Вы находитесь на странице: 1из 10

28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Postes dengan kelompok eksperimen dan kontrol yang tidak diacak dan merupakan salah satu jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Model desain tersebut nampak sebagai berikut : R R x -

Keterangan : R : kelas yang dijadikan penelitian X : pengajaran dengan penerapan model pembelajaran ARIAS (kelompok eksperimen) - : pengajaran tanpa penerapan model pembelajaran ARIAS (kelas kontrol) O2 : tes untuk kelompok siswa yang diberi penerapan model pembelajaran ARIAS O1 : tes untuk kelompok siswa tanpa penerapan model pembelajaranARIAS. Dari desain tersebut di atas , maka dapat dikatakan bahwa R x O2 adalah kelompok siswa kelas X2 SMA Negeri 1 Kindang Kabupaten Bulukumba tahun ajaran 2009/2010 yang dipilih tidak secara acak (purposive sample) dan diberi

28

29

perlakuan berupa penerapan model pembelajaran ARIAS pada mata pelajaran biologi. R adalah kelompok siswa X1 SMA Negeri 1 Kindang Kabupaten

Bulukumba tahun ajaran 2009/2010 yang dipilih tidak secara acak dan diajar tanpa penerapan model pembelajaran ARIAS pada mata pelajaran biologi. B. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas X1 sebagai kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan metode ceramah biasa dan kelas X2 sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan penerapan model pembelajaran ARIAS. Lokasi penelitian bertempat di SMA Negeri 1 Kindang Kabupaten Bulukumba. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri I Kindang Kabupaten Bulukumba yang terdaftar pada tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 123 orang, yang terdiri dari tiga kelas yakni kelas X1 dengan jumlah siswa sebanyak 41 orang. Siswa kelas X2 sebanyak 41 orang dan siswa kelas X3 sebanyak 41 orang dengan penyebaran yang heterogen (tidak ada pengelompokan antara siswa yang memiliki kecerdasan tinggi dengan siswa yang memiliki kecerdasan yang rendah).

30

2. Sampel Sampel dalam penelitian tersebut terdiri dari dua kelas yang dipilih tidak secara acak tapi sesuai dengan tujuan peneliti (purposive sample) . Kelas X1 sebagai kelas kontrol yang diajar menggunakan metode ceramah biasa dan kelas X2 sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan penerapan model pembelajaran ARIAS yang masing-masing berjumlah 41 orang dengan rincian siswa laki-laki sebanyak 20 orang dan siswa perempuan sebanyak 21 orang. D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk menyaring informasi yang dapat menggambarkan variabel-variabel penelitian. Suatu instrument harus teruji validitas dan reliabilitasnya agar dapat memperoleh data yang valid dan reliabel. Adapun instrumen yang peneliti gunakan adalah : 1. Tes Hasil Belajar Biologi Tes hasil belajar biologi merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran ARIAS dan juga untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa tanpa penerapan model pembelajaran tersebut. Sebelum instrumen penelitian ini digunakan maka sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Instrumen

31

yang reliabel berarti instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono 2005, 348). Uji validitas tes hasil belajar ini dilakukan dengan menggunakan rumus Point Biserial (lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran A4) yaitu:

Keterangan:

(Sudijono 1996, 185)

rpbi = Koefisien validitas item. Mp = Skor rata-rata untuk butir item yang telah dijawab dengan betul. Mt = Skor rata-rata dari skor total. SDt = Deviasi standar dari skor total P = Siswa yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya. Q = Siswa yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya. Uji reliabilitas tes hasil belajar ini dilakukan dengan menggunakan rumus Kuder Richardson20 atau K-R 20 (lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran A5) yaitu :

(
Keterangan: r11 n 1 Pi qi

)(

(Sudijono 1996, 254)

= Koefisien reliabilitas tes. = Banyaknya butir item. = Bilangan konstan = Siswa yang menjawab dengan benar butir item yang bersangkutan. = Siswa yang jawabannya salah, atau qi = 1 - pi

