Вы находитесь на странице: 1из 33

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

BAB III MANAJEMEN PROYEK


3.1 Pengertian Manajemen Proyek Manajemen proyek terdiri dari dua kata yaitu kata Manajemen dan kata Proyek. Oleh karena itu sebelum kita memahami tentang pengertian manajemen proyek, terlebih dahulu perlu memahami tentang pengertian manajemen maupun proyek itu sendiri. Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengkoordinasian untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan cara yang efektif dan efisien sehingga akan memperoleh hasil yang baik dan sangat bermanfaat. Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang harus dikerjakan yang mempunyai saat awal dan saat akhir dengan menggunakan sumber daya dan waktu yang terbatas, dan juga bermanfaat untuk kepentingan masyarakat dan makhluk hidup lainnya serta dilindungi oleh peraturan dan hukum yang telah dinyatakan dalam kontrak yang telah disepakati.

Unsur manajemen terbagi atas 5 (lima) M, yaitu : 1. Man (Tenaga/manusia) 2. Machine (Peralatan) 3. Materials (Bahan) 4. Money (Uang) 5. Method (Cara Kerja)

Sehingga dapat dikatakan manajemen proyek mempunyai tujuan sebagai berikut : a. Mewujudkan pelaksanaan dan penyelesaian proyek dalam waktu yang b. Mewujudkan suatu suasana kerja yang harmonis serta memberikan rangsangan dan motifasi kerja kepada seluruh pihak yang terkait pada proyek tersebut. c. Mewujudkan satu kesatuan kerja yang terpadu.
BAB III - 1

Anita Santi 1001022028

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Dalam hal ini manajemen proyek dapat diartikan suatu struktur pengatur atau pengendalian proyek dengan tujuan agar proyek dapat berjalan lancar, terkontrol dan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan.

Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan, bersifat unik dan mempunyai saat awal dan akhir proyek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, ada suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan atau jalan. Proyek konstruksi mempunyai tiga karakteristik, yaitu : 1. Bersifat unik dan memiliki batas waktu pelaksanaan proyek. 2. Dibutuhkan sumber daya (resources) 3. Organisasi yang terstruktur

3.2 Metoda Penunjukan Kontraktor 3.2.1 Metode Pelelangan atau Proses Tender Pelelangan merupakan suatu proses dimana pemilik proyek akan menunjuk siapa kontraktor yang berhak menjalankan proyek tersebut. Tujuan dari sistem pelelangan suatu proyek agar terciptanya persaingan yang sehat diantara peserta lelang dalam melakukan penawaran pekerjaan. Kontraktor yang boleh ikut serta dalam pelelangan adalah kontraktor yang telah memenuhi persyaratan dan ketentuanketentuan yang telah ditetapkan berdasarkan klasifikasi seperti pengelompokan kontraktor berdasarkan atas kemampuan dasar, keuangan atau modal untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Dengan adanya pelelangan atau tender ini dapat ditentukan kontraktor yang tepat untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Metode pelelangan dapat dibagi atas 2 macam :

Anita Santi 1001022028

BAB III - 2

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1. Pelelangan Umum atau Terbuka Adalah sistem pelelangan yang dapat diikuti oleh kontraktor mana saja tanpa memandang klasifikasi dan kualifikasi dari kontraktor tersebut. Klasifikasi adalah pengelompokkan berdasarkan atas sub bidang yang akan dilaksanakannya

(seperti:jalan, gedung, jembatan, perumahan dll), sedangkan kualifikasi adalah pengelompokkan kontraktor berdasarkan atas kemampuan dasar keuangannya untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Kontraktor manapun boleh mengikuti pelelangan dengan catatan telah dinyatakan lulus prakualifikasi baik oleh jawatan pemerintah maupun pemilik proyek. Pemenang pada proyek ini biasanya diumumkan secara terbuka melalui surat kabar dan media lainnya. Adapun kelemahan dan kebaikan dari pelelangan umum atau terbuka ini adalah : a) Kelemahan : Bagi kontraktor yang bonafit atau kompoten akan enggan atau sungkan untuk ikut melakukan penawaran berhubung banyaknya kontraktor peserta yang melakukan pemotongan harga dalam membuat penawaran. Adanya kemungkinan pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor yang tidak sesuai dengan bidang ahlinya. Adanya kemungkinan kualitas pekerjaan yang tidak terjamin dengan baik apabila dikerjakan oleh kontraktor yang tidak sesuai dengan bidangnya. b) Kebaikan Terjaminnya kompetensi yang maximal, berhubung

banyaknya peserta yang melakukan penawaran. Waktu pelaksanaan proses pelelangan dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih cepat.
Anita Santi 1001022028 BAB III - 3

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

2. Pelelangan Terbatas Adalah sistem pelelangan dimana pemilik mengundang beberapa kontraktor-kontraktor tertentu saja untuk ikut melaksanakan pelelangan yang memenuhi persyaratan secara administrasi serta klasifikasi dan kualifikasi sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan walaupun pemilik

membatasi kontraktor yang ikut melakukan pelelangan tidak boleh kurang dari 5 kontraktor. Dengan adanya pelelangan terbatas ini pemilik akan betulbetul mendapatkan kontraktor yang bonafit, terampil dan sesuai dengan bidang keahliannya untuk melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan sehingga kualitas pekerjaan terjamin dengan baik karena dikerjakan oleh kontraktor yang sesuai dengan bidang dan keahliannya.

