Вы находитесь на странице: 1из 5

4.3.9.1.

Biaya Failure Replacement Komponen Biaya ini dikeluarkan oleh perusahaan ketika terjadi kerusakan komponen pada saat jam produksi berlangsung dengan memperhitungkan besarnya biaya kehilangan produksi, biaya operator menganggur saat dilakukan penggantian dan harga komponen yang rusak tersebut. Perhitungan biaya akibat operator mesin menganggur diperoleh dengan cara mengalikan upah operator per jam tersebut dengan waktu penggantian komponen secara korektif (Tf). Berikut adalah hasil perhitungan biaya penggantian komponen secara korektif.

4.3.9.2. Biaya Preventive Replacement Komponen Biaya ini dikeluarkan oleh perusahaan ketika komponen dilakukan penggantian terlebih dahulu sebelum kerusakan itu terjadi. Biaya ini diperoleh dengan memperhitungkan besarnya biaya kehilangan produksi dan harga komponen yang rusak tersebut saja. Untuk biaya operator yang menganggur tidak terjadi karena pada saat jadwal penggantian tersebut, operator akan tetap menangani mesin lain yang masih bekerja. Dimana terdapat jawal untuk operatooperator tersebut sesuai dengan jawal maintenance mesin. Sedangkan pada perhitungan biaya korektifnya, upah operator menganggur ini diperhitungkan sebab kerusakan yang teijadi itu secara mendadak sehingga operator tidak dapat diperbantukan pada mesin yang lam. Berikut ini akan diberikan perhitungan biaya preventifnya.

4.4. Penentuan Jadwal Penggantian Komponen yang Optimal 4.4.1. Perhitungan MTTF masing-masing Komponen Besarnya nilai MTTF untuk komponen yang berdistribusi normal sama dengan \x {meun) sedangkan untuk komponen yang memiliki distribusi lognormal sama dengan eksponen dari }i (mean). Berikut ini adalah nilai MTTF untuk tiap. tiap kornponen tersebut.

4.4.2. Perhitungan Selang Waktu Penggantian (tp) Optimal Dalam perhitungan ekspektasi total biaya (TC) ini, biaya penggantian komponen preventive (Cp) dilakukan pada saat jam kerja. Berikut ini adalah hasil selang waktu penggantian komponen (tp) yang optimal untuk tiap-tiap komponen dengan TC paling minimal.

4.4.3. kriteria Pembuatan Jadwal Perawatan Komponen Pembuatan jadwal disesuaikan dengan jadwal produksinya. Hal ini dimaksudkan supaya biaya kehilangan produksi yang dikeluarkan dapat seminimal mungkin dan jumlah output dan tiap mesin produksi tidak berubah. Pada Gambar 4.1. OPC minyak mentah, dapat dilihat adanya tandon yang dapat digunakan sebagai batas waktu penggantian komponen. Tandon tersebut dapat menyediakan bahan untuk proses selanjutnya. Misalnya, saat penggantian komponen sarangan untuk mesin rajang. Dalam hal ini dengan adanya tandon kopra maka proses produksi dapat tetap berjalan walaupun mesin rajang sedang dalam perbaikan. Kriteria pembuatan jadwal perawatan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Masa penggantian komponen tidak boleh melebihi kapasitas tandon, dimana kapasitas tandon tersebut akan habis setelah 5 jam. 2. Untuk pengisian tandon kembali dibutuhkan waktu 2 hari sehingga jadwal perawatannya harus dilakukan setelah 2 hari kemudian atau lebih.perawatannya harus dilakukan setelah 2 hari kemudian atau lebih. 4.4.4. Perbandingan Total Cost Sebelum dan Sesudah Penjadwalan Dalam bab ini dilakukan suatu analisa dengan membandingkan biaya-

biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebelum dilakukan suatu penjadwalan dan sesudah dilakukan penjadwalan penggantian komponen tersebut. Dimana biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam kondisi saat ini (corrective maintencmce) dan dalam perhitungan (preventive maintenance) yang dapat dilihat pada bab 4. Tujuan dilakukannya perbandingan biaya ini adalah agar dapat diketahui diantara kedua metode tersebut (corrective maintenance dan preveniive mamtenance) metode mana yang dapat menghasilkan biaya paling rendah dibandingkan yang lainnya. Hal ini karena suatu perusahaan menghendaki pengeluaran biaya yang serendah mungkin sehingga dapat menekan biaya produksi dari produk tersebut. Dimana biaya produksi yang rendah dapat membenkan keuntungan yang besar pada pihak perusahaan. Berikut ini adalah tabel perbandingan saai penjadwalan penggantian komponen tersebut belum dilakukan dan saat penjadwalan tersebut telah dilakukan. Tabel 4.18. Perbandingan Total Cost Sebelum dan Sesudah Penjadwalan Pada Divisi Minyak Mentah

Pada Tabel 4.18 diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu penggantian komponen (tp) berdasarkan perhitungan sebelumnya ternyata

dibutuhkan lebih cepat daripada waktu penggantian komponen (MTTF). Dimana selama mi waktu MTTF tersebut yang digunakan oleh perusahaan sehingga total cost yang dikeluarkan besar sekali. Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada saat tp optimal ternyata komponen mempunyai tingkat keandalan yang lebih baik. Selain ltu, komponen juga menunjukkan adanya ekspektasi penghematan dari total cost. Sehingga total cost pada waktu tp lebih rendah dibandingkan dengan totul co.st dari waktu penggantian komponen MTTF.

Вам также может понравиться