Вы находитесь на странице: 1из 26

Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG


Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Kuliah Minggu 1
Jenis data yang dapat merepresentasikan atau memodelkan fenomena - fenomena di dunia nyata Data yang merepresentasikan aspek2 keruangan contoh : data posisi, koordinat, ruang, atau spasial. Data yang merepresentasikan aspek2 deskriptif (properties dari fenomena yang bersangkutan hingga dimensi waktunya ) Contoh : data atribut (non-spasial).

SIG : Gabungan dari penggunaan data spasial dan data atribut yang membantu memcahkan permasalahan dalam kehidupan.

SEJARAH SIG 35000 tahun yang lalu, dinding gua Lascaux, Perancis, gambar hewan mangsa pemburu Cro-Magnon gambar ; garis rute migrasi mangsa . Ottawa, Ontario (pertambangan dan sumber energi)`Roger Tomlinson,1967 ( Analisis Investasi Tanah ) ; CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan tumpang susun (overlay),

penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah.

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

APLIKASI SIG Manajemen Tata Guna Lahan Menentukan zonifikasi lahan Menentukan utilitas yang diperlukan Pemetaan Penentuan Lokasi

MANAJEMEN TATA GUNA LAHAN o Pembangunan saluran irigasi o Penentuan lokasi gudang pabrik o Penataan Ruang

INVENTARISASI SUMBER DAYA ALAM Persebaran SDA Persebaran kawasan lahan

Alasan Penggunaan SIG Mempermudah mendapatkan informasi, karena telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Mempermudah dan mempercepat dalam melakukan analisis data. Mempermudah dan mempercepat dalam pengambilan keputusan

Perencanaan Wilayah dan Kota Untuk bidang sumber daya, Untuk bidang perencanaan ruang,

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, Untuk bidang pariwisata, Untuk bidang transportasi, Untuk bidang sosial dan budaya

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Kuliah Minggu 2
Data dan Informasi dalam SIG Istilah data dan informasi sering digunakan secara bergantian dan saling tertukar, meskipun kedua istilah ini sebenarnya merujuk pada masing-masing konsep yang berbeda. Data merupakan bahasa, mathematical, dan simbol-simbol pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan obyek, manusia, peristiwa, aktivitas, konsep, dan obyekobyek penting lainnya. Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jerry FithGerald : sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Karakteristik Sistem / Elemen Sistem : 1. Memiliki komponen, 2. Batas sistem (boundary), 3. Lingkungan luar sistem (environment), 4. Penghubung sistem (interface), 5. Masukan sistem (input), 6. Keluaran sistem (Output), 7. Pengolah sistem (Process), 8. Sasaran sistem .

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Sistem Informasi Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Tujuan Sistem Informasi Tujuan sistem informasi adalah untuk menyediakan dan mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasioperasi organisasi . Ciri-ciri Sistem Informasi 1. Data tersimpan pada media yang harus dapat dibaca oleh manusia. 2. Penelusuran data dilakukan oleh manusia, kecepatan penelusuran relatif rendah (orde menit hingga jam) dan tidak dipentingkan. 3. Makin besar dan kompleks organisasinya, makin sulit memperoleh gambaran yang lengkap dan cepat. 4. Kecepatan pengolahan data ditentukan oleh kecepatan petugas dalam menghitung, menyusun tabel dan laporan, dan menggandakan laporan. 5. Transmisi data dan informasi, sebagian besar, memerlukan transportasi fisik dari media yang digunakan. 6. Pengguna sarana telekomunikasi sangat terbatas. 7. Secara keseluruhan, terdapat delay informasi yang cukup besar sebagai akibat dari keterputusan penelusuran, proses, dan transmisi data.

Pada dasarnya istilah informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok : sistem, informasi, dan geografis. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi, dengan tambahan unsur geografis, atau SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis.
Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Jadi SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Kuliah Minggu Ke 3
Konsep Era komputerisasi telah membawa wawasan dan paradigma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informasi. Data yang mempresentasikan dunia nyata dapat disimpan dan di proses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Pemahaman mengenai dunia nyata akan semakin baik jika proses-proses manipulasi dan presentasi data yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi di permukaan bumi telah dimengerti.