Adapun kelemahan dan kabaikan dari pelelangan terbatas ini adalah : a) Kelemahan : Menghilangkan kesempatan bagi kontraktor-kontraktor yang berminat untuk ikut melakukan pelelangan. Memerlukan waktu dan biaya untuk melakukan proses pelelangan b) Kebaikan Pekerjaan akan dilaksanakan oleh kontraktor yang sesuai dengan bidang keahliannya, profesional, dan bonafit. Terjaminnya kualitas pekerjaan dengan baik karena dilaksanakan oleh kontraktor yang sesuai dengan bidang keahliannya

Anita Santi 1001022028

BAB III - 4

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

3.2.2

Metode Negosiasi atau Penunjukan Langsung Adalah sistem pelelangan dimana pemilik menunjuk salah satu kontraktor yang sesuai dengan klasifikasinya untuk melakukan negosiasi atau perundingan sebagai pelaksana dalam pekerjaan yang bersangkutan. Adapun kriteria pekerjaan yang boleh dilakukan negosiasi adalah : a) Faktor singkatnya waktu pelaksanaan proyek. b) Pada pekerjaan-pekerjaan khusus yang harus ditangani oleh kontraktor yang ahli dalam bidang pekerjaan tersebut. c) Pada pekerjaan lanjutan.

Adapun kelemahan dan kabaikan dari penunjukan langsung ini adalah : Kelemahan : 1. Tidak memberikan kesempatan kepada kontraktor lain untuk ikut melakukan pelelangan. 2. Biaya proyek habis dimanfaatkan untuk kegiatan proyek bersangkutan. Kelebihannya : 1. Proses dilaksanakan oleh kontraktor yang sesuai dengan bidang keahliannya, profesional dan bonafit. 2. Terjaminnya kualitas pekerjaan dengan baik.

Penunjukan langsung dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Pemilihan Langsung Dimana pemilik memilih salah satu kontraktor untuk

melaksanakan pekerjaan dengan persyaratan harus ada dua kontraktor pendamping untuk melakukan penawaran.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 5

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

2. Penunjukan Langsung Dimana pemilik menunjuk satu kontraktor saja untuk ikut melakukan penawaran pada pekerjaan yang bersangkutan tanpa adanya kontraktor pendamping.

Adapun

metode

penunjukan

kontraktor

untuk

Pembangunan Gedung BANK BNI Ahmad Yani, Padang ini adalah Metode Pelelangan Umum sesuai dengan keputusan Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010, bahwa pelelangan umum adalah pelelangan yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa, media cetak dan pada papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Secara umum proses pengadaan kontraktor yang

dilaksanakan di Proyek Pembangunan Gedung Bank BNI Ahmad Yani Padang, terdiri dari:

3.2.3

Pengumuman Pelelangan Umum Pascakualifikasi Pengumuman ini disampaikan melalui website Bank BNI Ahmad Yani Padang dan Papan pengumuman resmi Bank BNI Ahmad Yani Padang, dan surat kabar.

3.2.4

Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pemilihan peserta yang mendaftar sebanyak 14, yaitu : 1. PT. Surya Bangun Persada Indah ( SBPI ) 2. PT. Nikosan 3. PT. Tunas Pembangunan 4. PT. Waskita Karya 5. PT. Sekar Kedaton 6. PT. Karya Graha Unggul Agung

Anita Santi 1001022028

BAB III - 6

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

7. PT. Pemuda Satria Perkasa 8. PT. Nindya Karya 9. PT. Grafos 10. PT. Kandhi Artha Abadi 11. PT. Tangguh Swakarsa Mandiri 12. PT. Beverint Surya Sejati 13. PT. Aditya Dewata Gilang Semesta 14. PT. Mulya Karya Sejati

3.2.5

Aanwijzing ( Penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan ) Pada hari kamis tanggal 13 Oktober 2012 bertempat di Hotel Pangeran, telah diadakan Rapat Penjelasan Paket Pekerjaan SAMEL Proyek BNI Ahmad Yani Padang. Rapat dibuka Pelelangan PT. Bank Negara Indonesai (Persero)Tbk pada pukul 10:00 WIB, yang dilanjutkan dengan administrasi, teknis dan Tanya jawab. Dari 14 (empat belas ) peserta yang diundang, 10 (Sepuluh) peserta hadir mengikuti rapat penjelasan dan dinyatakan berhak untuk mengikuti proses pelelangan selanjutnya.

3.2.6

Penyampaian / Pemasukan Dokumen Penawaran Peserta yang mengajukan penawaran haruslah peserta yang telah mengikuti hari penjelasan. Peserta yang memasukan dokmen penawaran sebanyak 10 (Sepuluh) perusahaan. Penawaran yang diterima adalah penawaran yang telah memenuhi persyaratan yang dibuat oleh pemilik. Semua Dokumen harus diserahkan dan dimasukkan ke dalam kotak pelelangan atau tempat yang telah disediakan, selambat-lambatnya pada :

Anita Santi 1001022028

BAB III - 7

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Hari

: Senin, 31 Oktober 2011

Jam : 10.00 WIB s/d selesai Bertempat di : Ruang Rapat Divisi Umum Bank BNI Jl. Sultan Hasanudin no.3 4, Jakarta Selatan 12160 Penyampaian dokumen penawaran dengan cara 2 ( dua ) sampul, Sampul Pertama terdiri dari persyaratan administrasi dan teknis. Sampul kedua berisi harga penawaran yang dimasukan ke dalam satu sampul tertutup kepada panitia/pejabat pengadaan. 3.2.7 Pembukaan Dokumen Penawaran Rapat pembukaan penawaran dihadiri hanya peserta yang memasukkan penawaran dan oleh pimpinan perusahaan apabila pimpinan tidak dapat hadir dapat diwakilkan dengan memberikan surat kuasa resmi yang bermaterai. Peserta juga diwajibkan untuk membawa dan memperlihatkan tanda bukti penyetoran surat asli jaminan penawaran. Penawaran dinyatakan gugur jika disampaikan melewati batas waktu yang ditentukan dan jika tidak mematuhi ketentuan yang berlaku. Pembukaan dokumen penawaran

