Вы находитесь на странице: 1из 16

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu)

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2012

DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI

: KEDITEN : PLANTUNGAN : KENDAL : JAWA TENGAH

Disusun oleh :

Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa

: Rahmat Juniar Dwiansyah : L2F008079

BIDANG PENGELOLAAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PELAKSANAAN KKN

1. PEMBERDAYAAN HASIL PRODUKSI TANI JAGUNG MENJADI PRODUK PANGAN BERUPA JAGUNG SERUT BERBAGAI RASA ( BIDANG UMKM )

1.1 DESKRIPSI PROGRAM No 1 2 Aspek Bentuk kegiatan Tujuan kegiatan Keterangan Pemberdayaan produksi tani jagung - Membantu ibu-ibu untuk dapat membuat dan

memanfaatkan produksi tani jagung menjadi jagung serut (Hot Corn) - Menjalin silaturahim dengan ibu-ibu sekitar lingkungan posko. 3 4 Sasaran kegiatan Ibu-ibu sekitar lingkungan posko

Rencana waktu & Tempat : Rumah Kepala Desa Kediten, Kec. Plantungan tempat pelaksanaan Waktu : Kamis, 26 Juli 2012 09.30 13.00 dana - Ibu-ibu mendapatkan informasi tentang pemanfaatan produksi tani jagung. - Ibu-ibu dapat memproduksi tani jagung menjadi produk pangan yang dapat dijual. - Tertanam motivasi wirausaha yang lebih kuat pada ibuibu.

Rencana

yang dibutuhkan 6 Parameter keberhasilan

Metodologi

- Metodologi survey yang dilakukan adalah wawancara. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terhadap warga sekitar. - Metodologi pelaksanaan yang dipakai adalah partisipasi dan pemberdayaan.

Artinya ibu-ibu diajak untuk mengikuti pembuatan dan diberdayakan untuk memanfaataan produksi tani jagung menjadi jagung serut (Hot Corn)

1.2 HASIL PELAKSANAAN Realisasi bentuk kegiatan yang dilakukan adalah dengan rincian sebagai berikut : 17 Juli 2012, perencanaan dan sosialisasi program dilakukan berdasar pada hasil survey sebelum penerjunan. Yang dapat disimpulkan dari survey, yaitu terdapat banyak kebun yang salah satu hasil kebun yang menjadi potensi untuk diangkat menjadi UMKM adalah jagung. Maka dari itu, karena berlimpah nya tanaman jagung ini dapat menjadi salah satu penghasilan tambahan bagi warga sekitar jika jagung tersebut dapat diolah menjadi hasil pangan yang belum pernah ada di des Kediten ini yaitu jagung serut (Hot Corn). Setelah dilakukan perencanaan dan sosialisasi program, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini berupa memberdayakan hasil produksi tani jagung menjadi produk pangan berupa jagung serut (Hot Corn) dengan berbagai rasa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 juli dan dilakukan di rumah kepala desa bapak Sahuri. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu disekitar lingkungan rumah kepala desa. Kegiatan ini memberikan informasi tentang pemanfaatan hasil tani jagung menjadi produk pangan yang baru di desa kediten berupa jagung serut (Hot Corn) berbagai rasa. Kegiatan dilakukan dengan memasak dan memproduksi jagung serut (Hot corn) yang nanti nya akan dibagi-bagikan ke warga sekitar sebagai takjil berbuka puasa.

Rincian dana yang dikeluarkan adalah sebagai berikut : Pengeluaran Pembuatan materi dan undangan Fotocopy materi 20 lbr @ Rp 150,00 Fotocopy undangan 20 lbr @ Rp 150,00 Print, foto 5 lbr @ Rp 500,00 Pembelian bahan-bahan Rp 3.000,00 Rp 3.000,00 Rp 2.500,00 Rp 100.000,00 +

