Вы находитесь на странице: 1из 28

Memotivasi, Memuaskan, dan Memimpin Karyawan

Memotivasi, Memuaskan, dan Memimpin Karyawan

Kepuasan kerja dan semangat kerja karyawan

Teori-teori mengenai motivasi karyawan


Teori Klasik dan Manajemen Ilmiah

Kepuasan kerja dan motivasi karyawan


Teori Reinforcement

Gaya-gaya Kepemimpinan Manajerial


Gaya-Gaya Manajerial

Kepuasan kerja

MBO

Pendekatan Kontingensi

Semangat kerja

Teori Perilaku

Mnj. Partisipatif dan Pemberdayaan

Motivasi & Kepemimpinan Abad ke 21

Manajemen Tim

Perputaran Karyawan

Teori Motivasi Kontemporer

Pengayaan Pekerjaan & Perancangan Ulang Pekerjaan

Kepuasan Kerja:
TURNOVER TURNOVER MORALE

Semangat Kerja:
Keseluruhan sikap karyawan terhadap lingkungan kerja mereka (ditentukan a.l. kepuasan kerja dan kepuasan atas faktor lain : upah, tunjangan, rekan kerja dan kesempatan mendapat promosi)

Perputaran Karyawan:
Persentase angkatan kerja organisasi yang keluar dan harus diganti

MORALE

Tingkatan kenikmatan yang diterima orang dari melakukan pekerjaaan mereka

Lebih berkomitmen Tingkat perputaran karyawan yang rendah Setia

Operasi perusahaan lebih efisien

Kepuasan dan semangat kerja

Bekerja lebih keras

Sedikit berperilaku negatif

Tidak terlalu banyak mengeluh

Memberikan sumbangan yang berharga

Memperhatikan kebutuhan karyawan misalnya memberikan makanan kepada karyawan, penyediaan jasa layanan pribadi, pemberian hadiah, mengorganisir acara sosial dll Mengumpulkan masukan dari karyawan dan bertindak berdasarkan masukan tersebut Memberikan sentuhan pribadi terhadap karyawan (misalnya memberikan fasilitas penitipan anak dalam lingkungan kantor)

(1)

(6)
Penetapan kebutuhan baru yg belum terpenuhi

Kebutuhan yang belum terpenuhi

(2)

Mencari jalan memenuhi kebutuhan

(5) Imbalan atau hukuman (4) Performansi (evaluasi dari tujuan yg tercapai)

(3) Perilaku sesuai kebutuhan

Motivasi karyawan yang tinggi merupakan kunci dari keberhasilan suatu bisnis

Motivasi
Serangkaian kekuatan yang menyebabkan

orang berperilaku dalam cara tertentu Proses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Teori klasik dan manajemen ilmiah Teori Perilaku : Penelitian Hawthorne Teori Motivasi Kontemporer

Teori motivasi klasik menyatakan bahwa para pekerja hanya termotivasi semata-mata karena uang, dipelopori oleh seorang insinyur industri Frederick Taylor, menurutnya seorang pekerja yang termotivasi oleh uang, maka jika perusahaan membayar lebih banyak maka mereka akan berproduksi lebih tinggi. Pendekatan Taylor dikenal dengan manajemen ilmiah (scientific management). Usaha-usaha merinci pekerjaan menjadi komponenkomponen yang mudah diulang dan mencari alat dan mesin yang efisien untuk melakukannya.

Produktivitas akan meningkat sebagai tanggapan atas semua tindakan manajemen yang dinilai oleh para pekerja sebagai perhatian khusus. teori hubungan manusia yang meyakinkan para manajer untuk lebih banyak memperhatikan para karyawannya.

Model Sumber Daya Manusia: Teori X and Teori Y (McGregor) Model Hierarki Kebutuhan Maslow Teori Dua Faktor (Herzberg) Teori Ekspektansi (Pengharapan) Equity Theory (Teori Keadilan)

Teori X
Orang malas. Orang tidak punya ambisi

Teori Y
Orang enerjik. Orang berambisi dan

dan tidak suka tanggungjawab.


Orang mementingkan diri

mencari tanggungjawab.
Orang dapat menjadi tidak

sendiri.
Orang menentang

mementingkan diri sendiri.


Orang berkeinginan untuk

perubahan
Orang mudah dihasut dan

tidak pintar.

berkontribusi pada pertumbuhan dan perubahan bisnis.


Orang pintar.

Contoh Umum
Pemenuhan diri Status Pertemanan Stabilitas Tempat tinggal SelfKebutuhan Actualization aktualisasi diri Needs

Contoh organisasional
Pekerjaan yang menantang Jabatan pekerjaan Teman di tempat kerja Rencana Pensiun Gaji

Esteem Needs Kebutuhan percaya diri


Social Needs Kebutuhan sosial Security Needs Kebutuhan keamanan Physiological Needs Kebutuhan fisiologis

Faktor-Faktor Higiens
Penyelia

Faktor-Faktor Motivasi
Pencapaian

Kondisi bekerja
Hubungan antar pribadi Gaji dan Keamanan Kebijakan dan administrasi perusahaan
Ketidakpuasan

Pengakuan
Pekerjaan itu sendiri Tanggungjawab Kemajuan dan pertumbuhan
Kepuasan

Teori motivasi yang menyatakan bahwa orang-orang termotivasi bekerja untuk mendapatkan imbalan yang mereka inginkan dan bisa mereka dapatkan 3 konsep penting :
PENGHARAPAN : persepsi tentang besarnya kemungkinan

keberhasilan mencapai tujuan/hasil kerja. INSTRUMENTALITAS : adanya hubungan antara pekerjaan yang harus dilakukan dengan harapan yang dimiliki. Jadi jika pekerjaan dilihat bisa merupakan alat untuk mendapatkan apa yang diharapkan timbullah motivasi kerja. NILAI (Valence) : Setiap bentuk insentif punya nilai positif atau negatif (besar atau kecil) bagi seseorang.