Pelelangan Umum Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Bank BNI Ahmad Yani Padang. 3.2.8 Evaluasi Dokumen Penawaran Dokumen penawaran para peserta akan dievaluasi oleh penyelenggara terhadap persyaratan administrasi dan teknis dengan sistem gugur serta harga yang harus dipenuhi sesuai yang

ditentukan dalam dokumen lelang. Evaluasi penawaran dimulai dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik dengan berpedoman pada peraturan Perpres No. 54 Tahun 2010, dan dokumen pengadaan. Hasil evaluasi tersebut akan diumumkan

Anita Santi 1001022028

BAB III - 8

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

kepada penawar. Bagi penawar yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi dan teknis akan diundang untuk menghadiri tahapan berikutnya. Tabel 3.1 Evaluasi penawaran harga dari yang terendah dan terkoreksi :

Bangunan Harga Penawaran No Peserta Pelelangan (Rp)


1 2 3 4 5 6 7 8 7 8 PT. Surya Bangun Persada Indah PT. Nikosan PT. Tunasa Pembangunan PT. Waskita Karya PT. Pemuda Satria Perkasa PT. Nindya Karya PT. Grafos PT. Kandhi Artha Abadi PT. Tangguh Swakarsa Mandiri PT. Baverint Surya Sejati OE (Rp) Rp 19.339.000.000 Rp 12.774.249.000 Rp 17.661.000.000 Rp 17.976.158.000 Rp 13.864.225.000 Rp 19.301.812.000 Rp 16.612.000.000 Rp 20.675.000.000 Rp 14.464.672.000 Rp 21.000.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Bongkaran (Rp)
15.000.000 15.000.000 500.000 35.000.000 10.000.000 25.000.000 15.000.000 10.000.000 26.000.000 15.000.000

Keterangan

>OE 84,87% >OE >OE 92,41% >OE >OE >OE 96,10% >OE

Rp. 15.051.238.000

Dari 10 peserta pelelangan yang ikut dalam evaluasi penawaran harga, 3 peserta pelelangan yang lulus seleksi karena harga yang ditawarkan pada tahap ini lebih kecil dari nilai OE yaitu Rp 15.051.238.000. peserta pelelangan yang lulus adalah PT. Nikosan, PT. Pemuda Satria Perkasa, PT. Tangguh Swakarsa Mandiri.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 9

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

3.2.9

Evaluasi Isian Dokumen Kualifikasi Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang dan calon pemenang cadangan. Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan system gugur. Penilaian persyaratan kualifikasi dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan kualifikasi.

3.2.10 Pembuktian Kualifikasi dan Pembuatan Berita Acara Pembuktian Kualifikasi Pembuktian terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen atau legalisir dan meminta salinannya. Hasil pembuktian kualifikasi untuk tiap peserta dituangkan dalam Berita Acara Pembuktian Kualifikasi. 3.2.11 Pengumuman Pemenang Penetapan pemenang pelelangan akan diumumkan oleh penyelenggara kepada peserta lelang dengan surat pengumuman pemenang pelelangan. Berdasarkan surat penetapan pemenang pelelangan Nomor UMM/3.1/6461 tanggal 05 Desember 2011, yaitu PT.Nikosan dengan harga penawaran Rp.12.774.249.000 dengan owner estimate Rp. 2.554.849.800.

Ada beberapa sifat kontrak dalam pelaksanaan pelelangan atau tender pada suatu proyek, yaitu : 1. Kontrak Lump Sum Fixed Price Kontrak Lump Sum Fixed Price adalah suatu perjanjian kontrak dimana kontraktor setuju melaksanakan pekerjaan yang dimintakan dan/atau seperti yang diisyaratkan, dengan pembayaran sejumlah uang yang tepat (fixed) tanpa berubah, yaitu sebesar

Anita Santi 1001022028

BAB III - 10

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

harga penawaran kontraktor yang menang pelelangan atau harga penawaran waktu negosiasi dengan penawar tunggal.

Kontrak Lump Sum Fixed Price biasanya diterapkan pada kondisikondisi sebagai berikut : Pekerjaan tidak begitu luas atau besar. Pekerjaan dapat dideskripsikan pada bagian yang sekecilkecilnya dan mendetail. Tidak terjadi perubahan yang besar, baik harga satuan maupun volume pekerjaan selama pelaksanaan. Jenis pekerjaan borongan yang perhitungan volumenya untuk masing-masing unsur/jenis item pekerjaan sudah dapat diketahui dengan pasti berdasarkan gambar rencana & spek teknisnya.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan system kontrak Lump Sum Fixed Price adalah : Batasan lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan harus jelas dinyatakan dalam Spesifikasi Teknis / Gambar Lelang. Apabila ada perbedaan lingkup pekerjaan antara yg tercantum dalam Spesifikasi Teknis / gambar dengan Pekerjaan yang akan dilelangkan, harus dijelaskan dalam Rapat Penjelasan Lelang (Aanwijzing) dan dibuat Addendum Dokumen Lelang yang menjelaskan perubahan lingkup pekerjaan tersebut. Penggunaan Daftar Kuantitas/Bill of Quantity dalam

pelelangan hanya digunakan sebagai acuan bagi kontraktor dalam mengajukan penawaran harga yang bersifat tidak mengikat & Peserta Lelang harus melakukan perhitungan sendiri sebelum mengajukan penawaran.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 11

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Untuk mempermudah dalam hal evaluasi penawaran harga, saat rapat penjelasan lelang (Aanwijzing) harus ditegaskan bahwa apabila terdapat perbedaan antara volume pada Bill of Quantity (BQ) dengan hasil perhitungan peserta lelang maka peserta lelang tidak boleh merubah volume Bill of Quantity yg diberikan dan agar menyesuaikannya dalam harga satuan yg diajukan.

