Вы находитесь на странице: 1из 21

KEHAMILAN, PERSALINAN DAN LAKTASI Uraian kejadian pada proses kehamilan atau gestasi Plasenta Faktor hormonal pada

proses kehamilan Respon Ibu terhadap kehamilan Respon abnormal ibu terhadap proses kehamilan

Kehamilan atau Gestasi


FERTILISASI OVUM # Hanya I (satu) sperma yg menembus ovum krn zona pelucida pada ovum mempunyai struktur kisi2 jika sekali ditembus zat yg berasal dari sperma akan berdifusi keluardari ovum--- mencegah penembusan oleh sperma lain.

Pembentukan pronukleus jantan Penyatuan 23 kromosom + 23 kromosom --- 46 kromosom terdiri dari 44 kromosom autosom + 2 kromosom X atau Y dasar penentuan jenis kelamin anak

Transport Ovum mll tuba falopii # dibutuhkan 3 hari untuk mentransport ovum mll tuba ke dlm rongga uterus, faktor penting epitel bersilia pada tuba yg bergetar ke arah uterus dan kontraksi tuba # terjadi stadium pembelahan pada ovum yang terfertilisasi sbl ovum masuk di kavum uterus.

# Makanan untuk ovum selama perjalanan ke uterus berasal dari sekret yg disekresi oleh sel2 sekretorik pada dinding tuba falopii

Implantasi ovum dlm uterus # Implantasi proses menempelnya ovum yg sedang berkembang pada dinding endometrium uterus. # Terjadi pada hari ke tujuh atau kedelapan stl ovulasi # Makanan ovum berasal dari sekret endometrium uterus. # Ovum berada pd st. Blatokista

Nutrisi embrio pada awal kehidupan intrauteri # Berasal dari sel desidua pada endometrium uterus selama 8 12 mgg. # pada minggu ke 16 fungsi diambil alih oleh plasenta secara maksimal.

Plasenta

Fungsi utama plasenta memungkinkan terjadinya difusi bahan makanan dari darah ibu ke dalam darah fetus dan difusi hasil ekskresi fetus ke darah ibu.

Faktor hormonal pada kehamilan

Hormon yang dihasilkan oleh plasenta : HCG, estrogen progesteron, somatomammotropin korionik HCG mulai disekresi pada hari ke delapan setelah ovulasi, meningkat sekresinya pada 8 mgg setelah ovulasi, berkurang pd 16 20 mgg sth ovulasi.

Fungsi HCG : mencegah involusi normal korpus luteum, meningkatkan sekresi H. estrogen dan progesteron shg menyebabkan endometrium terus berproliferasi dan menyimpan zat gizi dlm jumlah besar. HCG jiga merangsang terbentuknya testis pd fetus.

Fungsi H. Estrogen pada proses kehamilan : proliferasi pada jar. Uterus uterus besar, pembesaran dan pertumbuhan jar. kel. Mammae, pembesaran genetalia eksterna wanita, relaksasi jar. Ligamentum pelvis ---- sendi sakroiliaka relatif lentur dan smpisis pubis elatis

Fungsi Progesteron pada proses kehamilan

Perkembangan sel desidua dlm endometrium uterus Menurunkan kontraktilitas uterus Menyiapkan kel mammae untuk proses laktasi

Fungsi Hormon Somatomamotropin korionik

Penurunan penggunaan glukosa oleh ibu Metabolisme glukosa dan lemak pd ibu. Merangsang pelepasan as. Lemak bebas ---- sumber energi pengganti pada metabolisme ibu

Respon Ibu Terhadap Kehamilan

Peningkatan curah jantung pada ibu, 30 40 % diatas normal. Peningkatan volume darah ibu, 30 % diatas normal, H. Aldosteron dan estrogen meningkat ---- retensi cairan meningkat oleh ginjal.

Peningkatan kebutuhan nutrisi ibu. Pembentukan cairan amnion

Respon Abnormal Ibu thd kehamilan

Hyperemesis gravidarum Mual dan muntah pada awal kehamilan, mungkin disebabkan o/k peningkatan H. estrogen dan proses invasi tropoblast ke dinding endometrium uterus.

Pre eklamsia dan Eklamsia Pre eklamsia : retensi garam dan air oleh ginjal, BB meningkat, edema, spasme PD arteri. Eklamsia : pre eklamsia tingkat berat disertai kejang dan koma

Persalinan

Faktor hormonal yaitu estrogen dan progesteron. Terjadi peningkatan pada sekresi H. estrogen pada akhir proses kehamilan kontraksi pada otot miometrium uterus.

Efek Oksitosin pada uterus yang disekresi oleh Gl. Hypofise posterior Regangan pada otot uterus kontraksi uterus

Teori Umpan balik untuk mulainya Persalinan

Kontraksi Braxton Hicsk yang bertambah kuat menjelang akhir kehamilan, dan berubah menjadi kontraksi persalinan yang menyebabkan terjadinya peregangan serviks dan mendorong bayi mll jalan lahir.

Peregangan serviks keseluruhan korpus berkontraksi dan meregangkan serviks lebih lanjut o/k dorongan kepala bayi kearah bawah Regangan serviks menyebabkan kel hipofisis mensekresi H. Oksitosin kontraksi uterus meningkat

Вам также может понравиться