Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KOMUNIKASI
FAKTOR KEMATANGAN
Kesempurnaan indera Kesempurnaan dan kematangan otak
Abstraksi, berhitung, membaca
Kematangan psikologis
Atensi dan emosi
Hindari perluasan yg tiba-tiba atau cepat (senyum lebar, kontak mata yang berlebihan atau sikap tubuh yang lain yang mungkin terlihat mengancam)
Bicara pada ortu anak bila anak merasa malu Bersikap jujur
Berkomunikasi melalui objek transisi spt boneka sebelum mengajukan pertanyaan pada anak secara langsung
Beri kesempatan pada anak yang lebih besar untuk berbicara tanpa kehadiran ortu Pilih posisi setinggi mata anak Bicara dengan tenang, tidak terburu-buru dan suara mantap Bicara secara jelas, spesifik, menggunakan katakata sederhana dan kalimat pendek
BAYI
Mata bayi belum berkembang sempurna, kabur, 1 mg dapat merespons cahaya, koordinasi otot mata mulai tampak, 3 bulan dapat melihat objek yg jauh, 6 bln melihat warna
Telinga, tingkat kematangan paling rendah, hari ke-3 dapat bereaksi terhadap suara dr lingk. Beberap hari bisa membedakan berbagai suara. 9 bulan membedakan kata dan respons perintah sederhana
Bayi
Penciuman dan pengecap cukup peka Perabaan cukup peka
Pada usia 8 minggu: perkembangan komunikasi pada bayi dapat dimulai dengan kemampuan bayi untuk melihat sesuatu yg menarik, objek atau cahaya shg bayi akan berespons untuk membuat suara-suara
Pada usia 12 minggu bayi sudah bisa tersenyum Pada usia 16 minggu bayi sudah mulai menolehkan kepala pada suara yang asing bagi dirinya Pada usia 6 bulan bayi sudah mulai mengucapkan kata-kata awal spt: ba-ba, da-da Pada usia 10 bulan bayi sudah beraksi terhadap panggilan namanya Pada usia 1 tahun bayi mengucapkan kata-kata spesifik 2 atau 3 kata
PRA SEKOLAH
Mulai mandiri, mengembangkan keterampilan berinteraksi dengan orla
Pancaindera sepurna, bahasa: cara pengucapan dan perbendaharaan kata belum memadai sepenuhnya
Kemampuan berpikir abstrak belum optimal
Egosentris
Sranger anxiety
Bicara lambat, jika tidak dijawab harus diulang lebih jelas dengan pengarahan yang sederhana
Hindarkan sikap mendesak, untuk dijawab spt: kata-kata jawab dong Memberi mainan saat komunikasi dengan maksud anak mudah diajak komunikasi Anak mempunyai perasaan takut terhadap ketidaktahuannya shg anak perlu diberitahu terhadap ketidaktahuannya Saat menjelaskan gunakan kata-kata yang sederhana, singkat dan gunakan istilah yang dikenalnya
Posisi tubuh yang baik saat berbicara padanya adalah jongkok, duduk dikursi kecil, atu berlutut sehingga pandangan mata kita akan sejajar dengannya Berikan pujian atas apa yang telah dicapainya atau ditunjukkannya terhadap perawat dan orangtuanya Perawat harus konsisten dalam berkomunikasi secara verbal maupun non verbal
Anak Sekolah
Dirty age Gank age
Lebih banyak menanyakan hal-hal yang tidak mereka ketahui, tertarik dengan aspek fungsional suatu prosedur, tujuan dan kegiatan
Menghargai keberadaan identitas diri dan harga dirinya merupakan hal yang prinsip untuk diperhatikan dalam berkomunikasi dengan anak remaja Kita harus menghormati privacynya dan beri dukungan pada apa yang telah dicapainya secara positif dengan selalu memberikannya penguatan positif
Bercerita
Saling bercerita
Biblioterapi
Respon fasilitatif
Libatkan tehnik mendengar dengan penuh perhatian dan cerminkan kembali pada pasien perasaan dan isi pernyataan mereka Respon tidak menghakimi dan empati dan biarkan perasaan individu
Cth: Bila anak berkata: saya benci datang ke rumah sakit dan disuntik.
Respon fasilitatif: kamu merasa tidak senang terhadap semua tindakan yang dilakukan padamu
Bercerita
Gunakan bahasa anak untuk masuk kedalam area berpikir mereka Tehnik paling sederhana adalah meminta anak untuk menyebutkan cerita tentang kejadian yang berhubungan seperti berada di rumah sakit Pendekatan lain tunjukkan pada anak sebuah gambar tentang kejadian tertentu, seperti seorang anak dirumah sakit dengan orang lain di suatu ruangan dan minta anak menggambarkan situasinya
Saling bercerita
Tunjukkan pikiran anak dan upayakan untuk mengubah persepsi anak atau rasa takutnya dengan menceritakan suatu cerita yang berbeda
Biblioterapi
Menggunakan buku-buku dalam proses terapeutik dan suportif Kaji perkembangan emosi dan kognitif anak untuk kesiapan memahmi pesan dari buku
Kenali isi buku (pesan yang disampaikan atau tujuannya) dan usia yang sesuai untuk buku tersebut Bacakan bila anak tidak dapat membacanya
Permainan peringkat
Gunakan beberapa tipe skala peringkat (angka, wajah sedih sampai senang) untuk rentang kejadian atau perasaan
Menulis
Merupakan pendekatan komunikasi alternatif untuk anak yang lebih besar dan orang dewasa Menulis perasaan atau pikiran yang sulit untuk diekspresikan
Menggambar
Gambar anak menceritakan semua tentang mereka, karena gambar ini adalah projeksi diri mereka dari dalam Menggambar spontan mencakup memberi anak bahan seni bervariasi dan memberi kesempatan untuk menggambar
Magis
Gunakan trik magis sederhana untuk membantu mambuat hubungan dengan anak, dorong kepatuhan dengan intervensi kesehatan dan berikan distraksi efektif selama prosedur yang menyakitkan
Bermain
Ceritakan banyak hal tentang anak-anak karen mereka menunjukkan jati diri mereka sendiri melalui aktivitas Bermain spontan mencakup memberi anak berbagai materi permainan dan memberi kesempatan anak untuk bermain.
Penurunan kemampuan berlangsung bertahap tergantung seberapa jauh gangguan indra dan gangguan otak yang dialami lansia Gangguan penglihatan tidak dapat menangkap pesan yang disampaikan melalui tehnik non verbal
Gangguan pendengaran lansia hanya dapat mendengar suara yang relatif keras dan tempo suara yang lebih lambat, kalau terlalu parah lansia memerlukan alat bantu dengar dan perlu melihat mimik (gerak bibir) kemudian menyimpulkan pesan yang telah disampaikan oranglain Demensia berdampak pd penerimaan & pengiriman pesan Penerimaan pesan : klien mudah lupa terhadap pesan yg baru diterimanyasalah menangkap pesan, kurang mampu mengaitkan pesan dengan konteks yg menyertai Pegiriman pesan : kurang mampu membuat pesan yg bersifat kompleks, bingung, pesannya salah
TUGAS
Mahasiswa dibagi dalam 6 kelompok Buat makalah dan role playkan (1 orang perawat dan 1 orang pasien)
Gangguan penglihatan
Gangguan pendengaran
Gangguan wicara Tidak sadar Kognitif rendah Bahasa Asing