Dalam perhitungan volume pekerjaan yg akan dicantumkan & Bill of Quantity harus dihindari sampai sekecil mungkin kesalahan yang mungkin terjadi, karena setelah terjadi kontrak nantinya volume lebih/kurang tidak dapat

dikurangkan/ditambahkan. 2. Kontrak Unit Price. Kontrak Unit Price adalah kontrak pengadaan

barang / jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan pekerjaan dengan spesifikasi teknis

tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara. Pembayaran kepada penyedia jasa/kontraktor

pelaksanaan berdasarkan hasil pengukuran bersama terhadap volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan.

Kelebihan dari kontrak Unit Price ini adalah : Terdapat kebebasan untuk merubah bagian pekerjaan pada waktu pelaksanaan meskipun tetap terdapat dasar-dasar pembayaran yang fair antara pemilik dan kontraktor. Pembayaran (payment) pada Kontraktor disesuaikan

dengan kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan. Terdapat batasan harga yang harus dibayar (Unit Price) atau harga satuan yang pasti.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 12

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Semua harga penawaran berpedoman pada dasar yang sama, oleh karena itu penawaran-penawaran tersebut biasanya mempunyai harga yang hampir sama.

Daftar Kuantitas Pekerjaan (Bill of Quantities) memberikan pedoman yang cukup jelas tentang banyak, jenis dan uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Kelemahan dari kontrak unit price adalah : Memerlukan banyaknya pengukuran dan perhitungan setiap jenis pekerjaan yang dilaksanakan. Proyek tidak dapat mengetahui harga pasti proyeknya sebelum proyek ini selesai dilaksanakan.

3. Kontrak Cost Plus Free Price Pada kontrak Cost Plus Free Price ini, kontraktor dibayar berdasarkan biaya kontruksi (bahan-bahan, upah pekerjaan dan peralatan yang dipakai) ditambah biaya pengawasan, keuntungan dan biaya untuk kontraktor (fee). Fee tersebut biasanya berupa biaya untuk membayarkan bunga uang pinjaman untuk pelaksanaan proyek tersebut. Sistem kontrak ini dibedakan atas 3 (tiga) cara pembayaran fee, yaitu : Kontrak Cost Plus Percentage Fee Harga yang akan dibayarkan Owner kepada Kontraktor, menurut harga nyata biaya dasar ditambah dengan jumlah persentase biaya dasar yang telah disetujui bersama pada permulaan sebagai fee untuk menutupi biaya pengawasan, keuntungan dan biaya tak terduga/overhead. Kontrak ini hanya sesuai untuk keadaan darurat dimana
Anita Santi 1001022028 BAB III - 13

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

tidak cukup waktu untuk mempersiapkan gambar-gambar dan spesifikasi untuk tender. Tetapi diperlukan pengawasan yang sangat ketat dimana terdapat kemungkingan untuk menaikkan keuntungannya dengan memperlambat

penyelesaian pekerjaan dan memperbanyak biaya dasar, hal mana mungkin karena tidak ada tambahan untung yang diterima Kontraktor, apabila pekerjaan cepat selesai. Kontrak Cost Plus Fixed Fee Harga yang akan dibayar Owner kepada Kontraktor, sebesar harga nyata biaya dasar ditambah dengan fee yang tetap (fixed) dalam bentuk lumpsum, dimana besarnya fee telah disetujui sebelumnya. Jadi, besar fee tidak berubah menurut biaya dasar. Hal ini mempunyai dampak positif, karena apabila kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaannnya lebih cepat dari jadwal, berarti ia akan dapat membebaskan peralatan dan tenaga kerjanya untuk pekerjaan lain yang berarti dapat menghemat pengeluaran. Kontrak Plus Fluctuating Fee Harga pekerjaan yang dibayarkan Owner kepada Kontraktor, sebesar harga biaya dasar ditambah biaya dasar untuk fee. Perhitungan fee dihubungkan dengan biaya pekerjaan yang diizinkan dalam skala meluncur (Sliding scale). Dengan demikian lebih rendah biaya nyata pekerjaan atau lebih cepat pekerjaan, maka lebih banyak fee yang diterima oleh Kontraktor. Sistem Kontrak yang dipakai pada pelaksanaan proyek ini adalah Unit Price, dimana yang mengikat adalah harga satuan, sedangkan nilai kontrak yang sesungguhnya adalah jumlah hasil perkalian antara harga satuan dan volume yang benar-benar dilaksanakan di lapangan (Actual Check),
Anita Santi 1001022028 BAB III - 14

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

memenuhi persyaratan spesifikasi dan diterima pengguna jasa.

3.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya serta merupakan suatu gambaran secara sistematis dari serangkaian hubungan tanggung jawab, kedudukan dan jalur-jalur informasi dengan keahlian dibidang masing-masing dalam rangka mewujudkan suatu tujuan proyek. Secara umum yang dimaksud dengan mengorganisir adalah mengatur unsur-unsur sumber daya perusahaan yang terdiri dari tenaga kerja, tenaga ahli, material, dana, dan lain-lain dalam langkah yang sinkron untuk mencapai tujuan organisasi dengan efesien dan efektif. Dalam organisasi disusun dan diletakkan dasar-dasar pedoman dan petunjuk kegiatan, jalur pelaporan, pembagian tugas, dan tanggung jawab masing-masing kelompok dan pimpinan. Adapun tujuan dibentuknya struktur organisasi proyek adalah untuk mengatur dan mendistribusikan tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek secara profesional, sehingga unsur-unsur yang terkait dalam proyek dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam hal penyusunan struktur organisasi proyek dilapangan harus memperhatikan kemampuan dan keahlian para staff, hal ini bertujuan agar penyusunan struktur organisasi tersebut sesuai dengan yang diharapkan, sehingga semua aktifitas dapat berjalan sesuai dengan jalur-jalur yang telah ditetapkan.

