Вы находитесь на странице: 1из 51

DESAIN DAN BUSANA TEKSTIL

Moekarto Moeliono Ferry Guswandhi

BUSANA IALAH :
Segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala sampai ke ujung kaki. Didalam hal ini termasuk :

1. Semua Benda yang melekat di badan seperti : Baju, Sarung, dan Kain
panjang. 2. Semua Benda yang melengkapi dan berguna bagi si pemakai seperti : Selendang, Topi, Sarung Tangan, Kaos Kaki, Sepatu, Tas, Ikat Pinggang didalam istilah asing disebut millineries.

3. Semua Benda yang gunanya menambah keindahan bagi si pemakai,


seperti : Hiasan Rambut, Giwang, Kalung, Bros, Gelang dan Cincin.

Tujuan seseorang berbusana diantaranya :


1. Busana merupakan cermin bagi si pemakai. Artinya kita dapat mengatakan si pemakai dari daerah mana, dari negara mana.

2. Busana yang sedang dipakai memberi ciri untuk kesempatan apa


dan waktunya pagi, siang, sore, dan malam. 3. Busana dapat memberi kesan anggun, luwes, sportif, lebih gemuk dan baiknya untuk menampilkan kesan yang diinginkan sesuai dengan jasmani, rohani, kesempatan dan waktu

lebih cerah. Dengan tidak kita sadari orang berlomba berbusana sebaik

1. Memenuhi kebutuhan kesusilaan dan kebudayaan suatu bangsa yang berkebudayaan dan menunjang tinggi kesusilaan, pasti menempatkan busana sebagai kebutuhan utama. 2. Memenuhi kebutuhan kesehatan. Busana gunanya untuk melindungi badan dari udara dingin, panas, angin (artinya sesuai dengan iklim) 3. Memenuhi kebutuhan keindahan. Artinya busana dapat membuat diri seseorang kelihatan indah, dapat menutupi bagian bagian badan yang kurang ideal.

1. Normal dan Ideal 2. Gemuk Pendek 3. Tinggi Gemuk

4. Gemuk Sekali (OBESITAS)


5. Tinggi Kurus

BAYANGAN POLA

Yang perlu diperhatikan dalam keserasian pakaian / berdandan antara lain :

Keserasian Warna Menyiapkan Pakaian Pemakaian Sepatu dan Tas Pemakaian Stoking / Pakaian Dalam / Mantel Berbusana Nasional Pakaian Malam dll

Gaya busana seseorang itu adalah milik pribadi yang

bersangkutan dan hal ini erat kaitannya dengan


selera , cita , dan rasa mode yang dimilikinya, tanpa dipaksakan dan sangat unik.

1. Piramida (Segi Tiga) 2. Segitiga Terbalik 3. Gelas Waktu 4. Angka Delapan 5. Persegi Panjang 6. Bulat Panjang

WARNA
Warna yang diterapkan pada busana seseorang dapat membuat tampilan menjadi menarik, dan juga dapat dimanfaatkan untuk membantu menyamarkan kekurangan serta menonjolkan kelebihan yang dimiliki seseorang.

CORAK
Pemilihan corak yag diterapkan untuk busana akan menambah daya tarik busana tersebut atau sebagai aksesori yang akan memberi aksen bagi penampilan secara keseluruhan. TEKSTUR Penggunaan bahan bertekstur akan menambah efek tiga dimensi pada tubuh, dan itu berarti tubuh akan tampak lebih bervolume

penuh

PEDOMAN BERBELANJA BUSANA : 1. Pilih Busana Yang Berkualitas Tinggi dan Baik

2. Utamakan Segi Fungsional Busana


3. Fleksibelkan padu padan dengan busana yang sudah dimiliki 4. Teliti kerapihan dan kualitas jahitannya serta potongannya 5. Gunakan Pedoman yang diperlukan yang dan diinginkan ketika berbelanja 6. Bila ingin bereksperimen, jangan tinggalkan warna kesukaan pribadi 7. Cobalah sebelum membeli

