Вы находитесь на странице: 1из 34

0

BAB I PUSAT SUMBER BELAJAR

A. PENGERTIAN PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB) Pusat Sumber Belajar atau dapat juga Wadah Sumber Belajar adalah suatu aktifitas yang terorganisir yang terdiri dari pimpinan, staf dan peralatan- peralatan yang dikelola guna kegiatan produksi, penyediaan dan penyajian material pembelajaran, pengadaan layanan pengembangan dan perencanaan, sehubungan dengan kurikulum dan kegiatan pengajaran di lingkungan kampus/sekolah. Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa PSB sudah pasti merupakan suatu tempat untuk menghimpun, memilih, mengatur dan mengorganisir berbagai sumber informasi yang kemudian berdasarkan cara dan teknik disampaikan. B. TUJUAN PUSAT SUMBER BELAJAR a. Tujuan Umum Pusat Sumber Belajar bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam pilihan untuk menunjang kegiatan tradisional dan untuk mendorong penggunaan cara-cara yang baru (nontradisional), yang paling sesuai untuk mencapai tujuan program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional yang direncanakan lainnya. b. Tujuan Khusus Secara khusus Pusat Sumber Belajar bertujuan untuk : a. Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk menunjang kegiatan kelas tradisional.

b. Memberikan pelayanan dalam perencanaan, produksi, operasional, dan tindakan lanjutan untuk pengembangan sistem instruksional. c. Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukan penggunaan berbagai macam sumber belajar denganlebih efektif dan efisiensi. d. Menyediakan pelayanan produksi bahan pengajaran. e. Membantu mengembangkan standar penggunaan sumbersumber belajar. f. Menyediakan pelayanan pemeliharaan atas berbagai macam peralatan. g. Membantu dalam pemilihan dan pengadaan bahan-bahan media dan peralatannya. C. FUNGSI PUSAT SUMBER BELAJAR Berdasarkan tujuan umum dan khusus, pusat sumber belajar mempunyai fungsi dan kegiatan sebagai berikut : 1. Fungsi pengembangan sistem instruksional. 2. Fungsi pelayanan media 3. Fungsi produksi 4. Fungsi administratif

BAB II PUSAT SUMBER BELAJAR SMART EKSELENSIA INDONESIA

A.VISI

Menjadi pusat sumber belajar yang membantu meningkatkan efektifitas & efesiensi dalam kegiatan belajar mengajar.
B. MISI

1. Memberikan pelayanan Informasi dan administratif . 2. Pelayanan media pembelajaran dan alat bantu mengajar untuk KBM. 3. Produksi media pembelajaran dan alat bantu mengajar. 4. Pelayanan kebutuhan grafis siswa untuk KBM.
C. FUNGSI

1. Perpustakaan yang mengelola informasi dalam bentuk cetak (Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia). 2. Pengelola bahan-bahan dan peralatan audio visual (Perpustakaan Audio Visual) 3. Pengelola peralatan & perlengkapan grafis (Bengkel Grafis). 4. Produksi media pembelajaran & alat Bantu mengajar (Material Production).

D. STRUKTUR ORGANISASI Pusat Sumber Belajar SMART Ekselensia Indonesia mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

KEPALA PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB)

STAFF PERPUSTAKAAN

STAFF MATERIAL PRODUCTION

E. TARGET 1. Dapat memenuhi kebutuhan informasi & pengetahuan dalam bentuk

cetak maupun audio visual untuk seluruh warga SMART Ekselensia Indonesia. 2. Dapat memenuhi kebutuhan pelayanan & produksi media pembelajaran atau alat bantu mengajar. 3. Dapat memenuhi kebutuhan siswa akan peralatan & perlengkapan grafis untuk memproduksi hasil karya siswa dalam KBM. 4. Mendesign & memproduksi media pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
F. KOLEKSI SUMBER BELAJAR

Pusat Sumber Belajar (PSB) SMART Ekselensia Indonesia mempunyai beragam koleksi sumber belajar, diantaranya : 1. Bahan pustaka dalam bentuk cetak, meliputi buku, majalah, koran, jurnal, kliping).

2. Bahan pustaka dalam bentuk audio visual,

meliputi VCD/DVD pembelajaran, VCD/DVD hiburan, kaset pembelajaran & lagu, CD Interaktif & disket pembelajaran).

