Вы находитесь на странице: 1из 19

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Pneumonia merupakan penyakit yang sering terjadi dan setiap tahunnya menyerang sekitar 1% dari seluruh penduduk Amerika.Meskipun sudah ada kemajuan dalam bidang antibiotic, pneumonia tetap merupakan penyebab keatian keenam di Amerika Serikat.Mnculnya orhanisme nosokomial, yang resisten terhadap antibiotic, ditemukannya organismorganisme baru (seperti Legionella), bertambahnya jumlah pejamu yang lemah daya tahan tubuhnya dan adanya penyakit seperti AIDS semakin memperluas spectrum dan derajat kemungkinan penyebab-penyebab pneumonia, dan ini juga menjelaskan mengapa pneumonia masih merupakan masalah kesehatan yang mencolok.Bayi dan anak kecil lebih rentan terhadap penyakit ini karena respon imunitas mererka masih belum berkembang dengan baik.Pneumonia pada orang tua dan orang yang lemah akibat penyakit kronik tertentu.Pasien peminum alcohol, pasca bedah dan penderita penyakit pernapasan kronik atau infeksi virus juga mudah terserang penyakit ini. Hamper 60% dari pasien-pasien yang kritis di ICU dapat mendeerita pneumonia, dan setengah dari pasien-pasien tersebut akan meninggal. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana asuhan keperawatan dari Pneumonia?

1.3

Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan yaitu:

1.3.1 1.3.2

Tujuan umum untuk lebih memahami apa itu Pneumonia serta bagaimana pengobatannya untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Respirasi Tujuan Kusus Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pneumonia Untuk mengetahui bagaimana etiologi dari Pneumonia Untuk mengetahui apa saja klasifikasi dari Pneumonia Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi dari Pneumonia Untuk mengetahui bagaimana manifestasi klinis dai Pneumonia Untuk mengetahui apa saja komplikasi dari Pneumonia Untuk mengetahui apasaja pemeriksaan penunjang dari Pneumonia Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan dari Pneumonia Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan dari Pneumonia

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 DEFINISI Pneumonia adalah penyakit inflamasi pada paru yang dicirikan dengan adanya konsolidasi akibat eksudat yang masuk dalam area alveoli.(Axton & Fugate, 1993). Peradangan akut parenkim paru yang

biasanya berasal dari suatu infeksi, disebut pneumonia. (Sylvia) Penumonia adalah inflasi parenkim paru, berhubungan pengisian biasanya dengan di

cairan

dalam alveoli.Hal ini terjadi ini terjadi akibat adanya invaksi agen atau infeksius adalah adanya kondisi yang mengganggu tahanan saluran.Trakhabrnkialis, adalah beberapa keadaan yang mengganggu mekanisme pertahanan sehingga timbul infeksi paru misalnya, kesadaran menurun, umur tua, trakheastomi, pipa endotrakheal, dan lain-lain.Dengan demikian flora endogen yang menjadi patogen ketika memasuki saluran pernapasan.( Ngasriyal, Perawatan Anak Sakit, 1997)

2.2 ETIOLOGI

Pneumonia dapat disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti: 1. Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah

staphylococcus

aureus,

streptococus,

aeruginosa,

legionella,

hemophillus, influenza, eneterobacter. Bakteri-bakteri tersebut berada pada kerongkongan manusia sehat, setelah system pertahanan menurun oleh sakit, usia tua, atau malnutrisi, bakteri tersebut segera memperbanyak diri dan menyebabkan kerusakan. 2. Virus penyebab pneumonia diantaranya yaitu virus influenza, adenovirus,chicken-pox (cacar air). Meskipun virus-virus ini menyerang saluran pernafasan bagian atas, tetapi gangguan ini dapat memicu pneumonia, terutama pada anak-anak. 3. Organism mirip bakteri yaituMicoplasma pneumonia. Pneumonia jenis ini berbeda dengan pneumonia pada umumnya. Karena itu pneumonia yang diduga disebabkan oleh virus yang belum ditemukan ini sering disebut pneumonia yang tidak tipikal. Mikoplasma ini menyerang segala jenis usia. 4. Jamur penyebab pneumonia yaitu candida albicans