Sejak pertengahan 1970-an, telah dikembangkan sistem-sistem yang secara khusus dibuat untuk menangani masalah informasi yang bereferensi geografis dalam berbagai cara dan bentuk. Masalah-masalah ini mencakup : 1. Pengorganisasian data dan informasi. 2. Menempatkan informasi pada lokasi tertentu. 3. Melakukan komputasi, memberikan ilustrasi keterhubungan satu sama lainnya (koneksi), beserta analisa-analisa spasial lainya. Sebutan umum untuk sistem-sistem yang menangani masalah-masalah di atas adalah SIG Sistem Informasi geografik. SIG dipandang sebagai hasil perkawinan antara sistem komputer untuk bidang Kartografi (CAC) atau sistem komputer untuk bidang perancang (CAD) dengan teknologi basis data (database). Pada asalnya, data geografi hanya disajikan di atas peta dengan menggunakan simbol, garis, dan warna. Elemen-elemen geometri ini dideskripsikan didalam legendanya, misalnya : garis hitam tebal untuk jalan utama, garis hitam tipis untuk jalan sekunder dan jalan-jalan yang berikutnya.Bila dibandingkan dengan peta-peta ini, SIG memiliki keunggulan inheren karena penyimpanan data dan presentasinya dipisahkan. Data dapat dipresentasikan dalam berbagai cara dan bentuk.
Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Definisi SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk masukan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan datadata yang berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi. SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa,dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerahdaerah di permukaan bumi [chrisman97]. SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasikan informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografi: (a) masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran.

Sub Sistem SIG


Data Input : subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan artibut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.
Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Data Output : subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik, peta, dan lain-lain. Data Management : subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diupdate, dan di-edit. Data manipulation & Analysis : subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

SIG merupakan sistem kompleks yang, biasanya, terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan.

1. Perangkat keras 2. Perangkat lunak 3. Data & informasi 4. Manajemen 5. Prosedur 6. Network (jaringan)

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Perangkat Keras 1. CPU 2. RAM 3. Storage 4. Input Device 5. Output Devive 6. Periperal lainnya

Perangkat Lunak

Pemilihan perangkat lunak SIG sangat bergantung pada sejumlah faktor, termasuk tujuan-tujuan aplikasi, biaya pembelian dan pemeliharaan,kesiapan dan kemampuan personil-personil pengguna dan agen perangkat lunak yang bersangkutan.

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Kuliah Minggu Ke 4 SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibel daripada lembaran peta kertas. Obyek-obyek yang direpresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features, dan peta sangat baik dalam memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsurunsurnya. Peta menggunakan titik, garis, dan poligon dalam mempresenta- kan obyek-obyek dunia nyata. 1. Sungai ditampilkan sebagai poligon. 2. Jalan bebas hambatan digambarkan sebagi garis-garis. 3. Bangunan direpresentasikan sebagai poligon. Peta menggunakan simbol-simbol grafis dan warna untuk membantu dalam mengidentifikasi unsur-unsur dengan deskripsinya. 1. Sungai diwarnai biru. 2. Taman atau kebun diwarnai hijau. 3. Jalan bebas hambatan diwarnai merah. 4. Jalan-jalan yang lebih kecil digambarkan dengan menggunakan garis-garis yang tipis. 5. Bangunan digambarkan sebagai poligon. 6. Label dan teks (anotasi) mengidentifikasi unsur-unsur peta dengan menggunakan nama-nama yang bersangkutan. SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsurnya sebagai atribut di dalam basis data, membentuk dan menyimpannya dalam tabel2, setelah itu SIG menghubungkan unsurunsur di atas dengan tabel-tabel yang bersangkutan. Atribut dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta, dan sebaliknya unsur-unsur peta juga dapat diakses melalui atribut-atributnya, unsur-unsur tersebut dapat dicari dan