3. Lingkungan belajar, meliputi Perpustakaan cetak & audio visual, bengkel grafis.

Perpustakaan cetak

Bengkel grafis

Perpustakaan audio visual

4. Peralatan & perlengkapan belajar, meliputi media pembelajaran/alat bantu mengajar (material production) & alat-alat grafis (bengkel grafis).

5. Peralatan produksi media pembelajaran (material production). 6. Personil Pusat Sumber Belajar (PSB), meliputi pustakawan & ahli teknisi.

7. Papan display yang berisi informasi/ilmu pengetahuan & beragam poster.

BAB III PERPUSTAKAAN SMART EKSELENSIA INDONESIA

Dalam pengelolaan Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia ada beberapa prosedur : A. PENGADAAN BAHAN PUSTAKA Proses pengadaan bahan pustaka di Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia dibagi menjadi 2 macam sumber, yaitu : 1. Sumber dana non lembaga Sumber dana non lembaga berasal dari sumbangan atau bantuan dari pihak luar yang bersifat perorangan maupun lembaga. Kegiatan pengadaan bahan pustaka yang berasal dari sumbangan di peroleh dengan cara pemberian bersifat langsung dan pengajuan proposal. 2. Sumber dana lembaga Pengadaaan bahan pustaka dengan menggunakan sumber dana lembaga terdiri beberapa tahap, yaitu pengajuan bahan pustakan dengan menyebarkan formulir pemesanan bahan pustaka (buku & CD/VCD) ke anggota perpustakaan. Data pemesanan bahan pustaka yang masuk ke pustakawan di seleksi yang disesuaikan dengan agama dan dasar negara, kebutuhan pembelajaran, anggaran bulanan, dan kebijaksanaan sekolah. Bahan pustaka yang lolos proses seleksi dapat langsung diajukan ke lembaga. Kepala perpustakaan mengajukan permohonan dana ke bagian keuangan LPI. Pengajuan dana yang disetujui oleh lembaga dapat

dibelanjakan bahan pustaka sesuai hasil seleksi pemesanan.

B. PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA Bahan pustaka yang dikelola Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia mencakup beberapa jenis koleksi, yaitu koleksi buku, majalah/koran, dan jurnal/makalah/karya ilmiah. 1. Koleksi Buku Langkah-langkah pengolahan koleksi buku sebagai berikut : a. Pembubuhan stempel Setiap bahan pustaka diberi stempel kepemilikan perpustakaan dicantumkan di halaman depan dan stempel nomor induk buku dicantumkan di halaman depan pada bagian kosong dan tidak menggangu teks.
KLASIFIKASI HARGA : ............................... : ................................

TGL.PENERIMAAN : ................................ NO.INDUK ASAL : ................................. : .................................. Stempel nomor induk

LIBRARY
EKSELENSIA INDONESIA

Stempel kepemilikan

b. Penempelan Kartu Buku Kartu Buku yang dimasukan ke dalam kantung buku atau ditempel di sampul belakang yang ditulisi judul buku, pengarang, kode buku, nama peminjam, nomor anggota, tanggal pinjam dan kembali, serta paraf petugas.

Judul Buku : ............................ Pengarang : ............................ Kode Buku : ............................

No Nama No.Ang

Tgl Pinjam Kembali

Paraf petugas

No.Induk : Judul :

Kartu buku

Kantung buku

c. Pelabelan warna sesuai dengan klasifikasi yang digunakan di Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia. Buku diberi label warna yang ditempel di punggung buku 1 cm dari bawah. Label warna ini terdiri dari 11 warna yang tiap warnanya sesuai dengan nama klasifikasi yang digunakan di Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia.