Total pengeluaran

Rp 108.500,00

Pemasukan Swadaya mahasiswa Rp 108.500,00

1.3 PEMBAHASAN Dari rencana kegiatan dan hasil pelaksanaan didapatkan bahwa kegiatan berjalan sesuai rencana dengan analisa SWOT adalah sebagai berikut : Strenght - Minat ibu-ibu yang tinggi untuk mengikuti kegiatan. - Motivasi tim KKN yang tinggi untuk memberikan pelatihan. Weakness - Kurangnya sosialisasi terhadap warga di seluruh pelosok desa sehingga hanya yang berada di dekat dengan posko saja yang bisa datang untuk diberikan pelatihan. Opportunity - Dapat menghasilkan pemasukan tambahan untuk keluarga ibuibu desa Kediten jika dapat dipasarkan dengan baik. Threat - Jadwal berada dalam bulan Ramadhan sehingga banyak ibu-ibu yang malas untuk datang.

Dari analisa di atas, maka kendala yang dialami adalah : a. Kurangnya sosialisasi secara menyeluruh ke semua wilayah desa. b. Bertepatan pada bulan Ramadhan, sehingga keefektifan kegiatan dirasa menurun.

Kegiatan ini juga dirasa sudah berhasil, karena 1. Ibu-ibu merasa terbantu mendapatkan informasi dalam memanfaatkan hasil kebun berupa jagung. 2. Tim KKN mampu menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan ibu-ibu di desa Kediten sehingga sosialisasi program lainnya dapat terbantu. 3. Ibu-ibu dapat memproduksi tani jagung menjadi produk pangan yang dapat dijual. 4. Tertanam motivasi wirausaha yang lebih kuat pada ibu-ibu.

1.4 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil :

o Kegiatan ini dapat dikatakan sukses. o Dengan adanya kegiatan ini terjalin hubungan yang baik antara tim KKN, dan masyarakat sekitar. o Ibu-ibu merasa terbantu mendapatkan informasi dalam memanfaatkan hasil kebun berupa jagung. o Ibu-ibu dapat memproduksi tani jagung menjadi produk pangan yang dapat dijual.

Saran yang dapat diberikan : o Kegiatan ini dapat dijalankan secara berkelanjutan. o Kegiatan ini hendaknya disosialisasikan kepada tiap keluarga.

2. PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK MIKROHIDRO ( BIDANG POTENSI UNGGULAN )

2.1 DESKRIPSI PROGRAM No 1 2 Aspek Bentuk kegiatan Tujuan kegiatan Keterangan Penyuluhan pemanfaatan sumber daya air - Mengenalkan warga tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai sumber energy listrik mikrohidro (PLTMH) 3 4 Sasaran kegiatan Warga desa Kediten

Rencana waktu & Tempat : Balai Desa Kediten, Kec. Plantungan tempat pelaksanaan Waktu : Kamis, 26 Juli 2012 14.00 15.00 dana -

Rencana

yang dibutuhkan 6 Parameter keberhasilan - Warga termotivasi untuk memanfaatkan potensi sumber daya air di desa Kediten - Warga mengenal salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya air.

- Warga mengenal tentang pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). 7 Metodologi - Metodologi survey yang dilakukan adalah wawancara. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terhadap warga desa Kediten. - Metodologi pelaksanaan yang dipakai adalah partisipasi. Artinya warga diajak untuk mengikuti kegiatan

penyuluhan tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai sumber energy listrik mikrohidro (PLTMH).

2.2 HASIL PELAKSANAAN Hasil pelaksanaan program ini dijelaskan sebagai berikut : Pada tanggal 17 Juli 2012, setelah tim tiba di desa, maka dilakukan sosialisasi dan koordinasi program dengan perangkat dan kepala desa kediten. Latar belakang diadakannya program penyuluhan pemanfaatan sumber daya air sebagai sumber energi listrik mikrohidro adalah : Belum banyak warga yang mengenal tentang salah satu bentuk pemanfaatan sumberdaya air. Berlimpahnya potensi sumberdaya air di desa Kediten. Pentingnya kebutuhan warga akan energi listrik. Pada tanggal 23 Juli 2012, dilakukan persiapan kegiatan seperti pembuatan materi dan undangan untuk warga desa Kediten. 25 Juli 2012, tempat pelaksanaan kegiatan disiapkan yaitu dibalai desa Kediten. 26 Juli 2012, pelaksanaan kegiatan dimulai dengan melakukan presentasi untuk memperkenalkan kepada warga-warga desa Kediten tentang pemanfaatan