ditemukan berdasarkan atribut-atributnya. Misalnya untuk mencari rute terpendek suatu lokasi
Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Kemampuan SIG pada dasarnya sudah dapat dilihat dari definisinya. 1. What is at .......... ? mencari keterangan (atribut-atribut) atau deskripsi mengenai suatu unsur peta yang terdapat pada lokasi tertentu atau posisinya ditentukan. Lokasi dijelaskan menggunakan
beberapa cara : nama lokasi, kode lokasi, atau referensi geografisnya.

2. Where is it ? Pertanyaan kedua kebalikan pertanyaan pertama, dan memerlukan analisis spasial untuk menjawabnya. Pertanyaan ini mengidentifikasi unsur peta yang deskripsinya (salah satu atau lebih atributnya) ditentukan. Dengan pertanyaan ini pula SIG dapat menemukan lokasi yang memenuhi syarat atau kriteria sekaligus. Contoh : SIG dapat menemukan lokasi yang sesuai untuk pengembangan permukiman yang memilki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. 3. What has changed since .. ? Pertanyaan ketiga melibatkan baik pertanyaan pertama maupun kedua, untuk menjawabnya diperlukan beberapa layer (data spasial) yang didapat dari beberapa kali (minimal dua kali) pengamatan atau pengamatan secara periodik (time series). Unsurunsur dari setiap layer dibandingkan satu sama lain dengan unsur-unsur yang terdapat di dalam layer yang lain dengan menggunakan fungsi analisis spasial maupun atribut. Hasil perbandingan ini adalah kecenderungan perubahan atau tren spasial maupun atribut dari beberapa unsur-unsur peta. 4. What spatial pattern exist .. ? Pertanyaan keempat juga melibatkan pertanyaan pertama dan kedua, seperti pertanyaan yang ketiga tetapi lebih rumit. Pertanyaan ini lebih menekankan pada keberadaan pola-polayang terdapat di dalam data-data spasil (juga atribut) atau layer SIG, dan SIG dapat merepresentasikan penyimpangan-penyimpangan atau anomali data aktual terhadap pola-pola yang dikenali. 5. What if .. ?

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Pertanyaan kelima berkenaan dengan masalah permodelan di dalam SIG.Secara konsepsi permodelan dalam SIG dapat diartikan sebagai penggunaan fungsi dasar manipulasi (misalnya transformasi) dan analisis (misalnya overlay) untuk

menyelesaikan persoalan yang cukup kompleks.

Pertanyaan tambahan : 1. Pertanyaan mengenai representasi. Pertanyaan mengenai representasi (pertanyaan pertama) bersumber dari karakteristik permukaan bumi yang kompleks. 2. Pertanyaan mengenai relasi antara representasi dengan penggunaannya. Pertanyaan kedua mencakup pertanyaan-pertanyaan bagaimana konsep kebanyakan orang dalam berfikir mengenai bumi dan isinya, bagaimana cara permukaan bumi dapat direpresentasikan oleh komputer hingga dapat dengan mudah difahami oleh kebanyakan orang, bagaimanan manusia belajar dan berkomukasi dengan dunia geografi, dan bagaimana keluaran SIG menjadi lebih mudah dimengerti oleh berbagai pengguna. 3. Pertanyaan mengenai model dan struktur data. Pertanyaan ketiga mencakup pertanyaan-pertanyaan bagaimana SIG dalam

menyimpan representasi secara efektif dan efisien, bagaimana memanggil informasi dengan cepat, dan bagaimana berkomunikasi dengan sistem-sistem yang lain. 4. Pertanyaan mengenai tampilan data geografis. Pertanyaan keempat, mengenai tampilan data geografi, berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan bagaimana pengaruh metode-metode tampilan terhadap penafsiran data geografi, bagaimana ilmu kartografi mendapat keuntungan dari perkembangan sistem-sistem dijital, dan bagaimana menilai keberhasilan metode tampilan yang digunakan. 5. Pertanyaan mengenai Analytical tools.

