Вы находитесь на странице: 1из 7

Cara Memahami Arti Angka Kolesterol Dari Hasil Pemeriksaan Laboratorium Posted on May 17, 2011 | Leave a comment

BEGITU usia Anda melewati 20 tahun, dokter akan menganjurkan Anda merayakannya dengan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah. Selanjutnya, Anda sebaiknya menjalani pemeriksaan yang sama sekurangnya sekali setiap lima tahun. Salah satu bacaan yang akan dihasilkan oleh pemeriksaan ini adalah kadar kolesterol keseluruhan dalam darah (kolesterol total). Berikut ini cara memahami makna angka-angka tersebut (semua angka mengacu ke miligram per desiliter darah). Kurang dari 200-ini yang dikehendaki 200 hingga 239-perlu diwaspadai 240 dan lebih tinggi-berbahaya Namun, bahkan kalau angka kolesterol total Anda masih dalam batas aman, Anda masih perlu mengukurnya secara teratur, termasuk kadar kolesterol HDL (high-density lipoprotein), jenis kolesterol yang baik. Kadang-kadang kadar HDL yang tinggi akan membantu menetralkan angka kolesterol total yang sudah di perbatasan (walaupun Anda mungkin masih disarankan untuk menurunkan kolesterol total serendah mungkin). Apabila bacaan HDL Anda kurang dari 35, ini dianggap masuk kategori rendah, maka Anda perlu berusaha menaikkannya kembali. (Pilihan terbaik bagi Anda dalam hal ini adalah menurunkan berat badan memperbanyak olahraga, berhenti merokok, dan mengurangi jatah gula yang Anda makan.) Lalu bagaimana dengan kolesterol LDL (low-density lipoprotein), yakni jenis yang buruk? Apabila uji-uji lain mengungkapkan bahwa Anda dalam bahaya, dokter Anda harus menggunakan data dari uji kolesterol Anda untuk menghitung kadar LDL juga. Angka ini sebaiknya di bawah 130. Akhirnya, untuk membantu menafsirkan makna semua angka ini, dokter Anda mungkin menyebutkan rasio kolesterol Anda, yakni perbandingan antara kolesterol total dan angka HDL. Apabila rasio ini 35 : 1 atau lebih rendah, berarti Anda baik-baik saja.

Sejak lama, orang telah mengetahui bahwa batu empedu terdiri dari sebagian besar alkohol yang berwujud kristal putih yang disebut kolesterol. Kolesterol berasal dari bahasa Yunani Chole yang artinya empedu dan Stereos yang artinya padat. Penyelidikan menunjukkan bahwa kolesterol mempunyai rumus molekul C27H46O dan mengandung sebuah ikatan rangkap struktur kolesterol. Sesungguhnya di tentukan berdasarkan reaksi dehidrogenasi oleh selenium yang menghasilkan hidrokarbon diels dan berdasarkan hasil analisa sinar x. Selanjutnya kolesterol telah disintesis pada tahun 1992. Sebagai hasil karya Woodward dari Amerika Serikat pada tahun 1953 oleh Robinson dari Inggris. (Ganong, 1983) Kolesterol adalah molekul yang ditemukan dalam sel. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol adalah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroid adalah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri dari 4 cincin atom karbon. Semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. (Ganong, 1983) Kolesterol merupakan satu-satunya steroid yang ada dalam konsentrasi yang bias dinilai diseluruh tubuh. Koleseterol diet yang berasal dari hewan diabsorbsi dalam jumlah terbatas kedalam system limfatik bila ada garan-garam empedu dan setelah esterifikasi parsial dengan asam-asam lema k, kecuali ergosol. Steroid tumbuh-tumbuhan diabsorbsi jelek oleh manusia. Sebagian besar kolesterol yang dibutuhkan tubuh disintesa secara endogen dari asetil KoA melalui - hidroksi, - metal glutamil KoA mungkin semua sel sanggup mensintesa kolesterol, tetapi bagian terbesar kolesterol di dalam tubuh diproduksi oleh hepar. Ia diangkut di dalam plasma terutama sebagian LDL. (Baron, 1990) Menurut joyce, kolesterol adalah hasil sintesis lemak darah oleh hepar. Kolesterrol digunakan oleh tubuh untuk membentuk garam empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak dan untuk membentuk hormon oleh kelenjar adrenal, ovarium dan tesis. Hormone tiroid dan estrogen menurunkan konsentrasi kolesterol. Kira-kira sepertiga dari orang-orang Amerika memiliki nilai kolesterol di bawah 200 mg/dl. (Joyce, 1997)

