Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Latar Belakang Masalah Disekitar kita, banyak dijumpai tanaman yang memiliki khasiat untuk berbagai penyakit. Salah satunya adalah tanaman Kersen (dalam bahasa jawa disebut keres). Tanaman Kersen di daerah Glagah, kabupaten lamongan, banyak tumbuh dengan subur, tetapi selama ini pemanfaatannya belum optimal. Padahal, buah kersen banyak mengandung vitamin C, bahkan lebih besar daripada buah mangga, buah kersen juga berkhasiat untuk menyembuhkan asam urat. Selama ini buah Kersen hanya dimakan begitu saja dan terkadang terbuang sia-sia serta pemanfaatannya pun baru terbatas sebagai bahan baku pembuatan selai, jus, sirup, dan jeli. Pemanfaatan Kersen (Muntingia calabura) sebagai salah satu produk makanan merupakan suatu inovasi yang nantinya dapat memberikan berbagai manfaat. Tidak hanya dalam bidang kesehatan, namun juga dalam hal wirausaha. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam segi ekonomi ataupun peningkatan kesehatan karena manfaat buah Kersen yang begitu besar. Oleh karena itu, kami menyusun makalah dengan tajuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Glagah, Kabupaten Lamongan dengan Produksi DOSEN (Dodol Kersen) untuk mengoptimalkan pemanfaatan buah Kersen. Alasan dipilihnya dodol adalah karena dodol merupakan panganan khas masyarakat Indonesia, sudah familiar di masyarakat Indonesia, proses dan biaya pembuatannya mudah, dan harganya terjangkau. 1.2. Perumusan Masalah 1. Identifikasi masalah
a. Ada berbagai macam jenis buah yang dapat dijadikan sebagai dodol
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang dibahas adalah :
a. Bagaimana solusi agar buah Kersen dimanfaatkan secara optimal
Buah Kersen berasal dari daerah Glagah, kabupaten lamongan Buah Kersen yang digunakan adalah Buah Kersen yang telah masak (berwarna oranye-kemerahan) Proses pembuatan dodol dari buah Kersen dilakukan secara tradisional.
c.
1.3. Tujuan penelitian Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
a. Pengoptimalan manfaat buah Kersen di daerah Glagah, kabupaten
lamongan.
b. Memberikan aneka rasa dodol yang baru dalam produk olahan dodol c. Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Glagah,
kabupaten
lamongan melalui produksi dan pemasaran dodol kersen. d. Menumbuhkan budaya kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausaha baru dengan menerapkan IPTEKS. 1.4. Luaran yang diharapkan Dodol Kersen (Muntingia calabura) 1.5. Manfaat penelitian/program
a. Mengetahui bahwa tanaman Kersen (Muntingia calabura) yang
lebih dikenal sebagai tanaman peneduh jalanan, ternyata dapat dibuat menjadi makanan bernilai jual tinggi.
2
bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna bagi masyarakat. c. Mengetahui kandungan dan manfaat dari buah Kersen.
d. Dapat dijadikan salah satu bisnis wirausaha dengan prospek yang
baik. Mengingat tanaman kersen dapat dijumpai dimana-mana dan tidak kenal musim.
e. Memantapkan jati diri intelektual mahasiswa sebagai cerminan
Kersen atau talok adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah: datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), khoom smz, takhb (Laos), krkhb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia). Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa Spanyol), Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris) dan Japanse kers (Belanda), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura L. Buah kersen di daerah Srilangka sering diawetkan dan dibuat selai jam fruit. Buah ini sangat digemari di Mexico dan umumnya dijual pada pasarpasar tradisional dalam jumlah yang banyak. Jus buah kersen sangat bermanfaat dan memiliki kandungan yang lebih jika dibandingkan dengan berbagai larutan isotonik yang kini banyak beredar di pasaran. Klasifikasi Ilmiah Tanaman Kersen termasuk dalam kingdom Plantae atau tumbuhtumbuhan. Ia juga termasuk dalam divisi Magnoliophyta. Kerajaan Divisi Kelas Ordo Family Genus Spesies Nama binomial Struktur Kersen Perdu atau pohon kecil, tinggi sampai 12 meter, meski umumnya hanya sekitar 3-6 meter saja. Selalu hijau dan terus menerus berbunga dan berbuah
4
: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Malvales : Muntingiaceae : Muntingia L. :M. Calabura : Muntingia Canabula L.
