Вы находитесь на странице: 1из 21

HUKUM KONTRAK INTERNASIONAL

PERBEDAAN KONTRAK INTERNASIONAL DAN KONTRAK NASIONAL 1. Lebih rumit karena dipengaruhi oleh pihak asing (corak, bahasa, budaya) 2. Transaksi dalam jumlah yang besar dan waktu yang lama Contoh: Telkom & Aria West Paiton Talaga Bodas 3. Goveming Law/ Choice of Law menjadi masalah yang sensitif. Tidak ada hukum yang khusus mengatur kontrak, yang ada hanya perjanjian. Contoh: CISG Negosiasi: Hal yang sangat penting Cholece of Forum: Forum mana yang akan dipakai jika terjadi sengketa negosiasi, mediasi, konsiliasi (peradilan/arbitrase) DASAR Adalah common foundation of mutual understanding among merchants is essential to commercial practice across national borders. Prinsip-prinsip yang harus ditempuh dalam kontrak internasional: 1. equity : adil (lahir di Inggris) 2. Good faith/ good will 3. International Trade usage Incoterms: ICC (Kamar Dagang Internasional) Arbitrase telah dilakukan sejak jaman Yunani.

PERANAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Sistem Pasar Bebas terbentuknya OPEC tahun 1970 terbukanya sistem keuangan internasional 1

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

berkembangnya sistem perbankan antar negara terbentuknya GATT/WHO regionalisme dalam bidang ekonomi, APEC, dll.

2. Berubahnya bargaining position negara berkembang TRANSAKSI DAN KONTRAK YANG BERVARIASI 1. Alih teknologi lisensi & know Now Contract Joint venture Technical assistant 2. Civil works . Construction contract * Conflict management 1) Construction contract sering mengadopsi aturan yang dikeluarkan oleh FIDIC (condition contract for word of civil engineering construction) membuat contoh kontrak pembangunan (fisik) termasuk penyelesaian sengketanya) 2) ICC Rules on Adaptation of Contract 1978 3) UNCITRAL on Rules of Conciliation & Arbitration 1980 BENTUK KONTRAK 1. Tailor made Disusun secara case by case 2. Boiler : plate provision Mencontoh dari kontrak yang sudah ada dalam lingkup nasional legal system professional tradition. INTERNATIONAL UNIFORM LAW MODEL FORMS Wajib karena Indonesia peserta perjanjian ini 1. Konv. Hague tentang Rules on Bill of Landing 2. Konv. Warsawa tentang tanggung jawab pengangkut

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

CONTRACT OUT Boleh tidak dilakukan karena bersifat voluntsry. Dikeluarkan oleh ICC atau badan intrnasional lainnya. UNIFORM RULES 1. ICC Uniform Costoms & practice for document any credit : LC 2. FIDIC Rules 3. UNINDO Model Form Construction Contract (Organisasi pengusaha kontrak sipil) KEMUNGKINAN UNIFORMITY DALAM KONTRAK INTETRNASIONAL Konsep Lex Mercatoria (hukum perdagangan : merchan) * Hukum kebiasaan perdagangan internasional uniform rules acted in countring termasuk di dalamnya: Hukum Publik Persamaan prinsip pacta sunt servada :ada kata sepakat, saling memetuhi: a. good faith b. fairness c. equity - Customs & usages - Customs incoterms - Standard form contracts - Report of arbitration awards LEX MERCATORIA Mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. transnasional 2. mercantile customs 3. apabila ada sengketa, diselesaikan antar merchant (proses cepat & informal) 4. prinsip equity Dalam bidang:

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

1. Jual beli barang 2. Dokumen pengangkutan laut 3. Cara-cara pembayaran/ LC Prinsip Freedom of contract, tapi tidak berlaku secara lusa karena harus mempertahankan hukum masyarakat. SUMBER-SUMBER HUKUM KONTRAK INTERNASIONAL KONTRAK MENURUT COMMON LAW (AS) Yang membedakan sistem hukum common law dan civil law Civil: terkodifikasi. Common: tidak terkodifikasi Jurisprudence Sistem utama: stare decises (keputusan hakim terdahulu mengikat keputusan hakim selanjutnya dalam kasus & negara bagian yang sama: mandatom, persuasuf: pada negara bagian, hakim boleh ambil atau tidak) COMMON LAW SYSTEM Substansif, mirio dengan civil law system. imposibility of performance good faith :- civil : ditulis dalam kontrak - common : intrinsik, para pihak dianggap tidak tahu trade usage breach of contract (civil: wanprestasi) unjust enrichment (memperkaya diri sendiri secara tidak adil korupsi)

Civil law berasal dari canon law (hukum gereja) sehingga muatan etika dan moralnya cukup baik. Common law berasal dari praktek merchant, sehingga tidak terlalu dituliskan. Sejak masuknya invasi asing, kontrak di Indonesia menjadi lebih ke common law.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

BRITISH COMMON LAW Stare decisis dontrine: court will render a principled and properly articulated decision decision will be publishid judicial system will be set up as a hierarchy Properly articulated decision: Kita bisa melihat alasan hakim dengan jelas, dokumentasi bisa didapatkan dengan udah (decision bisa dipertanggungjawabkan, yaitu dipublikasikan atau terbuka) Dissenting opinion: Alasan pendapat yang berlawanan dengan mayoritas pendapat hakim. Hierarchy: Ada urutan secara hierarki dalam satu negara bagian, jika bda negara bagian maka idak wajib. Hukum komersial Inggris tidak diatur secara global trtulis tapi juga ada dalam code. US COMMON LAW Codification & national uniformity UCC (Uniform Commercial Code), sudah dikodifikasi 49 States & District of Columbia

Negara bagian bebas memilih cara perdagangan yang mereka inginkan. Satu (1) negara bagian tidak mengikuti UCC karena sudah punya peraturan sendiri. SUBSTANSI DALAM UCC Sales of good Commercial paper & bank deposits & Collection Letter of credit Document of title Investment security & secured transaction, didasarka pada putusan pengadilan yang telah ada.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

YANG BELUM DIATUR DALAM UCC Services Contract Sale & Leases of real estate Yamg berlaku (state common law & state statue)

Asumsi dasar tentang civil & common law tidak sepenuhnya benar. Common: telah banyak aturan dalam UU Civil: tidak semua didasarkan UU KONTRAK AS A contract is an agreemtnt voulantairy entered into, which the parties inteng to be enforceable at law : bisa dipaksakan, dilindungi UU. Contract : lebih luas Agreement : lebih sempit 1338 BW : Kesepakatan kedua belah pihak. Syarat-syarat/ requirements: 1. Agreement dan harus ada mutual assent (kesepakatan) dimana ada offer & acceptance (Australia, Singapura, Inggris menggunakan prinsip yang sama) 2. Consideration 3. Contractual acceptance/ cakap hukum 4. Lawful object (klausa halal) * Consideration: as the thing of legal value in exchange for promise, bisa berupa: 1) pembayaran/ payment 2) performance of an act/ tindakan Yang dipertukarkan harus mempunyai nilai hukum. PROMISORY ESTOPPEL Prevents the withdrawal of a promise by promisor if so pay remedy. Doktrin Common law system: jika sudah berjanji tapi tidak memenuhi yang bersangkutan, bisa meminta ganti rugi.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

Pembuktian: ada saksi (hanya di AS)

