Вы находитесь на странице: 1из 8

KELOMPOK SATU (1)

Tugas pengantar manajemen


Tanggung jawab sosial dan etika manajemen

NAMA DOSEN : t. Teviana, se, m.si

JURUSAN AKUNTANSI (NONDIK) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSTAS NEGERI MEDAN 2012

DISUSUN OLEH : ESRA OMPUSUNGGU 7121220007 Leni lestari purba 7123220033 MAHFUDZOH S 7123220037 MANNA TRIFENA SINUHAJI 7123220039

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami kelompok satu selaku tim penyusun dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan kumpulan dari uraian-uraian dan penjelasan tentang tanggung jawab sosial dan etika manajemen. Untuk membantu para pembaca, pada akhir makalah ini juga dilengkapi dengan sumber-sumber data yang kami muat untuk menyusun makalah ini. Hal ini kami lakukan agar pembaca bisa menelusuri dan mempelajari sendiri secara lebih terperinci tentang tanggung jawab sosial dan etika manajemen yang kami uraikan dalam makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Medan,

September 2012

Tim Penyusun

Tanggung Jawab Sosial dan Etika dalam Manajemen Strategis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) A. Definisi

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dapat didefinisikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya Selain definisi diatas masih ada definisi lain mengenai CSR yakni Komitmen perusahaan dalam pengembangan ekonomi yang berkesinambungan dalam kaitannya dengan karyawan beserta keluarganya, masyarakat sekitar dan masyarakat luas pada umumnya, dengan tujuan peningkatan kualitas hidup mereka (WBCSD, 2002). Sedangkan menurut Commission of The European Communities, 2001, mendefinisikan CSR sebagai aktifitas yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan perusahaan untuk mengintegrasikan penekanan pada bidang sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan interaksi dengan stakeholder . B. Tanggung Jawab Sosial Menurut Carrol Dari sudut pandang strategis, suatu perusahaan bisnis perlu mempertimbangkan tanggung jawab sosialnya bagi masyarakat dimana bisnis menjadi bagiannya. Ketika bisnis mulai mengabaikan tanggung jawabnya, masyarakat cenderung menanggapi melalui pemerintah untuk membatasi otonomi bisnis. Carroll menyatakan bahwa manajer organisasi bisnis memiliki empat tanggung jawab yakni : Tanggung jawab ekonomi yakni memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat. Tanggung jawab hukum yakni perusahaan diharapkan mentaati hukum yang ditentukan oleh pemerintah Tanggung jawab etika yakni perusahaan diharapkan dapat mengikuti keyakinan umum mengenai bagaimana orang harus bertindak dalam suatu masyarakat. Tanggung jawab kebebasan memilih yakni tanggung jawab yang diasumsikan bersifat sukarela. Dari keempat tanggung jawab tersebut, tanggung jawab ekonomi dan hukum dinilai sebagai tanggung jawab dasar yang harus dimiliki perusahaan. Setelah tanggung jawab dasar terpenuhi maka perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya yakni dalam hal etika dan kebebasan memilih.

C. Alasan Perusahaan Menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan memutuskan untuk menerapkan CSR sebagai bagian dari aktifitas bisnisnya, yakni : Moralitas : Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutama terkait dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal tersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa. Pemurnian Kepentingan Sendiri : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Teori Investasi : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan yang dilakukan akan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan. Mempertahankan otonomi : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari campur tangan kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan manajemen. D. Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. 1. Manfaat bagi Perusahaan Tanggung jawab sosial perusahaan tentunya akan menimbulkan citra positif perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah. 2. Manfaat bagi Masyarakat Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution. 3. Manfaat bagi Pemerintah Dalam hal ini pemerintah merasa memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.

E. Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. 1. Strategi Reaktif Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial. 2. Strategi Defensif Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial . 3. Strategi Akomodatif Strategi Akomodatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut 4. Strategi Proaktif Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.

F. Regulasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam Perusahaan. Di Indonesia sendiri, munculnya Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) menandai babak baru pengaturan CSR. Selain itu, pengaturan tentang CSR juga tercantum di dalam Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU PM). Walaupun sebenarnya pembahasan mengenai CSR sudah dimulai jauh sebelum kedua undang-undang tersebut disahkan. Salah satu pendorong perkembangan CSR yang terjadi di Indonesia adalah pergeseran paradigma dunia usaha yang tidak hanya semata-mata untuk mencari keuntungan saja, melainkan juga bersikap etis dan berperan dalam penciptaan investasi sosial.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam Undang-Undang RI No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 yang tercantum dalam bab V pasal 74. Dalam pasal 74 di sebutkan sebagai berikut : 1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.Ketentuan ini bertujuan untuk tetap menciptakan hubungan Perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. Yang dimaksud dengan Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang sumber daya alam adalah Perseroan yang kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.Yang dimaksud dengan Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan sumber daya alam adalah Perseroan yang tidak mengelola dan tidak memanfaatkan sumber daya alam, tetapi kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam. 2. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. 3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Yang dimaksud dengan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan adalah dikenai segala bentuk sanksi yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang terkait. 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sedangkan pengaturan di dalam UU PM, yaitu di dalam Pasal 15 huruf b adalah sebagai berikut: Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Kemudian di dalam Pasal 16 huruf d UU PM disebutkan sebagai berikut: Setiap penanam modal bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Etika dalam Manajemen Bisnis A. Definisi Etika didefinisikan sebagai konsensus mengenai standar perilaku yang diterima untuk suatu pekerjaan, perdagangan atau profesi. Sedangkan menurut Griffin, Etika adalah pandangan , keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk, benar dan salah.

Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yang memenuhi kriteria etika.

Selain etika, dikenal pula istilah Moral atau Moralitas yakni ajaran-ajaran perilaku personal berdasarkan agama atau filosofi.

Salah satu penyebab perilaku tidak etis adalah tidak adanya standar yang berlaku bagi seluruh dunia mengenai perilaku para pelaku bisnis. Sedangkan norma dan nilai-nilai budaya berbeda-beda untuk setiap negara dan bahkan antara daerah geografis dan kelompok-kelompok etnis dalam suatu negara.

Selain factor-faktor situiasional seperti pekerjaan itu sendiri, supervise dan budaya organisasi, perilaku etnis seseorang diperngaruhi oleh tahap perkembangan moral dan cirri-ciri keprobadian lainnya.

Sama seperti hirarki kebutuhan Maslow, perkembangan moral terbentuk dari keinginan pribadi untuk memperhatikan nilai-nilai universal.

B. Relativisme Moral

Relativisme Moral mengatakan bahwa moral bersifat relative pada beberapa pribadi, sosial atau standar budaya, dan tidak ada standar yang lebih baik dibanding standar lainnya.

Ada empat tipe relativisme :

Nave Relativism, yakni keyakinan bahwa semua keputusan moral adalah sangat pribadi dan individu memiliki hak untuk menjalani hidupnya. Role Relativism, yakni melakukan peran sosial disertai dengan kewajiban hanya pada peran tersebut, Social Group Relativism, yakni kepercayaan bahwa moralitas adalah suatu hal yang menyertai norma-norma suatu kelompok. Cultural Relativism, yakni bahwa moralitas tergantng pada budaya tertentu dalam masyarakat tertentu. C. Pendekatan Etika

Ada tiga pendekatan dasar terhadap perilaku etis :

Pendekatan utilitarian : tindakan dan perencanaan harus dinilai berdasarkan akibat dari tindakan tersebut. Pendekatan hak-hak individual : kesadaran bahwa manusia memiliki hak-hak dasar yang harus dihormati dalam semua keputusan. Pendekatan Peradilan : pemahaman bahwa pembuatan keputusan harus wajar, adil dan tidak bias dalam mendistribusikan keuntungan dan kerugian bagi individual dan bagi kelompok. Berikut adalah contoh dari tindakan tidak etis atau tidak legal dalam sebuah manajemen perusahaan :

Penggunaan obat-obatan terlarang Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi Konflik Kepentingan Pengawasan Kualitas atau Quality Control 6

Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia Penyelewengan dalam pencatatan keuangan Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan Pemecatan tenaga kerja Polusi Lingkungan Cara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etis Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait dengan pemegang kebijakan. dan lain sebagainya

