Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Perut sebelah kiri kadang agak nyeri, nyerinya samapai ke pinggang. Masalah ini sudah lama kurang lebih 3 bulan ini. Juga berak agak lembek. Sakit apa , ya dokter? SETIONO, 35 tahun
Jawaban : Salam ananda Setiono, Sering "buang gas" dari perut berarti ada kekurangan proporsi makanan yang masuk dan atau bisa juga berarti komsumsi nutrisi yang dicerna memang banyak mengandung gas yang memang harus dibuang. Kalau "buang gas" terkumpul regular sedikit cepat terdorong keluar, keluar sedikit-sedikit pula, harusnya ananda bersyukur, karena itu berarti sistem pencernaan ananda cepat tanggap. Tetapi saya mengerti rasa terganggu yang timbul kalau tindakan ini disertai bunyi dan / atau bau yang menyengat, ananda jadi merasa sungkan dan janggal dengan orang di sekitar ananda saat itu. Ada cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan menghindari / mengurangi dulu makanan-minuman yang bisa membuat ananda mengeluarkan gas saat dicerna, seperti telur, kacang-kacangan / biji-bijian, dan sayuran kubis. Hindari / kurangi juga minuman yang mengandung gas pada penyajiannya, seperti minuman soft drink. Hindari makanan-minuman itu jauh-jauh sebelum melakukan sosialisasi dengan banyak orang. Keluhan sakit perut sebelah kiri / nyeri yang menjalar sampai dengan ke pinggag, dari cara penjalarannya lebih sesuai dengan adanya tanda-tanda gangguan sistem saluran kemih : ada hablur / kristal mineral dalam sekresi air kemih - coba cek warna air kemih / urin pagi ananda, tampung dalam tempat bekas selai yang sudah dibersihkan dan direbus dalam rendaman air panas minimal 30 menit mendidih. Perhatikan setelah didiamkan beberapa menit, apakah terbentuk endapan atau tidak? Bila ada ketidak-samaan pada kejernihan urin dan ada endapan, itu berarti pertanda ada kelainan (hablur yang merupakan cikal bakal batu ginjal / hablur tanda kerusakan baru dan peradangan saja), ini dapat dicek di laboratorium terdekat di daerah ananda. Ada satu cara termudah dengan tujuan 'mengikis dan mendorong' keluar hablur ini, yaitu dengan meminum banyak air putih. Kalau dari hasil laboratorium terdeteksi juga adanya infeksi bakteri, maka bisa langsung diberi obat (infeksi saluran kemih), tentunya terlebih dahulu konsultasikan langsung ke dokter di RS, Klinik ataupun Puskesmas. Bila air kemih tampungan awal sampai dengan beberapa saat kemudian tetap jernih dan berwarna, barulah ada kemungkinan gangguan di sistem cerna sebelah kiri. Keadaan feses yang agak lembek, coba ananda perhatikan kalau bentuknya masih bagus, itu berarti sistem pencernaan ananda masih berjalan dengan baik-baik saja. Demikian keterangan dari saya, semoga dapat membantu.