STATUTE OF FRAUDS Contract must be in writing over 500 US $. 1. Executor administrator (untuk menjalankan wewenang seseorang, misalnya untuk eksekusi) 2. Stetyship/ contract to answers (utang piutang) for the debtor duty of another 3. Marriage 4. Land contract 5. More than 1 year term (jangkla waktu) Pre nuptial agree: perjanjian pemisahan harta kekayaan. PAROL EVIDENCE RULE Apabila arti suatu kontrak jelas maka bukti lisan dan bukti lain yang tertulis tidak diperkenankan mengubah makana kontrak tersebut. Untuk pembuktian, yang jelas terbukti adalah yang tercantum dalam kontrak. Bisa dibuat klausa modifikasi, jadi jika ada kekeliruan bisa dinegosiasikan kemudian dengan kesepakatan para pihak. MISINTERPRETATION Pernyataan-pernyataan dari satu pihak kepda pihak lainnya sebelum kontrak ditandatangani. Berupa affirmative statement (yang sangat meyakinkan): 1. Fraudelent: ada kecurangan 2. Innocent/ fakta yang penting: tidak sengaja 3. Recission/ voidable: dapat dibatalkan. BREACH OF CONTRACT/ CEDERA JANJI 1. Non performance: tidak melaksanakan kewajiban 2. Violation: pelanggaran, penipuan

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

compensation: ganti rugi Improve the position. STARE DECISIS The judicial system will be set up as a hierarchy, with the lower courts required to follow the decisions of high court. Keputusan pengadilan yang lebih rendah harus mengikuti pengadilan yang lebih tinggi dalam negara bagian yang sama. Federal court: oleh pusat, Washington DC. CONSIDERATION Some right, interest, profit or benefit accruing to the one party or some forbeavonce, detriment, or responsibiliti given, suffered or undertaktn by the other. Di AS kontrak tidak bisa hanya 1 pihak, harus ada offer, acceptance, consideration. CHOICE OF LAW Para pihak menentukan hukum mana yang digunakan untuk mengatur perjanjian itu dan sengketanya. Sebagai dasar transaksi & dasar penyelesaian sengketa. Bisa saja tidak disertai pilihan hukum, tetapi memakan waktu lamauntuk mencari hukum yang berlaku, jika ada sengketa, hakim ayng menentukan hukum mana yang digunakan. Pembatasan pemilihan choice of law: 1. party outonomy: kesepakatan para pihak 2. bonafid: itikad baik/ good faith untuk saling menguntungkan 3. real connection 4. larangan penyelundupan hukum 5. ketertiban umum Jenis-jenis klausa choice of law: 1. domestic law either one party of the party or third party.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

2. (yang netral: biasanya state of New York, Singapore, Switzerland) 3. choice of trade usage (tidak menggunakan hak manapum, tetapi menggunakan kebiasaan perdagangan internasional) 4. choice of international convention (konvensi yang diikuti para pihak) Kita harus konsisten terhadap choice of law

INFLUINCES OF NATIONAL LEGISLATION EEC/ Regulation 556/89 Know how agreement, anti competitive, sejak abad 18, di AS: sejak tahun 40-an. License is prevented of using the licensed know how after the termination of the Agreement. Misalnya ada jangka waktu untuk tidak boleh alih teknologi selama 3-5 tahun DICLOSURE Para pihak (yang membeli lisensi/ alih teknologi) setelah kontrak selesai tidak boleh menggunakan teknologi tersebut sampai batas waktu tertentu (3-5 tahun). Perjanjian alih teknologi: 1. contract with employees - not to disclose the technology - not to compete with the employer 2. contravt with the transferees - field of use of technology (tidak boleh alih teknologi dengan pihak ke-3) 3. contract with menufastures, contractors & subcontractors. - restrict with other purpose - tidak boleh untuk hal diluar kontrak, harus sesuai dengan peruntukannya. 4. Pre-contractual arangement - berkenaan dengan HKI

