Вы находитесь на странице: 1из 12

TUGAS BIOLOGI UMUM

JARINGAN MERISTEM

Disusun oleh : 1. Aprilia Dita Pawestri 2. Chandra Adi Prabowo 3. Dahlia Heranita 4. Hikmah Wardhatun 5. Irfana Fauziah 6. Imah Solikhatun 7. Mardiayu Anggrahini 8. Muhammad Syarif H. 9. Muhyani Rintiarno 10. Riska Saparina (K4309010) (K4309020) (K4309021) (K4309036) (K4309040) (K4309039) (K4309049) (K4309051) (K4309053) (K4309069)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2012

Jaringan Tumbuhan Jaringan pada tumbuhan dibagi menjadi dua yaitu : 1. Jaringan Meristem 2. Jaringan Dewasa : a. Jaringan dermal b. Jaringan dasar c. Jaringan vaskular

I.

JARINGAN MERISTEM

Pada awal perkembangan tumbuhan, seluruh sel memiliki kemampuan membelah, pada tahap selanjutnya pembelahan sel terjadi hanya di bagian-bagian tertentu. Jaringan yang masih memiliki kemampuan membelah ( bersifat embrionik) untuk membentuk sel-sel baru menjadi jaringan yang permanen disebut jaringan meristem. Karakteristik jaringan meristem adalah : 1. Sel-selnya muda, kecil dengan dinding sel tipis, inti yang besar; 2. Tidak ada vakuola, atau kalaupun ada bentuknya sangat kecil 3. Jumlah protoplasma sangat banyak 4. Tidak ada ruang antar sel Berdasarkan asalnya, meristem terbagi menjadi: 1. Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari sel-sel embrionik (meristem apikal). Contoh: ujung batang, ujung akar. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambah panjang.Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. Mnr Haberlandt, meristem primer berasal dari sel-sel initial yaitu promeristem yg berkemb mjd protoderm (nanti mjd epidermis),prokambium (nanti menjadi jaringan pengangkut) dan meristem dasar (nanti menjadi jaringan dasar/parenkim) 2. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang sel-selnya berkemb dari jaringan dewasa yg sdh terdiferensiasi, meliputi kambium dan kambium gabus. Kambium terdpt pd akar dan batang dikotil dan bbrp monokotil Kambium gabus terdpt pd kulit batang dan membtk jaringan gabus yg sukar atau tak dpt dilalui air dan bersifat mati Sel-selnya berbentuk pipih,vakuola besar Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Pembelahan sel sebenarnya masih dapat terjadi pada jaringan lain tetapi jumlahnya terbatas. Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan, meristem terbagi menjadi : 1. meristem apikal, adalah meristem yang berada di ujung batang dan ujung akar

2. meristem lateral, adalah meristem yang menyebabkan organ bertambah lebar ke arah lateral 3. meristem interkalar, adalah meristem yang berada diantara jaringan yang sudah berdiferensiasi, misalnya pada ruas-ruas tumbuhan Graminae.

A. MERISTEM APIKAL Pada meristem apeks primer dapat dibedakan antara promeristem dan daerah meristematis dibawahnya dimana sel telah mengalami diferensiasi sampai taraf tertentu. Promeristem terdiri dari pemula-pemula apeks bersama dengan sel derivatnya yang masih berdekatan dengan pemula. terdiferensiasi terdiri dari : 1. protoderm yang menghasilkan epidermis 2. prokambium yang membentuk jaringan pembuluh primer 3. meristem dasar yang membentuk jaringan dasar seperti parenkim. a. Meristem apeks pucuk : Apeks pucuk adalah bagian yang tepat di atas primordium daun yang paling muda yang bersifat meristematis. Bentuk apeks pucuk dari arah memanjang, pada umumnya sedikit cembung dan dapat berubah-ubah. Berbagai bentuk meristem apeks pucuk pada berbagai kelompok tumbuhan adalah sebagai berikut : Pteridophyta Gymnospermae Angiospermae Teori Histogen oleh Daerah meristematik di bawahnya yang telah sebagian

terdiri dari 1 sel a. Type Cycas : terdapat meristem dengan pembelahan dan periklinal permukaan bidang antiklinal

disebut sel apical - terdiri dari lebih dari 1 sel disebut initial apikal

Hanstain (1868), menyatakan bahwa terdapat tiga daerah di apeks pucuk (Gambar 1), yaitu :

b. Type Ginkgo : terdapat a. sel induk sentral,

Dermatogen (I) menjadi epidermis

meristem tepi (perifer) b. Pleurom (III) akan menjadi dan meristem rusuk ( meristem tengah) silinder pusat c. Periblem (II) akan menjadi korteks

