Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
Selama magang di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), pekerjaan yang dilakukan terdiri atas: (1) analisis proses sertifikasi halal, dan (2) kajian ilmiah khamr dan alkohol berupa penelitian mengenai analisis senyawa penciri hasil fermentasi perasan buah berdasarkan tinjauan hadist dari Rasulullah.
4.1.1 BAHAN
Bahan yang digunakan untuk analisis proses sertifikasi halal adalah data berupa keterangan alokasi waktu proses sertifikasi halal perusahaan atau industri pangan yang mendapat sertifikat halal pada bulan Januari tahun 2011 hingga April tahun 2011.
4.1.2 ALAT
Alat yang digunakan dalam pengukuran pengaruh kriteria produk dan tahapan proses terhadap rentang waktu proses sertifikasi halal adalah program Minitab 15 untuk analisis metode Kruskal Wallis. Adapun untuk uji lanjut dilakukan secara manual dengan menggunakan rumus uji lanjut pada prosedur perbandingan berganda Uji Dunn. Adapun untuk analisis rata-rata waktu sertifikasi halal menggunakan program Microsoft Excel.
(4.1)
dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi d = galat pendugaan, dalam kasus ini nilai yang diambil adalah 0.05%
Jenis kriteria produk terdiri atas 4 macam, yaitu no risk, low risk, risk, dan high risk. Data dari masing-masing kriteria diambil menggunakan Teknik Stratified Random Sampling dengan persamaan (4.2), yaitu :
ni = (Ni dari n) x (n/N) dimana : ni = ukuran sampel pada kriteria i i = no risk, low risk, risk, dan high risk Ni = populasi pada kriteria i n = ukuran sampel Kemudian jumlah sampel data yang diperoleh melalui kedua teknik diperoleh melalui pengambilan secara acak menggunakan program Microsoft Excel.
(4.2)
36
17
Kruskal Wallis. Selanjutnya masukkan nama kolom C1 pada kotak respon dan nama kolom C2 pada kotak faktor. Adapun untuk mengukur pengaruh tahapan proses terhadap rentang waktu proses sertifikasi, data pada setiap tahapan diinput ke dalam worksheet yang terdapat pada program Minitab 15 berurutan dari tahap pertama hingga tahap ketujuh. Data diinput pada kolom C1 sebagai kolom untuk jumlah hari dan tahapan diinput pada kolom C2 sebagai kolom untuk tahap pertama hingga tahap ketujuh. Kemudian tahap berikutnya sama dengan pada pengukuran pengaruh kriteria produk. Pada analisis dengan metode Kruskal Wallis ini digunakan hipotesis sebagai berikut : H0 = kriteria produk/tahapan memberikan pengaruh yang sama terhadap rentang waktu sertifikasi pada taraf (alfa) 5 persen atau 0,05. H1 = paling sedikit terdapat sepasang kriteria produk/tahapan memberikan pengaruh berbeda terhadap rentang waktu sertifikasi pada taraf (alfa) 5 persen atau 0,05. Jika nilai Pvalue lebih kecil dibandingkan nilai alfa (0,05) maka kesimpulan yang diambil adalah tolak H0 atau terima H1, dan sebaliknya.
= rata-rata peringkat untuk contoh/perlakuan ke i dan ke-j = banyaknya ties = n1 + n2 + ...... + nn = jumlah perlakuan = jumlah data pada perlakuan ke-i dan ke-j
37
17
Pemilihan data/sampling
Analisis Statistik
Tolak H0/terima H1
Tolak H0/terima H1
Rata-rata waktu Rata-rata untuk kriteria tahapan & dan tahapan proses
Output kriteria
Output tahapan
Gambar 10. Diagram alir metode penelitian analisis proses sertifikasi halal
4.2.1 BAHAN
Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah anggur Vitis vinifera, kurma Deglet Nour (Tunisia), Apel varietas Malang, dan air matang. Bahan-bahan untuk analisis terdiri atas asam sitrat, asam tartarat, asam malat, asam asetat, metanol, etanol, propanol, butanol, fruktosa, glukosa, sukrosa, buffer fosfat, asetonitril 75 %, asam sulfat 0.01 N, dan air bebas ion.
38
17
4.2.1.2 ALAT
Alat-alat yang digunakan untuk penelitian ini terdiri atas timbangan analitik, pisau, panci, botol propilen ukuran 100 ml, botol vial 10 ml, juicer, sarung tangan, baskom/mangkuk, kain Muslin, pipet tetes, pipet Mohr 25 ml, gelas ukur 1 liter, termometer, inkubator suhu 29C, sentrifus 10.000 rpm, membrane filter Whatman ukuran 0.2 m, membrane filter cartridge, syringe, tube 1.5 ml, mikropipet, satu set HPLC tipe 10 APV (detektor RID (Refractive Index Detector), kolom RH Phenomenex tipe Rezex ROA-organic acid H+, dimensi 250 x 4.6 mm, pori 8 m, kolom amino Pinnacle II, pori 5 m, panjang 150 x 4,6 mm Restek) dan HPLC Shimadzu LC 250 AB (detektor UV, kolom C18).