Penyusunan struktur organisasi dalam pelaksanaan suatu proyek dimaksudkan untuk : a. Mempermudah dan mempercepat pelaksanaan suatu pengawasan pekerjaan.
Anita Santi 1001022028 BAB III - 15

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

b. Terciptanya koordinasi yang baik dalam suatu organisasi. c. Untuk mengatur hubungan antara aparat dalam organisasi yang menyangkut masalah penentuan, pelimpahan serta hubungan

wewenang dan tanggung jawab. d. Untuk memperoleh keuntungan karena penetapan spesialisasi berupa efektifitas dan efisiensi kerja yang tinggi.

Bagan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan dalam proyek ini struktur organisasi kontrak, terlihat dalam Grafik 3.1 berikut ini :

Anita Santi 1001022028

BAB III - 16

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


PT. Nikosan Pekerjaan : Konstruksi Pembangunan Gedung Bank BNI Ahmad Yani Padang Tahun Anggaran 2011

Direktur Ferry Santo Mnp

Project Manager Ir. Bambang

Site Manager Achyar, ST

Quality Control / K3 Zulfikar, ST

Procurment FIRDAUS, ST

Pelaksana HARTONO, ST

Drafter Roiner Komar,St

Logistik Rudi. s

Man Power SOBARI Jakarta, 31 Oktober 2011 PT. Nikosan

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Anita Santi 1001022028

BAB III - 17

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Tugas dan tanggung jawab dari orang-orang yang terlibat dalam struktur organisasi : 3.3.1 Direktur Direktur adalah seseorang yang diberi kuasa sebagai wakil penuh pemilik perusahaan dalam melaksanakan sebuah proyek.

Tugas pokok direktur adalah : Dapat membaca dan memahami jadwal kerja yang terdapat pada time schedule. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan proyek dilapangan. Dapat mengkoordinir staf yang terdapat pada struktur organisasi proyek tersebut. Bertanggung jawab atas tercapainya sasaran proyek pada waktunya. Mengadakan meeting secara periodic dengan semua fungsional organisasi untuk mereview penilaian terhadap kemajuan pekerjaan dalam hubungan tugas organisasi secara terpadu.

3.3.2

Project Manager ( PM ) Kepala Proyek adalah sosok yang sangat penting didalam terlaksananya perusahaan. proses Seorang pengendalian kepala dan tercapainya tujuan dan

Proyek

pengangkatannya

pemberhentiannya dilakukan oleh Kepala Cabang / perwakilan yang dinyatakan dengan surat keputusan atau penunjukan. Kepala Proyek bisa memegang lebih dari satu proyek, membawahi beberapa Pelaksana, hal ini tergantung besar kecilnya serta macam proyek yang diawasinya.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 18

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Tugas dari Project Manager adalah sebagai berikut: Menetapkan kebijaksanaan pelaksanaan tugas organisasi. Menetapkan struktur organisasi pelaksanaan tugas dan personilnya. Merinci fungsi-fungsi manajemen dan mendelegasikan

wewenang kepada bawahannya. Menetapkan sasaran yang harus dicapai untuk tiap-tiap pelaksanaan kegiatan. Menetapkan tata cara administrasi dan prosedurnya. Mengembangkan dan melaksanakan cara-cara manajemen yang jelas. Menetapkan pedoman teknis, operasional dan metoda kerja lapangan. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja yang efektif. Mengadakan rapat secara periodik dengan semua fungsionaris organisasi untuk menilai kemajuan pekerjaan. Menjamin tersedianya rencana kebutuhan biaya proyek secara periodik. Memastikan terlaksananya pengendalian biaya, waktu dan mutu pekerjaan.

Sedangkan wewenang dari seorang Project Manager adalah: Turut menyelesaikan, menerima, dan mengatur penempatan tenaga kerja pada proyek. Menegur bawahan apabila melakukan penyimpangan terhadap pelaksanaan dan disiplin kerja. Menyetujui daftar pembayaran proyek. Memberikan rekomendasi atas penawaran borongan sub kontraktor/pemasok. Menetapkan hasil pelaksanaan baik dari segi volume dan biaya.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 19

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Menandatangani daftar sisa bahan proyek. Menandatangani kontrak kerja dengan pegawai tidak tetap di proyek.

Menilai prestasi bawahan. Dalam melakukan pekerjaannya site manager, di bantu oleh mekanik, supervisor, dan surveyor.

3.3.3

Site Manager Tugas dan wewenang Site Manager adalah : Menghitung material dan melakukan order. Membuat rencana kerja harian maupun mingguan. Mengevaluasi pekerjaan yang sudah selesai setiap minggu sekali, baik bahan, mutu dan kualitas pekerjaan.

3.3.4

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksanan : Mengawasi para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Memberikan keterangan kepada para pekerja tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan yang harus sesuai dengan gambar kerja. Membuat mingguan Membuat recording mingguan menyeluruh (alat, tenaga kerja, bahan-bahan, dll) dari semua kegiatan proyek. Dalam rekapitulasi laporan harian menjadi laporan mingguan dicantumkan laporan konkrit mengenai alat yang betul beroperasi & nama tenaga yang bekerja. Pemakaian bahan yang dimaksud dalam laporan pelaksana merupakan bahan yang betul-betul dipakai, bukan bahan yg. diterima dari rekapitulasi laporan harian menjadi laporan

Anita Santi 1001022028

BAB III - 20

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

gudang. Dalam recording mingguan, laporan mengenai alat hanya jenis alat yang bekerja, sedang tenaga hanya jabatannya saja.