Teori yang dianut hingga sekarang adala Teori Tunica Corpus oleh Schmidt (1924), yang menyatakan bahwa terdapat 2 daerah pada meristem apeks pucuk yaitu : 1. Tunika pada lapisan terluar yang membelah antiklinal akan berdiferensiasi menjadi epidermis 2. Corpus dibawah tunica , membelah ke segala arah dan membentuk semua jaringan selain epidermis

4. Meristem apeks akar

Pteridophyta

Anggiospermae dan Gymnospermae

- terdiri dari satu atau lebih sel ( 35 sel) - berupa kumpulan sel

Seperti teori Hanstein pada apeks pucuk, meristem apeks akar terdiri dari, Protoderm, meristem korteks, dan meristem silinder

pembuluh (Gambar 3 dan 4).

B. MERISTEM LATERAL

Meristem ini terdiri dari kambium pembuluh dan kambium gabus yang menyebabkan pertumbuhan menebal dan melebar jauh dari apeks, umumnya ditemukan pada Dicotyledoneae dan Gymnospermae. Pertumbuhan yang dihasilkannya disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder dimulai setelah tumbuhan berhenti memanjang, Pertumbuhan ini meliputi penebalan poros tumbuhan melalui aktivitas

meristem lateral sehingga jaringan vascular bertambah. Hal ini dikarenakan semakin besar tumbuhan semakin banyak jaringan vascular yang diperlukan untuk mengangkut air dan transport nutrient.

Gambar 5(a). Pertumbuhan Sekunder 5(b). Pertumbuhan Sekunder Lanjut

Berdasarkan kemampuan pembentukan jaringan, kambium dibagi menjadi : 1. Kambium intravascular Kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (diantara xylem dan phloem). Fungsinya kea rah luar membentuk floem sekunder dan ke arah dalam membentuk xylem sekunder. Bentuk selnya seperti pipa atau berkas-berkas memanjang sejajar permukaaan batang atau akar. Meristem ini adalah meristem lateral karena terdapat di daerah lateral akar dan batang. Ciri-ciri sel nya agak berbeda dengan ciri sel meristem apeks. Dari segi morfologi dapat dibedakan menjadi 2 tipe sel kambium yaitu: a. Sel fusiform : bentuk memanjang dengan ujung meruncing, letak memanjang sejajar dengan sumbu, fungsinya membentuk jaringan pembuluh sekunder b. Sel jari-jari empulur : bentuk sel membulat kecil, tersusun kearah radial membentuk jari-jari empulur Berdasarkan susunan sel fusiform, dapat dibedakan menjadi: a. Kambium bertingkat : Sel initial tersusun berjajar letak ujung sel sama tinggi

b. Kambium tidak bertingkat : Sel initial saling tumpang tindih tidak membentuk deretan

2. Kambium intervaskuler Kambium ini terdapat diantara dua berkas pengangkut atau di luar berkas pengangkutan. Berfungsi membentuk jari-jari empulur.