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Pertanyaan kelima mengandung pertanyaan-pertanyaan bagaimana intuisi manusia terhadap data spasial dan bagaimana meningkatkannya dengan tools SIG, dan bagaimana metode-metode analisis dapat dipresentasikan sedemikian rupa sehingga para penggunanya dapat memilih yang paling efektif dan efisien. Masih banyak pertanyaan tambahan detil yang relevan yang dapat dijawab oleh SIG. Banyaknya berbagai jenis dan kemampuan perangkat lunak yang beredar di pasaran memudahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dapat dijawab, baik secara implisit maupun eksplisit. Kemampuan SIG pada dasarnya sudah dapat dilihat dari definisi : 1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografi (spasial dan atribut). 2. Mengintegrasikan data geografi (spasial dan atribut). 3. Memeriksa, meng-update (mengedir) data geografi (spasial dan atribut). 4. Menyimpan dan memanggil kembali data geografi (spasial dan atribut). 5. Merepresentasikan atau menampilkan data geografi (spasial dan atribut). 6. Mengelola data geografi (spasial dan atribut). 7. Memanipulasi data geografi (spasial dan atribut). 8. Menganalisa data geografi (spasial dan atribut). 9. Menghasilkan keluaran (output) data geografi dalam bentuk-bentuk peta tematik (view dan layout), grafik, laporan dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy. Kemampuan SIG pada dasarnya sudah dapat dilihat dari definisinya, namun secara lebih spesifik dapat juga dikenali dari fungsi-fungsi analisis yang dapat dilakukan, yaitu : fungsi analisis spasial dan fungsi analisis atribut. Fungsi analisis atribut terdiri dari operasi dasar sistem pengelolaan basisdata (DBMS) dan perluasannya :

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Kemampuan SIG pada dasarnya sudah dapat dilihat dari definisinya, namun secara lebih spesifik dapat juga dikenali dari fungsi-fungsi analisis yang dapat dilakukan, yaitu : fungsi analisis spasial dan fungsi analisis atribut. Fungsi analisis spasial terdiri dari : 1. Klasifikasi (reclassify) 2. Jaringan (network) 3. Overlay 4. Buffering 5. 3D Analysis 6. Digital Image Processing

Aplikasi (sederhana) SIG 1. Informasi SIG dalam bentuk tabel Basisdata 2. Informasi SIG dalam bentuk Layer Peta Dijital 3. Membuat Peta Tamatik dengan SIG 4. Visualisasi dan Analisis dengan SIG, misalnya menentukan lokasi terbaik untuk bisnis baru sebuah supermarket. 5. Relasi, Pola, dan trend dalam SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Kuliah Minggu ke 5 dan 6 Real World dan SIG SIG menyajikan pandangan atau persepsi terhadap real world merupakan persepsi yang telah disederhanakan. Persepasi di atas melibatkan proses-proses yang jarang sekali bersifat langsung dan
mudah dipahami seketika karena real world (realitas) bersifat tidak teratur, kompleks, dan secara tetap mengalami perubahan yang tidak mudah diprediksi. Persepsi real world akan sangat bergantung pada si pengamat (subyektif). Proses-proses yang terlibat di dalam menginterpretasikan realitas dengan menggunakan model real world dan model data disebut sebagai permodelan data . Prinsip- prinsip yang digunakan di dalam masalah ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Model Real World Persepsi ini mencakup pembawa informasi yang paling dasar entity (entitas). Suatu entitas terdiri dari : 1. Klasifikasi tipe. 2. Atribut. 3. Relasi