sumberdaya air sebagai sumber energy listrik mikrohidro (PLTMH) dan juga memberikan keuntungan-keuntungan apa saja yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya seperti PLTA . Kurang lebih 40 warga desa Kediten yang menjadi peserta kegiatan penyuluhan ini.

Rincian dana yang dikeluarkan adalah sebagai berikut : Pengeluaran Fotocopy, print materi dan undangan 40 peserta Snack @ Rp 1750,00 Sewa LCD Total pengeluaran Rp 20000,00 Rp 70.000,00 Rp 50.000,00 + Rp 140.000,00

Pemasukan Swadaya mahasiswa Rp 140.000,00

2.3 PEMBAHASAN Dari rencana kegiatan dan hasil pelaksanaan didapatkan bahwa kegiatan berjalan sesuai rencana dengan analisa SWOT adalah sebagai berikut : Strenght - Tanggapan warga desa Kediten positif. - Media dan cara penyampain baik, lewat materi yang dibagikan maupun presentasi oleh presenter. Weakness - Persiapan peralatan membutuhkan waktu yang lama. - Layar kecil. - Suara sound system tidak begitu terdengar. Opportunity - Mendapat ijin dan sambutan hangat dari kepala desa, perangkat desa, dan warga sekitar. - Kesempatan sosialisasi program lain kepada warga desa Kediten. - Terjalin kerjasama dan hubungan yang baik antara tim KKN, perangkat desa, dan warga desa Kediten. Threat - Waktu yang diberikan sangat singkat.

Dari analisa di atas, maka kendala terbesar adalah kendala teknis, yaitu persiapan peralatan yang membutuhkan waktu lama, padahal durasi waktu yang diberikan sedikit.

Kegiatan ini juga dirasa sudah berhasil, karena 1. Tanggapan warga desa Kediten positif.

2. Warga termotivasi untuk memanfaatkan potensi sumber daya air di desa Kediten. 3. Warga mengenal salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya air. 4. Warga mengenal tentang pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).

2.4 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil : o Kegiatan ini dapat dikatakan sukses. o Terjalin kerjasama dan hubungan yang baik antara tim KKN, perangkat desa, dan warga desa Kediten. Saran yang dapat diberikan : o Kegiatan ini dapat dijalankan secara berkelanjutan. o Kegiatan ini hendaknya diadakan dengan durasi waktu yang panjang. o Kegiatan ini semoga dapat menjadi motivasi dan dorongan bagi perangkat desa, dan warga sekitar untuk merealisasikan dalam bentuk yang lebih riil. 3. PENYULUHAN TENTANG KESELAMATAN PENGGUNAAN LISTRIK DAN HEMAT ENERGI ( BIDANG BKKBN) 3.1 DESKRIPSI PROGRAM No 1 2 Aspek Bentuk kegiatan Tujuan kegiatan Keterangan Sosialisasi, penyebaran pamphlet, dan stiker hemat energi - Memberikan pengetahuan terbaru tentang keselamatan penggunaan listrik dan hemat energi. - Memberikan pengertian tentang bahaya penggunaan listrik yang tidak tepat. - Memberikan sosialisasi cara penanganannya. - Memberikan pengetahuan tentang pentingnya menghemat energi. 3 4 Sasaran kegiatan Warga desa Kediten Waktu : Jumat, 20 Juli 2012

Rencana waktu & a. Tempat : Door to Door ke rumah warga Desa Kediten tempat

pelaksanaan

13.00 17.00 b. Tempat : Balai Desa Kediten, Kec. Plantungan Waktu : Kamis, 26 Juli 2012 14.00 17.00

Rencana

dana

yang dibutuhkan 6 Parameter keberhasilan - Warga mengetahui tentang bahaya penggunaan listrik yang kurang tepat. - Warga mengetahui cara penanganannya. - Warga memberikan tanggapan yang positif dengan berhati-hati menggunakan listrik. - Warga termotivasi untuk menghemat energy. 7 Metodologi - Metodologi survey yang dilakukan adalah wawancara. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terhadap pengurus desa, dan warga sekitar.. - Metodologi pelaksanaan yang dipakai adalah partisipasi. Artinya warga berpartisipasi sebagai peserta sosialisasi.