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

SUMBER-SUMBER HUKUM KONTRAK INTERNASIONAL Private ordering develop through the process of negotiation form of principles negotiatie between the parties (kontrak) compelling law, hukum yang sangat kuat dalam kontrak karena dipengaruhi hukum nasional dan internasional prinsip atau aturan yang akan dimasukkan dalam kontrak yang telah dinegosiasikan terlebih dulu oleh para pihak. Esensi kontrak: kesepakatan para pihak baik substansi, choice of law, prinsip dan penyelesaian sengketa. Prinsip ini merupakan lanjutan/ implementasi dari: party autonomy: kebebasan para pihak pacta sunt servada, masing-masing pihak harus memenuhi komitmennya (perjanjian mengikat) berujung pada satu prinsip yang lebih besar freedom of contract dibatasi: UU, etika & moral Cara-cara suatu perusahaan asing dalam memperluas penjualan ke luar negeri : 1. Mengirim pegawainya untuk promosi 2. Menempatkan wakil perusahaan di luar negeri 3. Menunjuk pegawai asing untuk bertindak sebagai management sales agent 4. Menunjuk distributor 5. Mendirikan branch office di luar negeri Ad. 1) Mengirim pegawainya untuk promosi - tidak bekerjasama dengan Indonesia, tapi langsung mengirim pegawainya. - PP 20/94: investasi asing (pihak asing boleh punya 100% saham) Dulu: 45% asing, 55% pribumi PP 20/94 memberi batasan: asing 95%, nasional 5% & asing 100%

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

10

Ad. 3) Menunjuk pegawai asing untuk bertindak sebagai management sales agent - lahir kerjasama/ term: keagenan & distributor - kerjasama pihak asing dengan perusahaan nasional didasarkan pada contract agency: 1. branch 2. subsidiary 3. agen 4. distributor AGEN Orang/ pihak yng menerima kuasa untuk dapat bertindak atas nama kuasa Agency contract principal: perusahaan asing. bertindak atas nama orang lain DISTRIBUTOR Agen bertindak atas nama perusahaan induk (prinsipal) komisi (imbalan) non economic rist tidak mendistribusikan pengiriman barang: prinsipal (konsumen) bertindak atas nama sendiri resale lemosim (laba) terkena resiko distribute the goods langsung oleh distributor Seseorang yang membeli barang dari produsen/ principal & menjual kembali kepada konsumen langsung dalam wilayah tertentu Bertindak atas nama sendiri PERBEDAAN AGEN DAN DISTRIBUTOR

Distributor

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

11

PEMILIHAN AGEN DAN DISTRIBUTOR Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan agen/ distributor: business record kondisi keuangan dari agen/ extention of credit label usahanya/ background termasuk: a. sales efforts: prestasi bisnis, apakah dia bisa dipercaya/tidak. b. reputasi c. market access Agen pada prinsipnya sama dengan sales (orang yang menjual/ memasarkan suatu produk) Agen/ distributor harus melakukan tindakan-tindakan sesuai yang diatur dalam kontrak, tidak boleh diluar kontrak. DISTRIBUTOR/ WHOLESALER/ RETAILER/ DEALER Dealer: independent reseller, boleh menentukan harga sendiri Margi keuntungan diambil dari perbedaan harga Berdiri sendiri Tidak ada pengawasan dari principal Harus mempunyai tempat menyimpan barang sendiri Biasanya diikuti perjanjian list

Distributorship agreement perjanjian distributor harus jelas, siapa yang bertanggung jawab bila cacat product/ product liability distributor harus segera meminta prinsipal distributor adalah salah satu pihak yang bertanggung jawab atas cact produk distributor harus mencari tahu terlebih dahulu agen: hanya melihat, lalu melapor ke prinsipal

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

12

REPRESENTATIVE Sales representative/ manufacture representative Kekuasaan tidak seperti agen, hanya menangani promosi dan order

SIFAT KONTRAK Eksklusif: agreement, agency, distributor Non eksklusif: bukan sat-satunya agen

Checklist distributor agreement Hal-hal apa saja yang biasanya ada di kontrak internasional Tidak harus semua diikuti, tergantung masalah yang diatur 1. introduction: para pihak/ komparisi 2. recital: background para pihak 3. definitions: produk seperti apa product shall access teritory/ daerah penjualan 4. appointment (eksklusif/ non eksklusif) 5. general obligations of distributor & principals Tugas prinsipal/ agen: bisa dibahas tentang kompensasi marketing advertising principal (tentang perjanjian) manufacture or distribution of competitive product expenses : harus ditegaskan biaya tanggung jawab siapa,termasukbiaya pengangkutan. 6. general obligation of principal 7. orders of product: - purchase order - acceptance of orders - delivery terms