Вам также может понравиться

  • REVITALISASI ASRAMA
    REVITALISASI ASRAMA
    Документ4 страницы
    REVITALISASI ASRAMA
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • BMRI LKT Des 2011
    BMRI LKT Des 2011
    Документ225 страниц
    BMRI LKT Des 2011
    Muhammad Arief Riadul Fikri
    Оценок пока нет
  • RevitalisasiAsramaHaji
    RevitalisasiAsramaHaji
    Документ69 страниц
    RevitalisasiAsramaHaji
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Proposal Pengajuan Judul Tugas Akhir
    Proposal Pengajuan Judul Tugas Akhir
    Документ6 страниц
    Proposal Pengajuan Judul Tugas Akhir
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • LAB Hidrometer
    LAB Hidrometer
    Документ15 страниц
    LAB Hidrometer
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Proposal
    Proposal
    Документ3 страницы
    Proposal
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Документ3 страницы
    Pendahuluan
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Документ36 страниц
    Tinjauan Pustaka
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Penyelesaian
    Penyelesaian
    Документ52 страницы
    Penyelesaian
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Pembahasan TA Pondasi
    Pembahasan TA Pondasi
    Документ44 страницы
    Pembahasan TA Pondasi
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Chapter I
    Chapter I
    Документ4 страницы
    Chapter I
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Kosntruksi Lantai Loteng
    Kosntruksi Lantai Loteng
    Документ45 страниц
    Kosntruksi Lantai Loteng
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • USu
    USu
    Документ118 страниц
    USu
    Doni Evhan
    Оценок пока нет
  • PONDASI
    PONDASI
    Документ59 страниц
    PONDASI
    Uyuy Queent Cupiidaa
    Оценок пока нет
  • MIE LEVEL MEDAN
    MIE LEVEL MEDAN
    Документ16 страниц
    MIE LEVEL MEDAN
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Investment
    Investment
    Документ13 страниц
    Investment
    Rony Hendra Siagian
    Оценок пока нет
  • Uji Geser Langsung
    Uji Geser Langsung
    Документ12 страниц
    Uji Geser Langsung
    pertiwidwianugrah
    100% (1)
  • MANAJEMEN RISIKO VALAS
    MANAJEMEN RISIKO VALAS
    Документ22 страницы
    MANAJEMEN RISIKO VALAS
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Tugas Pasar Modal Print
    Tugas Pasar Modal Print
    Документ10 страниц
    Tugas Pasar Modal Print
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Bab 10 - Triaxial
    Bab 10 - Triaxial
    Документ16 страниц
    Bab 10 - Triaxial
    Abu Abdul Fattah
    100% (3)
  • Konstruksi Lantai Beton Bertulang
    Konstruksi Lantai Beton Bertulang
    Документ17 страниц
    Konstruksi Lantai Beton Bertulang
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Kosntruksi Lantai Loteng
    Kosntruksi Lantai Loteng
    Документ33 страницы
    Kosntruksi Lantai Loteng
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Konstruksi Lantai
    Konstruksi Lantai
    Документ9 страниц
    Konstruksi Lantai
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Analisa Laporan Keuangan
    Analisa Laporan Keuangan
    Документ65 страниц
    Analisa Laporan Keuangan
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Studi Kelayakan Bisnis
    Studi Kelayakan Bisnis
    Документ10 страниц
    Studi Kelayakan Bisnis
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Perubahan Akuntansi & Koreksi Kesalahan
    Perubahan Akuntansi & Koreksi Kesalahan
    Документ62 страницы
    Perubahan Akuntansi & Koreksi Kesalahan
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Investasi Akuntansi
    Investasi Akuntansi
    Документ83 страницы
    Investasi Akuntansi
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • DIKSI
    DIKSI
    Документ12 страниц
    DIKSI
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Earnings per Share (EPS) Fundamentals
    Earnings per Share (EPS) Fundamentals
    Документ63 страницы
    Earnings per Share (EPS) Fundamentals
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет
  • Penerapan Prinsip 5c Terhadap Pengambilan Keputusan
    Penerapan Prinsip 5c Terhadap Pengambilan Keputusan
    Документ16 страниц
    Penerapan Prinsip 5c Terhadap Pengambilan Keputusan
    Tessa Shintia Naomi LumbanTobing
    Оценок пока нет