Вы находитесь на странице: 1из 4

MAKALAH FISIKA STATISTIK Dosen Pengampu : Agung Sutanto .M.

Pd

Disusun Oleh : Nama : SALINAH Nim : Tf. 090 587 JURUSAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH IAIN STS JAMBI 2012 Jelaskan materi kajian fisika statistik dan metode mengkaji dalam ilmu f isika (objek formal dan material fisika statistik) sehinga tampak beda dan saman ya antara fisika klasik dan fisika modern, fisika kuantum dan fisika statistik.. ...? Jelaskan pengertian : a) fungsi gamma, b) pengali tak tentu lagrange, c) distribusi suatu statistik, d) parameter , e) degenerasi, f) fungsipartisi g) pa radox Gibb, h) keadaan makro, i) keadaan mikro, j) peluang keadaan Jelaskan fenomena apa yang dapat dan apa yang tidak dapat didekati denga n : a)distribusi statistik, Maxwell-boltzmann, b) distribusi sttistik Bose-Eiste in c)distribusi statistik Fermi-Dirac. Penjelasan juga memuat bagaimana mendekat i atau mengkaji fenomena tersebut....?

Terdapat 30 partikel terdistribusi pada keadaan-keadaan energi dari empa t tingkat energi yang perbedaan jarak energi satu dengan yang lainnya sama _1=_1, g_1=1, _2= 2 _(1,) _2=2_1, g_2=3, _3=3_1, g_3=4, _4=4_1, g_4=5, sehingga total e tem U=12 1 , hitunglah peluang termodinamika untuk setiap keadaan makro dan rat-ra ta bilangan okupasi untuk setiap tingkat energi, bila : Partikel terdistribusi ala Maxwell-Bolzmann Partikel terdistribusi ala Bose-Einstein Partikel terdistribusi ala Fermi-Dirac Jawaban : kajian fisika statistik yakni Pemberian materi makroskopik suatu sistem meliputi perincian beberapa si fat pokok sistem, atau sistem atau skala besar dari sistem , yang dapat di ukur berdasarkan atas penerimaan indera. Sistem termodinamika merupakan contoh cabang fisika yang menerapkan pandangan makroskop, sedangkan Pemberian materi mikroskopik suatu sistem meliputi beberapa ciri khas se perti adanya pengandaian bahwa sistem terdiri atas sejumlah molekul, dan kuantit as-kuantitas yang diperinci tidak dapat di ukur. Contoh penerapan pandangan mikr oskopik untuk cabang ilmu fisika yaitu dalam fisika statistik. Ruang lingkup statistik meliputi dua bagian besar, yaitu teori kinetik d an mekanika statistik. Berdasarkan pada teori peluang dan hukum mekanika, teori kinetik mampu menggambarkan sistem dalam keadaan tak seimbang, seperti proses e fusi,viskositas, konduktivitas termal, dan difusi.membahas segi energi molekul, mekanika statistik sangat mengandalkan teori peluang untuk keadaan seimbang sist em. Bahasan ditekankan sistem yang berpartikel-partikelnya sangat berinteraksi s angat lemah baik untuk partikel-partikel terbedakan maupun tak terbedakan. Tak t erbedakan karena molekul tidak kecenderungan menempati tempat tertentu dalam rua ng yang memilki kecepatan tertentu.sedangkan untuk partikel-partikel yanng menem pati kedudukan kisi yangg teratur dalam kristal, yakni partikel yang bergetar se

kitar titik tetap, dapat dibedakan karena letaknya. Fisika modern,fisika matemat ika I & II. Fisika statistik meletakkan dasar fisika statistik tingkat 3 jenjang str atum, yang meliputi : Probalitas dan fungsi distribusi Teori kinetik gas, anggapan dasar, fluks molekul, tekanan, persamaan kea daan, prinsip ekipartisi energi. Fungsi distribusi laju menurut Maxwell. Gejala transpot: penampangan tumbukan, jalan bebas rat-rata, viskositas gas, konduktivitas termal gas, difusi gas. Mekanika statistik : tingkat energi, keadaan energi, keadaan makro, kea daan mikro. Statistik Maxwell-Boltzmann: peluang termodinamik, penurunan distribusi partikel, fungsi partisi, entropi dan Paradoks Gibbs. Statistik semi klasik, entropi, fungsi Helmholtz. Statistik Bose-Einstein : peluangg termodinamik, penurunan distribusi pa rtikel Keterbatasan ansambel mikrokanonis. Ansambel kanonis : gas riel dengan interaksi lemah. (a) fungsi gamma (n), dan kaitannya dengan faktorial n! , faktorial untu k bilangan bulat dan setengah bulat akan digunakan dalam distribusi Maxwell-Bolt zmann untuk energi, momentum dan laju dalam suatu asembli klasik. Faktorial bila ngan bulat, misalnya n memiliki arti yaitu : n!=n.(n-1).(n-2.).(n-3)3.2.1, Dimana 0!=1 Nilai faktorial terdefenisi pada nilai bilangan positif. (b) Pengali tak tentu lagrange merupakan suatu metode matematika untuk mencari m aksimum atau minimum suatu fungsi yang dibatasi oleh suatu syarat dari fungsi la in. Di mana metode ini termasuk dalam optimisasi matematika, bila jumlah variabe l bebas dan syarat yang membatasi sedikit, cukup dilakukan substitusi standar. M etode ini berperan dengan memperkenalkan satu konstanta untuk setiap syarat dari satu fungsi lain yang dperlukan. (c) Distribusi suatu statistik merupakan konfigurasi yanng memungkinkan distribu si partikel untuk masing-masing statistik, yakni : N_j MB=g_j/e^(-(+j) ) N_j BE=g_j/e^(-(+j)-1) N_j FD=g_j/e^(-(+j)+1) Dari persamaan diatas dapat dituliskan /(N_(j ) ) {ln(N ln N+_j(N_(j ) ln g _j-N_j ln N_j ) ) }++j=0 ln g_j/N_(j ) ++j=0ln g_j/N_(j ) =-(+j) g_j/N_(j ) =e^(-(+j))N_j=g_j/e^(-(+j)) d) parameter merupakan yang digunakan sebagai salah satu pengali tak tentu lagr ange untuk mencari nilai maksimum dari logaritma peluang termodinamika suatu kea daan makro ln W. Distribusi yang paling mungkinuntuk ketiga statistik, yakni Ma xwell-Boltzmann, Bose-Einstein dan Fermi-Dirac, telah diperoleh dan masing-masin g mengandung parameter sebagaimana yang dituangkan dalam persamaannya dan bagaim ana fungsi ekspilisitnya dapat dilihat penjelasannya dan saduran bebasnya dalam. e) degenerasi merupakan tingkat energi atau jumlah keadaan energi dalam tiap tin gkat energi antara j dan j+dj yang bersifat dikrit dapat dilihat menjadi suatu besa ran yang berharga kontinu f) fungsi partisi didefenisikan sebagai Z=NA. Atau sebuah partikel dalam suatu si stem, istilah ini di gunakan karena dalam eksperesi Z, setiap suku dalam semasi menentukan bagaimana partikel dalam sistem di distribusikan atau dipartisikan di

