para siswa
itu sendiri, misalnya klub debat siswa, klub olah raga, klub seni, klub wira
usaha, klub iptek yang selanjutnya dikenal dengan klub minat-bakat (KMB).
Walaupun di sejumlah sekolah wadah semacam itu telah ada dan
bahkan telah berkembang dengan reputasi tingkat nasional maupun
internasional, tetapi dalam upaya peningkatan kuantitas dan kualitasnya di
sekolah-sekolah Kabupaten Malang perlu adanya semangat bersama dalam
hal persepsi, visi serta misi terhadap pengelolaan dan pembinaannya oleh
unsur masyarakat maupun pemerintah. Terutama institusi sekolah pada
berbagai jenjang maka perlu adanya sosialisasi yang semakin intensif dan
mengena. Oleh karena itu dalam kesempatan ini akan disosialisasikan salah
satu kegiatan klub minat bakat yaitu debat siswa dalam kontek pelaksanaan
MOS di sekolah.
II. Tujuan dan
siswa memasuki kehidupan berbangsa dan bernegara yang
demokratis dan mengasah daya kritis mereka terhadap berbagai hal yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat dibekali dengan
kemampuan tersebut dalam suatu klub debat siswa.
Keberadaan klub debat bagi siswa adalah menjadikannya wahana
dalam mengembangkan kemampuan dalam menyusun argumen secara solid,
efektif dan persuasif. Lebih lanjut dalam keberadaannya siswa diajak berlatih
untuk mengembangkan kemampuan :
- Berfilkir logis, rasional dan sistematis
- Kelugasan dalam menyampaikan pikiran
- Menguraikan perkara yang diperkuat dengan data berdasarkan teori dan
fakta
- Menghargai perbedaan pendapat
- Menerima masukan/saran/kritik secara terbuka
- Menyampaikan masukan/saran/kritik secara etis
- Belajar memperluas wawasan
Dengan memperhatikan tujuan serta manfaat tersebut, akan
dihasilkan dan terlahir sosok siswa yang aktif dan terampil dalam
mengemukakan pendapatnya, kritis serta menghormati perbedaan dan selalu
berusaha memperluas wawasannya dengan berbagai informasi.
KS : KEtua Sidang
PW : Pencatat Waktu
KS PW AI
A2 : Tim Afirmatif
A1 A3
N1 NI
A2 N2 : Tim Negatif
N2 N3
A3 J1
N3 J2 : Tim JuRi
J3
C. Tugas Masing-masing
1. Ketua Sidang (Chairperson)
Membuka debat, memperkenalkan pembicara kedua tim,
mengumpulkan dan memeriksa keabsahan penilaian tim juri,
menghitung suara anggota tim juri dan menyimpulkan pemenang,
komentar tim penjurian, mengumumkan pemenang, menutup debat.
2. Pencatat Waktu (Time Kiper)
- Mengamati/mengawasi waktu yang digunakan oleh
masing-masing pembicara
- Memberi isyarat ketukan satu kali pada saat satu menit sebelum
waktu pembicaraan habis
- Memberi isyarat tiga kali ketukan, tanda waktu pembicara habis
- Memberi ketukan berulang-ulang bila pembicara masih berbicara
setelah waktu habis
- Mencatat dan mengumumkan waktu vang dipergunakan oleh
setiap pembicara setelah masing-masing selesai berbicara.
3. Tim Afirmatif (dikenal dengan pihak pemerintah)
- Mendifinisikan topik/mosi (motion) yang diajukan
- Memberikan argumen yang mendukung setiap pendapatnya
4. Tim Negatif (dikenal dengan pihak oposisi)
- Menvanggah topik/mosi yang didefinisikan oleh tim afirmatif
- Membangun kasus yang melawan argumentasi tim afirmatif
- Tim negatif dapat mengajukan keberatan dan definisi baru bila
dipandang definisi yang diajukan oleh tim afirmatif tidak sah
(tidak dilakukan semata-mata karena tim negatif memandang
hanya definisinya sendirilah yang lebih tepat).
E. Topik
Topik adalah sebuah pemyataan usulan yang diajukan oleh tim afirmatif
yang akan diperdebatkan misalnya seragam sekolah sebaiknya
dihapuskan saja. Tim afirmatif memberikan argumentasi untuk
mempertahankan usulan/topik tersebut dan tim negatif harus
memberikan argumentasi untuk menolak usulan tersebut.
F. Definisi Topik
Tim afirmatif bertugas mendefinisikan topik yang diajukan dengan
memberikan gambaran yang jelas dan lugas tentang topik yang
dibicarakan serta rnembatasi lingkup pembicaraan secara jelas dan legas
(termasuk tentang ruang dan waktunya)
H. Sanggahan
Menyanggah adalah proses untuk membuktikan bahwa bobot
argumentasi lawan lebih rendah dari yang mereka katakan, disebabkan :
1. Argumen lawan berdasarkan pada fakta yang salah alau didasari oleh
interpretasi yang salah mengenai suatu fakta
2. Argumen lawan tidak relevan dengan upaya pembuktian topik
3. Argumen lawan tidak logis
4. Meskipun argumen lawan benar tetapi implikasinya tidak dapat
diterima
5. Meskipun argumen lawan benar namun bobotnya terIalu besar kecil.
J. Pidato balasan
Masing-masing tim memberikan ulasan mengenai keseluruhan proses
debat melalui pidato balasan, yang pada materinya menyangkut hal-hal
berikut :
1. Menegaskan pokok-pokok utama argumentasi
2. Menunjukkan kaitan logis dari argurnen tersebut menuju pembuktian
benang merah tim
3. Menunjukkan secara logis kekurangan dari argumentasi tim lawan,
baik secara umum maupun secara rinci.
4. Tidak boleh mengajukan materi baru dan tidak boleh pula melakukan
penyanggahan terhadap pokok-pokok yang disampaikan dalam
pidato utama.