Вы находитесь на странице: 1из 4

NAMA NIM KELAS

: ULVA NAVATILOVA MENES : F 0309092 :A : PENGAUDITAN II

MATA KULIAH

BAB 14 Audit Siklus Penjualan dan Penagihan : Uji Kontrol dan Uji Substantif Transaksi

Akun dan Klasifikasi Transaksi Dalam Siklus Penjualan Dan Penagihan

Tujuan keseluruhan dari audit siklus penjualan dan penagihan adalah untuk mengevaluasi apakah saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.

Klasifikasi transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan diantaranya :


1. Penjualan ( tunai dan kredit)

2. Penerimaan Kas 3. Retur dan Potongan Penjualan 4. Penyisihan Piutang Tak Tertagih, dan 5. Beban Piutang Tak Tertagih.

Akun-akun dalam siklus penjualan dan penagihan, diantaranya : 1. Penjualan 2. Retur dan potongan penjualan 3. Beban piutang tak tertagih 4. Potongan tunai yang diambil 5. Piutang usaha 6. Penyisihan piutang tak tertagih 7. Kas di Bank

Fungsi Bisnis dan Dokumen Terkait serta Catatan dalam Siklus Penjualan dan

Penagihan Klasifikasi Transaksi 1. Penjualan Akun Penjualan dan Piutang usaha


-

Fungsi Bisnis - Pengolahan pesanan pelanggan Pemberian kredit


-

Dokumen dan Catatan - Pesanan Pembelian -

Pesanan Penjualan Dokumen Pengiriman, Faktur Penjualan Jurnal Penjualan Berkas Induk Piutang Usaha Rekening bulanan yang diberikan kepada pelanggan Remittance advice Prelisting penerimaan kas Jurnal penerimaan kas atau listing Memo kredit Jurnal retur dan potongan penjualan

Pengiriman barang
-

Penagihan pelanggan Pencatatan penjualan

2. Penerimaan Kas

Kas di Bank dan Piutang Usaha

Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas

3. Retur Potongan Penjualan

dan Retur dan potongan penjualan

Mengolah dan mencatat retur dan potongan penjualan

4. Penyisihan Piutang Tertagih Piutang usaha Tak dan penyisihan piutang tak tertagih Penghapusan piutang tak tertagih -

Data piutang usaha Formulir otorisasi penghapusan piutang

5. Beban Piutang Beban piutang Tak Tertagih. tak tertagih dan penyisihan piutang tak tertagih

Penyediaan piutang tak Jurnal Umumtertagih Penyesuaian

Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian

Substantif Penjualan 1. Memahami Pengendalian Internal Auditor mempelajari bagan arus klien, menciptakan kuesioner tentang pengendalian internal, dan melaksanakan pengujian walkthrough penjualan. 2. Menilai Risiko Pengendalian yang Direncanakan Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menguji aktivitas pengendalian kunci untuk penjualan: a. Pemisahan tugas yang memadai. b. Otorisasi yang tepat. Auditor akan memeriksa otorisasi pada 3 titik kunci: 1) Kredit harus diotorisasi dengan tepat sebelum penjualan dilakukan. 2) Barang yang harus dikirim hanya setelah otorisasi yang tepat diberikan. 3) Harga, termasuk syarat dasar, ongkos angkut, dan diskon, harus diotorisasi. c. Dokumen dan catatan yang memadai. d. Dokumen yang telah dipranomori. e. Laporan bulanan. f. Prosedur verifikasi internal.
3. Mengevaluasi Biaya Manfaat Pengujian atas Pengendalian 4. Merancang Pengujian atas Pengendalian untuk Penjualan

5. Merancang pengujian substantif atas transaksi untuk menguji salah saji moneter bagi setiap tujuan.
Tujuan Audit Terkait Transaksi untuk Penjualan

Mencatat penjualan sesuai dengan jumlah pengiriman yang dicatat. Penjualan yang ada telah dicatat Penjualan yang tercatat adalah untuk jumlah barang yang dikirim, ditagih, dan dicatat secara benar

Transaksi penjualan diklasifikasikan secara tepat Penjualan dicatat dalam waktu yang tepat Transaksi penjualan dimasukkan dengan tepat ke berkas induk(master) dan disusun(diikhtisarkan) secara tepat.

Pengujian Audit untuk Piutang tak Tertagih

Pengendaliannya adalah melalui otorisasi yang tepat oleh manajemen. Menyangkut sampel, auditor memeriksa korespondensi dalam data/dokumen klien yang menyatakan ketidaktertagihannya. Estimasi beban piutang tak tertagih didasarkan pada saldo akhir piutang usaha, sehingga evaluasinya merupakan bagian dari pengujian rincian saldo akhir piutang usaha.

Вам также может понравиться