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Tipe Entitas Konsep tipe-tipe entitas mengamsumsikan bahwa fenomena real world dapat diklasifikasikan. Fenomena yang seragam atau mirip dikelompokkan ke dalam satu tipe
entitas. Dalam proses klasifikasi setiap tipe entitas harus dapat didefinisikan secara unik untuk menghindari ambiguitas. Atribut Entitas Setiap tipe entitas dapat memiliki lebih dari satu atribut yang mendeskripsikan karakteristikkarakteristik dasar fenomena yang bersangkutan.Setiap entitas juga dapat mendeskripsikan data kualitatif dan atribut-atribut data kuantitatif. Data kualitatif adalah data hasil pengamatan/pengukuran yang dinyatakan tidak dengan bilangan. Data ini biasanya diperoleh dengan pengisian angket, kuesioner, tanya jawab, dan sebagainya. Data kuantitatif adalah data hasil pengamatan/pengukuran yang dinyatakan dengan bilangan. Data kuantitatif dapat diurutkan ke dalam 4 (empat) tingkatan akurasi. 1. Yang paling akurat adalah data proporsional (rasio). Data proporsional (rasio) merupakan data yang tergolong kontinyu dan menunjukkan bahwa diantara data-data yang bersangkutan dapat dibandingkan satu dengan lainnya 2. Data interval, seperti usia (umur) dan besar pendapatan, meliputi kelompok-kelompok data sehingga akurasinya berkurang. Data interval adalah data yang juga bersifat kontinyu walaupun memiliki tingkatan. Data ini menunjukkan jarak antara data yang satu dengan lainnya, dan tidak memiliki angka 0 (nol). 3. Data ordinal juga memiliki akurasi yang lebih kecil karena merepresentasikan datanya dalam terminologi terbaik, baik, cukup, buruk, dan sangat buruk. Data ordinal adalah data yang menunjukkan pada tingkatan tertentu, pada data ini hanya diketahui tingkatannya, sementara interval dan nilai sebenarnya tidak diketahui. 4. Data nominal, memiliki akurasi terendah.

Relasi Entitas
Hampir setiap entitas memiliki relasi-relasi dengan entitas lainnya, relasi tersebut mencakup : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Dimiliki / termasuk / berhubungan (pertains / belongs) Berpotongan Saling terkait (connect) Terdiri dari Terletak Berdekatan (proximity) Bersebelahan atau berbatasan

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Model Data Suatu obyek memiliki properties berikut : 1. Tipe 2. Atribut 3. Relasi 4. Geometri 5. Kualitas Model data dapat dirancang untuk mencakup : 1. Obyek fisik, seperti jalan, pemukiman, saluran air, sungai, dll. 2. Obyek-obyek yang terklasifikasi seperti tipe vegetasi, zona iklim, kelompok usia, dll. 3. Peristiwa (events) seperti kecelakaan, kebocoran air, tumpahan minyak, kekeringan, longsor, gempa bumi, dll. 4. Obyek yang berubah secara kontinyu, seperti batas-batas suhu, ketinggian dan kedalaman. 5. Obyek buatan seperti kontur ketinggian dan densitas populasi. 6. Obyek buatan untuk representasi yang dipilih dan basis data (raster). Representasi Grafis suatu Obyek Informasi grafis suatu obyek dapat dimasukan dalam bentuk : Titik (tanpa dimensi). Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu obyek. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol.

Garis (satu dimensi). Garis adalah bentuk linier yang menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek satu dimensi.

Poligon (dua dimensi). Poligon digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek dua dimensi. Suatu danau, batas propinsi, batas kota, batas-batas persil tanah adalah

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

tipe-tipe entitas yang umumnya direpresentasikan sebagai poligon.