REFERENSI KARYA UMUM FILSAFAT DAN PSIKOLOGI AGAMA ILMU-ILMU SOSIAL ILMU-ILMU BAHASA

ILMU-ILMU SAINS ILMU-ILMU TERAPAN (TEKNOLOGI) KESENIAN, HIBURAN, DAN OLAHRAGA KESUSASTERAAN GEOGRAFI DAN SEJARAH

d. Mengklasifikasi Buku Pengklasifikasian buku di Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia menggunakan sistem klasifikasi Desimal Dewey Classifications (DDC). Klasifikasi Dewey membagi ilmu pengetahuan menjadi 10 kelas utama, yaitu : 100 200 300 400 500 600 700 800 900 Karya Umum Filsafat Ilmu Sosial Ilmu Bahasa Ilmu Murni (sains) Ilmu Terapan Kesenian dan Olahraga Kesusastraan Sejarah dan Geografi

10

e. Menginventarisasi koleksi buku ke dalam buku induk - Koleksi Buku Umum Setiap buku umum diinventarisasi di dalam buku induk dengan mencantumkan nomor urut, nomor induk, nomor DDC, terbitan (kota terbit, penerbit dan tahun terbit), edisi, jilid, cetakan, diterima (tanggal, beli, hibah) dan keadaan. - Koleksi Buku Paket Buku paket dimasukan ke dalam buku induk paket dengan cara mencantumkan nomor urut, nomor Induk, tanggal, judul, penerbit, pengarang, kelas/semester, harga, jumlah, dan keterangan. f. Mencantumkan nomor induk buku di koleksi buku Membukuindukkan adalah mencantumkan nomor induk pada bukunya yaitu pada stempel inventaris yang terdapat pada halaman judul. g. Menempelkan Label Call Number Label Call Number ditempelkan pada punggung buku 3 cm dari bawah. Diisi dengan baris pertama Nomor Klasifikasi, baris kedua tiga huruf pertama nama belakang pengarang, dan baris ke tiga huruf pertama dari judul sebuah buku. Khusus untuk koleksi referensi diberi tanda huruf R pada punggung buku diatas baris nomor klasifikasi.

R 370 POE e

R menunjukan Referensi
Nomor klasifikasi
370 POE e Tiga huruf pertama nama pengarang Satu huruf pertama dari judul

11

h. Menginput data Koleksi ke Komputer Setiap data buku diinput ke komputer dengan

menggunakan aplikasi perpustakaan Athenaeum 8.5. Aplikasi tersebut menyediakan fasilitas untuk melakukan peminjaman dan laporan. i. Membuat kartu katalog Buku yang telah diinput di komputer, kemudian dibuatkan katalog. Pembuatan kartu katalog ada 2 macam, yaitu pengetikan manual dan mencetak dari komputer. Pada pengetikan manual satu judul terdiri dari katalog judul, katalog pengarang dan katalog subyek. Kartu katalog yang telah diketik disusun di lemari katalog berdasarkan abjad pada masingmasing jenis katalog. Sedangkan dengan mencetak dari komputer terdiri dari katalog pengarang saja. j. Buku diletakkan di rak/lemari Buku yang telah selesai diolah dapat diletakkan ke dalam lemari buku baru. Setelah datang buku baru berikutnya, buku dipindahkan ke rak sesuai dengan subyeknya masing-masing.

k. Membuat statistik buku paket pelajaran dan non pelajaran Memasukan data jumlah buku yang masuk ke Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia setiap bulannya.

2. Koleksi Koran Langkah-langkah pengolahan koleksi koran sebagai berikut :

12

a. Penerimaan koran Koran diterima dari petugas security dan mengisi tanda terima koran. b. Pembubuhan stempel Koran distempel kepemilikan perpustakaan SMART di halaman depan pada bagian kosong dan tidak menggangu teks. c. Peletakkan koran di rak display Koran di simpan di rak display selama 3 hari d. Koran disimpan dalam lemari atau ruang penyimpanan Menyimpan koran yang masa displaynya sudah habis sampai 1 bulan setelah tanggal terbit ke dalam lemari dan memindahkan ke dalam ke ruang penyimpan sampai 5 bulan setelah tanggal tebit. e. Koran diletakkan dalam peti bahan kliping Koran yang masa terbitnya telah lewat 5 bulan dimasukkan ke dalam peti bahan kliping.