sepanjang tahun. Cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya, membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar. Daun-daun terletak mendatar, helaian daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 414 cm, sisi bawah berambut, bertangkai pendek. Bunga dalam berkas, berisi 13(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun, bertangkai panjang, berkelamin dua dan berbilangan 5. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun, namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, di bawah daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya. Sedangkan buahnya berwarna hijau jika masih muda dan menjadi merah jika telah masak. Didalam buah tersebut terdapat biji yang seperti pasir. Rasa buah kersen manis. Penyebaran Buah kersen banyak disukai, Anak-anak sering memanjat pohonnya, meninggalkan bekas-bekas berupa ranting yang berpatahan dan kulit batang yang terkelupas. Buah ini juga dapat dijadikan selai. Di Meksiko, buah kersen dijual di pasar. Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam teh. Burung-burung pemakan buah, seperti kelompok merbah dan burung cabe, sering mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari buahnya yang manis. Di waktu gelap, berganti aneka jenis kelelawar pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama. Biji kersen tidak tercerna oleh burung dan codot, karena itu kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi sebagai pemencar bijinya. Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat biasanya dibiarkan saja. Pohon kersen sering ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering
5
berkepanjangan. Karena sifat-sifat dan daya tahannya itu, kersen menjadi salah satu tumbuhan pionir yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari Amerika tropis (Meksiko selatan, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia), kersen dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad-19, dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis Asia Tenggara. Manfaat dan Kandungan Buah Kersen (Muntinga Calabura) mengandung banyak sekali zat yang bermanfaat bagi tubuh. Menurut Dra Wiwied Ekasari, Apt, MSi dari Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dalam setiap 100 gram buah Kersen mengandung beberapa macam zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Ditinjau dari segi kandungan gizinya, buah kersen tidak kalah dengan buah yang lain misalnya mangga. Kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan pada buah kersen 80,5 mg, selain itu kandungan kalsium pada buah kersen 124,6 mg, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 mg. Buah Kersen secara spesifik mempunyai manfaat-manfaat antara lain: 1. Penyembuh asam Urat ( Anti Urid Acid) Di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat. 2. Antiseptik Kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkasiat sebagai pembunuh microba berbahaya dan dapat digunakan sebagai anti septik. Dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian herbal dari malaysia didapat hasil bahwa rebusan daun Kersen dapat digunakan untuk membunuh bakteri C.Diptheriea, S. Aureus, P Vulgaris, S Epidemidis dan K Rizhophil pada percobaan yang dilakukan secara invitro.
6
3. Antiflamasi Rebusan daun kersen juga memiliki kasiat anti radang atau mengurangi radang (antiflamasi) dan menurunkan panas. 4. Antitumor Kandungan senyawa flavonoid yang dikandung daun kersen ternyata memiliki kasiat dapat menghambat perkembangan sel kanker (mouse hapatoma) secara laboratoris yang dilakukan para ilmuwan dari Peru. Kandungan Zat Nama Zat Air Protein Lemak Karbohidrat Serat Abu Kalsium Fosfor Besi Karoten Tianin Ribofalin Niacin Vitamin C Nilai Energi Jumlah yang dikandung tiap 100 gram 77,8 gram 0,384 gram 1,56 gram 17,9 gram 4,6 gram 1,14 gram 124,6 miligram 84 miligram 1,18 miligram 0,019 gram 0,065 gram 0,037 gram 0,554 gram 80,5 miligram 380 kJ/100gram
Tabel: Kandungan dalam 100 gram buah Kersen (sumber : www.wikipedia.org) Kelebihan Dodol Kersen dibandingkan dodol lain adalah sebagai berikut: a. Dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. b. Kandungan vitamin C yang lebih banyak. c. Rasanya yang lebih manis dan pembuatannya mudah d. Harga terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