32

2. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono 2005, 162). Angket yang diberikan untuk mendapatkan data untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran ARIAS siswa kelas X2 SMA Negeri I Kindang Kabupaten Bulukumba (lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran B7) E. Teknik Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dilakukan dengan memberikan tes hasil belajar biologi setelah berakhirnya setiap proses pembelajaran dengan perlakuan yaitu, pengajaran tanpa penerapan model pembelajaran ARIAS dan dengan penerapan model pembelajaran ARIAS. Pengumpulan data hasil penelitian ini dilakukan melalui tes hasil belajar yang berupa lembar tes pilihan ganda (multiple choice test). Langkah-langkah penyusunan tes hasil belajar biologi adalah sebagai berikut: 1. Tahap persiapan, meliputi: Tahap ini penulis terlebih dahulu melengkapi hal-hal yang dibutuhkan dilapangan yaitu : a. Menyusun program pengajaran sesuai dengan kurukulum b. Menyusun instrument yang disesuaikan dengan materi

33

Instrumen tersebut berupa soal-soal pilihan ganda (Multiple choice test) yang diadobsi dari berbagai buku paket biologi kelas X yang relevan dengan materi pelajaran dan sudah diuji validitas dan reliabilitasnya (lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran B6). 2. Tahap pelaksanaan, meliputi: a. Memberikan tes akhir pada kedua kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah dilakukan perlakuan. b. Memberikan angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pelaksanaan tindakan F. Teknik Analisis Data Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis statistik, untuk pengolahan data hasil penelitian yang meliputi analisis statistik deskriptif yang dimaksudkan untuk menjawab masalah pertama dan masalah kedua serta data angket, dan analisis statistik inferensial untuk menjawab masalah ketiga yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini. 1. Teknik Analisis Statistik Deskriptif Data yang terkumpul pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik distribusi skor hasil belajar biologi (lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran A5 dan A6). Untuk keperluan tersebut digunakan :

34

a. Skor rata-rata (mean)

(Sudijono 2006, 80) b. Standar deviasi

(Sudijono 2006, 80) Selanjutnya untuk kategori hasil belajar siswa digunakan teknik kategorisasi standar yang ditetapkan oleh Depdikbud (Jumrianti, 2009) sebagai berikut: Tabel 1 Kategori Hasil Belajar Persentase 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100 Kategori Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

35

Data angket dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan persentase (%) melalui rumus :

Dimana

P : angka persentase f : frekuensi yang dicari persentasenya N : banyaknya sampel responden (Sudjana 2004, 130)

Penentuan jenis pilihan jawaban dari angket dengan menggunakan skala likert melalui 3 kategori jawaban. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradiasi yang sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain : a) Selalu b) Kadang-kadang c) Tidak pernah (Sudjana 2004,130) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ; Tabel 2 Skor Jawaban untuk Setiap Item No 1 2 3 Pilihan jawaban Selalu Kadang-kadang Tidak pernanh Skor 3 2 1

36

2. Teknik Analisis Statistik Inferensial Analaisis statistik inferensial digunakan untuk menafsir skor rata-rata populasi dengan menggunakan interval taksiran rata-rata, menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah digunakan, pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t (lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran A7). Dengan rumus hipotesis statistik yang digunakan: : :

(Sudjana 1996, 239) Dimana: =


( ) ( )

(Sudjana 1996, 239) Uji- t tersebut di atas digunakan apabila ke dua kelompok mempunyai varian yang sama, apabila secara signifikan terjadi perbedaan varian maka pengujian t-tes dilakukan menggunaka rumus Separated Varian dengan

37

ketentuan n1 = n2 dengan varian yang tidak homogen dengan dk yang berlaku n1 1 atau n2 - 1. Adapun rumus yang dimaksud yaitu:

(Sugiyono 2009, 197) Ket : : Rata-rata skor kelas eksperimen :Rata-rata skor kelas kontrol 2 S1 : Varians sampel kelas eksperimen S2 2: Varians sampel kelas kontrol : Jumlah anggota sampel kelas eksperimen : Jumlah anggota sampel kelas kontrol Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis, dilakukan pengujian homogenitas variansinya terlebih dahulu untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Sugiyono 2009, 197) Adapun nilai F yang diperoleh dari perhitungan dikonsultasikan dengan Ftabel yang mempunyai taraf signifikansi = 5 %. Ho diterima jika Fhitung < Ftabel dan Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel (lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran A7)

Вам также может понравиться