Kelemahan Representasi Grafis Model data diskrit tidak selalu sesuai untuk merepresentasikan realitas. Kesulitan-kesulitan juga banyak ditemui pada penggambaran fenomena-fenomena yang memiliki batas-batas fisik yang tidak jelas. Kualitas Obyek Informasi mengenai kualitas data adalah sangat penting untuk pengguna basisdata (baik basisdata spasial maupun atribut). Pada tingkat awal pemodelan data, kualitas data yang harus dipertimbangkan adalah : 1. Ketelitian spasial (grafis / geometrik), misalnya 1.0 meter. 2. Update data terakhir (kapan dan bagaimana data di-update). 3. Tingkat detil data (resolusi) sebagai contoh : apakah suatu obyek jalan akan direpresentasikan sebagai garis tunggal, garis ganda, atau dengan keduanya. 4. Luas cakupan geografis dan atribut yang termasuk di dalamnya. 5. Konsistensi logika yang terdapat diantara obyek geometri dengan atribut-atributnya. 6. Jenis representasi : diskrit atau kontinyu. 7. Relevansi sebagai contoh : jika data asli sangat sulit didapat, maka dapat digunakan data pengganti yang relevan.

Dari Basisdata ke SIG


Jika model basisdata sudah ditentukan tidak sulit untuk merealisasikan ke dalam bentuk basisdata walaupun bukan tanpa hambatan, karena basisdata yang dibangun tidak selalu (bahkan jarang sekali) dapat mengakomodasi semua model data yang ada tidak seperti halnya banyak basisdata yang compatible dengan aplikasi-aplikasi SIG yang tersedia di pasaran. Faktor Faktor pertimbangan memilih basis data 1. Pengendalian dan akusisi data. 2. Struktur data. 3. Penyimpanan data. 4. Perubahan dan updating data. 5. Manajemen data dan eksport-import data. Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

6. Pemrosesan data. 7. Pemanggilan dan presentaasi data. 8. Analisis data.

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Kuliah Minggu ke 7 Konsep-konsep Geodesi Untuk Data Spasial dan Sistem Koordinat Obyek atau entitas yang memiliki properties geometrik (jalan, sungai, batas-batas pulau, danau, administrasi, dll) disebut sebagai obyek atau entitas spasial. Di dalam SIG obyek-obyek semacam ini harus bereferensi geografis, dan direpresentasikan menggunakan koordinat bumi, bukan koordinat lokal atau sembarang. Keharusan ini sudah menjadi keniscayaan dengan adanya beberapa definisi SIG (meskipun tidak semua - lihat definisi SG) yang secara jelas mensyaratkan bahwa data spasial harus bereferensi geografis. Pengertian Datum Koordinat yang dimaksud adalah koordinat posisi titik dalam ruang. Koordinat titik dalam ruang, umumnya berupa koordinat kartesi (X, Y) dan (L, B) serta tinggi (Z atau h (H)).Pengetahuan selama ini bumi berbentuk bulat (bola) dengan paramater R (jari2), namun apa benar demikian. Bentuk bumi bisa dibayangkan jika permukaan laut diteruskan sampai mengelilingi bumi, Ide-ide awal mengenai gambaran atau bentuk geometrik bumi sebagai implementasi dari konsep-konsep mengenai bumi yang dianut oleh manusia telah berevolusi dari abad ke abad. Bentuk-bentuk tersebut adalah : Tiram / oyster atau cakram yang terapung di permukaan laut (konsepsi bumi dan alam semesta menurut bangsa Babilon 2500 tahun SM). Lempeng datar (Hecateus, bangsa Yunani kuno pada 500 SM). Kotak persegi panjang (anggapan para Geograf Yunani kuno pada 500 SM hingga awal 400 SM). Piringan lingkaran atau cakram (bangsa Romawi). Bola (bangsa Yunani kuno : Pythagoras ( 495 SM), Aristoteles membuktikan bentuk bumi dengan 6 argumennya ( 340 SM), Archimedes ( 250 SM), ( 250 SM). Buah jeruk asam / lemon (J. Cassini (1683 1718)). Bentuk bumi yang diyakini sekarang adalah apa yang disebut sebagai Geoid, merupakan suatu bidang ekuipotensial. Geoid dapat dibayangkan sebagai permukaan air laut rata-rata di suatu tempat pada suatu waktu. Geoid merupakan bentuk riil bumi, namun paramater dimensinya tidaklah sederhana, untuk itu dalam perhitungan bentuk dan dimensi didekati dengan bangun yang paling mendekati dengan geoid yang paramater dimensinya sederhanya, yaitu suatu ellips yang berputar -------> Ellipsoid

