KHAMR

(Perspektif Al-Quran dan Hadis)

Dr. A. Hasan Asyari Ulama, M.Ag

Ayat-ayat Al-Quran

... 36
... 41


.... 15
15


2

Gambaran Umum

Khamr (nakirah): anggur (bahan khamr) seperti

pada Qs 12: 36, 41.

Mabuk sendiri tertuang pada Qs 15: 15 (tidak
tahu apa-apa bagaikan tersihir), seperti orang
yang didatangi kiamat hingga lupa diri, istri,
anak, kandungan dan lupa segalanya (Qs 22: 2)
al-Khamr (marifah bi al)/ marifah bi al-sifat:
khamr lazzah menunjukkan sebuah konsep
tertentu yang telah dimaklumi masyarakat Arab
saat itu, yaitu minuman yang memabukkan
sebagaimana Qs 2: 219, Qs 5: 90-91, Qs 47: 15.

Ayat-ayat Al-Quran

67

... 219

.. 43

+

91-90

Rekonstruksi
Ayat Makki : Qs 16: 67 memuat kebiasaan orang Arab
membuat minuman dari unsur susu dan madu untuk
minuman segar (rizq) dan minuman memabukkan
(sakaran).
Setelah turun Qs 2: 219: nilai manfaat dan madarat
dengan sabab al-nuzul adanya keinginan kuat umat
Islam (Umar bin Khattab di antaranya) agar Al-Quran
mengumumkan pelarangan khamr ditandai (yasalunaka
an al-khamr).
Moment pesta tertentu saja hingga muncul peristiwa
sebagian warga Anshar mabuk lalu memimpin shalat dan
keliru saat membaca ayat, maka turunlah Qs 4: 43,
Puncaknya pada saat Saad bin Abi Waqash patah
hidungnya akibat pertengkaran yang disebabkan
mabuk, maka turun Qs 5: 91.

Memahami Hadis
(laporan tentang aktivitas Nabi)
Ruyatul hilal
Antum Alamu biumuri dunyakum
Man ahya al-Adla
Khuf
Sujud berpasir
Kencing di pojok masjid dll

-




















( )



















-








-





-

-





-

-








-

-







...












Demikian hati-hatinya Nabi terhadap dampaknya, maka
tidak diperkenankan cari cari alasan seperti untuk obat
atau dijadikan cuka sebagaimana hadis berikut ini

-




-

al-Mubarakfuri dalam Tuhfah al-Ahwazi,

(Beirut: Dar al-Kutub, 1995), jilid 5, h. 523
mengutip pernyataan Ibn Malik bahwa
istilah khamr merupakan majaz li izalah
al-aql (pinjaman kata terhadap hilangnya
kesadaran akal atau mabuk)


Minuman dari bahan yang sama hanya tidak mencapai tasyaddud biasa
diminum masyarakat Arab saat itu temasuk Nabi, hanya saja ketika
minuman itu telah melampaui masa 3 hari, Nabi memerintahkan untuk
membuangnya karena sudah mengandung unsure yang merusak,
sebagaimana keterangan hadis berikut

-
Proses perubahan minuman nabiz menjadi khamr dapat dinetralisir
dengan air sebelum mencapai tasyaddud di atas

















-
















-

Bahan khamr

al-balh (buah kurma yang mentah, masih hijau dan kecil/ date)
al-busr (buah kurma sebelum matang, mulai tampak warna

matangnya)
al-zahw (buah kurma yang belum matang, hanya sudah mulai
nampak kemerahan dan mulai manis)
al-rutab (buah kurma yang matang, matang albusr sebelum
mencapai matangnya al-tamr )
al-tamr (buah kurma)
al-zabib (buah anggur kering, kismis)
al-hintah (biji gandum/ corn)
al-burr (gandum)
al-zurrah (gandum)
al-syair (gandum, jelai, jewawut)
al-asl (madu lebah)

al-bitu (minuman keras dari madu)

al-asir (perasan buah-buahan)
al-mizru (nabiz gandum)

Bahan Khamr

Bahan Khamr 2

-...

Bahan Khamr 3

Percampuran bahan khmr

al-tamr dengan al-zabib

al-tamr dengan al-busr
al-tamr dengan al-zahw
al-zabib dengan al-busr
al-zabib dengan al-rutab
al-busr dengan al-rutab
al-busr dengan al-zahw[
al-zahw dengan al-rutab[
al-zahw dengan al-balh

Dasar

Dasar 2

Bejana

al-auiyah (bejana atau wadah)

al-zuruf (wadah)
al-dabba (kulit labu kering)
al-qaru (jenis tumbuhan yang buahnya

seperti labu)
al-hantam (tempayan)
al-jirar (guci dari tembikar)
al-muzaffat (wadah yang dicat dengan tir)

Dasar

-













- ...

Dasar

Fuad: bekerja dengan yang lain (gizi, kalender)

Alkohol untuk layanan kesehatan
Adaptasi tubuh, kapan disebut khamr
Najam: Fatwa haramnya tape perlu libatkan yang lain
Haramnya pada minuman, jika dipakai tidak najis?
Setelah 3 hari kadarnya berapa?
Hasan: ilat khamr=memabukkan perlu peninjauan
kembali
Alkohol merusak (tidak sama) memabukkan
Rijzun min amal al-Syaithan
Rembang: efek al-baghda wa al-adawah maka perlu
melibatkan pihak lain
Kasihan
Identik memabukkan maka berlaku kasiruhu wa qaliluhu
Kontek lain: berlaku kadarnya