3.3.5

Administrasi/Keuangan Bertanggung jawab atas bidang administrasi keuangan proyek dan harus bisa merekapitulasi semua data administrasi sehubungan dengan proyek tersebut, misalnya surat izin yang diperlukan, data-data pekerjaan,alat dan lain-lain. Tugas dan tanggung jawab dari Adm / Keuangan adalah: Membantu untuk menyusun laporan keuangan. Menyimpan semua bukti bukti pembayaran. Menyiapkan bukti pengeluaran kas untuk mendapat persetujuan dari kepala proyek / kepala pelaksana. Melakukan pembayaran ke leveransir, upah harian atau upah borongan setelah mendapat persetujuan dari kepala proyek / kepala pelaksana. Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek.

3.3.6

Logistik Yaitu seseorang yang ditugaskan untuk bertanggung jawab dalam pengadaan material sesuai dengan kualitas dan kuantitasnya. Seorang petugas teknik logistik proyek merupakan seorang tenaga harian proyek yang pengangkatan dan pemberhentiannya dilakukan oleh pemimpin lapangan atau kepala Pelaksana. Tugas dan tanggung jawab logistik adalah : Membantu kepala proyek / kepala pelaksana membuat laporan prestasi ke kantor cabang / wilayah. Mengadakan survey untuk bahan bahan setempat agar mendapatkan harga yang murah dengan mutu yang baik.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 21

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Mencatat kebutuhan kebutuhan proyek untuk diajukan ke teknik / logistik cabang / wilayah khusus untuk bahan yang dibeli lewat cabang / wilayah

Membantu pengadaan peralatan yang diperlukan di proyek. Melaksanakan tugas di bidang administrasi teknik dan perencanaan detail untuk keperluan pelaksanaan.

3.3.7

Quality Surveyor Tugas dan tanggung jawab seorang Quality surveyor adalah : Mengukur jarak, beda tinggi dan sudut pada lokasi proyek yang akan dibangun. Membuatkan gambar pemetaan situasi, ketinggian elevasi tanah dan gambar kontur dilapangan setelah pelaksanaan pengukuran. Membuat laporan hasil pemgukuran kepada engineering.

3.3.8

Quantity control Tugas dan tanggung jawab quality control adalah : Mempersiapkan sistem dan prosedur administrasi, organisasi dalam batas tugas dan wewenang serta tanggung jawabnya. Menangani seluruh surat - surat intern dan ekstern perusahaan. Mempersiapkan data seluruh karyawan yang ada diproyek dengan baik. Menjamin seluruh data - data administrasi yang menjadi tugasnya tersimpan dengan baik. Menjamin kelancaran proses administrasi intern dan ektern.

3.3.9

Drafter Tugas dari Drafter adalah : Membuat gambar rencana kerja pelaksanaan atas persetujuan dari site manager.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 22

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Membuat gambar-gambar detail pelaksanaan.

3.3.10 Pergudangan Tugas dan tanggung jawab bagian pergudangan : Menerima, menyimpan dan mengeluarkan bahan bahan yang diperlukan oleh proyek. Membuat laporan bahan yang sudah dipakai dan sisa bahan yang masih ada sebagai bahan laporan ke kantor cabang / wilayah. Setiap pengeluaran barang dari gudang harus mendapat persetujuan dari kepala proyak atau petugas yang mewakili.

3.3.11 Mandor Tugas dan Tanggung jawab mandor : Bertanggung jawab kepada pelaksana mengenai pelaksanaan dilapangan. Mengontrol kegiatan pekerja dilapangan.

3.3.12 Pekerja / tukang Tugas dan tanggung jawan pekerja : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana. Bertanggung jawab kepada mandor terhadap pekerjaan yang dilaksanakan.

3.3.13 Keamanan / Security Tugas dan tanggung jawab keamana adalah : Bertanggung jawab penuh terhadap keamanan lingkungan proyek kepada site manager.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 23

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Menjaga keamanan dan ketentraman personil guna kelancaran operasional.

3.4 Pihak-Pihak yang Terkait Dalam proyek Secara fungsional, ada tiga pihak yang sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi yaitu pemilik proyek, konsultan, kontraktor dan subkontraktor. Ini dikarenakan pekerjaan yang akan dilaksanakan tidak dapat dilakukan oleh satu orang saja. Secara umum ada bebarapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek yaitu:

3.4.1

Pemilik / Owner Pemilik atau owner adalah suatu badan usaha maupun perorangan, instansi pemerintah, atau swasta yang pihak yang mempunyai gagasan atau keinginan untuk membangun suatu proyek.

Owner memiliki hak dan kewajiban yang telah ditentukan dan disepakati bersama, antara lain : Hak dari pemilik proyek adalah: Menunjuk dan menentukan penyedia jasa (konsultan dan kontraktor). Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa. Kewajiban dari pemilik proyek adalah: Memberi tugas kepada perencana untuk membuat

gambar rencana dan hitungan rencana serta menyetujuinya. Menetapkan lokasi dan menyediakan bahan. Menentukan harga borongan yang disesuikan dengan rencana dan pengadakan pelelangan.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 24

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Membanyar

seluruh

biaya

yang

diperlukan

untuk

mewujudkan rencana sesuai dengan kesepakatan. Memberikan surat perintah kerja kepada

pelaksana.Menolak hasil pekerjaan bila tidak sesui dengan bestek. Menerima hasil pekerjaan yang telah selesai dan

menyetujuinya.