8. Berapa sering busana itu dipakai

1. Warna Primer
Disebut juga warna dasar atau pokok. Terdiri dari merah, kuning dan Biru.

2. Warna Sekunder
Merupakan percampuran dari dua warna Primer, terdiri dari warna a) b) c) Warna Orange, merupakan percampuran warna merah dan Kuning Warna Hijau, merupakan percampuran warna kuning dan biru Warna Ungu, merupakan percampuran warna merah dan biru

3. Warna intermediet
Dapat dihasilkan dengan mencampur warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna atau dengan mencampur dua warna primer dengan perbandingan 1 : 2 macam macam warna intermediet

a. Kuning Hijau b. Biru Hijau c. Biru Ungu d. Merah Ungu e. Merah Orange f. Kuning Orange

3. Warna intermediet
Dapat dihasilkan dengan mencampur warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna atau dengan mencampur dua warna primer dengan perbandingan 1 : 2 macam macam warna intermediet a. Kuning Hijau b. Biru Hijau

c. Biru Ungu
d. Merah Ungu e. Merah Orange f. Kuning Orange

4. Warna Tertier
Dapat dihasilkan dengan mencampur dua warna sekunder Macam nacam warna tertier :

a.
b. c.

Tertier biru

: pencampuran ungu dengan hijau

Tertier merah : pencampuran orange dengan ungu Tertier kuning : Pencampuran hijau dengan orange

5. Warna Kwarter
Dapat dihasilkan oleh pencampuran dua warna tertier Tiga macam warna tertier yaitu :

a. Kwarter hijau

: percampuran tertier biru dengan tertier


kuning

b. Kwarter Orange : percampuran tertier merah dengan tertier Kuning

c. Kwarter ungu
Biru

: percampuran tertier merah dengan tertier

Menurut sifatnya warna di bagi menjadi 3, antara lain

1. Sifat Panas dan dingin


adalah warna yang berada pada bagian kiri dalam lingkaran warna. Warna panas : merah, kuning, jingga Warna dingin : hijau, biru, ungu 2. Sifat terang dan gelap Sifat terang dan gelap warna disebut juga value warna 3. Sifat terang dan kusam Sifat terang dan kusam suatu warna dipengaruhi oleh kekuatan dan intensitas warna. Warna yang mempunyai intensitas kuat akan lebih terang sedang yang punya intensitas lemah akan lebih terlihat kusam

Jenis jenis kombinasi warna antara lain : 1. Kombinasi monokromis

Kombinasi satu warna dengan value yang berbeda


2. Kombinasi analogus Kombinasi warna yang berdekatan letaknya dalam lingkaran warna

3. Kombinasi warna komplementer kombinasi warna yang bertentangan letaknya dalam lingkaran warna contoh : merah hijau, biru orange, kuning ungu

4. Kombinasi warna spilt komplementer Kombinasi warna yang terletak pada semua titik yang membentuk huruf Y pada lingkaran warna. Contoh : kuning merah keunguan dan biru keunguan biru merah keorengan dan kuning keorengan 5. Kombinasi warna double komplementer Kombinasi sepasang warna yang berdampingan dengan sepasang

komplementer
contoh : kuning orange, biru ungu 6. Kombinasi warna segitiga Kombinasi warna yang membentuk segitiga dalam lingkaran warna contoh : merah, kuning dan biru orange, hijau dan ungu

Unsur desain antara lain :


1. Garis / Line Contoh garis : Garis bentuk

lingkaran

daun

bintang

Garis ekspresi :

Gerak

Irama

Arah

Garis ilusi / kesan trimatra :

Kesan kubus

Kesan bola

2. Bidang / Space :
adalah perkembangan dari garis, yaitu perpaduan garis garis dalam kondisi tertentu yang membentuk sebuah bidang dan meninbulkan ruang Bidang yang menekankan ekspresi :

Gerak

Irama

Arah

Bidang yang memberi batas dan kesan trimatra (3 dimensi) :

Batas bentuk / struktur (kesan piramida)

Batas Ruang / kesan kedalam ruang

3. Warna / Colour
Warna terdiri dari : a. b. c. Warna Utama : Merah, kuning, Biru Warna Kedua : Jingga, hijau, Ungu Warna Kontras: Kuning ungu, Merah Hijau, Biru jingga