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Suatu besaran-besaran atau konstanta-konstanta yang dapat bertindak sebagai referensi atau dasar untuk hitungan-hitungan besaran-besaran tertentu disebut sebagai Datum. Ellipsoid yang paling mendekati bentuk dan dimensi bumi dan dipakai sebagai model bumi atau referensi permukaan atau georeferensi disebut sebagai Datum Geodesi.

Datum geodesi digunakan untuk mendefinisikan sistem koordinat yang digunakan untuk kontrol geodesi. Misalnya : untuk keperluan penentuan hitungan koordinat-koordinat titiktitik dipermukaan bumi). Menurut metodenya : Datum horisontal adalah datum geodetik yang digunakan dasar acuan pemetaan horisontal. Bidang yang dipakai adalah ellipsoid.

Datum vertikal adalah bidang referensi untuk sistem tinggi ortometris. Datum vertikal digunakan untuk merepresentasikan informasi ketinggian atau kedalaman. Biasanya bidang referensi yang digunakan untuk sistem tinggi ortometris adalah geoid.

Menurut luas areanya : Datum Lokal, untuk daerah yang tidak terlalu luas. Contoh (Indonesia) : Datum Genoek, Datum Monconglowe, DI 74 (Datum Indonesia 1974), DGN 95 (Datum Geodetik Indonesia 1995). Datum Regional , untuk area yang relatif lebih luas dari datum lokal. Contoh : datum indian dan datum NAD (North-American Datum) 1983 yang merupakan datum untuk negara-negara yang terletak di benua Amerika bagian utara, Eurepean Datum 1989 digunakan oleh negara negara yang terletak di benua eropa, dan Australian Geodetic Datum 1998 digunakan oleh negara negara yang terletak di benua australia. Datum Global , untuk seluruh permukaaan bumi. Karena masalah penggunaan datum yang berbeda pada negara yang berdekatan maupun karena perkembangan teknologi penentuan posisi yang mengalami kemajuan pesat, maka penggunaan datum mengarah pada datum global. Datum datum global yang pertama adalah WGS 60, WGS66, WGS 72, awal tahun 1984 dimulai penggunaan datum WGS 84, dan ITRF.

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Definisi dan Pengertian 1. Equator adalah garis khayal yang bidang irisannya membagi bumi menjadi dua sama besar, yaitu belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian selatan. 2. Garis Paralel adalah garis khayal sejajar dengan equator. Garis paralel makin ke utara / ke selatan akan berbentuk lingkaran yang bidang irisnya sejajar equator namun luasnya semakin kecil dan akhirnya hanya berupa titik di kutub utara / selatan. Jarak busur (dalam satuan derajat, menit dan detik) dengan patokan equator disebut sebagai lintang (latitude). 3. Garis Meridian adalah garis-garis khayal yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan. Garis meridian tidak sejajar satu sama lainnya, berawal dari satu titik di kutub utara maupun kutub selatan dan melebar di equator, garis-garis meridian memotong equator tegak lurus. Meridian yang melewati kota Greenwich di Inggris ditentukan sebagai meridian Nol atau prime Meridian. Setiap titik di muka bumi memiliki jarak tertentu dari garis prime meridian, jika jarak tersebut dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik, maka jarak tersebut disebut sebagai bujur (longitude).

Satuan Derajat 1 derajat = 60 menit 1 menit = 60 detik 1 derajat = 3600 detik 125,2625 derajat = 125 + 0,2625 0,2625 derajat = 0,2625 x 60 = 15,75 menit
Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

15,75 menit = 15 + 0,75 0,75 menit = 0,75 x 60 = 45 detik 125,2625 derajat = 125 14 45 125 14 45 + 24 = 125 14 69 = 125 15 09 125 14 45 - 53 = 125 13 105 - 53 = 125 13 52

Proyeksi Peta Proyeksi peta adalah usaha (teknik) merubah bentuk permukaan bumi (bidang lengkung) ke bentuk bidang datar.

