Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak Pada praktikum ini dilakukan pengamatan tentang gejala transien yang terjadi pada suatu rangkaian penyimpan energi. Gejala tersebut timbul karena energi yang diterima atau dilepaskan rangkaian tersebut tidak dapat berubah seketika. Respon tersebut diantaranya yaitu respon natural, respon paksa, dan respon lengkap suatu rangkaian. Percobaan ini menggunakan rangkaian yang terdiri dari kapasitor, inductor, resistor dan dua saklar yang sudah mempunyai pengatur otomatis yang dikendalikan oleh suatu rangkaian. Kemudian dilakukan pembacaan tegangan terhadap waktu melalui osiloskop. Pada akhir dari percobaan diperoleh kesimpulan bahwa respon lengkap terjadi pada rangkaian yang mengandung komponen penyimpan energi. Kata kunci: Gejala transien, respon, tegangan. 1. Pendahuluan Pada percobaan ini dilakukan pengamatan terhadap gejala transien yang terjadi pada rangkaian yang memiliki komponen penyimpanan energi seperti induktor dan kapasitor. Kemudian dilakukan perbandingan terhadap hasil percobaan dengan teoriteori yang terkait. Percobaan ini memiliki tujuan sebagai berikut: Mempelajari respon natural, respon paksa, dan respon lengkap dari suatu rangkaian yang mengandung komponen penyimpan tenaga. Menghitung konstanta waktu rangkaian RC dari respons waktu rangkaian. Mengamati pengaruh sumber tegangan bebas terhadap tegangan transien rangkaian RC. Dasar Teori ( Ket: Vt = Respon Lengkap Vn = Respon Natural Vf = Respon Paksa Pada kapasitor terdapat dua kejadian yang berpengaruh pada gejala transien, yaitu pengisian energy (charging) dan pengosongan energy (discharging). )
Gambar di atas menggambarkan tentang perubahan tegangan terhadap waktu pada saat pengisian tegangan kapasitor, hal tersebut dapat dirumuskan sbb: ( ) pada
2.
Gejala transien terjadi pada rangkaian-rangkaian yang mengandung komponen penyimpan energi seperti induktor dan/atau kapasitor. Gejala ini timbul karena energi yang diterima atau dilepaskan oleh komponen tersebut tidak dapat berubah seketika (arus pada induktor dan tegangan pada kapasitor). Pada rangkaian tersebut terjadi suatu respon rangkaian yang disebut dengan respon lengkap. Respon lengkap terdiri dari respon alami (natural response) dan respon paksa (forced response), dimana hal tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:
Halaman
3.
Metodologi
3.3 Percobaan 3
Peralatan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut: Kit Transien Osiloskop Sumber daya DC Multimeter Kabel 4mm-4mm Kabel BNC-4mm (1 buah) (1 buah) (1 buah) (1 buah) (max. 10 buah) (max. 3 buah)
3.4 Percobaan 4
buat rangkaian seperti gambar dibawah ini catat Rvar saat critically damped
ukur nilai RL
3.2 Percobaan 2
4.
4.1
gunakan rangkaian percobaan 1
Pada percobaan ini digunakan tegangan AC dari jalajala dan tegangan sumber DC sebesar 5 volt. Komponen-komponen yang digunakan memiliki nilai sbb:
variasikan nilai R1, R2, C1 dan C2
R1 = 2,2 k R2 = 4,7 k C1 = 220 nF Pada percobaan 1 didapatkan data pembacaan osiloskop dan output pada osiloskop seperti gambar di bawah ini. C2 = 470 nF
Halaman
C2= 470nF Chanel 1 Vmax= 5 V Vt= 4 V t = 1 ms Vmax= 3,2 V V0= 2 V t0= 0,4 ms Chanel 2 Vmax= 1,6 V Vt= 0,8 V t = 0,4 ms Vmax= 3,2V V0= 2V t0= 0,6ms hitung t1= 2,2 x 10-4 s t2= 2,209 x 10-3 s
lab t1= 2,48 x 10-4 s t0= 1,27 x 10-3 t2= 5,77 x 10-4 R1= 4,7k R2= 4,7k C1= 220nF C2= 470nF
lab t1= 1,12 x 10-3 s t0= 8,51 x 10-4 s t2= 8,65 x 10-3 s Dari data tersebut dapat dilakukan perhitungan terhadap nilai pada setiap keadaan. Pada pegisian kapasitor 1 berlaku rumus: R1= 2,2k R2= 2,2k C1= 220nF C2= 470nF