Analogous Warna yang dibentuk oleh dua warna utama denga campuran campuran nada yang dihasilkan diantaranya (persilangan) contoh : biru kuning, biru merah

PRIMARY COLOURS / WARNA POKOK HUE

SECONDARY COLOUR / WARNA KEDUA

COMPLEMENTARY COLOUR / WARNA KONTRAS

TINTS
PUTIH

SHADES
HITAM

VALUE
PUTIH

HITAM

MONOCHROMATIC
PUTIH WARNA POKOK

POLYCHROMATIC
PUTIH 2 WARNA POKOK

Arti warna :
1. Merah 2. Jingga 3. Kuning 4. Hijau 5. Biru 6. Ungu Komposisi : 1. Kesatuan 2. Irama : panas, merangsang : panas : terang, gembira : damai, tenang, menyegarkan : dingin, pasif : suram, tertekan, duka

3. Penekanan
4. Keseimbangan

Nada / Irama / Tone :


Terciptanya irama : 1. Pengulangan bidang / bentuk / warna / garis yang beraturan, dengan jarak dan bentuk yang sama 2. Perbedaan ukuran / bentuk / warna yang teratur dan berkelanjutan 3. Perbedaan jarak ruang yang menembus antara bentuk / bidang yang selaras dalam gerak (arah)

4. Tekstur / Texture :
adalah suatu kekuatan rasa yang kita rasakan pada permukaan suatu benda / desain yang mempunyai daya rangsang yang berlainan untuk merasakan halus kasarnya suatau permukaan benda. Keempat unsur desain tersebut diatas merupakan suatu kesatuan desain yang meliputi : 1.

Pengulangan atau irama


Keseimbangan Pertentangan

2. 3.

4.

Kesamaan atau perpaduan

Tahapan Desain : 1. Perkiraan masalah 2. Menenal dan Menghimpun data 3. Kemungkinan pemecahan

4. Pemilihan kemungkinan yang tepat


5. Pra Desain yang dimaksud 6. Desain Terpilih

PENGEMBANGAN DESAIN

Bagi produsen kain X

Sedapat

mungkin

seorang

produsen

mempunyai

desainer tekstil yang punya keahlian dalam corak ragam


hias X, sehingga dapat melakukan pengembangan desain corak ragam hias dengan selera pasar. A.Mengenal desain X

B. Mengenal karakter desain X untuk keperluan busana masa kini 1.

Corak ragam hias tetap mengikuti pakem desain Corak ragam hias di desain khusus untuk busana Proses produksi sedapat mungkin kontinyu (perhatikan

2. 3.

segmen pasar)

4.

Mencoba kombinasi warna yang sedang disukai /

sedang trend

Bagi produsen kain X


Bagi produsen diharapkan adanya seseorang yang mempunyai kepekaan dalam penjualan / marketing. A. Memilih corak ragam hias 1. Pilih corak ragam hias a. Untuk wanita (remaja, dewasa) b. Untuk Pria (remaja, dewasa)

c. Untuk anak anak


2. Pilih corak ragam hias yang sesuai dengan pemakaian a. Resmi b. Santai

B. Memilih Warna 1. 2. Pilih kombinasi warna yang sesuai untuk kebutuhan tujuan produksi busana untuk wanita, pria, dan anak anak Pilih kombinasi warna yang sesuai dengan tujuan pemakaian busana resmi atau santai C. Memahami Pengetahuan Dasar Busana

1.
2. 3.

Paham dalam pembuatan pola dasar standar ukuran S, M, L, XL,


LLL Paham dalam pembuatan pecah pola yang mengikuti desain masa kini Paham akan kombinasi warna

Bagi produsen T-Shirt harus memperhatikan perubahan desain / trend yang sangat cepat berubah A. Pemilihan corak ragam hias 1. 2. Memilih corak ragam hias yang unik dari ciri khas desain Bogor Padu padan corak ragam hias disesuaikan dengan bidang peletakan pada T-Shirt B. Pemilihan Warna 1. 2. Pemakaian zat pewarna tidak luntur, mengingat pencucian T-Shirt tidak khusus (dry clean dll) Warna warna yang dipergunakan sesuai dengan tren saat ini dan yang sesuai dengan selera konsumen

selera kawula muda

Вам также может понравиться