3. Koleksi Majalah Langkah-langkah pengolahan koleksi majalah sebagai berikut : a. Pembubuhan stempel Majalah distempel kepemilikan perpustakaan SMART dan inventaris di cover judul dan di halaman judul pada bagian kosong dan tidak menggangu teks. b. Menginventarisasi majalah ke buku induk dengan tahapannya mengisi data berupa nomor urut, nomor Induk, tanggal, judul,

13

tempat/tahun terbit, ekslempar, edisi/cetakan, volume, dan harga. c. Mencantumkan nomor induk di majalah Mencantumkan nomor induk pada stempel inventaris yang terdapat pada halaman judul majalah. d. Menyimpan majalah di rak display Majalah diletakkan di rak display sampai majalah yang baru terbit. e. Menyimpan malajah yang masa displaynya sudah habis Majalah tersimpan dalam lemari penyimpanan. f. Membundel malajah Majalah yang telah terbit 5 edisi dibundel. g. Bundel majalah diletakkan di rak display Majalah yang telah dibundel didisplay kembali kedalam rak perpustakaan.

4. Koleksi Jurnal Langkah-langkah pengolahan koleksi jurnal sebagai berikut : a. Pembubuhan stempel Jurnal diberi stempel kepemilikan menggangu teks. b. Menginventarisasi majalah ke buku induk dengan tahapannya mengisi data berupa nomor urut, nomor Induk, tanggal, judul, perpustakaan SMART dan

inventaris di halaman judul pada bagian kosong dan tidak

14

tempat/tahun terbit, ekslempar, edisi/cetakan, volume, dan harga. c. Mencantumkan nomor induk Mencantumkan nomor induk pada stempel inventaris yang terdapat pada halaman judul jurnal. d. Menyimpan jurnal di rak buku Jurnal diletakkan di rak buku.

5. Koleksi Karya Ilmiah Langkah-langkah pengolahan koleksi jurnal/karya ilmiah/makalah sebagai berikut : a. Pembubuhan stempel Karya ilmiah diberi stempel kepemilikan perpustakaan SMART inventaris pada halaman judul pada bagian kosong dan tidak menggangu teks. b.Menginventarisasi karya ilmiah ke buku induk dengan mengisi data berupa nomor urut, nama, judul karya ilmiah, paraf penyerahan, tanggal pengembalian, dan paraf pengembalian. c. Mencantumkan nomor induk di Karya Ilmiah Mencantumkan nomor induk pada karya ilmiahnya yaitu pada stempel inventaris yang terdapat pada halaman judul. e. Menyimpan karya ilmiah di rak display

15

6. Koleksi Makalah Hasil Seminar Langkah-langkah pengolahan koleksi jurnal/karya ilmiah/makalah sebagai berikut : a. Pembubuhan stempel Makalah hasil seminar distempel kepemilikan perpustakaan SMART inventaris pada halaman judul pada bagian kosong dan tidak menggangu teks. b.Menginventarisasi makalah hasil seminar ke buku induk dengan mengisi data berupa no urut, nama, judul seminar/makalah, tanggal penyerahan, paraf penyerahan, tanggal pengembalian, dan paraf pengembalian. c. Mencantumkan nomor induk di Makalah Hasil Seminar Mencantumkan nomor induk pada Makalah Hasil seminar yaitu pada stempel inventaris yang terdapat pada halaman judul. d. Menjilid makalah yang berupa lembaran e. Menyimpan makalah hasil seminar di rak display.

C. PROSEDUR PELAYANAN 1. Keanggotaan Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia selain dimafaatkan oleh warga SMART, juga dapat dimanfaatkan warga Bumi Pengembangan Insani (BPI) dan masyarakat umum di sekitar Parung Kemang Bogor. Persyaratan menjadi anggota Perpustakaan dibedakan antara warga SMART Ekselensia dan warga BPI dengan masyarakat umum. Dengan ketentuan sebagai berikut :

16

a. Terdaftar menjadi warga SMART (Guru, siswa, dan karyawan) & warga BPI. b. Terdaftar menjadi warga sekitar Parung Kemang, Bogor. c. Mengisi formulir pendaftaran anggota perpustakaan. d. Menyerahkan pas photo 2X3 sebanyak 1 lembar (khusus masyarakat umum). e. Membayar biaya administrasi keanggotaan sebesar Rp.1000 (khusus masyarakat umum).
KARTU PERPUSTAKAAN
S M A R T Ekselensia Indonesia JL. Raya Parung DS. Jampang Bogor Jawa Barat Telp.0251-612044, 0251-610817, 0251-610818 Tanda Tangan Pemegang Kartu Anggota