3.2 HASIL PELAKSANAAN Hasil pelaksanaan program ini dijelaskan sebagai berikut : Pada tanggal 17 Juli 2012, setelah tim tiba di desa, maka dilakukan sosialisasi dan koordinasi program dengan perangkat dan kepala desa kediten. Latar belakang diadakannya program penyuluhan tentang keselamatan

penggunaan listrik dan hemat energi adalah : Belum banyak warga yang mengetahui cara penggunaan listrik yang baik. Belum banyak warga yang mengetahui bahaya penggunaan listrik yang kurang tepat. Belum banyak warga yang mengetahui cara penanganan apabila terkena bahaya listrik. Pentingnya kebutuhan warga akan energi listrik.

Pada tanggal 18 Juli 2012, dilakukan persiapan kegiatan seperti pembuatan materi dan stiker hemat energi. 20 Juli 2012, pelaksanaan kegiatan dengan berkunjung ke rumah warga (door to door). Pada tanggal 24 Juli 2012, dilakukan persiapan untuk kegiatan kedua yang bertempat dibalai desa seperti pembuatan materi, undangan untuk warga desa Kediten, dan stiker hemat energi. 26 Juli 2012, pelaksanaan kegiatan yang bertempat dibalai desa. Kurang lebih 40 warga desa Kediten yang menjadi peserta kegiatan penyuluhan ini. Rincian dana yang dikeluarkan adalah sebagai berikut : Pengeluaran Fotocopy, print materi dan undangan 40 peserta Print stiker Snack @ Rp 1750,00 Sewa LCD Total pengeluaran Rp 20000,00 Rp 20000,00 Rp 70.000,00 Rp 50.000,00 + Rp 160.000,00

Pemasukan Swadaya mahasiswa Rp 160.000,00

3.3 PEMBAHASAN Dari rencana kegiatan dan hasil pelaksanaan didapatkan bahwa kegiatan berjalan sesuai rencana dengan analisa SWOT adalah sebagai berikut : Strenght Weakness - Mendapat tanggapan positif dari warga. - Sosialisasi tidak bisa dilakukan secara menyeluruh. - 80% pogram berjalan dengan penyebaran pamphlet dan penempelan stiker. Opportunity - Mendapatkan akses masuk ke forum masyarakat. - Dukungan dari pihak perangakat desa untuk mensosialisasikan keselamatan penggunaan listrik dan hemat energi. Threat - Banyaknya jumlah warga.

- Waktu yang dibutuhkan lama. - Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keselamatan

penggunaan listrik dan hemat energi. - 90% warga menggunakan listrik sebagai kebutuhan sehari-hari. Dari analisa di atas, maka kendala yang dialami adalah : 1. Sosialisasi tidak bisa dilakukan secara menyeluruh. 2. Membutuhkan waktu yang lama untuk sosialisasi langsung ke warga. 3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keselamatan penggunaan listrik dan hemat energi.

3.4 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil : o Kegiatan ini dapat dikatakan sukses. o Dengan adanya kegiatan ini terjalin hubungan yang baik antara tim KKN dan warga sekitar. o Cara sosialisasi keselamatan penggunaan listrik dan hemat energi yang paling efektif adalah dengan pembuatan pamphlet dan penempelan stiker. Saran yang dapat diberikan : o Kegiatan ini dapat dijalankan secara berkelanjutan. o Kegiatan ini hendaknya diadakan dengan durasi waktu yang panjang.