2.4 KLASIFIKASI Secara garis besar pneumonia dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: 1. Aspirasi pneumonia Terjadi bila bayi tersedak dan ada cairan /makanan masuk ke paruparu.Pada bayi baru lahir, biasanya tersedak karena air ketuban atau ASI. 2. Pneumonia karena infeksi virus, bakteri, atau jamur Umumnya penyebab infeksi paru adalah virus dan bakteri seperti streptococcus pneumonia dan haemophylus influenzae. Gejala akan

muncul 1-2 hari setelah terinfeksi. Gejala yang muncul mulai dari demam,batuk lalu sesak nafas. 3. Pneumonia akibat faktor lingkungan Polusi udara menyebabkan sesak nafas terutama bagi yang alergi. Bila tidak segera dilakukan pengobatan maka akan mengakibatkan bronchitis dan selanjutnya menjadi pneumonia.

2.3 PATOFISIOLOGI Sebagian besar pneumonia didapat melalui aspirasi partikel infektif seperti menghirup bibit penyakit di uadara.Ada beberapa mekanisme yang pada keadaan normal melindungi paru dari infeksi.Partikel infeksius difiltrasi di hidung, atau terperangkap dan dibersihkan oleh mukus dan epitel bersilia di saluran napas. Bila suatu partikel dapat mencapai paruparu, partikel tersebut akan berhadapan dengan makrofag alveoler, dan juga dengan mekanisme imun sistemik, dan humoral. Setelah mencapai parenkim paru, bakteri menyebabkan respons inflamasi akut yang meliputi eksudasi cairan, deposit fibrin, dan infiltrasi leukosit polimorfonuklear di alveoli yang diikuti infitrasi makrofag. Cairan eksudatif di alveoli menyebabkan konsolidasi lobaris yang khas pada foto toraks.Virus, mikoplasma, dan klamidia menyebabkan inflamasi dengan dominasi infiltrat mononuklear pada struktur submukosa dan interstisial.Hal ini menyebabkan lepasnya sel-sel epitel ke dalam saluran napas, seperti yang terjadi pada bronkiolitis.

Pohon Masalah

virus

Bakteri

Micoplasma (mirip bakteri)

jamur

Masuk sasaluran pernafasan

Paru-paru

Bronkus & alveoli Reseptor peradangan Mengganggu krj makrofag

hipothalamus
Hipertermi

Resiko penyebaran infeksi

infeksi

Kringat berlebih

Reseptor nyeri: Histamine Prostaglandin bradikinin

Peradangan/ inflamasi

Risti kekurangan cairan &elektrolit

odema

produksi skreet mngkat

Difusi gas antara O2 & CO2 di alveoli terganggu

Nyeri

dispnea
Gangguan pola napas

batuk

Kapasitas transportasi O2 menurun

kelelahan

Gangguan pertukaran gas

Nadi lemah

Bersihan jln napas tdk efektif

Pnekanan diafragma

Pe tekanan Intra abdomen

Anureksia

Saraf pusat

Nutrisi berkurang

2.4 MANIFESTASI KLINIK

Peningkatan Metabolisme

Risti terhadap gangguan nutrisi

Menggigil, demam Nyeri dada Takipnea Bibir dan kuku sianosis Sesak nafas Batuk Kelelahan

2.5 KOMPLIKASI Efusi pleura Hipoksemia Pneumonia kronik Bronkaltasis Atelektasis (pengembangan paru yang tidak sempurna/bagian paruparu yang diserang tidak mengandung udara dan kolaps). Komplikasi sistemik (meningitis)

2.6 FAKTOR RESIKO Usia diatas 65 tahun Aspirasi secret orofaringeal Infeksi pernapasan oleh virus Penyakit pernapasan kronik Kanker Trakeostomi Bedah abdominal Riwayat merokok Alkoholisme Malnurisi

2.7 PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.

Sinar X: mengidentifikasikan distribusi struktural (misal: lobar, bronchial); dapat juga menyatakan abses)

2.