- Kartu i
- Tidak b

- Kartu ini harus diperlihatkan waktu meminjam bahan bacaan


- Tidak berlaku untuk orang lain - Kartu ini berlaku selama yang bersangkutan masih menjadi siswa/karyawan/warga BPI

Kartu perpustakaan tampak depan

S M A R T Ekselensia Indonesia

No.Anggota Nama Alamat Pekerjaan

: : : :

Bogor, Kepala Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia

Kepala Perpustakaan

Kartu perpustakaan tampak belakang

2. Aturan Kunjungan Aturan untuk mengunjungi Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia disesuaikan dengan Tata Tertib Perpustakaan SMART Ekselensia Indonesia. Aturan kunjungan tersebut sebagai berikut :

17

a.

Perpustakaan 17.00

dibuka

pada

setiap

hari

kerja

dengan

ketentuan : Senin s/d Jumat : pukul 07.00 12.00 dan 13.00 b. c. d. e. f. g. h. Jam pelayanan : pukul 08.00 11.45 , 13.00 14.45 dan 15.30 16.00 wib. Mengisi buku tamu atau pengunjung Pengunjung masuk melalui pintu depan Tidak diperkenankan membawa tas ke dalam perpustakaan Setiap pengunjung tidak diperbolehkan makan & minum di ruang perpustakaan. Menjaga kebersihan, kerapihan, kenyamanan dan ketertiban. Setiap pengunjung dilarang menyobek atau menggunting majalah,buku maupun koran. Khusus untuk pembuatan kliping dan KBM disediakan koran tersendiri (tempat khusus) dengan seizin petugas perpustakaan. i. j. Harap tidak tidur di dalam perpustakaan. Siswa tidak diperkenankan membaca dan meminjam koleksi buku (Teachers Resources) i. Pengunjung yang ingin membaca koleksi referensi (lemari yang terkunci) harap menghubungi petugas perpustakaan. j. k. l. Tidak membawa keluar bahan pustaka tanpa seizing petugas perpustakaan. Pencarian buku dapat menggunakan bantuan katalog manual. Merapikan dan meletakkan kembali buku atau koran atau majalah ke tempat semula. m. Tidak membiarkan barang-barang tertinggal n. Merapikan tempat duduk kembali ke tempat semula

3. Penggantian Kartu Perpustakaan a. Kartu perpustakaan yang hilang dapat diganti dengan jangka waktu 3 bulan mulai dari pelaporan Kartu Hilang ke petugas perpustakaan.

18

b. Kartu perpustakaan yang rusak, dapat diganti apabila kartu perpustakaan sudah dalam kondisi Tidak Layak Pakai, dengan jangka waktu 1 (satu) bulan mulai dari pelaporan Kartu Rusak ke petugas perpustakaan. 4. PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA a. Buku Reguler a. 1 Peminjaman Bahan Pustaka a. 1.1 Peminjam memilih bahan pustaka Peminjam memilih buku untuk dipinjam.Pemilihan buku dapat melalui katalog buku dan aplikasi Athenaeum 8.5. a.1.2 Peminjam menunjukkan kartu perpustakaan Buku yang akan dipinjam harus dalam kondisi sudah tersampul. Peminjam menyerahkan buku yang akan dipinjam ke petugas perpustakaan dengan menunjukkan kartu anggota perpustakaan. a.1.3 Mencatat ke dalam data base peminjaman di komputer melalui aplikasi Athenaeum 8.5. Petugas memasukkan data peminjaman ke dalam komputer, dengan memasukkan nomor. ID anggota dan nomor ID buku/koleksi. a.1.4 Pencatatan tanggal pinjam dan kembali buku pada kartu buku. Petugas mencatat nama peminjam, nomor anggota, tanggal pinjam dan tanggal kembali serta mencantumkan paraf di kartu buku. Dengan batas peminjaman buku selama 2 minggu.
19

a.1.5 Peminjam menerima buku Petugas menyerahkan buku ke peminjam.

a.2 Pengembalian Bahan Pustaka a.2.1 Peminjam menyimpan bahan pustaka di keranjang pengembalian buku Petugas memasukkan data pengembalian buku ke dalam database pengembalian di komputer dengan memasukkan ID buku yang tercantum pada nomor induk di stempel inventaris perpustakaan SMART. a.2.2 Petugas Perpustakaan menyimpan bahan pustaka di rak.