7
2.2 Tinjauan tentang Dodol Dodol adalah sejenis makanan yang dikategorikan dalam jenis makanan manis. Untuk membuat dodol yang bermutu tinggi cukup sulit karena proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan keahlian. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri dari santan kelapa, tepung beras, gula pasir, gula merah dan garam. Pembuatan dodol secara umum adalah bahan-bahan dicampur bersama dalam kuali yang besar dan dimasak dengan api sedang. Dodol yang dimasak tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan, karena jika dibiarkan begitu saja, maka dodol tersebut akan hangus pada bagian bawahnya dan akan membentuk kerak. Oleh sebab itu, dalam proses pembuatannya campuran dodol harus diaduk terus menerus untuk mendapatkan hasil yang baik. Waktu pemasakan dodol kurang lebih membutuhkan waktu 4 jam dan jika kurang dari itu, dodol yang dimasak akan kurang enak untuk dimakan. Setelah 2 jam, pada umumnya campuran dodol tersebut akan berubah warnanya menjadi cokelat pekat. Pada saat itu juga campuran dodol tersebut akan mendidih dan mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Untuk selanjutnya, dodol harus diaduk agar gelembung-gelembung udara yang terbentuk tidak meluap keluar dari kuali sampai saat dodol tersebut matang dan siap untuk diangkat. Yang terakhir, dodol tersebut harus didinginkan dalam periuk yang besar. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan rasa yang sedap, dodol harus berwarna coklat tua, berkilat dan pekat. Setelah itu, dodol tersebut bisa dipotong dan dimakan. Biasanya dodol dihidangkan kepada para tamu di hari-hari tertentu seperti hari-hari perayaan besar. Ada beberapa jenis dodol yang sudah dikenal secara luas, yakni dodol garut, durian, sirsak, betawi, kandangan, apel malang dan nangka.
3.1.1
Subjek Penelitian Dalam penelitian ini subyek yang menjadi pusat penelitian adalah buah Kersen ( Muntingia Calabura L. ) yang masak, di daerah Glagah, kabupaten lamongan
3.1.2
Objek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang menjadi penelitian adalah DOSEN (Dodol Kersen)
- Bejana atau ember - Cetakan dodol (5x3 cm) - Tungku -Timbangan gula
Isi buah kersen yang telah masak Gula pasir Gula merah Kelapa Vanili Air
dikimpulkan dalam bejana, kemudian ditimbang sebanyak 2,5 Kg 2. Kupas kelapa, diparut lalu diambil santannya
3. Buah kersen diambil isi/sarinya dengan menggunakan alat pres khusus
tepung ketan, vanili, dan santan. Kemudian diaduk agar tercampur rata dan dipanaskan sampai terbentuk adonan kental ( 3,5 jam)
6. Segera tuangkan adonan yang telah jadi pada cetakan, dinginkan, setelah itu
potong-potong menurut ukuran (5x3 cm). Kemudian masukkan ke dalam kantong plastic. Sehingga akan dihasilkan DOSEN (Dodol Kersen) sebanyak 40 buah dengan ukuran 5x3 cm. Catatan : Penambahan tepung ketan jangan terlalu banyak agar dodol yang didapatkan tidak keras Pembungkus dilakukan setelah dingin dan disimpan di tempat tertutup agar dodol tetap kenyal seperti semula
10
Tepung ketan
Santan
Isi kersen
11
Pemasaran DOSEN
12
3.6 Teknik Analisis Data Data-data yang diperoleh dari pengujian adalah rasa, warna, dan kekenyalan, yang digunakan sebagai faktor penentu kelayakan DOSEN (Dodol Kersen) untuk diproduksi dan dipasarkan.
13
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1981. Dodol pisang nangka. Hal. 11-21. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan, IPB. ______. (2011). Kersen (Muntingia Calabura L). www.wikipedia.org. Diakses tanggal 25 juni 2011 Irfanto, Asrul. 2009. Manfaat buah Gersen. (online) http://www.asrulirfantoblog.blogspot.com/manfaat_buah_gersen.html diakses pada tanggal 25 Juni 2011. Ong, Hean Chooi. 2004. Buah : Khasiat Makanan dan Obatan. Kuala Lumpur : Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd Saraswati. 1987. Membuat sale dan dodol pisang. 43 hal . Jakarta : Bhratara Karya Aksara. Tan, Ria.2001. Jamaica Cherry Tree.(online). http://www.naturia.per.sg/jamaica_cherry_tree.htm diakses pada tanggal 25 Juni 2011. Tri Margono, Detty Suryati, dan Sri Hartinah. 1993. Buku Panduan Teknologi Pangan. Esti dan Agus Sediadi (editor). Jakarta : Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation.