Pemeriksaan

gram/kultur,

sputum

dan

darah:

untuk

dapat

mengidentifikasi semua organisme yang ada. 3. Pemeriksaan serologi: membantu dalam membedakan diagnosis organisme khusus. 4. Pemeriksaan fungsi paru: untuk mengetahui paru-paru, menetapkan luas berat penyakit dan membantu diagnosis keadaan. 5. 6. 7. Biopsi paru: untuk menetapkan diagnosis Spirometrik static: untuk mengkaji jumlah udara yang diaspirasi Bronkostopi: untuk menetapkan diagnosis dan mengangkat benda asing

2.7 PENATALAKSANAAN Pengobatan umum pasien-pasien pneumonia biasanya berupa pemberian antibiotik yang efektif terhadap organisme tertentu, terapi O2 untuk menanggulangi hipoksemia. Beberapa contoh pemberian antibiotic seperti : Penicillin G: untuk infeksi pneumonia staphylococcus. Amantadine, rimantadine: untuk infeksi pneumonia virus Eritromisin, tetrasiklin, derivat tetrasiklin: untuk infeksi pneumonia mikroplasma.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN 3.1 PENGKAJIAN 1. Data dasar pengkajian pasien 2. Aktivitas/istirahat Gejala : kelemahan, kelelahan, insomnia Tanda : letargi, penurunan toleransi terhadap aktivitas. 3. Sirkulasi Gejala : riwayat adanya Tanda : takikardia, penampilan kemerahan, atau pucat 4. Makanan/cairan Gejala : kehilangan nafsu makan, mual, muntah, riwayat diabetes mellitus Tanda : sistensi abdomen, kulit kering dengan turgor buruk, penampilan kakeksia (malnutrisi) 5. Neurosensori Gejala : sakit kepala daerah frontal (influenza) Tanda : perusakan mental (bingung) 6. Nyeri/kenyamanan Gejala : sakit kepala, nyeri dada (meningkat oleh batuk), imralgia, artralgia. Tanda : melindungi area yang sakit (tidur pada sisi yang sakit untuk membatasi gerakan) 7. Pernafasan Gejala : adanya riwayat ISK kronis, takipnea (sesak nafas), dispnea. Tanda : sputum:merah muda, berkarat perpusi: pekak datar area yang konsolidasi premikus: taksil dan vocal bertahap meningkat dengan konsolidasi

Bunyi nafas menurun Warna: pucat/sianosis bibir dan kuku 8. Keamanan Gejala : riwayat gangguan sistem imun misal: AIDS, penggunaan steroid, demam. Tanda : berkeringat, menggigil berulang, gemetar 9. Penyuluhan/pembelajaran Gejala : riwayat mengalami pembedahan, penggunaan alkohol kronis Tanda : DRG menunjukkan rerata lama dirawat 6-8 hari Rencana pemulangan: bantuan dengan perawatan diri, tugas pemeliharaan rumah

3.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Bersihan jalan nafas tak efektif b.d inflamasi trachea bronchial, pembentukan edema, ditandai dengan dipsnea dan adanya secret. 2. Gangguan pertukaran gas b.d gangguan kapasitas pembawa oksigen darah ditandai dengan sianosis. 3. Nyeri (akut) berhubungan dengan inflamasi parenkim paru, batuk menetap. 4. Resiko tinggi terhadap nutrisi kurang dari kebutuhanb.d peningkatan kebutuhan metabolik sekunder terhadap demam dan proses infeksi 5. Gangguan pola napas b.d peradangan ditandai dengan dispnea

3.3 RENCANA KEPERAWATAN Dx 1 :Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan inflamasi trachea bronchial, peningkatan produksi sputum ditandai dengan: Perubahan frekuensi, kedalaman pernafasan Bunyi nafas tak normal
10

Dispnea, sianosis Batuk efektif atau tidak efektif dengan/tanpa produksi sputum.

