Вы находитесь на странице: 1из 5

Gambar 1 Kondisi Kemacetan di Palembang

PALEMBANG - Era globalisasi membuat Palembang kian menuju kota metropolitan. Berbagai aspek kehidupan mulai mengepakkan sayapnya. Tak jarang investor asing makin tertarik menginvestasikan sebagian modalnya di Palembang. Maju dengan pesat perkembangan Kota Palembang, ternyata tidak bersamaan dengan perencanaan pengembangan jalan lingkar (ring road). Akibatnya, ibu kota Provinsi Sumsel saat ini menjadi sorotan nasional lantaran kemacetan yang dialami sudah diambang batas kewajaran. Kemacetan arus lalu lintas jalan raya di Kota Palembang, Sumatera Selatan sekarang makin menjadi-jadi. Bahkan, sekarang kemacetan sudah makin parah dan semua ruas jalan yang vital macet. Maka dari itu, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat diminta untuk lebih serius dalam menangani masalah ini. Kemacetan arus lalu lintas jalan raya di kota Palembang disebabkan karena pembangunan jalan di Palembang tidak diimbangi dengan pesatnya pertumbuhan kendaraan yang melintas dan dimiliki masing-masing warga. Hal ini terjadi karena manajemen kota lamban dari sisi perencanaan. Sadar atau tidak, Palembang dan

PALEMBANG KIAN MENJADI

Sumber : www.palembang.tribunnews.com

01

umumnya di Sumsel telah menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mobil bekas awal Jakarta dan sekitarnya. Pertambahan kendaraan ini akibat mudahnya masyarakat mendapatkan kredit murah, baik untuk yang beroda
Sumber : www.trijayafmplg.net
Gambar 2 Parkir serong yang dapat menyebabkan kemacetan

dua maupun yang beroda empat. Pemerintah Palembang Kota melalui (Pemkot) Dinas

Perhubungan (Dishub) terus berupaya mencari solusi untuk mengurai

kemacetan dan melancarkan lalu lintas di ibukota Provinsi Sumatera Selatan, Palembang.

Salah satu solusi yang disepakati adalah dengan menerapkan sistem parkir paralel di Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari Simpang RS. RK. Charitas hingga Bundaran Air Mancur. Parkir paralel adalah cara parkir kendaraan dalam bentuk paralel yang umumnya diterapkan di pusat kota atau di kawasan pemukiman yang tidak memiliki garasi. Setidaknya ada tiga jenis utama parkir yang disesuaikan dengan posisi kendaraan. Salah satunya parkir seorang. Selama ini, sistem parkir serong masih berlaku di masyarakat. Maksud dari sistem parkir serong, yaitu di mana kemiringan mobil saat parkir masih di angka 45 derajat, sehingga cukup memudahkan bagi warga yang ingin memarkir kendaraanya. Namun faktanya, ini masih saja membuat kemacetan di jalanan.

Selain itu, ada juga sistem parkir paralel, di mana parkir diatur dalam sebuah baris, dengan bumper depan mobil menghadap salah satu bumper belakang mobil yang berdekatan. Parkir ini dilakukan sejajar dengan tepi jalan, baik di sisi kiri jalan atau sisi kanan atau kedua sisi bila hal itu memungkinkan. Parkir paralel adalah cara paling umum dilaksanakan untuk parkir mobil di pinggir jalan. Cara ini juga digunakan di

PALEMBANG KIAN MENJADI

02

pelataran parkir ataupun gedung parkir, khususnya untuk mengisi ruang parkir yang parkir serong tidak memungkinkan.