LINGKARAN TAHUN Dalam perkembangannya, kambiun intervaskuler akan tersambung dengan cambium intravaskuler membentuk suatu lingkaran konsentris pada tumbuhan dikotil yang sering disebut lingkaran tahun. Lingkaran tahun dapat terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan sekunder (cambium gabus). Kambium gabus atau felogen adalah meristem yang menghasilkan periderm. Periderm adalah jaringan pelindung yang terbentuk secara sekunder dan menggantikan epidermis pada batang dan akar yang menebal karena pertumbuhan sekunder. Periderm mencakup felogen (cambium gabus) yaitu meristem yang menghasilkan periderm, felem ( gabus) yaitu jaringan pelindung yang dibentuk ke arah luar oleh felogen dan feloderm yaitu jaringan parenkim hidup yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam. Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan. Merupakan akibat dari proses pertumbuhan jaringan kambium yang membentuk suatu lingkaran pada bagian batang tumbuhan. Lingkar tahun dapat digunakan untuk mengetahui lamanya usia atau umur suatu tumbuhan dengan melihat besarnya diamater batang. Lingkaran Tahun yang terbentuk pada musim penghujan, selnya cenderung untuk membelah lebih giat dan menghasilkan sel dengan ukuran yang besar. Keberadaan sel satu dengan lainnya saling rapat sehingga akan membentuk lingkaran tahun yang nyata/kentara sekali. Sedangkan Lingkaran Tahun yang terbentuk pada musim kemarau, selnya cenderung lebih lambat dalam membelah.Sel yang dihasilkan cenderung lebih kecil dan keberadaannya lebih renggang satu dengan yanag lain. Akibatnya lingkaran tahun yang terbentuk menjadi tipis/tidak begitu jelas/samar dan kadang terputus.

Gambar 6. Lingkaran tahun

Sel felogen terdiri dari satu macam sel saja. Pada penampang melintang felogen terlihat seperti sel empat persegi panjang yang memipih pada arah radial. Pada arah memanjang sel felogen berbentuk empat persegi panjang atau bersegi banyak dan kadang-kadang agak tidak teratur.. Sel felogen biasanya tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Sel dewasa tidak hidup dan dapat beroso zat padat ataiu cairan. Sel gabus ditandai oleh adanya zat gabus (suberin) dalam dinding sel nya

Gambar 7. Jaringan Vaskular

C. MERISTEM INTERKALAR Meristem interkalar adalah bagian meristem apeks yang sewaktu tumbuhan tumbuh terpisah dari apeks oleh daerah-daerah yang lebih dewasa. Pada batang yang memiliki meristem interkalar, daerah buku akan menjadi dewasa lebih awal dan meristem interkalar terdapat dalam ruas. Contoh paling dikenal untuk menunjukkan meristem interkalar adalah yang terdapat pada batang rumput-rumputan (Gambar 6.). Pada rumput, pemanjangan ruas dihasilkan oleh meristem interkalar yang membentuk deretan sel sejajar sumbu. Mula-mula kegiatan meristem interkalar terjadi di seluruh ruas namun setelah perkembangan ruang-ruang dalam batang yang biasa ditemukan pada Poaceae,

kegiatan itu terbatas pada aerah tepi dari dasar ruas yaitu terbatas pada daerah tepi dari dasar ruas yaitu di dekat dan di atas buku.

II.

KESIMPULAN

a. Jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah. b. Karakteristik jaringan meristem adalah Sel-selnya muda, kecil dengan dinding sel tipis, inti yang besar. Tidak ada vakuola, atau kalaupun ada bentuknya sangat kecil Jumlah protoplasma sangat banyak Tidak ada ruang antar sel

c. Berdasarkan asalnya, meristem terbagi menjadi: 1. 2. Jaringan Meristem Primer Jaringan Meristem Sekunder

d. Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari sel-sel embrionik (meristem apikal). Contoh: ujung batang, ujung akar. e. Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah terdiferensiasi, meliputi kambium dan kambium gabus. f. Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan, meristem terbagi menjadi : 1. Meristem apical 2. meristem lateral 3. Meristem interkalar g. Meristem apikal, adalah meristem yang berada di ujung batang dan ujung akar h. Meristem lateral, adalah meristem yang menyebabkan organ bertambah lebar ke arah lateral i. Meristem interkalar, adalah meristem yang berada diantara jaringan yang sudah berdiferensiasi, misalnya pada ruas-ruas tumbuhan Graminae. j. Ada 2 macam kambium : 1. Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem). 2. Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.

DAFTAR PUSTAKA File.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196402261989032R._KUSDIANTI/Handout._Antum.pdf http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/10/ciri-ciri-jaringan-meristem.html

Вам также может понравиться