Jalan nafas efektif dengan kriteria: No. 1 Batuk efektif Nafas normal Bunyi nafas bersis Sianosis Intervensi Kaji frekuensi/kedalaman pernafasan dan gerakan dada Rasional takipnea, pernafasan dangkal dan gerakan dada tak simetris sering terjadi karena ketidaknyamanan. 2 Auskultasi area paru, catat area penurunan 1 kali ada aliran udara dan bunyi nafas 3 Biarkan teknik batuk efektif penurunan aliran darah terjadi pada area konsolidasi dengan cairan. batuk adalah mekanisme pembersihan jalan nafas alami untuk mempertahankan jalan nafas paten. 4 Penghisapan (suction) sesuai indikasi. merangsang batuk atau pembersihan jalan nafas suara mekanik pada faktor yang tidak mampu melakukan karena batuk efektif atau penurunan tingkat kesadaran. 5 Berikan cairan cairan (khususnya yang hangat) memobilisasi dan mengeluarkan secret 6 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat sesuai alat untuk menurunkan spasme bronkus dengan mobilisasi

11

indikasi

sekret, analgetik diberikan untuk memperbaiki batuk dengan menurunkan ketidaknyamanan tetapi harus digunakan secara hati-hati, karena dapat menurunkan upaya batuk/menekan pernafasan.

Dx 2 :Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan pembawa oksigen darah, gangguan pengiriman oksigen ditandai dengan: Dispnea, sianosis, takikardia, gelisah/perubahan mental, hipoksia, sianosis, sesak, gelisah. No. 1 Intervensi Kaji frekuensi/kedalaman dan kemudahan bernafas Rasional manifestasi distress pernafasan tergantung pada indikasi derajat keterlibatan paru dan status kesehatan umum. 2 Observasi warna kulit, membran mukosa dan kuku. Catat adanya sianosis perifer (kuku) atau sianosis sentral. sianosis kuku menunjukkan vasokontriksi respon tubuh terhadap demam/menggigil namun sianosis pada daun telinga, membran mukosa dan kulit sekitar mulut menunjukkan hipoksemia sistemik. Kaji status mental. gelisah mudah terangsang, bingung dan somnolen dapat menunjukkan hipoksia atau penurunan oksigen serebral. Kolaborasi: berikan terapi oksigen dengan benar misal : mempertahankan PaO2 di atas 60 mmHg. O2 diberikan dengan

12

dengan nasal plong master, master venturi.

metode yang memberikan pengiriman tepat dalam toleransi.

Dx 3: Nyeri berhubungan dengan inflamasi parenkim varul, batuk menetap ditandai dengan:nyeri dada, sakit kepala, gelisah No. 1 Intervensi Tentukan karakteristik nyeri, misal kejang, konstan ditusuk. Rasional : nyeri dada biasanya ada dalam seberapa derajat pada pneumonia, juga dapat timbul karena pneumonia seperti perikarditis dan endokarditis. 2 Pantau tanda vital Perubahan FC jantung/TD menu bawa Pc mengalami nyeri, khusus bila alasan lain tanda perubahan tanda vital telah terlihat. 3 Berikan tindakan nyaman pijatan punggung, perubahan posisi, musik tenang / berbincangan. tindakan non analgesik diberikan dengan sentuhan lembut dapat menghilangkan ketidaknyamanan dan memperbesar efek derajat analgesik. 5 Kolaborasi: Berikan analgesik dan antitusik sesuai indikasi obat dapat digunakan untuk menekan batuk non produktif atau menurunkan mukosa berlebihan meningkat kenyamanan istirahat umum.

13

Dx 4 :Resiko tinggi terhadap nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolik sekunder terhadap demam dan proses inflamasi ditandai dengan tujuan: Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat diatasi dengan: Pasien menunjukkan peningkatan nafsu makan Pasien mempertahankan meningkat BB

No. 1

Intervensi identifikasi faktor yang menimbulkan mual/muntah, misalnya: sputum, banyak nyeri.

Rasional pilihan intervensi tergantung pada penyebab masalah.

Berikan makan porsi kecil dan sering termasuk makanan kering (roti panggang) makanan yang menarik oleh pasien.

tindakan ini dapat meningkat masukan meskipun nafsu makan mungkin lambat untuk kembali.