Hubungan ketiga konsep.


Pengharapan

HASIL KERJA
Dapatkah saya mencapai hasil kerja ?

(Persepsi)
Tidak

Tak ada motivasi

Ya
Apa hasil kerja menuju penghargaan ?

Instrumentalitas

Tidak

Tak ada motivasi

Ya
Apa penghargaannya bernilai bagi saya ?

Valence/Nilai

Tidak

Tak ada motivasi

Ya

MOTIVASI KERJA

Orang-orang mengevaluasi perlakukan pemberi kerja terhadap mereka dibandingkan dengan perlakuan pemberi kerja terhadap orang lain.
Input: apa yang mereka sumbangkan ke pekerjaan mereka (waktu, usaha, pendidikan, pengalaman dsb)
Output: apa yang mereka dapatkan (gaji, fasilitas, pengakuan , keamanan)

Hasilnya adalah rasio sumbangan terhadap perolehan.

Reinforcement/Modifikasi Perilaku
Manajemen partisipatif dan pemberdayaan

Pengkayaan pekerjaan (Job enrichment) dan perancangan ulang pekerjaan (job redesign)
Modifikasi jadual kerja (Modified work schedules)

Perilaku dapat didorong atau dikurangi dengan cara memberikan sarana berupa imbalan dan hukuman
Hukuman (Punishment)
Ketika hukuman yang sistematis atas perilaku tertentu yang tidak diinginkan (membuang-buang waktu, kasar terhadap pelanggan, mengabaikan kualitas).

Penguatan positif (Positive Reinforcement)

Ketika para pekerja dibayar per hasil atau per produk yang terselesaikan. Imbalan mengacu ke semua hal positif yang didapatkan oleh orang-orang dari bekerja (gaji, pujian, promosi, kepastiankerja dll)

Meningkatkan kepuasan kerja dengan cara memberi kesempatan kepada karyawan untuk memberi suara dalam manajemen pekerjaannya dan perusahaannya Manajemen Tim mencerminkan trend pertumbuhan

Job Enrichment: menambah/memperluas pekerjaan untuk meningkatkan kewenangan.


Job Redesign: Didesain untuk mencapai kecocokan yang lebih memuaskan anatara para pekerja dan pekerjaan mereka Penggabungan tugas-tugas Membentuk Tim Kerja Alamiah Membentuk hubungan dengan klien

Program-program berbagi pekerjaan Program-program Waktu Fleksibel dan Strategi Tempat Kerja Alternatif Telecommuting dan Kantor Maya

Kepemimpinan:
Proses memotivasi orang lain untuk berusaha mencapai tujuan-tujuan tertentu

Akhir-akhir ini manajer mulai menerapkan pendekatan kontingensi yaitu pendekatan gaya manajerial yang berkeyakinan bahwa perilaku manajerial yang tepat terhadap segala situasi bergantung pada kemauan dan kemampuan karyawan.

Autocratic Style (Gaya Otokratis) Democratic Style (Gaya Demokratis)


Free-rein Style (Gaya Wewenang Penuh)

Pendekatan Kontingensi Terhadap Kepemimpinan (Contingency Approach)


Perilaku manajerial yang tepat dalam segala situasi bergantung pada elemen elemen yang unik dari situasi tersebut

Perubahan Pola Motivasi


Keamanan dan bayaran tidak lagi cukup
Kedepan orang bekerja tidak sekadar uang, uang bukan satusatunya, sehingga manajer harus menyadari bahwa pekerja memiliki serangkaian kebutuhan yang komplek dan harus dimotivasi dengan cara-cara yang arif

Perubahan Pola Kepemimpinan (Leadership)


Manager dimasa depan akan lebih bertindak sebagai pelatih dari pada bos, Pemimpin harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap nilai keanekaragaman Pemimpin harus mempunyai mentalitas jaringan dari pada mentalitas hirarki, artinya kepemimpinan lebih didasarkan atas

keahlian ketimbang posisinya pada organisasi.

Interaksi antara atasan dan karyawan, dan sikap mereka antara satu sama lain adalah penting bagi bisnis karena dapat menghasilkan level kepuasan kerja yang tinggi dan moral yang tinggi. Pegawai yang puas akan menunjukkan level absensi dan turnover rendah. Mereka juga sedikit mengeluh, dan jarang menunjukkan perilaku negatif. Dengan meningkatkan faktor motivasi yang lebih kompleks, maka perusahaan bisa meningkatkan kinerja pegawainya. Manajer bisa menggunakan beberapa strategi untuk meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja pegawai.

Kepemimpinan yang efektif dalam proses memotivasi orang lain untuk memenuhi target merupakan sebuah determinan penting dari kepuasan kerja dan motivasi.

1. 2. 3.

Jelaskan hubungan motivasi dengan kinerja karyawan ? Jelaskan apa kegunaan mempelajari teori motivasi dalam pekerjaan ! Jelaskan perbedaan pendekatan teori motivasi isi dan teori motivasi proses beserta contoh teorinya !

Вам также может понравиться