Dampak yang ditimbulkan, salah satunya adalah terjadinya di

penumpukkan

kendaraan

pinggir jalan dan mempengaruhi penyempitan jalan. Karena itu, akan dicoba dengan sistem parkir paralel untuk mengurangi

kendaraan yang parkir di pinggir jalan tersebut. Belum lagi


Gambar 3 Parkir paralel diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang terjadi

kemacetan yang terjadi di depan

sekolah-sekolah, seperti di depan SMA Xaverius 1 Palembang. Para pengendara mobil maupun motor yang egois mengklakson-klakson, sehingga dapat mengganggu kelangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu. Ketika kami mencari sumber di internet, ada yang mengatakan bahwa gambaran kondisi jalan di kota Palembang pada tahun 1992 terlihat kendaraan yang tidak begitu banyak dan berjalan di pinggir saja pasti aman. Namun kini, berjalan di pinggir saja masih bisa ditabrak kendaraan. Hal ini disebabkan karena ketersediaan ruas jalan yang ada dengan jumlah mobil dan sepeda motor yang berjalan, sangat tidak seimbang. Bahkan saking ingin cepat mencapai tujuan, sering kali trotoar yang harusnya menjadi hak pejalan kaki dijadikan lintasan sepeda motor dan digusur menjadi bagian dari pengembangan jalan. Nah, itulah gambaran Kota Palembang saat ini, yang semakin hari sulit untuk menunjukkan perubahan jika dilihat dari sisi kemacetannya. Oleh sebab itu, marilah dari diri kita sendiri mencoba untuk mengatasi kemacetan ini. Namun hanya sedikit yang bisa kita lakukan, tetapi setidaknya kita sudah berusaha mengurangi kemacetan di kota kita yang tercinta ini, sehingga tidak hanya kita yang nyaman dalam berkendaran, tetapi semua masyarakat Palembang juga akan merasa nyaman jika kemacetan itu dapat diatasi.

PALEMBANG KIAN MENJADI

03

Selain itu, kita juga harus belajar disiplin. Kita harus tahu mana yang baik dan mana
Sumber : www.edisipertama.wordpress.com

yang tidak. Kita juga tidak boleh egois. Sebagai contoh, kita tahu bahwa jalan trotoar itu digunakan untuk para pejalan kaki. Nah, kita tidak boleh seenaknya mengambil hak para pejalan kaki itu, karena itu memang hak mereka untuk berjalan di trotoar itu. Contoh lain, ketika lampu merah misalnya, mau di
Gambar 4 Karena ketidakdisiplinan masyarakat dalam berkendara, akibatnya dapat menyebabkan kemacetan

lampu merah itu ada polisi atau tidak, kita harus tertib dan disiplin, jangan hanya

karena kita sedang buru-buru, terjadi kemacetan lalu lintas yang sangat panjang. Itu tentu akan membuat pengguna jalan yang lain merasa kurang nyaman, karena kemacetan itu.Nah, ada juga PR yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, yaitu menyediakan lahan parkir di tempat-tempat yang sering dijadikan lahan parkir sembarang oleh masyarakat. Dengan itu, dijamin tidak ada lagi yang namanya parkir di sembarang tempat yang dapat membuat kemacetan yang berkelanjutan. Melalui contoh-contoh di atas, kita harus berbenah diri, agar kita dapat menciptakan suasana berkendara yang tertib dan nyaman, baik itu untuk kita maupun untuk pengguna jalan lainnya, seperti gambar di bawah.

Gambar 5 Kondisi Palembang yang kondusif dan bebas dari kata MACET

PALEMBANG KIAN MENJADI

Sumber : www.lemabang.wordpress.com

04

DAFTAR PUSTAKA
Husin. 2012. Kemacetan di Palembang Jadi Sorotan Nasional .

http://palembang.tribunnews.com/2012/05/28/kemacetan-di-palembang-jadi-sorotannasional, diunduh pada 15 September 2012, pukul 13:30 Adiasaputro, Eko. 2012. Akhir September Ujicoba Parkir Paralel di Jalan Sudirman Palembang . Dalam Sudarwan (Ed.). http://palembang.tribunnews.com/2012/09/10/akhir-september-uji-coba-parkirparalel-di-jalan-sudirman-palembang, diunduh pada 15 September 2012, pukul 14:00

PALEMBANG KIAN MENJADI

05

Вам также может понравиться