Evaluasi status nutrisi umum, ukur berat badan dasar.

adanya kondisi kronis keterbatasan ruangan dapat menimbulkan malnutrisi, rendahnya tahanan terhadap inflamasi/lambatnya respon terhadap terapi.

Dx 5: Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebihan, demam, berkeringat banyak, nafas mulut, penurunan masukan oral. Kekurangan volume cairan tidak terjadi dengan kriteria: Pasien menunjukkan keseimbangan cairan dibuktikan dengan parameter individual yang tepat misalnya membran mukosa lembab, turgor kulit baik, tanda vital stabil.

14

No. 1

Intervensi

Rasiona demam dan

Kaji perubahan tanda vital contoh suhu/memanjangnya peningkatan suhu demam meningkat laju

metabolik

memanjang, takikardia. 2 Kaji turgor kulit,

kehilangan cairan untuk evaporasi. langsung keadekuatan

kelembapan indikator

membran mukosa (bibir, lidah) volume cairan, meskipun membran mukosa karena mulut nafas mungkin mulut kering O2

dan

tambahan. 3 4 Catat laporan mual/muntah Kolaborasi: misalnya beri obat antipiretik, gejala ini menurunkan masukan oral indikasi pada adanya penurunan masukan antimitik. banyak dapat kekurangan 5 Tekankan mL/hari individual cairan atau sedikit sesuai 2400 pemenuhan kebutuhan dasar cairan kondisi menurunkan resiko dehidrasi. kehilangan penggunaan

memperbaiki/mencegah

3.4 IMPLEMENTASI Dx 1: Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan inflamasi trachea bronchial, pembentukan edema, peningkatan produksi sputum. Implementasi keperawatan: a. b. Mengkaji frekuensi/kedalaman pernafasan dan gerakan dada Melakukan pemeriksaan pada daerah paru, dengan cara auskultasi pada lapang paru. c. d. e. Menganjurkan pasien untuk melakukan batuk efektif. Melakukan penghisapan (suction) 2 kali sehari. Memberi pasien air minum yang hangat
15

f.

Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk memberikan obat sesuai indikasi

Dx 2: Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan kapasitas pembawa oksigen darah. Implementasi keperawatan: a. b. c. d. Mengkaji frekuensi/kedalaman dan kemudahan bernafas pasien mengobservasi warna kulit, membran mukosa dan kuku Mengkaji status mental Kolaborasi: berikan terapi oksigen dengan benar misal dengan nasal plong master, master venturi. Dx 3: Nyeri (akut) berhubungan dengan inflamasi parenkim paru, batuk menetap. Imlementasi Keperawatan : a. b. c. Menentukan karakteristik nyeri: anamneses kepada pasien Memantau tanda-tanda vital terutama TD Memberikan rasa nyaman dengan cara memijat punggung pasien, merubah posisi pasien, memutarkan musik tenang. d. Melakukan kolaborasi dengan dokter yaitu diberikan analgesik dan antitusik sesuai indikasi. Dx 4: Resiko tinggi terhadap nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolik sekunder terhadap demam dan proses infeksi. Implementasi Keperawatan : a. Jika psien mual/muntah, mengkaji faktor yang menimbulkan mual/muntah, misalnya: sputum, banyak nyeri.

16

b.

Memberikan makanan yang disukai/embalikan nafsu makan pasien.

c.

mengevaluasi status nutrisi umum, serta mengukur berat badan dasar.

Dx 5: Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebihan, penurunan masukan oral. Implementasi Keperawatan : a. b. Mengkaji perubahan TTV seperti peningkatan suhu demam mengkaji turgor kulit normalnya kulit akan kembali dalam 2detik, serta menginspeksi pada bibir dan lidah untuk mengetahui kelembapan membran mukosa. c. d. Mencatat berapa kali pasien mual/muntah dalam 1hari Melakukan kolaborasi dengan dokter dan diberikan obat indikasi seperti: antipiretik, antimitik.