Biosintesis kolesterol dapat dibagi menjadi 5 tahap : 1. Mevalonat, yang merupakan senyawa enam karbon, disintesis dari asetil KoA 2. Unit isopreniod di bentuk dari mevalonat dengan menghilangkan CO2 3. Enam unit isoprenoid mengadakan kondensasi untuk membentuk intermediate- skualen 4. Skualen mengalami siklisasi untuk menghasilkan senyawa steroid induk, yaitu lanosterol 5. Kolesterol di bentuk untuk lanosterol setelah melewati beberapa tahap lebih lanjut. (Murray, 2003) Kolesterol memiliki dua sumber yaitu berasal dari makanan dan sintesis endogen di dalam tubuh. Kolesterol adalah konstituen penting dalam pembentukan membrane sel. Kolesterol juga banyak yang pergi menuju sintesis asam empedu dan hormon steroid (misalnya, kolesterol, estrogen, andogen). Pada proses biologik normal. Kolesterol mengalami sinstesis, penguraian dan daur ulang. Akibatnya komponen kolesterol dari makanan mungkin tidak penting untuk reaksi metabolik esensial. (Sacher, 2004) Pada manusia kolesterol diperoleh secara langsung dari makanan dan juga dibiosintesis dari asetat melalui skualena di dalam limfa. Jumlah seluruh kolesterol dalam darah tergantung pada sebagian besar makanan, umur, jenis kelamin. Nilai normal adalah kira-kira 1,7 gr perliter darah, tetapi pada orang tua dapat naik sampai 2,5 gr/l atau lebih. Penyakit-penyakit kardovaskuler tertentu seperti aterosklerosis atau pengerasan dari urat-urat nadi sebagian telah dianggap sebagai akibat dari tingkat kolesterol yang tinggi. Kolesterol dan derivatnya tidak larut dalam air tetapi larut dalam minyak dan alkohol, sehingga dimasukkan dalam golongan lipid (lemak). Kolesterol adalah tubuh manusia sumbernya ada dua, yaitu berasal dari diet makanan asal hewan yang mengandung kolesterol dan juga disintesis oleh liver dari asetil KoA (asetil KoA berasal dari penguraian karbohidrat dan lemak). Biasanya tingkat kedua zat ini dalam plasma darah sangat rendah. Konsentrasi lebih tinggi daripada normal zat-zat tersebut berakibat ekskresi keton bodies dalam urine. Kehadiran aseton atau hidrosibutirat di dalam urin sesuai

dengan beberapa kemungkinan abnormalitas metabolic yang diutarakan pada metabolisme kolesterol. (Mayes, 1985) Kolesterol dihubungkan dengan metabolisme lipid dan merupakan sumber untuk sintesa hormon steroid. Ia diekskresikan ke dalam empedu sebagai kolesterol yang tak berubah atau sebagai asam kolat atau kenodeoksikolat (asam empedu) kolesterol dipertahankan dalam bentuk larutan di dalam garam-garam dan fosfolipid. Kolesterol yang dilepaskan dari jaringan tepi di eksterifikasi di dalam plasma dengan asam lemak yang berasal dari lesitin oleh lesitin kolesterol asiltransferase (LCAT) dan diangkat sebagai HDL ke hepar, ester kolesterol ini bias diangkat ke lipoprotein lain oleh penukaran dengan trigliserida. Penurunan ester kolestrol plasma timbul bila terdapat kerusakan sel parenkim hepar, karena defisiensi LCAT yang berasal dari hepar. Terdapat defisiensi LCAT yang jarang, pada masa terjadi akumulasi kolesterol bebas di dalam plasma dan jaringan. (Baron, 1990). Baron, D. N. 1990. Kapita Selekta Patologi Klinik Edisi 4. Jakarta: EGC. Ganong, William, F. 1983. Fisiologi Kedokteran Edisi 10. Jakarta: EGC. Joyce, Lefever Kee. 1997. Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik dengan Implikasi Keperawatan. Jakarta: EGC. Mayes, A. Peter. dkk. 1985. Biokimia Harper Edisi 20. Jakarta: EGC. Murray, K. Robert. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta: EGC. Sacher, Ronald. A. 2004. Tinjauan Klinis hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: EGC

kolesterol darah.