a.3 Perpanjangan bahan pustaka a.3.1 Peminjam menunjukkan kartu perpustakaan Peminjam menyerahkan buku yang akan

diperpanjang masa pinjamnya ke petugas perpustakaan dengan menunjukkan kartu anggota perpustakaan. a.3.2 Mencatat ke dalam data base perpanjangan di komputer melalui aplikasi Athenaeum 8.5. Petugas memasukkan data buku ke dalam database perpanjangan di komputer dengan memasukkan ID buku yang tercantum pada nomor induk di stempel inventaris perpustakaan SMART. a.3.3 Pencatatan tanggal pinjam dan tanggal kembali buku pada kartu buku

20

Petugas

mencatat

nama

peminjam,

nomor

anggota, tanggal pinjam dan tanggal kembali serta mencantumkan paraf di kartu buku. Dengan batas peminjaman buku selama 2 minggu. a.3.4 Peminjam menerima buku Petugas menyerahkan buku ke peminjam.

a.4 Sanksi keterlambatan pengembalian buku a.4.1 Siswa Pustakawan mencatat nama-nama siswa yang terlambat pada form pengembalian yang terlambat, dengan mengisi data nomor anggota, nama, judul buku/pengarang, tanggal kembali, tanggal kembali meminjam dan lamanya denda. Keterlambatan pengembalian buku perpustakaan dari batas waktu yang ditentukan, tidak diperkenankan meminjam buku perpustakaan selama 1 (satu) minggu. Keterlambatan pengembalian lebih dari 1 (satu) minggu, tidak diperkenankan meminjam buku perpustakaan selama 2 minggu. Apabila siswa lalai dengan buku yang sedang dipinjam & ditemukan oleh orang lain/petugas perpustakaan, siswa harus menyampul atau membuat kliping untuk mendapatkan buku kembali.

21

a.4.2 Guru/Karyawan/Warga LPI/PAUD Keterlambatan pengembalin buku perpustakaan dari batas waktu yang ditentukan, dikenakan denda Rp.200/hari.

b. Buku Paket Pelajaran Prosedur peminjaman buku paket pelajaran, sebagai berikut : b.1 Petugas perpustakaan berkoordinasi dengan guru bidang studi tentang buku paket yang akan digunakan pada setiap semester. b.2 Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mengambil buku paket pelajaran di perpustakaan. b.3 Siswa boleh mengambil buku paket pelajaran dengan mengembalikan buku paket semester sebelumnya (kecuali siswa baru pada awal tahun ajaran). b.4 Siswa mengisi formulir pengembalian buku paket pelajaran dan peminjaman buku paket pelajaran, dengan mengisi data bidang study, judul buku, pengarang, penerbit, jumlah buku, nomor urut, nama, kelas, tanggal, dan Paraf. b.5 Menyampul buku paket pelajaran Buku yang dipinjam harus dalam kondisi tersampul. b.6 Penempelan sticker Siswa menempelkan sticker pada buku yang dipinjam sebagai identitas buku yang dipinjam.

22

c. Buku Khusus Prosedur peminjaman buku khusus, sebagai berikut : c.1 Peminjam memilih buku untuk dipinjam c.2 Menyampul buku yang akan dipinjam. c.3 Menyerahkan kartu perpustakaan dan peminjam mengisi form c.4 peminjaman koleksi perpustakaan. menyerahkan form peminjaman koleksi

Peminjam perpustakaan

dan buku referensi yang akan dipinjam ke

petugas perpustakaan. c.5 Petugas perpustakaan mencatat buku referensi yang akan dipinjam pada lembar peminjaman koleksi perpustakaan (khusus) dengan waktu meminjam 1 hari atau selama jangka waktu yang diperlukan sesuai dengan kondisi yang ada. c.6 Petugas menyerahkan buku ke peminjam c.7 Peminjam mengembalikan buku ke petugas perpustakaan setelah 1 hari waktu peminjaman atau setelah jangka waktu yang telah ditetapkan bersama.

d. Buku Perpustakaan Kelas Prosedur peminjaman buku khusus, sebagai berikut : d.1 Guru bidang study mengisi surat peminjaman Guru bidang studi memilih buku yang akan dipinjam untuk perpustakaan kelas. Guru bidang studi mengisi surat peminjaman koleksi perpustakaan untuk perpustakaan kelas untuk jangka waktu tertentu yang disepakati.