17

DAFTAR PUSTAKA http://askep-topbgt.blogspot.com/2011/01/asuhan-keperawatan-efusipleura.html http://askep-asuhankeperawatan.blogspot.com/2009/07/askep-efusipleura.html Carpenito, Lynda Juall (2000), Diagnosa Keperawatan edisi 8, EGC , Jakarta

Carpenito, Lynda Juall (1995), Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, EGC, Jakarta

Doengoes, Marilyn (1989), Nursing Care Plans Second Edition, FA Davis Company, Philadelphia

Long, Barbara C (1989), Perawatan Medikal Bedah, Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Padjadjaran, Bandung Luckmanns Sorensen (1996), Medical Surgical Nursing, WB Saunders, Philadelphia

Soeparman (1996), Ilmu Penyakit Dalam jilid 2, Balai Penerbit FKUI, Jakarta

Sjamsuhidajat, R (1997), Buku Ajar Ilmu Bedah edisi revisi, EGC, Jakarta Baughman C Diane.2000, Keperawatan medical bedah, EGC, Jakrta Doenges E Mailyn.1999, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk perencanaandan pendokumentasian perawatan pasien. Ed3. EGC, Jakarta Hudak,Carolyn M.1997,Keperawatan kritis : pendekatan holistic. Vol.1, EGC,Jakarta