Kolesterol Total Kolesterol LDL (Kolesterol jahat) Kolesterol HDL (Kolesterol baik) Trigliserida

Target Normal Kurang dari 200 Kurang dari 130 50 atau lebih Kurang dari 200

Batas Tinggi 200 239 130 159 40 49 200 399

Resiko sangat tinggi 240 atau lebih 160 atau lebih Kurang dari 40 400 atau lebih

Apakah Kolesterol?

Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi tubuh di dalam liver dari makanan berlemak yang kita makan. Kolesterol diperlukan tubuh untuk membuat selaput sel, membungkus serabut saraf, membuat berbagai hormon dan asam tubuh. Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh darah karena tidak larut dalam air. Untuk mengedarkannya, diperlukan molekul pengangkut yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu high density lippoprotein (HDL) dan low density lippoprotein (LDL).
Kadar Kolesterol dalam Darah

Hasil pemeriksaan kolesterol Anda biasanya dinyatakan dalam miligram per desi liter (mg/dL). Dampak kadar kolesterol Anda terhadap risiko penyakit jantung tergantung pada faktor risiko lainnya seperti usia, riwayat keluarga, kebiasaan merokok dan tekanan darah Anda. Kadar Kolesterol Total
Kurang dari 200 : Normal 200-239 : Batas normal- tinggi

Lebih dari 240 : Tinggi

Bila total kolesterol Anda normal dan Anda tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung lain, Anda bisa dikatakan aman dari risiko penyakit jantung koroner. Namun demikian, Anda harus tetap menjaga diet Anda dan berolah raga secara teratur agar kadar itu dapat tetap dipertahankan. Bila total kolesterol Anda berada di kisaran 200 dan 239 mg/dL, dokter Anda akan melihat kadar LDL (kolesterol jahat), HDL (kolesterol baik) dan trigliserida.? Mungkin saja Anda memiliki kolesterol total relatif tinggi tetapi kadar LDL-nya normal dan diimbangi HDL yang tinggi. Artinya, secara keseluruhan risiko Anda terkena penyakit jantung tetap rendah. Orang yang memiliki kadar kolesterol total 240 mg/dL atau lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner dua kali lipat mereka yang memiliki kadar kolesterol normal. Bila Anda memiliki kadar kolesterol total setinggi itu, Anda harus segera mengubah gaya hidup Anda. Dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan untuk mengelolanya agar tidak membahayakan diri Anda. Kadar LDL (Kolesterol Jahat)
Kurang dari 100 : Optimal 100-129 : Mendekati optimal

130-159 160-189

: Batas normal tertinggi : Tinggi

Lebih dari 190 : Sangat tinggi

LDL adalah pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel. Bila terlalu banyak LDL, kolesterol akan menumpuk di dinding-dinding arteri dan menyebabkan sumbatan arteri (aterosklerosis). Semakin rendah kadar LDL, semakin kecil risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke. Faktor risiko penyakit jantung dan stroke lainnya menentukan seberapa tinggi LDL Anda seharusnya dan penanganan apa yang tepat bagi Anda. Kadar HDL (Kolesterol Baik)
Kurang dari 50 (wanita)/ 40 (pria) : Normal Lebih dari 60 : Tinggi

HDL mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke liver. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik bagi kita. Progesteron, anabolic steroid, dan testosteron cenderung menurunkan HDL, sementara estrogen menaikkan kadar HDL. Kadar Trigliserida
Kurang dari 150 150-199 200-499 : Normal : Batas normal- tinggi : Tinggi

Sama atau lebih dari 500 : Sangat tinggi

Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah Anda yang bermanfaat sebagai sumber energi. Bila Anda makan lebih dari yang diperlukan tubuh, kelebihan kalori Anda akan disimpan sebagai trigliserida dalam sel-sel lemak untuk penggunaan selanjutnya. Trigliserida dalam kadar normal sangat diperlukan tubuh. Kadar trigliserida tinggi biasanya disebabkan oleh kegemukan dan gaya hidup kurang berolah raga. Diabetes, gangguan ginjal dan obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan kadar trigliserida.

Kadar trigliserida 150 mg/dL atau lebih adalah salah satu faktor risiko sindroma metabolik yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan lainnya.

Вам также может понравиться