antara (pada) tingkat-tingkat energi. g) paradox Gibb, merupakan pencampuran entropi total sistem pada gas yang sama t etapi ada ketidakcocokkan pada perubahan entropi S. y kni s=s_1+s_2 s_1={Nk ln[ 2V(2mkT) ^(3/2)/h^3 ]+3/2 Nk} -{Nk ln[ 2V(2mkT) ^(3/2)/h^3 ]+3/2 Nk} =Nk ln2 s_2=Nk ln2 s=Nk ln2 h) keadaan makro, merupakan suatu sistem meliputi perincian beberapa sifat pokok sistem, atau sistem atau skala besar dari sistem , yang dapat di ukur berdasark an atas penerimaan indera. Sistem termodinamika merupakan contoh cabang fisika y ang menerapkan pandangan makro. i) keadaan mikro, merupakan suatu sistem meliputi beberapa ciri khas seperti ada nya pengandaian bahwa sistem terdiri atas sejumlah molekul, dan kuantitas-kuanti tas yang diperinci tidak dapat di ukur. Contoh penerapan pandangan mikro untuk c abang ilmu fisika yaitu dalam fisika statistik. j) peluang keadaan merupakan teori kinetik yang mampu menggambarkan sistem dalam keadaan tak seimbang seperti : proses efusi,viskositas, konduktivitas termal, d an difusi.membahas segi energi molekul, mekanika statistik sangat mengandalkan t eori peluang untuk keadaan seimbang sistem. Bahasan ditekankan sistem yang berpa rtikel-partikelnya sangat berinteraksi sangat lemah baik untuk partikel-partikel terbedakan maupun tak terbedakan.

(a) distribusi Maxwell-Boltzmann. Dalam bentuk diferensial secara lengkap nya : N_MB() d=2N/(kT)^(32) e^(- /kT ^(1/2) d ) Gas monoatomik memenuhi distribusi Maxwell-Boltzmann dalam persamaan di atas . (b) Distribusi Bose-Einstein. Dengan mengggunakan d=2V(2m)^( 32 _ 12 _d ),g_j=d tukan foton dalam suatu ruangan berlubanng dimana memiliki 2 arah polarisasi ya ng memengaruhi jumlah keadaan energi dan bahwa jumlah fotontidak tetap yakni ada yang diserap dan ada yang dipancarkan kembali ke dinding. Maka dapat diperoleh : g()d=g_j/V= 4h ^3/^4 d

Bahwa jumlah foton dalam sistem tidak tetap karena foton yang diserap oleh wadah tertutup dan ada foton yang dipancarkan kembali setelah diserap, dengan demikia n pada saat penurunan menggunakan pengali tak tentu lagrange d ln W+dN+dU=0 Tid k dapat dipenuhi dn=0, agar persamaan diatas tetap dipenuhi maka dipili =0, d engan demikian akan diperoleh untuk foton yang dalam suatu ruang tertutup N_BE ()d=8/^4 =1/(e^(hc/kT -) 1) d

(c) Distribusi Fermi-Dirac, dengan menggunakan d=2V(2m)^( 32 _ 12 _d ),g_j=dh^3 an N_FD ( )d untuk gas elektron yang memiliki dua kemungkinan spin yaitu +1/2 dan -1/2 . Khusus untuk distribusi Fermi-Dirac distribusi partikel dalam hal ini ele ktron dapat dituliskan dalam bentuk : N( )d =g( )f( )d Dimana g( )=[V 4(2m/h^3 )^(3/2) ^(12) ]

Dan f( )=1/(e^(( - f)/kT )+1) Yang dikenal sebagai fungsi Fermi-Dirac . f disebut sebagai energi Fermi.

Diketahui _1=_1, g_1=1, _2= 2 _(1,) _2=2_1, g_2=3, _3=3_1, g_3=4, _4= Ditanya : (a). N_MB() d..? (b). N_BE ()d...? (c). f( )? Penyelesaian : N_MB() d=2N/(kT)^(32) e^(- /kT ^(1/2) d ) Dimana _0^ N_MB() d=N N_(j,) MB=gj/e^(-(+j)) =gj 1/e^(-(+j))

N_BE ()d=8/^4 =1/(e^(hc/kT -) 1) d

f( )=1/(e^(( - f)/kT )+1)

Вам также может понравиться