23

Dengan pengisian data berupa nama, nomor anggota, bidang studi, nomor urut, judul koleksi, pengarang, kode (nomor klasifikasi), dan jenis koleksi. d.2 Petugas perpustakaan menyerahkan buku yang dipinjam ke guru bidang studi d.3 Guru bidang studi menyimpan buku yang dipinjam di kelas selama waktu yang disepakati Buku diletakkan dilemari dalam kelas. d.4 Guru bidang studi mengembalikan buku yang dipinjam di kelas selama waktu yang disepakati dan mencatat dalam surat peminjaman koleksi perpustakaan.

D. PEMELIHARAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN CETAK Dalam pemeliharaan koleksi perpustakaan dalam bentuk cetak, PSB melakukan pengecekan setiap 4 bulan sekali dengan mengisi formulir pengecekan koleksi perpustakaan cetak. Hasil dari pengecekan, petugas melakukan beberapa cara dalam melakukan pemeliharaan koleksi. Adapun pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara : 1. Reproduksi Koleksi yang langka dan sudah rusak direproduksi dengan cara fotokopi. 2. Penjilidan Koleksi yang sampulnya sudah terlepas dari jilidannya.

24

3. Penyampulan Koleksi yang sampulnya mudah sobek atau hancur. 4. Penyiangan Mengeluarkan buku dari jajaran koleksi perpustakaan.

Pengeluaran ini didasarkan pada pertimbangan bahwa koleksi sudah tidak diminati & bertentangan dengan kebijakan masyarakat dan etika masyarakat. 5. Menambal dan menyambung Koleksi yang lembaran kertasnyanya sudah terlepas dari jilidannya dan robek.

25

BAB IV PERPUSTAKAAN AUDIO VISUAL

A. PENGOLAHAN CD/VCD/DVD & KASET Koleksi VCD/DVD/CD & kaset yang masuk ke perpustakaan audio sebagai visual diperiksa kesesuaian pesanan dan kondisi koleksi tersebut. Langkah-langkah pengolahan koleksi VCD/DVD/CD & kaset berikut : 1. Pembukuindukan Koleksi audio visual yang masuk ke perpustakaan didata ke dalam buku induk VCD/CD/DVD & kaset dengan mengisi data berupa nomor induk, tanggal, judul, jenis koleksi, tempat & tahun terbit, produksi, harga & lokasi. 2. Pembubuhan cap/stempel Setiap koleksi yang telah didata dapat diberi cap/stempel kepemilikan perpustakaan pada koleksi VCD/CD/DVD/kaset dan sampul koleksi. 3. Menempelkan identitas Menempelkan identitas bertuliskan PSB pada koleksi VCD/CD/DVD & kaset di halaman depan dan dikemasannya. 4. Penempelan nomor induk Nomor induk ditempelkan di punggung kemasan koleksi. Pemberian nomor induk berdasarkan penomoran pada buku induk koleksi audio visual.

023
P S B P S B

023

Nomor induk

Identitas kepemilikan

26

5. Penginputan data ke komputer Selain format data buku induk koleksi berbentuk manual, perpustakaan membuat format data dalam bentuk komputerisasi. Data yang terdapat di buku induk koleksi manual di masukan ke komputer. 6. Penyimpanan Penyimpanan koleksi audio visual diletakan di box yang tersimpan di rak dengan penyusunan berdasarkan nomor induk koleksi.

B. PENGGUNAAN RUANG AUDIO VISUAL 1. Ruang Audio Visual Pengguna yang memanfaatkan ruangan audio visual harus mengisi formulir penggunaan ruang Pusat Sumber Belajar minimal 1 minggu sebelum penggunaan dan mengkonfirmasikan kepada petugas mengenai kesediaan ruangan. Formulir yang telah terisi oleh pengguna diverifikasi oleh petugas untuk pencatatan di papan penggunaan ruangan. 2. Parabola Pengguna yang memanfaatkan ruangan Pusat Sumber Belajar (PSB) dengan menggunakan fasilitas parabola harus mengisi formulir penggunaan parabola. Formulir tersebut dapat diperoleh di WakaSek Kurikulum. 3. Perawatan Dalam perawatan peralatan audio visual, perpustakan melakukan pengecekan fasilitas ruang audio visual setiap 3 bulan sekali dengan mengisi formulir pengecekan fasilitas ruangan audio visual.