4. PELATIHAN MS WORD DAN MS EXCEL GUNA MENUNJANG KINERJA UMKM ( BIDANG UMKM ) 4.1 DESKRIPSI PROGRAM No 1 2 Aspek Bentuk kegiatan Tujuan kegiatan Pelatihan - Meningkatkan kemampuan perangkat desa dengan Keterangan

pelatihan program aplikasi penting komputer, seperti Ms. Word, dan Ms.Excel yang dapat menunjang kinerja UMKM. 3 Sasaran kegiatan Perangkat desa.

Rencana waktu & Waktu tempat pelaksanaan

: Dua kali pertemuan

Tempat : Balai desa

Rencana

dana

yang dibutuhkan 6 Parameter keberhasilan 7 Metodologi - Metodologi survey yang dilakukan adalah wawancara. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terhadap perangkat desa. - Metodologi pelaksanaan yang dipakai adalah partisipasi. Artinya peserta berupa perangkat desa untuk mengikuti pelatihan. Perangkat desa memahami materi pelatihan dengan baik.

4.2 HASIL PELAKSANAAN Kegiatan ini berupa pelatihan program aplikasi penting komputer, seperti Ms. Word, dan Ms.Excel yang dapat menunjang kinerja UMKM kepada perangkat desa. Materi Pelatihan Materi pelatihan yang akan diberikan adalah sebagai berikut : a. Microsoft Word Pembuatan surat dan amplop Format header dan footer Format desain dokumen

b. Microsoft Excel Pengenalan fungsi Tabulasi dan chart

c. Microsoft Power Point Desain sheet Animation Insert movie dan sound

d. Internet

Pengenalan Mozilla Firefox Pengenalan search engine

Rincian anggaran dana adalah sebagai berikut : Pengeluaran Fotocopy, print materi Total pengeluaran Rp 20.000,00 + Rp 20.000,00

Pemasukan Swadaya mahasiswa Rp 20.000,00

4.3 PEMBAHASAN Dari rencana kegiatan dan hasil pelaksanaan didapatkan bahwa kegiatan berjalan sesuai rencana dengan analisa SWOT adalah sebagai berikut : Strenght - Antusiasme perangkat desa tinggi. - Materi yang diajarkan menarik. Weakness - Waktunya singkat. - Banyak komputer. - Persiapan membutuhkan waktu yang lama. - Perangkat komputer sedikit. Opportunity Threat - Kerjasama dengan perangkat desa semakin baik. - Para peserta dari kalangan perangkat desa sudah usia lanjut. peserta belum pernah menggunakan perangkat

Dari analisa di atas, maka kendala yang dialami adalah : 1. Persiapan yang membutuhkan waktu lama. 2. Kurangnya jumlah perangkat komputer. 3. Banyak peserta belum pernah menggunakan perangkat komputer.

4.4 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil : o Kegiatan ini dapat dikatakan sukses, karena materi yang ingin disampaikan sudah disampaikan dan para peserta memahami dengan baik materi yang diajarkan.

Saran yang dapat diberikan : o Peserta harus terus mempraktekkan apa yang telah diajarkan.

LAMPIRAN

FOTO-FOTO KEGIATAN 1. PEMBERDAYAAN HASIL PRODUKSI TANI JAGUNG MENJADI PRODUK PANGAN BERUPA JAGUNG SERUT BERBAGAI RASA

(a)

(b)

Gambar 1 (a) Proses bimbingan belajar di posko (b) Proses bimbingan belajar di SD

2. PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK MIKROHIDRO

Gambar 2 Proses berjalannya pemutaran film di SMP

3. PENYULUHAN TENTANG KESELAMATAN PENGGUNAAN LISTRIK DAN HEMAT ENERGI

Gambar 3 Penyebaran pamphlet dan sosialisasi pengaruh radiasi elektromagnetik di posyandu

4. PELATIHAN MS WORD DAN MS EXCEL GUNA MENUNJANG KINERJA UMKM

(a)

(b)

Gambar 4 (a) Proses pengecatan (b) Hasil papan penunjuk yang sudah jadi

Вам также может понравиться