39
17
Pemilihan Buah
Anggur
Apel
Kurma
apel kasar
Pembuatan perasan anggur Pembuatan perasan apel
kasar
Pembuatan perasan kurma
Perasan Anggur
Perasan Apel
Perasan Kurma
Fermentasi
Fermentasi
Fermentasi
Analisis statistik(Pearson)
Permodelan Matematika
Senyawa signifikan
ANOVA dan Klaster Gambar 11. Diagram alir metode penelitian kajian ilmiah khamr dan alkohol
40
17
4.2.2.2 Pembuatan Perasan atau Jus Buah 4.2.2.2.1 Perasan atau Jus Anggur dan Apel
Anggur dan apel utuh dihilangkan bijinya, kemudian ditimbang sebanyak 700 gram dan 600 gram. Kemudian dihancurkan dengan menggunakan juicer dan disaring dengan kain muslin agar diperoleh perasan buah tanpa padatan kasar. Kemudian dituang masing-masing sebanyak 20 ml ke dalam botol, lalu ditutup rapat untuk kemudian difermentasi.
41
17
yang diidentifikasi terdiri atas fruktosa, glukosa, sukrosa, metanol, etanol, propanol, butanol, asam tartarat, asam sitrat, asam malat, dan asam asetat. Masing-masing senyawa dibuat larutan 0.5% dengan menggunakan air bebas ion. Kemudian sebanyak 10 l dari masing-masing larutan diinjeksikan ke dalam HPLC untuk kemudian diidentifikasi pemisahan kurva standar yang terbentuk.
3 ml sampel
Supernatan
Endapan
Sampel siap analisis Gambar 12. Diagram alir preparasi sampel untuk analisis HPLC
42
17
worksheet. Kemudian pilih menu Stat, kemudian menu Basic Statistic kemudian pilih menu Correlation. Seluruh variabel yang dianalisis dipindah ke kolom variables, kemudian klik OK. Maka akan keluar tampilan output korelasi setiap senyawa.
4.2.2.5.2 Analisis Pengaruh Waktu Fermentasi (hari) terhadap Kadar Senyawa Signifikan
Analisis pengaruh waktu fermentasi (hari) terhadap kadar senyawa signifikanANOVA menggunakan program SAS 9.1.3. Data waktu (hari) dan kadar etanol pada ketiga perasan buah diinput ke dalam file editor pada program SAS 9.1.3 kemudian klik menu run untuk memproses data. Kemudian uji lanjut dilakukan dengan metode Tukey menggunakan program SAS 9.1.3. Input analisis pengaruh waktu fermentasi dan uji lanjut dapat dilihat pada Lampiran 25.
dimana: dX/dt = laju perubahan X pada t tertentu X = senyawa/fungsi senyawa r = rasio pertumbuhan senyawa
43
17
K t
Berdasarkan fungsi dasar tersebut, maka fungsi yang dipakai pada penggunaan gula, pembentukan etanol, dan pembentukan asam menjadi:
dimana : dS/dt = laju perubahan gula pada t tertentu dE/dt = laju perubahan etanol pada t tertentu dA/dt = laju perubahan asam pada t tertentu S = konsentrasi gula E = konsentrasi etanol A = konsentrasi asam S[t] = fungsi gula E[t] = fungsi alkohol A[t] = fungsi asam = parameter fungsi diferensial gula = parameter fungsi diferensial etanol = parameter fungsi diferensial asam K = kadar maksimum senyawa gula/alkohol/asam pada setiap perasan buah t = waktu Fungsi diferensial di atas menjelaskan laju penurunan gula (dS/dt), laju peningkatan etanol (dE/dt), dan laju peningkatan asam (dA/dt). Laju perubahan gula merupakan suatu penurunan konsentrasi gula. Laju perubahan etanol merupakan suatu peningkatan konsentrasi etanol yang dipengaruhi keberadaan gula. Laju perubahan asam juga merupakan suatu peningkatan konsentrasi asam yang dipengaruhi keberadaan gula. Setelah diperoleh model matematika di atas (sebagai solusi sistem dinamik), maka dilakukan perhitungan kadar gula, etanol, dan asam di hari ketiga pada masing-masing perasan buah untuk dibandingkan dengan kadar gula, etanol, dan asam hasil penelitian di hari yang sama. Perhitungan ini dilakukan dengan mengintegralkan model matematika yang ada dengan bantuan program Mathematica 7.0 for Student. Kemudian dilakukan perhitungan rasio fraksi untuk senyawa gula, etanol, dan asam pada masing-masing perasan buah. Perhitungan diawali dengan menghitung fraksi dari senyawa gula,etanol, dan asam dengan rumus :
44
17
dimana: F = fraksi senyawa gula/etanol/asam X = kadar senyawa gula/etanol/asam di hari ketiga berdasarkan perhitungan dari model matematika Y = kadar awal senyawa gula/kadar senyawa etanol dan asam saat titik balik/kadar senyawa etanol dan asam pada saat maksimum Fraksi yang telah diperoleh untuk senyawa gula, etanol, asam kemudian dibandingkan antar perasan buah untuk dilihat pola rasio/perbandingan gula,etanol,dan asamnya. Nilai rasio pada masing-masing perasan buah diperoleh dengan membangi fraksi tiap senyawa dengan fraksi senyawa terkecil yang terdapat pada perasan buah tersebut.
45
17