Nyeri perut ditimbulkan dari rangsangan saraf sentral dan saraf tepi. Rangsangan saraf sentral biasanya menimbulkan nyeri visceral yaitu nyeri yang berasal dari organ yang mengandung otot-otot polos, seperti usus, saluran kencing dan organ berongga lainnya. Sedangkan nyeri somatik yang disebarkan melalui persarafan perifer (saraf tepi) berasal dari proses infeksi atau radang dan pada umumnya lebih mudah untuk ditentukan dengan tepat dari mana sumber nyeri itu berasal. Dan kejadian nyeri perut yang mendadak atau lebih dikenal di kalangan medis sebagai kasus acut abdomen ini, 20% diantaranya memerlukan tindakan pembedahan sebagai satu-satunya jalan untuk menyembuhkannya. Kejadian itu meliputi; infeksi, perdarahan, obstruksi (hambatan pada organ berongga) dan kebocoran / perforasi. Begitu banyak kemungkinan yang terjadi di dalam rongga perut yang dimenefestasikan sebagai rasa sakit di sekitar areal perut. Ada beberapa patokan yang bisa dipakai sebagai penuntun untuk menajamkan dugaan dari organ bagian mana nyeri itu berasal dan apakah merupakan kelaianan yang memerlukan pembedahan atau pengobatan biasa saja. Patokan tersebut didasari oleh karaketeristik keluhan nyeri yang ditimbulkan. Munculnya nyeri dapat terjadi secara intermiten atau hilang timbul dan bisa relatif menetap. Bisa datang sangat mendadak dan langsung parah, seperti terjadi pada kolik ureter (nyeri saluran kemih bagian atas), bisa juga datangnya perlahan namun semakin berat seperti infeksi dan perforasi / kebocoran saluran cerna. Sedangkan nyeri oleh karena rembesan perdarahan di dalam ruangan perut akan menimbukan gejala nyeri yang lambat tergantung banyaknya darah yang terbuang, bisa sampai 24 jam setelah proses perdarahan terjadi. Lokasi bagian perut yang paling dirasakan nyeri atau asal nyeri pertama kali, juga bisa dipakai sebagai patokan dari organ mana asal nyeri tersebut. Dibedakan apakah berasal dari bagian tengah perut, kiri atau kanan serta bagian bawah atau atas. Tentu harus ditunjang pula oleh pengetahuan anatomi tentang organ di dalam perut. Misalnya, nyeri yang dirasakan di bagian perut kanan bawah mesti dicurigai berasal dari usus buntu, indung telur beserta salurannya pada wanita, usus besar kanan dan lain-lain. Atau nyeri yang dirasakan di bagian atas tengah di sekitar uluhati, bisa diduga berasal dari lambung, saluran empedu atau pun pankreas. Organ di dalam perut (abdomen) cuma dibedakan menjadi dua; organ berongga seperti saluran cerna, saluran kemih, saluran kandungan, saluran empedu dan organ solid / padat seperti liver / hati, pankreas limpa, lapisan pelindung usus (omentum) dan lapisan dalam perut (peritoneum). Hal ini akan berhubungan dengan nyeri. Jika berasal dari organ bersaluran akan menimbulkan nyeri kolik (nyeri yang datangnya hilang timbul) dan yang berasal dari organ solid serta peritoneum nyerinya relatif lebih menetap dan semakin parah. Dan umumnya nyeri yang jenis terakhir inilah yang membutuhkan pembedahan sebagai upaya penanggulangannya. Sebagai informasi tambahan untuk dugaan kelainan di dalam rongga perut ini bisa dicari dari gejala lain yang menyertainya. Untuk yang terjadi akibat gangguan di saluran cerna akan disertai dengan keluhan mual, muntah, kembung atau pun gangguan buang angin dan air besar. Atau akan mengalami panas badan jika didasari oleh suatu proses infeksi, pucat serta lemas jika disebabkan oleh perdarahan dan
mungkin juga didapatkan badan yang menguning sebagai akibat gangguan di liver dan saluran empedu. Selain gejala tambahan di atas, seorang dokter setelah melakukan pemeriksaan fisik secara seksama pastilah membutuhkan pemeriksaan tambahan untuk mengetahui secara lebih pasti gangguan apa yang terjadi di dalam abdomen. Pemeriksaan itu antara lain pemeriksaan laboratoium, foto x-ray, ultrasonografi, ct scanning atau yang lebih invasif dengan pemeriksaan foto kontras. Perlu dicatat juga bahwa nyeri yang dirasakan di sekitar perut tidak mutlak berasal dari rongga di dalamnya. Nyeri sebar ini bisa juga berasal dari gangguan di rongga dada di atasnya atau bisa pula walaupun jarang- berasal dari kelainan atau serangan jantung. Serangan nyeri yang sangat hebat dapat menimbulkan muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri. Itu menandakan ada proses penurunan kadar oksigen (hipoksia) pada jaringan yang terlibat. Ini terjadi pada keadaan saluran darah yang terhalang seperti proses jepitan, puntiran, regangan atau hambatan pada organ bersaluran. Sekalipun bukan suatu infesi, sangat dibutuhkan tindakan emergensi, baik dengan pertolongan obat injeksi atau tindakan operasi!