Sasaran yang hendak dicapai oleh pemilik proyek yaitu biaya proyek yang cukup murah,singkat dalam waktu pelaksanaan proyek,tidak adanya kesulitan dalam pelaksanaan proyek, dan keuntungan yang besar. Adapun pemberi tugas dalam proyek Pembangunan Gedung Bank BNI Padang ini adalah Pemerintah RI dalam hal ini adalah Pemerintah Kota Padang Propinsi Sumatera Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Pemimpin Kegiatan Pembangunan Gedung Bank BNI Ahmad Yani Padang Tahun 2012.

3.4.2

Konsultan Konsultan adalah suatu badan usaha, kelompok, atau individu yang melakukan kegiatan konsultasi/pengawasan pada suatu proyek tertentu. a. Konsultan Perencana Konsultan Perencana adalah pihak yang diserahi tugas oleh owner untuk membuat laporan perencanaan, manajemen proyek dan melaporkan kepada owner segala sesuatu tentang proyek selama batas wewenangnya.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 25

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Hak dan kewajiban dari konsultan perencana adalah sebagai berikut : Hak Konsultan Perencana Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontaktor tentang pelaksanaan pekerjaan. Kewajiban Konsultan Perencana - Konsultan perencana membuat persetujuan dan kontrak dengan proyek manager sebagai pihak pertama dan konsultan perencana sebagai pihak kedua. - Membuat pra rencana sesuai dengan yang dinginkan oleh proyek manager. - Bila proyek manager dapat menerima pra rencana maka kegiatan selanjutnya adalah melengkapi gambar gambar rencana pelaksanaan. Dalam gambar ini dilengkapi dengan detail detail masing masing pekerjaan sehingga dapat dengan mudah menghitung volume pekerjaan secara menyeluruh. - Apabila pengawas pekerjaan diawasi oleh konsultan lain maka konsultan perencana harus melakukan pengawasan secara berkala sampai proyek itu selesai. Konsultan perencana harus memperbanyak gambar gambar dan bestek yang digunakan untuk dokumen pelelangan yang akan digunakan kontraktor. Dalam proyek Pembangunan Gedung Bank BNI Ahmad Yani Padang, konsultan perencana adalah PT. Arkitek Team Empat.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 26

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

b. Konsultan Pengawas Konsultan Pengawas adalah badan usaha atau pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek (owner) untuk mewakili pihak proyek dalam memimpin, mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan di lapangan pada batas-batas yang telah ditentukan baik secara teknis maupun administratif dan kemudian memberikan laporan kepada pemilik proyek. Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah : Hak dari konsultan pengawas adalah : Menerima atau menolak material / peralatan yang didatangkan oleh suplayer. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku. Kewajiban dari Konsultan Pengawas adalah : Melakukan pengawasan terhadap kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume pekerjaan, misalnya : o Pengendalian waktu o Pengendalian mutu o Pengendalian keamanan Melaporkan mengenai kegiatan dan kemajuan

pekerjaan, baik itu laporan harian, meingguan, bulanan maupun laporan akhir. Melakukan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi. Melaporkan tingkat prestasi kemajuan pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor. Meneliti kembali setiap pekerjaan yang dikerjakan kontraktor untuk dievaluasi bila dikuatirkan masih ada kekurangan dan menyuruh kembali kontraktor untuk memperbaiki dan menyempurnakan pekerjaan itu.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 27

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Membuat gambar yang sesuai dengan pelaksana dilapangan sebanyak satu rangkap (As Build Drawing).

Dalam proyek Pembangunan Gedung Bank BNI Ahmad Yani Padang, konsultan pengawasnya adalah PT. Atelier Enam Project Management. 3.4.3 Kontraktor Kontraktor adalah suatu badan usaha, individu atau perorangan yang melakukan kegiatan pelaksanaan proyek yang direncanakan konsultan perencana sesuai dengan keinginan dari pada pemilik. Ada 2 macam jenis kontraktor yaitu : Kontraktor fisik Kontraktor yang melakukan kegiatan pembangunan. Kontraktor non-fisik Kontraktor yang melakukan penyediaan barang dan jasa.

Hak dan kewajiban dari kontraktor adalah : Hak dari Kontraktor adalah Bila tidak ditetapkan Owner Kontraktor Bebas Memilih Subkontraktor Maupun Suplier yang menyediakan material maupun tenaga kerja ahli. - Membuat gambar - gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan pengawas sebagai wakil dari pemilik. - Bebas memilih metoda pelaksanaan selama tidak

mengurangi kualitas konstruksi.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 28

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Kewajiban Kontraktor Sebagai bahan untuk memonitor pekerjaan, kontraktor diharuskan membuat laporan harian yang berisiakan seluruh kegiatan dalam setiap hari. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peraturan rencana kerja dan syarat-syarat serta gambar rencana yang ditetapkan (Shop Drawing). Bertanggung jawab pada waktu penyelesaian pekerjaan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Menyerahkan hasil pekerjaan pada pemillik sesuai dengan perjanjian. Menerima pembayaran menurut ketentuan yang berlaku. Menanyakan pada perencana tentang segala sesuatu yang kurang jelas mengenai proyek tersebut.Kontraktor juga dapat mengklaim pemilik apabila tidak bertindak sesuai dengan peraturan yang ada dalam dokumen kontrak.

