Вы находитесь на странице: 1из 2

Nama : Faradila BP : 091 0313 203

Stress, depresi , sistem imun, dan kanker


Hubungan antara psikologis, bentuk psikologis dari resiko kanker, dan perkembangannya dipelajari melalui psikoneuroimunologi. Tahapan-tahapan dari reaksi imun adalah inhibisi atau pelepasan sebagai hasil dari pengalaman stress yang terus menerus atau paralel, tergantung kepada jenis dan intensitas stressor. Stressor dan depresi dihubungkan dengan aktifitas pengurangan T-citotoksik dan sel NK yang mempengaruhi proses imun dari tumor dan dengan kejadian yang memodulasi perkembangan dan akumulasi dari mutasi somatik dan ketidakstabilan genomik. Galen menulis bahwa wanita melankolis lebih rentan terhadap pembengkakan payudara dari pada wanita yang tegar. Pada tahun 1936, Hans Selye mengemukakan bahwa stress psikologis sebagai penyebab dari sistem simpatoadrenomedularis dan hipotalamik-pituitariadrenalaksis teraktifasi. Bukti interaksi antara CNS dan endokrin dan sistem imun berasal dari observasi di mana neurotransmitter seperti norepinefrin, serotonin, dopamine, dan asetilkolin : neuropeptid seperti enkhepalins, substansi P, vasoaktif intestinal peptid, factor pelepasan kortikotropin dan neuropeptid Y ; neurohormon seperti Growth Hormon, adrenokortikotropin, prolaktin ; dan hormon-hormon kelenjar adrenal seperti kortikosteroid dan epinefrin mempengaruhi fungsi imun baik in vivo dan in vitro, dan reseptor-reseprtor untuk molekul terlihat dalam limfosit dan makrofag. Respon psikologis terhadap stress Pengalaman stress yang melibatkan stressor fisik seperti pathogen dan toksin, dan stressor psikologis seperti kejadian-kejadian penting dalam hidup, trauma, penganiayaan, atau faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan di rumah, tempat kerja, keluarga. Kemampuan untuk menambah atau kebiasaan pengulangan stress juga ditentukan oleh cara seseorang menghadapi suatu situasi. Pengalaman stress di dapatkan epinefrin didalam konsentrasi plasma berbanding terbalik terhadap fungsi imun dari limfosit dan monosit. Catecholamine dan opiate dilaporkan immunosupresif. Lebih jauh lagi, banyak penelitian yang menyarankan kortikosteroid, yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi selama stress, mempunyai efek immunosupresif penting dalam fungsi lymphocyte dan makrofag, dan dapat mempengaruhi pola sirkulasinya. Kortikosteroid juga mengurangi produksi sitokin dan mediator inflamasi serta mengurangi efek beberapa molekul inflamatori dan respon sel target. Efek kanker

Kanker adalah suatu penyakit multifaktorial di mana terjadi keterlibatan imunologi yang bervariasi terhadap jenis kanker yang berbeda. Kanker yang disebabkan oleh karsinogen kimia bisa saja sedikit dipengaruhi oleh faktor psikologis, prilaku, dan imunologi dari pada yang berhubungan dengan DNA tumor virus, insersi retrovirus. Hubungan antara kehidupan yang penuh stress dan kanker payudara telah menjadi subjek dari banyak penelitian. Kebanyakan di rancang dengan lemah dan hasilnya kontradiksi. Penelitian retrospektif tidak menunjukkan adanya hubungan yang penting antara kehidupan yang penuh dengan stress dan kanker payudara. Peranan dari faktor psikologis dalam terjadinya kanker telah dipelajari ulang dan terdapat dalam beberapa penelitian pprospektif tetapi tidak ada kepastian dari peranan faktor yang spesifik. Alas an utama mungkin karena interaksi di antara beberapa faktor psikologis dan interaksi dari faktor resiko psikologis dan biomedis jarang di teliti. Efek dari faktor psikologis lebih sering terlihat dipaparkan dalam perkembangan kanker dari pada inisiasi kanker, Penelitian masa depan dalam bidang psikoneuroimunologi akan sangat di butuhkan untuk mempelajari apa saja pola dan sirkuit yang terlibat di dalam hubungan antara stressor dengan HPA dan sistem imun dengan permulaan kanker dan perkembangannya.

Вам также может понравиться