18

Purnawan J. Dkk.1982,Kapita Selekta Kedokteran, Ed2. Media Aesculapius. FKUI

19

Вам также может понравиться

  • Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Документ15 страниц
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Sri Kuspartianingsih
    100% (5)
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ19 страниц
    LP Pneumonia
    Dianita Retnani
    75% (4)
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ17 страниц
    LP Pneumonia
    Dewi Pradnyani
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ13 страниц
    LP Pneumonia
    Dewi Widyaningsih
    Оценок пока нет
  • Askep Pneumonia
    Askep Pneumonia
    Документ78 страниц
    Askep Pneumonia
    TiNa Wellajat
    88% (16)
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ21 страница
    LP Pneumonia
    Andhika Susila Widjaya
    100% (1)
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ19 страниц
    LP Pneumonia
    agus hendra
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia Edit 11 Januari 2020-1
    LP Pneumonia Edit 11 Januari 2020-1
    Документ33 страницы
    LP Pneumonia Edit 11 Januari 2020-1
    Dek Upit
    100% (1)
  • Askep Pneumonia
    Askep Pneumonia
    Документ28 страниц
    Askep Pneumonia
    mrikoputra
    33% (3)
  • LP Dan Askep Pneumonia
    LP Dan Askep Pneumonia
    Документ45 страниц
    LP Dan Askep Pneumonia
    MayLhiiplhiANAster
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Документ19 страниц
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Abdul Aziz
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ31 страница
    LP Pneumonia
    Dwi Apriani
    Оценок пока нет
  • LP Asuhan Keperawatan Pneumonia Berdasar Sdki Slki Dan Sik-Dikonversi
    LP Asuhan Keperawatan Pneumonia Berdasar Sdki Slki Dan Sik-Dikonversi
    Документ29 страниц
    LP Asuhan Keperawatan Pneumonia Berdasar Sdki Slki Dan Sik-Dikonversi
    Mevrica Yohand S
    80% (10)
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ15 страниц
    LP Pneumonia
    wulan winahyusiwi
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Pasien Pneumonia
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Pneumonia
    Документ25 страниц
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Pneumonia
    Teuku Maulidin
    Оценок пока нет
  • Askep Pneumonia Lengkap
    Askep Pneumonia Lengkap
    Документ35 страниц
    Askep Pneumonia Lengkap
    Lin ling Benawan
    67% (3)
  • LP pNEUMONIA Nic Noc
    LP pNEUMONIA Nic Noc
    Документ13 страниц
    LP pNEUMONIA Nic Noc
    Kiyo Korean Stationary
    100% (4)
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ15 страниц
    LP Pneumonia
    rika ayu
    100% (3)
  • LP Pneumonia ZAKKI 2019
    LP Pneumonia ZAKKI 2019
    Документ23 страницы
    LP Pneumonia ZAKKI 2019
    muhammad zakki ismail
    100% (2)
  • ASKEP PNEUMONIA (M. Asyari)
    ASKEP PNEUMONIA (M. Asyari)
    Документ34 страницы
    ASKEP PNEUMONIA (M. Asyari)
    Ikhwan Hanzo
    Оценок пока нет
  • Askep Pneumonia
    Askep Pneumonia
    Документ15 страниц
    Askep Pneumonia
    Husna Ardiana
    100% (1)
  • Laporan Pendahuluan PNEUMONIA
    Laporan Pendahuluan PNEUMONIA
    Документ14 страниц
    Laporan Pendahuluan PNEUMONIA
    Hergun Shinigami
    85% (13)
  • LP Pneumonia Gadar
    LP Pneumonia Gadar
    Документ27 страниц
    LP Pneumonia Gadar
    FaJar Widyastiika
    Оценок пока нет
  • Askep Pneumonia
    Askep Pneumonia
    Документ37 страниц
    Askep Pneumonia
    Mayfatul Firda
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ12 страниц
    LP Pneumonia
    Priscilla Tallane
    84% (51)
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ28 страниц
    LP Pneumonia
    WooLant ASh
    67% (3)
  • Askep Kritis Pneumonia
    Askep Kritis Pneumonia
    Документ29 страниц
    Askep Kritis Pneumonia
    Yeyen Illiyini
    100% (1)
  • Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Документ15 страниц
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    chindy pranadia sandy
    Оценок пока нет
  • Dinas Al-Haitam 2021 Clarissa LP PNEUMONIA
    Dinas Al-Haitam 2021 Clarissa LP PNEUMONIA
    Документ12 страниц
    Dinas Al-Haitam 2021 Clarissa LP PNEUMONIA
    Risa Rissa
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Документ20 страниц
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Budianto r24
    100% (1)
  • LP Dan Askep Pneumonia Imo
    LP Dan Askep Pneumonia Imo
    Документ14 страниц
    LP Dan Askep Pneumonia Imo
    Maulana Rahmat Hidayatullah
    Оценок пока нет
  • Askep Pneumonia Angky
    Askep Pneumonia Angky
    Документ28 страниц
    Askep Pneumonia Angky
    Angky Ratu
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia Pada Anak