Sistem proyeksi peta dibuat untuk mereduksi sekecil mungkin distorsi (kesalahan) dengan cara : Membagi daerah yang dipetakan menjadi bagian-bagian yang tidak terlalu luas, dan Menggunakan bidang peta berupa bidang datar atau bidang yang dapat didatarkan tanpa mengalami distorsi seperti bidang kerucut dan bidang silinder. Tujuan Sistem Proyeksi Peta dibuat dan dipilih untuk : Menyatakan posisi titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat bidang datar yang nantinya bisa digunakan untuk perhitungan jarak dan arah antar titik. Menyajikan secara grafis titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat bidang datar yang selanjutnya bisa digunakan untuk membantu studi dan pengambilan keputusan berkaitan dengan topografi, iklim, vegetasi, hunian dan lain-lainnya yang umumnya berkaitan dengan ruang yang luas.

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Cara proyeksi peta bisa dipilih sebagai : Proyeksi langsung (direct projection) : yaitu dari ellipsoid langsung ke bidang proyeksi. Proyeksi tidak langsung (double projection): yaitu proyeksi yang dilakukan menggunakan "bidang" antara, ellipsoid ke bola dan dari bola ke bidang proyeksi. Pemilihan sistem proyeksi peta ditentukan berdasarkan pada : Ciri-ciri tertentu atau asli yang ingin dipertahankan sesuai dengan tujuan pembuatan / pemakaian peta. Ukuran dan bentuk daerah yang akan dipetakan Letak daerah yang akan dipetakan. Cara penurunan peta : Proyeksi Geometris : Proyeksi perspektif atau proyeksi sentral. Proyeksi Matematis : Semuanya diperoleh dengan hitungan matematis. Proyeksi Semi Geometris : Sebagian peta diperoleh dengan cara proyeksi dan sebagian lainnya diperoleh dengan cara matematis.

Pertimbangan dalam pemilihan proyeksi peta untuk pembuatan peta skala besar adalah : Distorsi pada peta berada pada batas-batas kesalahan grafis. Sebanyak mungkin lembar peta yang bisa digabungkan. Perhitungan plotting setiap lembar sesederhana mungkin. Plotting manual bisa dibuat dengan cara semudah-mudahnya. Menggunakan titik-titik kontrol sehingga posisinya segera bisa diplot.

Bidang Datum dan Bidang Proyeksi


1. Bidang datum adalah bidang yang akan digunakan untuk memproyeksikan titik-titik yang diketahui koordinatnya (L, B). 2. Bidang proyeksi adalah bidang yang akan digunakan untuk memproyeksikan titiktitik yang diketahui koordinatnya (X,Y).

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Ellipsoid a. Sumbu panjang (a) dan sumbu pendek (b). b. Kegepengan ( flattening ) - f = (a - b)/b. Ciri-ciri Proyeksi Azimuthal : 1. Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub. 2. Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang konsentris mengelilingi kutub. 3. Sudut antara garis bujur yang satu dengan lainnya pada peta besarnya sama. 4. Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk lingkaran. Ciri-ciri proyeksi kerucut antara lain: 1. Semua garis bujur merupakan garis lurus dan berkonvergensi di kutub. 2. Garis lintang merupakan suatu busur lingkaran yang konsentris dengan titik pusatnya adalah salah satu kutub bumi. 3. Tidak dapat menggambarkan seluruh permukaan bumi karena salah satu kutub bumi tidak dapat digambarkan. 4. Seluruh proyeksi tidak merupakan satu lingkaran sempurna, sehingga baik untuk menggambarkan daerah lintang rendah. Proyeksi Silinder atau Tabung 1. Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. 2. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal.

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Вам также может понравиться