Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.1 Latar Belakang Dalam kimia organik, banyak reaksi yang dapat terjadi yang melibatkan ikatan kovalen di antara atom karbon dan heteroatom lainnya seperti oksigen,nitrogen, atau atomatom halogen lainnya. Beberapa reaksi dalam kimia organik yaitu seperti reaksi substitusi, eliminasi, adisi, dan reaksi penataan ulang. Reaksi penataan ulang, merupakan salah satu jenis reaksi organik di mana rangka karbon suatu molekul ditata ulang dan menghasilkan sturktur isomernya. Seringkali, substituen berpindah dari satu atom ke atom lainnya pada molekul yang sama. Pada reaksi penataan ulang, kerangka karbon dari sebuah molekul disusun ulang sehingga membentuk isomer struktur dari molekul aslinya. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Reaksi Penataan Ulang tersebut, maka penyusun membuat makalah ini. 2.2 Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud reaksi penataan ulang? b. Apa saja jenis-jenis reaksi penataan ulang?
BAB II Pembahasan
2.1 Definisi Reaksi penataan ulang, reaksi penyusunan ulang, atau reaksi penyusunan kembali, adalah reaksi penataan kembali suatu struktur molekul untuk membentuk struktur molekul baru yang berbeda dengan struktur molekul semula tanpa mengurangi jumlah atom-atomnya. Reaksi ini, kadang-kadang ada yang menyebutnya sebagai reaksi isomerisasi, merupakan reaksi yang mengubah suatu senyawa menjadi isomernya. Bahan-bahan kimia yang terlibat di dalam reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh tingkat keasaman tempat reaksi-reaksi tersebut terjadi. Tingkat keasaman yang tidak cocok, yaitu terlalu tinggi atau terlalu rendah dari yang seharusnya, akan memberi akibat yang tidak diinginkan. Cairan intrasel dan cairan ekstrasel yang menjadi medium tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia mempunyai tingkat keasaman atau tingkat konsentrasi ion hidrogen tertentu. Sebagaimana kita ketahui, tingkat keasaman dinyatakan dengan pH. Besar pH adalah -log [H+]. Oleh karena itu, bila tingkat keasaman tinggi, harga pH rendah dan, sebaliknya, bila tingkat keasaman rendah, harga pH tinggi. Ciri khas dari reaksi penataan ulang ditandai oleh adanya suatu gugus yang berpindah dari suatu atom ke atom yang lain dalam molekul. Sebagian besar perpindahan (migrasi) tersebut adalah dari suatu atom ke atom yang lain yang berdampingan. Reaksi penataan ulang prosesnya diawali dengan pemutusan ikatan karbon-karbon, dan kemudian diikuti perpindahan gugus yang ikatannya telah putus tersebut membentuk ikatan baru dengan atom karbon yang lain atau atom oksigen atau nitrogen. Produk penataan ulang terjadi dimana terbentuknya senyawa antara (intermediet) dari produk yang diharapkan mempunyai energi yang tinggi. Energi senyawa zat antara dapat diturunkan dengan adanya pergseran (shift) dari partisipasi substituen /gugus/atom tetangganya sehingga menghasilkan senyawa zat antara yang stabil maka penataan ulang dapat terjadi.
Contoh reaksi ini dimulai dengan Sikloheksanon dan membentukcaprolactam merupakan sala h satu aplikasi yang paling penting daripenataan ulang Beckmann, sebagai caprolactam adalah bahan baku dalam produksi Nylon 6 .
Mekanisme Reaksi : Mekanisme reaksi dari penataan ulang Beckmann umumnya terdiri dari alkil migrasi dengan pengusiran dari kelompok hidroksil untuk membentuk ion nitrilium diikuti oleh hidrolisis :
Mekanisme Reaksi:
Mekanisme reaksi diawali dengan penambahan asam peroksi ke karbonil untuk membentuk intermediat tetrahedral yang disebut intermediate Criegee. Keadaan transisi pada tahap ini diperkirakan sebagai pelepasansebuah hidrogen beseta tiga molekul asam peroksi dengan interaksi linear O-H-O. Selanjutnya adalah perpindahan salah satu karbon terdekat ke oksigen dengan hilangnya sebuah asam karboksilat. Jika karbon yangberpindah adalah kiral maka stereokimianya dipertahankan.
Kecenderungan perpindahan :H > alkil tersier > sikloheksil > alkil, aril sekunder, > alkil primer > metil Dalam keadaan transisi untuk tahap perpindahan ini sudut R-C-O-Odihedral dapat mencapai180 untuk memaksilmalkan interaksi antara ikatan sigmaR-C dan ikatan sigma antibonding O-O. tahap ini biasanya dibantu oleh duaatau tiga unit asam peroksi yang memungkinkan proton hidroksil ke posisibaru.Untuk keton tidak simetris, perpindahan gugus biasanya dapat menstabilkanmuatan positif. Sehingga, keton siklik menghasilkan lakton dan aldehidbiasanya menghasilkan asam karboksilat meskipun format dapat dibentukdari perpindahan gugus tersier atau gugus fenil kaya elektron atau cincinaromatik (Reaksi Dakin). Terkadang alkohol dibentuk ketika sifat hidrolitikalformat tidak stabil.