14
LAMPIRAN Rencana dan Realisasi Anggaran Dana Untuk Membuat 40 buah DOSEN (Dodol Kersen) dengan ukuran 5x3 cm, untuk 1 kali percobaan: 1 kg Gula pasir 3 ons Gula merah 1 buah Kelapa Vanili Sewa Alat Pres Transportasi Jumlah Penggandaan Proposal Rp. 10.000, 00 Rp. Rp. Rp. 3.500, 00 4.500, 00 2.000, 00
Dalam penelitian ini, akan dilakukan percobaan sebanyak 3 kali. Oleh karena itu, dibutuhkan dana sebesar Rp. 180.000, 00 x 3 = Rp. 540.000, 00. Sehingga total pengeluaran Rp. 560.000, 00
15
15
1. Judul Kegiatan
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Glagah, Kabupaten Lamongan dengan Produksi DOSEN (Dodol Kersen) 2. Bidang Kegiatan : Penelitian
3. Ketua Pelaksana Kegiatan: a. Nama Lengkap b. N I M c. Jurusan d. Perguruan Tinggi e. Alamat Rumah f. Telepon g. Email : Gawang Pamungkas : 093234204 : Kimia : Universitas Negeri Surabaya : Jalan Kusuma Bangsa 44 b, Lamongan : 085233559863 : gawangpamungkas@yahoo.co.id
4.
5.
Dosen Pendamping
Dosen Pembimbing
Ketua Pelaksana
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Tidak lupa, sholawat dan salam kami ungkapkan kepada Nabi akhir zaman, Muhammad saw beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Karya tulis dalam rangka inovasi mahasiswa ini disusun sebagai wujud pengabdian kami selaku mahasiswa kepada masyarakat serta sebagai sarana pemanfaatan sumber daya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Drs. Ismono, M.S atas bimbingannya, sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Selain itu, terima kasih pula kepada pihak-pihak yang turut serta memberikan dukungan dan bantuan, baik langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah. Demikian pula dengan karya tulis yang kami susun ini, bila terdapat kesalahan dan kekurangan kami mohon maaf. Kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan demi penyempurnaan penulisan pemikiran kritis kami selanjutnya.
Penyusun
ii
ii
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. KATA PENGANTAR.......................................................................................... DAFTAR ISI........................................................................................................ BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................. 1.1. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1.2. Perumusan Masalah............................................................................. 1.3. Tujuan Program................................................................................... 1.4. Luaran yang Diharapkan..................................................................... 1.5. Manfaat Penelitian/Program................................................................ BAB II : KAJIAN PUSTAKA........................................................................... 2.1. Tinjauan tentang Kersen ( Muntingia Calabura L. ).......................... 2.2. Tinjauan tentang Dodol....................................................................... BAB III : METODE PENELITIAN.................................................................... 3.1. Sasaran Penelitian................................................................................ 3.1.1 Subjek Penelitian........................................................................ 3.1.2 Objek Penelitian......................................................................... 3.2. Peralatan Penelitian............................................................................. 3.3 Bahan yang Digunakan......................................................................... 3.4. Tahapan Penelitian............................................................................... 3.5. Kerangka Operasional Pembuatan DOSEN (Dodol Kersen)............. 3.6. Teknik Analisis Data........................................................................... DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... LAMPIRAN ........................................................................................................ i ii iii 1 1 2 2 2 3 4 4 8 10 10 10 10 10 10 11 12 13 14 15
iii
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Glagah, Kabupaten Lamongan dengan Produksi DOSEN (Dodol Kersen)
Inovasi Mahasiswa
Oleh : 1. 2. 3. Gawang Pamungkas (093234204) Akhmad Fauzi Adji Dovan (093194206) (093194030)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN JURUSAN KIMIA 2011