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

13

8. prices and payments 9. acceptance ang warranty 10. remedies: siapa yang bertanggung jawab bila ada kerugian 11. confidientally (kerahasiaan): harus jelas memakai UU apa (non-disclosure) 12. Trade marks: - use of trade marks - registration: sudah didaftar/ belum - marking - infrigements: pelanggaran terhadap hak cipta, paten - termination of use: jangka waktu pemakaian dilihat sesuai dg pedaftar 13. Taxes: penjualan dan pembelian menjadi tanggung jawab siapa 14. Force majeur: - pendemo - huru hara - perubahan kebijakan negara/ pemerintah 15. Termination: kapan berakhirnya kontrak 16. Governing law: hukum mana yang mengatur perjanjian 17. Dispute settlement 18. Miscellaneous : housekeeping aturan-aturan yang ada di belakang kontrak: assignment: apakah para pihak akan mengalihkan hak/ kewajiban pada pihak lain/ tidak notices: bagaimana dokumen akan dikomunikasikan terhadap para pihak entire agreement: keseluruhan perjanjian ini berhubungan dengan annex, apakah dianggap kesatuan atau terpisah amandment: apakah boleh diubah atau tidak seerebility: walau pasal-pasal dalam isi kontrak batal, tetapi choice of law/ forum tetap berlaku. (contoh:Paiton ; masalah di isi kontrak &klausul choice of forum)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

14

Contoh assignment (di belakang) No party to this agreement shall assign or transfer any of his rightas or obligations here under without the prior written concent of the other party. Batal demi hukum: ada kecurangan-kecurangan, tapi tidak menghapuskan penyelesaian sengketa sesuai kontrak CHECK LIST AGENCY CONTRACT 1. Introduction 2. Recital 3. Teritory & product 4. Good faith for fair dealing: bekerja keras 5. Agent & principal right & responsibility 6. Undertaking not to compete Tidak boleh menjual barang sejenis (tidak boleh bersaing dengan principal) 7. Sales target guaranted minimum target: ditentukan oleh minimal penjualan 8. Sub agent, boleh tidak: harus diperjanjikan 9. Trademarks 10. Exclusivity 11. Agent commission 12. Miscellaneous: - guning law - dispute settlement - assignment - languange - notices Sanksi terdapat pada Right & Responsibility

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

15

LISENSI INTELECTUAL PROPERTY RIGHT Ijin menggunakan lisensi 1. New business Jika perusahaan asing mau masuk: Membuka kantor di negara asing (branch, cabang, subsidiary, anak perusahaan) Branch : sama dengan perusahaan induk/ parents coorporation, satu kesatuan dalam masalah operasional , tanggung jawab, pemodalan ditentukan oleh perusahaan induk. Subsidiary : perusahaan dibentuk dengan in coorporation berdasarkan UU dimana perusahaan itu berdiri ; Badan hukum yang berdiri sendiri, tanggung jawab berdasarkan negara. Menggaet partner lokal agen/ distributor: mendasarkan jasa, manufactoring franchiser Non discloser: dalam perjanjian, misalnya rahasia dagang disebar kepada (informasi) kepada competitor licence joint venture Harus kuasai: UU PMA 11/70, UU PT 1/95 TAC: Technical Assistant Comtract 2. Expanding existing contract Perusahaan sejenis non : territory natural jenis produksi 3. Improving quality of goods & services