Reaksi bromin dengan natrium hidroksida membentuk natrium hipobromit secara in situ. Ia akan mengubah amida primer menjadi zat antara isosianat. Zat antara isosianat kemudian dihidrolisis menjadi amina primer dan melepaskan karbon dioksida. Reaksi ini dinamakan atas penemunya: August Wilhelm von Hofmann. Reaksi ini juga kadang-kadang disebut sebagai degradasi Hofmann.
ini berlangsung didepan dasar, kadangkadang hidroksida , untuk menghasilkan asamkarboksilat tetapi sebagian besar waktu baik sebagai alkoksida dasar atauamina untuk menghasilkan suatu ester atau amida , masingmasing. , '-Dihaloketones menghilangkan HX bawah kondisi reaksi untuk memberikan, -unsaturated senyawa karbonil.Dalam kasus keton -halo cylic, penataan ulang terjadi seperti yang digambarkan di bawah ini
Mekanisme Reaksi : Mekanisme reaksi diduga melibatkan pembentukan enolat di sisiketon jauh dari klorin atom. Enolat ini cyclizes ke cyclopropanone perantarayang kemudian diserang oleh hidroksida nukleofil .
Oksim pertama-tama diubah menjadi ketoksim tosilat dengan bereaksi dengan tosil klorida. Penambahan basa akan membentuk karbanion yang akan menggantikan gugus tosilat dalam reaksisubstitusi nukleofilik menjadi azirina. Air kemudian akan menghidrolisisnya menjadi aminoketon. Penataan ulang Beckmann merupakan reaksi samping reaksi ini.
Mekanisme reaksi ini mirip dengan mekanisme oksidasi Baeyer-Villiger, di mana zat antara hidroperasam disebut sebagai zat antara Criegee. Per-asam berubah menjadi per-ester dengan penambahan gugus alkohol. Satu substituen alkil bermigrasi dari karbon ke oksigen, menggantikan asam karboksilat dan meninggalkan sebuah karbokation. Langkah hidrolisis menghasilkan keton bersamaan dengan alkohol.
Dalam hal ini, reaksi harus melewati perahu keadaan transisi untukmenghasilkan dua cis ikatan rangkap. Sebuah ikatan rangkap trans dalamcincin akan terlalu tegang. Reaksi terjadi dalam kondisi termal. Penggerak reaksi adalah hilangnya strain dari cincin cyclobutane.
N-fenilhidroksilamina umumnya disintesis dari nitrobenzena melalui reduksi menggunakan rodium atau seng. Mekanisme penataan ulang Bamberger dimulai dari monoprotonasi Nfenilhidroksilamina 1. N-protonasi 2 lebih difavoritkan, namun ia tidak akan menghasilkan apa-apa. O-protonasi 3 dapat menghasilkan ion nitrenium 4, yang kemudian dapat bereaksi dengan nukleofil (H2O) dan membentuk senyawa 4-aminophenol 5.
10
Produk antara reaksi ini adalah garam litium alkoksi, sementara produk akhirnya adalah alkohol. Ketika R2 merupakan gugus lepas dan gugus penarik elektron yang baik, [3] gugus ini akan dieliminasi dan produk akhirnya berupa keton.
Mekanisme reaksi ini berpusat pada pembentukan sepasang radikal bebas oleh perpindahan litium dari atom karbon ke atom oksigen. Radikal R kemudian berekombinasi dengan ketil.
Gugus alkil berpindah sesuai dengan urutan stabilitas termodinamika metil < alkil primer < alkil sekunder < alkil tersier. Pasangan radikal-ketil ini tidak berlangsung lama dan oleh karena efek sangkar pelarut, beberapa isomerisasi terjadi dengan retensi konfigurasi. Dengan alil aril eter tertentu, mekanisme reaksi tandingan dapat terjadi. Reaksi alil fenil eter 1 dengan sec-butillitium pada -78 C menghasilkan zat antara 2, yang ketika
11
dipanaskan sampai -25 C hanya menghasilkan produk 5 dan tiada 4 setelah litium alkoksida diperangkap dengan trimetilsilil klorida.
12
3.1 Kesimpulan Reaksi penataan ulang, reaksi penyusunan ulang, atau reaksi penyusunan kembali, adalah reaksi penataan kembali suatu struktur molekul untuk membentuk struktur molekul baru yang berbeda dengan struktur molekul semula tanpa mengurangi jumlah atom-atomnya. Reaksi ini, kadang-kadang ada yang menyebutnya sebagai reaksi isomerisasi, merupakan reaksi yang mengubah suatu senyawa menjadi isomernya. Adapun beberapa jenis-jenis reaksi penataan ulang diantaranya, reaksi penataan ulang Beckmann, 1,2-wittig, favorski, hofmann, lossen, dan sebagainya. 3.2 Saran Makalah ini masih banyak kekurangan, walaupun begitu penyusun harap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2012.
Pengertian
Reaksi
Penataan
Ulang
(online).
Irha.
2011.
Penataan
Ulang
(online).
http://id.shvoong.com/exact-
Sumarlin.
2010.
Jenis-Jenis
Reaksi
Organik
(online).
http://www.scribd.com/doc/53057422/SSO-SUMARLIN
(diakses tanggal 14
Oktober 2012).
14