    LP Pneumonia Pada Anak
    Документ18 страниц
    LP Pneumonia Pada Anak
    GadisMutiaraPuspitaIka
    100% (2)
  • Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Документ31 страница
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Anonymous dUuISB
    100% (1)
  • Anatomi Dan Fisiologi PNEUMONIA Yadie
    Anatomi Dan Fisiologi PNEUMONIA Yadie
    Документ18 страниц
    Anatomi Dan Fisiologi PNEUMONIA Yadie
    yadie young
    86% (7)
  • LP Pneumonia Pada Anak
    LP Pneumonia Pada Anak
    Документ18 страниц
    LP Pneumonia Pada Anak
    Anggih Shulchan Yoga Kusuma
    92% (12)
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ18 страниц
    LP Pneumonia
    Al Lomboki
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Anak D Dengan Pneumonia
    Asuhan Keperawatan Anak D Dengan Pneumonia
    Документ33 страницы
    Asuhan Keperawatan Anak D Dengan Pneumonia
    Vandhika Wicaksono
    85% (20)
  • Makalah Askep PNEUMONIA Lengkap
    Makalah Askep PNEUMONIA Lengkap
    Документ45 страниц
    Makalah Askep PNEUMONIA Lengkap
    Agussalim
    100% (3)
  • LK Pneumonia
    LK Pneumonia
    Документ17 страниц
    LK Pneumonia
    Angga Sudana
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ10 страниц
    LP Pneumonia
    marhiani
    100% (1)
  • LP Pneumothorax
    LP Pneumothorax
    Документ14 страниц
    LP Pneumothorax
    Muzdalifah Ifah
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ38 страниц
    LP Pneumonia
    Lia Aprilia
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ14 страниц
    LP Pneumonia
    yanie
    Оценок пока нет
  • Askep Pneumonia
    Askep Pneumonia
    Документ27 страниц
    Askep Pneumonia
    Muhammad Rayi
    Оценок пока нет
  • Askep Efusi Pleura
    Askep Efusi Pleura
    Документ17 страниц
    Askep Efusi Pleura
    Ade Pardi Putra Sunda
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Pneumonia Anak
    Laporan Pendahuluan Pneumonia Anak
    Документ28 страниц
    Laporan Pendahuluan Pneumonia Anak
    Devita Sari
    100% (1)
  • 14 Novia Wulandari
    14 Novia Wulandari
    Документ115 страниц
    14 Novia Wulandari
    Rafi
    Оценок пока нет
  • Anatomi Fisiologi Pneumonia
    Anatomi Fisiologi Pneumonia
    Документ12 страниц
    Anatomi Fisiologi Pneumonia
    KiranaMariaSella
    Оценок пока нет
  • Makalah Askep PNEUMONIA Lengkap
    Makalah Askep PNEUMONIA Lengkap
    Документ29 страниц
    Makalah Askep PNEUMONIA Lengkap
    gandy
    100% (3)
  • LP+ASKEP Pneumonia
    LP+ASKEP Pneumonia
    Документ31 страница
    LP+ASKEP Pneumonia
    Silvia Ninda
    100% (1)
  • LP Cap
    LP Cap
    Документ17 страниц
    LP Cap
    Arif Fia Sg
    Оценок пока нет
  • Pneumonia LP
    Pneumonia LP
    Документ8 страниц
    Pneumonia LP
    fatimatus Zahro
    Оценок пока нет
  • LP HHD Fix
    LP HHD Fix
    Документ7 страниц
    LP HHD Fix
    Elfi Ana
    Оценок пока нет
  • LP Pneumoni
    LP Pneumoni
    Документ13 страниц
    LP Pneumoni
    Andi Rasni
    Оценок пока нет
  • Askep Pneumonia Kel 1 Fix
    Askep Pneumonia Kel 1 Fix
    Документ19 страниц
    Askep Pneumonia Kel 1 Fix
    azhabulkahfi82
    Оценок пока нет
  • LP Dan Askep Pneunonia Gerontik Revisi
    LP Dan Askep Pneunonia Gerontik Revisi
    Документ51 страница
    LP Dan Askep Pneunonia Gerontik Revisi
    Evy Ayudia
    Оценок пока нет
  • BAB I Pneumonia Anak-Anak
    BAB I Pneumonia Anak-Anak
    Документ19 страниц
    BAB I Pneumonia Anak-Anak
    Marthalia Astuti
    Оценок пока нет
  • Pneumonia
    Pneumonia
    Документ6 страниц
    Pneumonia
    Panjie Ariek Indraswara
    Оценок пока нет
  • LP Ugd Pneumonia
    LP Ugd Pneumonia
    Документ12 страниц
    LP Ugd Pneumonia
    Eka Yulianingsih
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan JVP
    Pemeriksaan JVP
    Документ13 страниц
    Pemeriksaan JVP
    Heny Wulandari
    80% (10)
  • Askep Demensia
    Askep Demensia
    Документ22 страницы
    Askep Demensia
    Heny Wulandari
    100% (3)
  • Homecare
    Homecare
    Документ11 страниц
    Homecare
    Heny Wulandari
    Оценок пока нет
  • Pathway Tinnitus
    Pathway Tinnitus
    Документ1 страница
    Pathway Tinnitus
    Heny Wulandari
    50% (2)
  • Pengkajian Pada Mata
    Pengkajian Pada Mata
    Документ17 страниц
    Pengkajian Pada Mata
    Heny Wulandari
    100% (1)
  • SAP Presbiakusis
    SAP Presbiakusis
    Документ5 страниц
    SAP Presbiakusis
    Heny Wulandari
    0% (2)
  • Askep Tinnitus
    Askep Tinnitus
    Документ26 страниц
    Askep Tinnitus
    Heny Wulandari
    100% (2)
  • Askep Tinnitus
    Askep Tinnitus
    Документ26 страниц
    Askep Tinnitus
    Heny Wulandari
    100% (2)