Vmax= 3,2V V0= 2V t0= 0,4ms hitung t1=1,034 x 10-3 s t2= 2,209 x 10-3 s
Teori:
= 4,97x 10-4 s
= RC
lab t1= 5,58 x 10-4 s t0= 4,25 x 10-4 s t2= 2,88 x 10-4 s R1= 2,2k R2= 10k C1= 220nF C2= 470nF
Vmax= 3,2V V0= 2V t0= 0,2ms hitung t1= 4,84 x 10-4 s t2= 1,034x 10-3 s
Vmax= 4,8V Vt= 4V t = 1ms Vmax= 3,2V V0= 2V t0= 0,6ms hitung t1= 4,84 x 10-4 s t2= 4,7 x 10-3 s
lab t1= 5,58 x 10-4 s t0= 1,27 x 10-3 s t2= 1,73 x 10-3 s R1= 2,2k R2= 4,7k C1= 100nF C2= 470nF
= 5,7 x 10-3 s
= RC
= 2,209 x 10-3 s
Sedangkan pada percobaan 2 didapatkan data pembacaan osiloskop sbb. Komponen Chanel 1 Chanel 2 R1= 1k Vmax= 5V Vmax= 1,6V R2= 4,7k Vt= 4V Vt= 0,8V C1= 220nF t = 0,4ms t = 0,4ms
Halaman
lab t1= 2,79 x 10-4 s t0= 5,77 x 10-4 t2= 5,77 x 10-4 s
Vmax= 4V V0= 2V t0= 0,4ms hitung t1= 2,2 x 10-4 s t2= 2,209 x 10-3 s
4.2
Percobaan 3
Sumber Tegangan 4V
Chanel 1 Vmax= 4V Vt= 2V t = 0,4ms Vmax= 2,6V V0= 1,6V t0= 0,4ms Vmax= 2V Vt= 1,2V t = 0,4ms Vmax= 1,2V V0= 0,8V t0= 0,4ms
lab t1= 9,81 x 10-4 s t0= 5,24 x 10-3 s t2= 1,11 x 10-3 s R1= 2,2k R2= 4,7k C1= 220nF C2= 220nF
Vmax= 2,2V V0= 2V t0= 0,5ms hitung t1= 1,034 x 10-3 s t2= 2,209 x 10-3 s
2V
lab t1= 5,58 x 10-4 s t0= 5,46 x 10-4 s t2= 2,72 x 10-4 s R1= 2,2k R2= 4,7k C1= 220nF C2= 1000nF
Vmax= 2,4V V0= 0,8V t0= 0,6ms hitung t1= 4,84 x 10-4 s t2= 1,034 x 10-4 s
perc1 : 4v : 2V = 4,97x 10-4 s: 5,7 x 10-4 s : 4,36 x 10-4 s = 1,13 : 1,30 : 1 Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa besarnya V tidak berpengaruh terhadap besar . Namun karena beberapa kesalahan, hal tersebut tidak dapat dibuktikn pada percobaan ini, hal ini karena sebelum digunakan kapasitor tidak dihubung-singkatkan terlebih dahulu sehingga hal tersebut berpengaruh pada hasil data yang didapatkan.
4.3 Percobaan 4
Vmax= 5V Vt= 4V t = 1ms Vmax= 4V V0= 2V t0= 0,6ms hitung t1=4,84 x 10-4 s t2= 4,7 x 10-3 s
lab t1= 6,21 x 10-4 s t0= 8,65 x 10-4 s t2= 4,32 x 10-4 s
Ket: t1= pengisian C1 t0= pengosongan C1 t2= pengisian C2 Pada percobaan ini terjadi beberapa nilai penyimpangan antara hasil perhitungan dengan hasil pengamatan. Penyimpangan ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya pengaturan time/div yang terlalu besar, sehingga skala yang terbaca kurang presisi, selain itu penyimpangan tersebut terjadi disebabkan karena terkadang kapasitor yang digunakan tidak dihubungsingkatkan terlebih dahulu, sehingga data yang didapatkan kurang presisi. Namun pada umumnya dari percobaan ini dapat diambil kesimpulan bahwa semakin kecil nilai resistor maupun kapasitor, semakin kecil juga time respon, sehingga konstanta waktu semakin kecil.
Besar R variabel saat critical dumped = 1 k Pada percobaan ini dapat kita amati bahwa harga R dan C berpengaruh pada gejala transient baik itu pada kasus over dumped, underdumped maupun critically damped. 5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa Gejala transien akan terjadi pada rangakain yang mengandung komponen penyimpan eneriy. Semakin kecil nilai resistor dan kapasitor, semakin kecil juga time respon, sehingga konstanta waktu semakin kecil.
Halaman
Pada rangkaian yang memiliki komponen penyimpan energy terdapat respon yang terdiri dari respon natural dan paksa. Terjadinya dumping pada rangkaian orde dua. Daftar Pustaka Alexander, Charles K.,and Sadiku, Matthew N.O. Fundamentals of Electric Circuit. New York: The McGraw Hill Companies, 2007. Mervin T.Hutabarat, dkk ,Petunjuk Pratikum Rangkaian Elektrik, 37-41, Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI - ITB, 2009.
6. [1]
[2]
Halaman