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

16

Licensing is partnership between one power (licensor)/ another who is authorized to use such rights (license) in exchange for an agreement & payment (fee of royalti) Hak tersebut harus jelas dalam recital Harus dipastikan jika haknya sudah didaftarkan, karena jika tidak, tidak membatasi restriction (tidak dilindungi UU) Contract agreement between to business entities in which lincensor point the license to use a brand name, patent or other propiarently rights in exchange for a fee or royalty. HAKI yang dapat dilisensi: cipta paten merk dagang rahasia dagang desain industri tata letak sirkuit terpadu optimalisasi perkembangan usaha perluasan wilayah usaha mengurangi tingkat kompetisi pada satu batas tertentu (produk sejenis)

Keuntungan

Jenis kontrak: 1. Technology licensing 2. Trademark licensing 3. Franchising 4. Copyright 5. Addition contract : a. acquisition & merger b. joint venture contract IDR must protected in foreigan country where the contract will be performed impose restriction to another party Trade off : licensor punya kontol terhadap pengelolaan usaha

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

17

Kerugian: ketergantungan pengambil alihan teknologi (bagi lisensor) perlindungan value goodwill

CHECK LIST LICENSE 1. Definition & uses of licensed technology licensors invention licensors patent rights licensors technical information improvement license product license territory grants of rights data field of use destriction: product & application apakah hak untuk memproduksi atau sekaligus menjual field of use restriction: geographic & territotial (teritori, misal daerah pemasaran terbatas) 3. Exclusive & non exclusive license rights exclusive: di AS ; antitrust law, pemusatan pemasaran ke satu pihak saja (bisa jadi monopoli); Indonesia: UU no 5/99 tentang Larangan Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat; Eropa: antitrust non exclusive: larangan praktek monopoli ; untuk keleluasaan berkontrak Freedom of contract bisa tidak berlaku lagi sejauh mana kontrol lisensor apakah kita akan meneruskan kontrak lagi dilihat dimana negara (perusahaan) itu berdiri

2. Scope of use of the licensed subject matter

4. Sublience & assignment

5. Antitrust law consideration

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

18

6. Warranty jaminan bahwa barang tersebut tidak cacat 7. Infringement or misappropiation oh third party rights 8. Rights & obligations of the parties 9. Technical assistance jika banyak, buat kontrak sendiri, tapi jika sedikit disatukan saja pengembalian data-data jika kontrak telah selesai 10. Compensation 11. Confidientialy/ non disclosure (misalnya 3-4 tidak boleh membuat usaha sejenis) 12. Non competition 13. Dispute settlement: choice of law/ forums, bahasa kontrak 14. Termination JOINT VENTURE AGREEMENT BATASAN Perjanjian antara 2 perusahaan atau lebih untuk membentuk suatu perusahaan dimana salah satunya adalah perusahaan asing, untuk membentuk suatu perusahaan baru. KARAKTERISTIK/ CIRI-CIRI: Pasal 2 partneship agreement: harus jelas bentuk kerjasamanya Dalam ADART, harus ada kejelasan pengaturan management (siapa yang mengontrol, mengendalikan, pengawasan perusahaan, dll) Hukum joint venture diatur dalam: UUPT 1/95 UU PMW UU HKI UU Perlindungan konsumen UU anti monopoli Hukum perjanjian BW UU 5/99 : antitrust & persaingan tidak sehat

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

19

Mengapa bergabung menjadi 1 perusahaan? marketing/ pemasaran yuridis sharing risiko/ kerugian ekonomis: lebih murah menghindari tarif bea masuk transfer teknologi penguasaan/ perluasan pangsa pasar menghilangkan kompetitor ketergantungan pada pihak luar sulitnya dorongan motivation segala kebijakan harus dengan persetujuan para pihak kontrol terbatas

Kerugian joint venture:

Aturan-aturan yang berlaku sifatnya memaksa, mau tidak mau harus dipatuhi Check list: Introduction/ preamble Para pihak Definitions Shares Rights & obligation of the parties Assets Dispute settlement Warranty & confidentiality Assignment, pengalihan kewajiban pada pihak lain Ammandment Transfer of technology Formation of entities Contribution Forcemejeur

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

20

Choice of law Technical assistance Management Taxes Accounting Labour

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact Kontrak Internasional

21

Вам также может понравиться