27

C. PENGGUNAAN HANDYCAM, TRIPOD & KAMERA DIGITAL 1. Pemanfaatan Peralatan handycam, tripod dan kamera digital digunakan untuk kepentingan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pengguna harus mengisi formulir penggunaan peralatan PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB) Ekselensia Indonesia. Pengguna yang telah selesai menggunakan handycam, tripod dan kamera digital terlebih dahulu harus memindahkan data data sebelum dikembalikan ke petugas. Pengguna yang tidak memindahkan data- data tersebut,maka petugas PSB akan menghapus semua data. 2. Perawatan Dalam perawatan handycam, tripod dan kamera digital, PSB melakukan pengecekan setiap 1 bulan sekali dengan mengisi formulir handycam, tripod dan kamera digital.

28

BAB V PROSEDUR BENGKEL GRAFIS A. PENGGUNAAN RUANG BENGKEL GRAFIS 1. Ruang Bengkel Grafis Pengguna yang memanfaatkan ruangan audio visual bengkel grafis harus mengisi formulir penggunaan ruang Pusat Sumber Belajar minimal 1 minggu sebelum penggunaan dengan mengkonfirmasikan kepada petugas mengenai kesediaan ruangan. Formulir penggunaan ruang bengkel grafis sama dengan formulir penggunaan ruanga audio visual. 2. Perawatan Dalam perawatan peralatan audio visual, perpustakan melakukan pengecekan fasilitas ruang audio visual setiap 3 bulan sekali dengan mengisi formulir pengecekan fasilitas ruangan audio visual.

B. PENGGUNAAN PERALATAN GRAFIS 1. Peralatan Grafis Pengguna ruangan bengkel grafis yang menggunakan peralatan grafis dapat mengisi formulir penggunaan peralatan grafis. 2. Perawatan Dalam memonitoring peralatan grafis, perpustakan

melakukan pengecekan peralatan grafis setiap 3 bulan sekali dengan mengisi formulir pengecekan fasilitas ruangan audio visual.

29

BAB VI PROSEDUR MATERIAL PRODUCTION

A. PEMBUATAN / PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN 1. Pemesanan Alat Bantu / Media Pembelajaran Pemesanan dilakukan minimal 1 (satu) bulan sebelumnya, dengan mengisi formulir pengajuan bahan material production. 2. Pemesanan Bahan Baku Media pembelajaran yang akan diproduksi, guru harus memesan bahan baku terlebih dahulu minimal 1 (satu) bulan sebelumnya, dengan mengisi formulir pemesanan bahan baku. 3. Pembelian Bahan Baku Membeli bahan baku yang disesuaikan dengan kebutuhan produksi media pembelajaran. 4. Pembuatan Desain / Sketsa Guru yang memesan media pembelajaran diharuskan membuat desain atau sketsa yang dituangkan di dalam kertas. 5. Pembuatan Media Pembelajaran Petugas memproduksi media pembelajaran yang disesuaikan dengan sketsa. Jika petugas mengalami kesulitan dapat meminta bantuan ke guru yang bersangkutan. Proses produksi media pembelajaran menjadi tanggung jawab bersama antara petugas MP dengan guru yang bersangkutan. 6. Penyerahan Media Pembelajaran Hasil produksi media pembelajaran yang telah selesai dicatat ke dalam buku induk media pembelajaran, lalu diserahkan ke guru yang bersangkutan.

30

B. PERALATAN MATERIAL PRODUCTION 1. Pembukuindukan Peralatan material production yang masuk ke perpustakaan didata ke dalam buku induk peralatan MP. 2. Menempelkan identitas Menempelkan identitas bertuliskan PSB pada peralatan material prodution. 3. Penyimpanan Penyimpanan peralatan material prodution disimpan di lemari peralatan. 4. Perawatan Dalam memonitoring peralatan material prodution, petugas melakukan pengecekan peralatan material prodution setiap 3 bulan sekali dengan mengisi formulir pengecekan peralatan material prodution.

31

32

33

Вам также может понравиться