Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BUSANA IALAH :
Segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala sampai ke ujung kaki. Didalam hal ini termasuk :
1. Semua Benda yang melekat di badan seperti : Baju, Sarung, dan Kain
panjang. 2. Semua Benda yang melengkapi dan berguna bagi si pemakai seperti : Selendang, Topi, Sarung Tangan, Kaos Kaki, Sepatu, Tas, Ikat Pinggang didalam istilah asing disebut millineries.
lebih cerah. Dengan tidak kita sadari orang berlomba berbusana sebaik
1. Memenuhi kebutuhan kesusilaan dan kebudayaan suatu bangsa yang berkebudayaan dan menunjang tinggi kesusilaan, pasti menempatkan busana sebagai kebutuhan utama. 2. Memenuhi kebutuhan kesehatan. Busana gunanya untuk melindungi badan dari udara dingin, panas, angin (artinya sesuai dengan iklim) 3. Memenuhi kebutuhan keindahan. Artinya busana dapat membuat diri seseorang kelihatan indah, dapat menutupi bagian bagian badan yang kurang ideal.
BAYANGAN POLA
Keserasian Warna Menyiapkan Pakaian Pemakaian Sepatu dan Tas Pemakaian Stoking / Pakaian Dalam / Mantel Berbusana Nasional Pakaian Malam dll
1. Piramida (Segi Tiga) 2. Segitiga Terbalik 3. Gelas Waktu 4. Angka Delapan 5. Persegi Panjang 6. Bulat Panjang
WARNA
Warna yang diterapkan pada busana seseorang dapat membuat tampilan menjadi menarik, dan juga dapat dimanfaatkan untuk membantu menyamarkan kekurangan serta menonjolkan kelebihan yang dimiliki seseorang.
CORAK
Pemilihan corak yag diterapkan untuk busana akan menambah daya tarik busana tersebut atau sebagai aksesori yang akan memberi aksen bagi penampilan secara keseluruhan. TEKSTUR Penggunaan bahan bertekstur akan menambah efek tiga dimensi pada tubuh, dan itu berarti tubuh akan tampak lebih bervolume
penuh
PEDOMAN BERBELANJA BUSANA : 1. Pilih Busana Yang Berkualitas Tinggi dan Baik
1. Warna Primer
Disebut juga warna dasar atau pokok. Terdiri dari merah, kuning dan Biru.
2. Warna Sekunder
Merupakan percampuran dari dua warna Primer, terdiri dari warna a) b) c) Warna Orange, merupakan percampuran warna merah dan Kuning Warna Hijau, merupakan percampuran warna kuning dan biru Warna Ungu, merupakan percampuran warna merah dan biru
3. Warna intermediet
Dapat dihasilkan dengan mencampur warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna atau dengan mencampur dua warna primer dengan perbandingan 1 : 2 macam macam warna intermediet
a. Kuning Hijau b. Biru Hijau c. Biru Ungu d. Merah Ungu e. Merah Orange f. Kuning Orange
3. Warna intermediet
Dapat dihasilkan dengan mencampur warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna atau dengan mencampur dua warna primer dengan perbandingan 1 : 2 macam macam warna intermediet a. Kuning Hijau b. Biru Hijau
c. Biru Ungu
d. Merah Ungu e. Merah Orange f. Kuning Orange
4. Warna Tertier
Dapat dihasilkan dengan mencampur dua warna sekunder Macam nacam warna tertier :
a.
b. c.
Tertier biru
Tertier merah : pencampuran orange dengan ungu Tertier kuning : Pencampuran hijau dengan orange
5. Warna Kwarter
Dapat dihasilkan oleh pencampuran dua warna tertier Tiga macam warna tertier yaitu :
a. Kwarter hijau
c. Kwarter ungu
Biru
3. Kombinasi warna komplementer kombinasi warna yang bertentangan letaknya dalam lingkaran warna contoh : merah hijau, biru orange, kuning ungu
4. Kombinasi warna spilt komplementer Kombinasi warna yang terletak pada semua titik yang membentuk huruf Y pada lingkaran warna. Contoh : kuning merah keunguan dan biru keunguan biru merah keorengan dan kuning keorengan 5. Kombinasi warna double komplementer Kombinasi sepasang warna yang berdampingan dengan sepasang
komplementer
contoh : kuning orange, biru ungu 6. Kombinasi warna segitiga Kombinasi warna yang membentuk segitiga dalam lingkaran warna contoh : merah, kuning dan biru orange, hijau dan ungu
lingkaran
daun
bintang
Garis ekspresi :
Gerak
Irama
Arah
Kesan kubus
Kesan bola
2. Bidang / Space :
adalah perkembangan dari garis, yaitu perpaduan garis garis dalam kondisi tertentu yang membentuk sebuah bidang dan meninbulkan ruang Bidang yang menekankan ekspresi :
Gerak
Irama
Arah
3. Warna / Colour
Warna terdiri dari : a. b. c. Warna Utama : Merah, kuning, Biru Warna Kedua : Jingga, hijau, Ungu Warna Kontras: Kuning ungu, Merah Hijau, Biru jingga
Analogous Warna yang dibentuk oleh dua warna utama denga campuran campuran nada yang dihasilkan diantaranya (persilangan) contoh : biru kuning, biru merah
TINTS
PUTIH
SHADES
HITAM
VALUE
PUTIH
HITAM
MONOCHROMATIC
PUTIH WARNA POKOK
POLYCHROMATIC
PUTIH 2 WARNA POKOK
Arti warna :
1. Merah 2. Jingga 3. Kuning 4. Hijau 5. Biru 6. Ungu Komposisi : 1. Kesatuan 2. Irama : panas, merangsang : panas : terang, gembira : damai, tenang, menyegarkan : dingin, pasif : suram, tertekan, duka
3. Penekanan
4. Keseimbangan
4. Tekstur / Texture :
adalah suatu kekuatan rasa yang kita rasakan pada permukaan suatu benda / desain yang mempunyai daya rangsang yang berlainan untuk merasakan halus kasarnya suatau permukaan benda. Keempat unsur desain tersebut diatas merupakan suatu kesatuan desain yang meliputi : 1.
2. 3.
4.
Tahapan Desain : 1. Perkiraan masalah 2. Menenal dan Menghimpun data 3. Kemungkinan pemecahan
PENGEMBANGAN DESAIN
Sedapat
mungkin
seorang
produsen
mempunyai
Corak ragam hias tetap mengikuti pakem desain Corak ragam hias di desain khusus untuk busana Proses produksi sedapat mungkin kontinyu (perhatikan
2. 3.
segmen pasar)
4.
sedang trend
B. Memilih Warna 1. 2. Pilih kombinasi warna yang sesuai untuk kebutuhan tujuan produksi busana untuk wanita, pria, dan anak anak Pilih kombinasi warna yang sesuai dengan tujuan pemakaian busana resmi atau santai C. Memahami Pengetahuan Dasar Busana
1.
2. 3.
Bagi produsen T-Shirt harus memperhatikan perubahan desain / trend yang sangat cepat berubah A. Pemilihan corak ragam hias 1. 2. Memilih corak ragam hias yang unik dari ciri khas desain Bogor Padu padan corak ragam hias disesuaikan dengan bidang peletakan pada T-Shirt B. Pemilihan Warna 1. 2. Pemakaian zat pewarna tidak luntur, mengingat pencucian T-Shirt tidak khusus (dry clean dll) Warna warna yang dipergunakan sesuai dengan tren saat ini dan yang sesuai dengan selera konsumen