Sasaran yang ingin di capai Kontraktor Adalah Keuntungan yang besar, tidak ada keterlambatan gambar, perubahan yang minimum, kedatangan alat dan bahan tepat waktu, tidak ada keluhan dari masyarakat, bebas memilih metoda pelaksanaan, pembayaran yang tepat waktu, izin-izin terbit dengan cepat, penyedian service / pelayanan yang tepat waktu. Adapun kontraktor dalam Pembangunan Gedung Bank BNI Ahmad Yani Padang Tahap I adalah PT. Nikosan. Yang telah ditunjuk berdasarkan hasil lelang atau tender.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 29

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

3.5 Hubungan Antar Pihak yang Terlibat Secara skematis unsur-unsur yang terkait dalam proyek dapat dilihat dari lampiran gambar 3.2 dibawah ini :

Diagram Hubungan Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek

PEMERINTAH

PERATURAN PEMERINTAH/UU

Jasa

PEMILIK Pembayaran

Produksi

Persyaratan KONSULTAN Peraturan Pelaksanaan Realisasi KONTRAKTOR

Keterangan :

= Hubungan Kerja = Hubungan Kontrak = Hubungan Aturan

Gambar.3.2 Bagan hubungan kerja antara unsur-unsur Pelaksana Pembangunan ( Sumber : Soegeng Djojowirono,Manajemen Konstruksi,BP-KMTS-FT,UGM )

Penjelasan Gambar :

Anita Santi 1001022028

BAB III - 30

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Hubungan Kontrak Hubungan kontrak adalah hubungan yang dilakukan pemilik dengan konsultan dan kontraktor. Kontraktor melakukan pekerjaan yang diisyaratkan pemilik dan konsultan akan mengawasi pekerjaan kontraktor. Kontraktor dan konsultan akan bekerjasama berdasarkan dengan peraturan pemerintah. Kontraktor dan konsultan mendapat imbalan jasa dari pemilik.

Hubungan Kerja Hubungan kerja adalah hubungan antara kontraktor dengan konsultan pengawas. Konsultan berhak memberikan teguran teguran dan tidak berhak memutuskan hubungan kerja. Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa owner merupakan atasan langsung dari kedua unsur selanjutrnya. Dalam hal ini pemilk adalah penyandang dana suatu proyek tetapi secara tidak langsung tidak dapat melaksanakan dan mengawasi proyek tersebut.

Dari gambar tersebut dapat dilihat secara jelas bahwa pemilik merupakan atasan langsung daripada kontraktor dan konsultan. Disini pemilik bertindak sebagai penyandang dari proyek yang dimilikinya.

Adapun penjelasan hubungan dari ketiga unsur utama pengelola pelaksanaan proyek tersebut adalah sebagai berikut :

3.5.1

Hubungan Antara Pemerintah dengan Pemilik, Konsultan, Dan Kontraktor Merupakan hubungan dalam yang diatur peraturanperaturan/UU dan persyaratan-persyaratan yang harus dipatuhi oleh ketiga unsur diatas, dan berdasarkan perjanjian antara masingmasing pihak. Pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengatur perihal konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana, sesuai

Anita Santi 1001022028

BAB III - 31

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 45/PRT/M//2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

3.5.2

Hubungan Antara Pemilik (Owner) dan Kontraktor Hubungan kerja antara pemilik proyek ( Bank BNI ) dan kontraktor pelaksana ( PT.Nikosan ) adalah hubungan kerja yang bersifat kontraktual dan fungsional. Kedua belah pihak diikat dengan kontrak, dimana kontraktor berkewajiban menjalankan semua pekerjaan yang tertulis dalam kontrak sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana. Pemilik proyek memperoleh pelaksanaan proyek yang sebaik-baiknya tepat waktu dengan harga yang ekonomis. Dalam pelaksanaan proyek, kontraktor dapat melakukan koordinasi kepada pemilik proyek, dan mengusulkan perubahan desain berikut metode pelaksanaan dan perhitungannya, jika dianggap

perencanaan awal kurang tepat ataupun jika ada pekerjaan yang dianggap perlu dalam penyelesaian proyek yang belum ada dalam kontrak. Kontraktor berhak atas jasa yang harus diterimanya dari Pemilik sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani.

3.5.3

Hubungan Pemilik Proyek (Owner) Dengan Konsultan Konsultan yang ditunjuk oleh pemilik proyek diikat dengan suatu ikatan kerja (kontrak kerja), antara lain berisikan kewajiban dari konsultan pengawas untuk melaksanakan tugas yang diberikan pemilik dengan baik dan penuh tanggung jawab. Sedangkan pemilik berkewajiban memberikan imbalan jasa kepada konsultan berupa pembayaran yang diatur dalam perjanjian kontrak kerja. Dalam melaksanakan tugasnya apabila konsultan menemui permasalahan pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor maka

Anita Santi 1001022028

BAB III - 32

Politeknik Negeri Padang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

konsultan mengkoordinasikan kepada pemilik proyek dan pemilik proyek dapat mengambil suatu keputusan pemecahan masalah. Dalam proyek ini, yang bertindak langsung sebagai pengawas adalah PT. Atelier Enam Project Management dan konsultan perencana adalah PT. Arkitek Team Empat Jakarta.

3.5.4

Hubungan Konsultan Dengan Kontraktor Hubungan Konsultan dengan Kontraktor adalah hanya sebatas hubungan fungsional dalam pelaksanaan pekerjaan dimana konsultan berhak menyetujui/menolak sesuatu bahan/material ataupun berupa usulan dan kontraktor wajib mematuhinya bila tidak menyimpang dari kontrak yang telah disepakati. Adapun antara konsultan pengawas dengan kontraktor melakukan hubungan fungsional dimana konsultan pengawas melakukan pengawasan sesuai dengan bestek dan gambar yang mengikat kepada kontrak masing-masing, sedangkan kontraktor menjalankan tugasnya sesuai dengan kontrak dan bestek yang ada.

Anita Santi 1001022028

BAB III - 33

Вам также может понравиться