Вы находитесь на странице: 1из 12

PENDIDIKAN KESEHATAN 1 A.

Pendahuluan Penyelenggaraan upaya kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap manusia. Dengan adanya kemampuan hidup sehat sebagai syarat utama bagi tercapainya derajat kesehatan yang optimal, untuk selanjutnya akan menghasilkan manusia-manusia warga Negara yang produktif. Perubahan perilaku hidup sehat tidak akan terjadi dengan sendirinya, melainkan membutuhkan suatu proses dalam waktu yang tidak sebentar. Anak usia Sekolah Dasar yang merupakan anggota masyarakat usia 7 - 12 tahun merupakan sasaran yang paling tepat untuk mendapatkan pengetahuan, konsep, dan nilai-nilai tentang kesehatan. Usia anak sekolah juga merupakan kelompok yang rawan dalam pertumbuhan dan perkembangan, maka dengan perhatian yang serius diharapkan mempunyai generasi penerus yang sehat jasmani, rohani, dan social. Karena pendidikan kesehatan dilaksanakan dan diharapkan akan diaktualisasikan sepanjang hayat. Dalam pembahasan di bab ini meliputi: Pengertian sehat dan sakit Kebugaran jasmani Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan Pendidikan kesehatan Kesehatan pribadi Kesehatan lingkungan B. Pengertian Sehat dan Sakit Pengertian sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan yang menunjukkan sehat fisik, mental, dan sosial bukan hanya terbebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Indikator sehat ini telah dilengkapi oleh badan kesehatan dunia itu dengan dimasukkannya komponen sehat spritual. Mengacu pada definisi tersebut seorang yang

sehat adalah berfungsinya komponen fisik, mental, dan sosial, serta pemahaman dan penerapan nilai-nilai agama yang agung secara optimal dan harmonis. Di dalam undang-undang No.23 kesehatan, Tahun 1992 tentang pokok-pokok disebutkan bahwa yang dimaksud dengan kesehatan ialah

meliputi kesehatan badan, rohaniah (mental) dan sosial, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.Yang dimaksud dengan kesehatan cukup sosial ialah perikehidupan untuk dalam dan masyarakat, memajukan perikehidupan ini harus sedemikian rupa sehingga setiap warga negara mempunyai kemampuan memelihara kehidupan sendiri serta kehidupan keluarganya dalam masyarakat, sehingga memungkinkannya untuk bekerja, beristirahat dan menikmati liburan pada waktunya. Sakit adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam hal, bisa suatu kejadian, kelalaian yang menimbulkan gangguan terhadap susunan jaringan tubuh, baik fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi keseluruhan. Ciri-ciri anak sehat, menurut Departemen Kehatan RI (1993) adalah: 1. Tumbuh dengan baik, yang dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur dan proporsional. 2. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya. 3. Tampak aktif/gesit dan gembira. 4. Mata bersih dan bersinar. 5. Nafsu makan baik. 6. Bibir dan lidah tampak segar. 7. Pernafasan tidak berbau. 8. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering. 9. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Jika ciri-ciri telah dimiliki oleh anak, maka pertumbuhan dan perkembangan anak biasanya dapat dikatakan wajar/normal. Ciri anak sehat dapat dilihat dari berbagai segi antara lain segi fisik, segi psikis, segi sosial.

1. Dilihat dari segi fisik ditandai dengan sehatnya badan dan pertumbuhan jasmani yang normal. 2. Segi psikis, anak yang sehat itu jiwanya berkembang secara wajar, pikiran bertambah cerdas, perasaan bertambah peka, kemauan bersosialisasi baik. 3. Dari segi sosialisasi, anak tampak aktif, gesit, dan gembira serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. C. Kebugaran Jasmani Jasmani dikatakan sehat bila seluruh proses fisiologis atau seluruh organ pada jasmani dalam keadaan normal. Karena fungsi organ tubuh berubah dari keadaan istirahat ke arah keadaan kerja, maka sehat menurut ilmu faal (ilmu yang mempelajari fungsi suatu struktur, khususnya biologik) dibedakan menjadi dua tingkatan yaitu sehat statis dan sehat dinamis. Sehat statis yaitu fungsi organ tubuh normal dalam keadaan istrirahat sedangkan sehat dinamis yaitu fungsi organ tubuh normal dalam keadaan bekerja atau bergerak. Jasmani yang bugar adalah jasmani yang memiliki derajat sehat dinamis yang mampu mendukung segala aktivitas dalam kehidupan seharihari tanpa terjadi kelelahan yang berlebihan, dan kelelahan itu akan pulih kembali setelah istirahat agar mampu menjalankan tugas berikutnya. Semakin tinggi derajat sehat dinamis seseorang, semakin besar kemampuan kerja fisiknya dan semakin kecil kemungkinan terjadi kelelahan. Jadi dengan kebugaran jasmani yang baik diharapkan secara langsung berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu tugas berat dalam waktu yang cukup lama tanpa harus mengalami kelelahan yang berarti dan masih mampu untuk melakukan suatu tugas lainnya dengan kualitas hasil setara atau lebih baik dari sebelumnya. Kebugaran jasmani dapat diklarifikasikan menjadi dua komponen utama, yaitu; 1. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (health related fitness) terdiri atas: daya tahan jantung-paru, daya tahan otot, kekuatan otot, kelentukan otot, dan komposisi tubuh. 3

2. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan (skill related fitness) terdiri atas: kecepatan, kelincahan/ketangkasan, keseimbangan, daya ledak otot, dan koordinasi. Untuk memperoleh tubuh yang tetap sehat dan bugar diperlukan beberapa cara diantaranya : 1. Pemeriksaan kesehatan tubuh secara periodik 2. Makanan yang bernilai gizi tinggi 3. Pola makan yang teratur 4. Perumahan yang sehat dan layak 5. Lingkungan yang bersih dan sehat 6. Olahraga secara teratur dan cukup 7. Istirahat yang cukup 8. Melaksanakan perintah agama (rohani yang sehat) 9. Menghindari konsumsi narkoba,miras, dan merokok, serta sex bebas. D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Ada tiga faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, yaitu: 1. Penyebab penyakit a. Golongan endogen (yang datang dari dalam tubuh) Penyebab penyakit ini terdiri atas kompleks sifat seseorang yang dasarnya sudah ditentukan sejak lahir, yang memudahkan timbulnya penyakit-penyakit tertentu, misalnya: perawakan (habitus), penyakit keturunan, faktor usia. b. Golongan exogen (yang datang dari luar tubuh) 1). Yang nyata dan hidup, penyebab penyakit ini disebut bibit penyakit, seperti jamur, virus, bakteri, protozoa, cacing, dan sebagainya. 2). Yang nyata dan tak hidup, penyebab penyakit ini, misalnya: zat-zat kimia, trauma (rudapaksa), makanan (kekurangan beberapa zat makanan) 3). Yang abstrak, penyebab penyakit ini misalnya bidang ekonomi, bidang sosial, bidang mental, dan sebagainya.

2. Manusia sebagai tuan rumah Bila seseorang dikenal suatu penyakit atau ditulari bibit penyakit belum tentu jatuh sakit, karena masih ada beberapa hal yang memungkinkan seseorang jatuh sakit. Salah satu diantaranya ialah daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang tinggi dapat menghindarkan manusia dari berbagai jenis penyakit. Daya tahan tubuh dapat dipertinggi dengan: a. Makanan yang sehat, cukup kualitas dan kuantitasnya b. Vaksinasi untuk mencegah penyakit infeksi tertentu c. Cara hidup yang teratur; bekerja, beristirahat, rekreasi, dan menikmati hiburan pada waktunya. d. Menambah pengetahuan, baik menuntut ilmu di sekolah, membaca buku, atau pengalaman hidup di masyarakat. 3. Lingkungan hidup a. Lingkungan hidup 1). Yang merugikan; Bibit penyakit, seperti; bakteri, virus, jamur, cacing, dan sebagainya. Binatang penyebab penyakit, seperti; lalat, nyamuk, kecoa, kutu, dan sebaginya. 2). Yang berguna, seperti; Tumbuh-tumbuhan dan hewan sebagai sumber bahan makanan. Organisme yang berguna untuk industri, misalnya untuk pembuatan antibiotik atau sebagai obat. b. Lingkungan fisik 1). Yang merugikan, seperti; udara yang berpolusi, iklim yang buruk, tanah yang tandus, air rumah tangga yang buruk, dan sebagainya. 2). Yang berguna, seperti; udara yang bersih, tanah yang subur, iklim yang baik, rumah yang sehat.

E. Pendidikan Kesehatan 1. Arti Pendidikan Kesehatan Pengertian pendidikan kesehatan ialah usaha sadar untuk menimbulkan perubahan tingkah laku hidup sehat. Bila diberikan di sekolah, pendidikan kesehatan dapat diartikan usaha yang diberikan berupa bimbingan kepada anak didik tentang kesehatan, yang meliputi seluruh aspek pribadi (fisik, mental dan sosial) agar dapat berubah dan berkembang secara harmonis. 2. Tujuan Pendidikan Kesehatan di sekolah adalah; a. Meningkatkan pengetahuan anak didik tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur. b. Menanamkan dan membina nilai dan sikap mental yang positif terhadap prinsip hidup sehat. c. Menanamkan dan membina kebiasaan hidup sehat sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan. d. Meningkatkan keterampilan anak didik dalam melaksanakan hal yang berkaitan kesehatan. 3. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan merupakan salah-satu pokok bahasan yang termasuk dalam ruang lingkup isi kurikulum yang harus dikembangkan oleh guru meskipun tidak tersedia alokasi waktu untuk materi tersebut, namun demikian pembahasannya terintegrasi pada setiap rumpun materi pada saat praktek. Oleh sebab itu guru harus memiliki pengetahuan dan wawasan tentang ilmu kesehatan pribadi, lingkungan, penyakit menular, bahaya narkoba dan minuman keras, serta penyakit-penyakit yang dapat berkembang yang diakibatkan oleh penyimpangan prilaku manusia seperti AIDS, penyebaran penyakit diakibatkan oleh rusaknya ekosistem, seperti limbah industri, banjir dan longsor. 4. Manfaat Pendidikan Kesehatan Dengan diberikan Pendidikan Kesehatan, maka siswa berperilaku hidup sehat, dan dapat ikut bertanggung jawab terhadap hal-hal yang buruk, termasuk kebiasaan merokok dan penyalahgunaan minuman keras, 6 dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan

narkotika, obat dan zat berbahaya, serta ikut aktif dalam usaha-usaha kesehatan. F. Kesehatan Pribadi Unsur-unsur yang tercakup dalam kesehatan pribadi, antara lain pemeliharaan dan perawatan: kulit, kuku, rambut, mata, hidung dan telinga, mulut dan gigi, serta pakaian. 1. Kulit a. Fungsi kulit: Sebagai pelindung tubuh dan jaringan di bawah kulit, seperti; pukulan, masuknya kuman-kuman penyakit, rasa dingin, rasa panas, dan sebagainya. Sebagai pancaindera perasa dan peraba. Sebagai alat pembuangan sisa-sisa pembakaran melalui keringat. Mengatur suhu tubuh. Pembentukan vitamin D. b. Pemeliharaan kulit: Kulit mempunyai peranan yang penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuh (fungsi kulit). Agar tubuh tetap sehat dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik maka salah satu cara menjaga yaitu dengan memelihara kebersihannya. Untuk memelihara kebersihan kulit sehari-hari maka dengan cara mandi, yang dianjurkan dua kali sehari. Mandi berguna untuk: Menghilangkan kotoran yang melekat pada kulit. Menghilangkan bau di kulit (keringat). Merangsang peredaran darah dan syaraf, melamaskan otot-otot/ istirahat. Memberi kesegaran pada tubuh. 2. Kuku a. Fungsi kuku: Melindungi ujung kuku

b.

Alat keindahan/kecantikan Sebagai alat senjata Untuk menghindari dari sarangnya kuman-kuman penyakit maka kuku jari tangan dan jari kaki harus dijaga kebersihannya, jika tidak maka mudah kuman-kuman penyakit masuk ke tubuh melalui makanan yang dimakan atau ke anggota tubuh yang lainnya. Kuku yang baik ialah yang tumbuhnya baik, kuat, bersih, halus, dan dapat memberikan membersihkan keindahan. kotoran Merawat dibawah kuku dan dapat dilakukan sekali kuku seminggu

Pemeliharaan kuku:

memotong ujung kuku beberapa milimeter dari lekatnya kuku dan daging ujung kuku yang disesuaikan dengan bentuk ujung jari. 3. Rambut a. Fungsi rambut: Melindungi kulit kepala Memberi keindahan b. Cara pemeliharaannya: Pencucian rambut disesuaikan dengan: tebal-tipisnya rambut, macam pekerjaan, jenis rambut (berminyak, kering, dan normal), serta kondisi kulit rambut. Pemangkasan dan penyisiran. 4. Mata a. Fungsi mata: Melihat Membantu keseimbangan Memeriksa keindahan Dalam ilmu kedokteran dapat untuk membantu menetapkan sesuatu gejala penyakit dari bukan dari bukan penyakit mata tetapi dari bagian tubuh lainnya yang terlihat dari pupil mata. b. Pemeliharaan mata: Hindari mata dari debu, kotoran, atau benda yang membahayakan mata, dengan pelindung kaca mata pelindung. 8

Bersihkan mata dari kotoran dengan alat yang steril dan tidak membahayakan, atau jika ada gangguan lebih serius segera ke dokter. Membaca dengan penerangan cukup dan usahakan jaraknya lebih kurang 30 cm dengan posisi yang normal. Istirahatlah secukupnya jika mengalami kelelahan mata. Makan dan minum seimbang, yang dibutuhkan mata untuk kesehatan mata vitamin A. 5. Telinga dan hidung a. Fungsi telinga: Sebagai alat pendengaran Sebagai alat keseimbangan tubuh Membantu alat penglihatan Memberikan keindahan b. Fungsi hidung: Sebagai alat pembau Membantu alat penglihatan Memberikan keindahan c. Pemeliharaan: Menjaga dan merawat lubang telinga dan hidung tetap bersih, jika dibersihkan harus hati-hati dan jika kemasukan benda asing, mintalah bantuan orang lain (dokter) untuk mengeluarkan. Jika ada gangguan lebih serius secepatnya periksa ke dokter. 6. Mulut dan gigi Mulut terdiri dari bibir, gigi, lidah, gusi, dan ludah. Bagian mulut ini memegang peran pentin dalam proses pencernaan awal. a. Fungsi mulut dan gigi adalah: Menggigit, mencabik, dan menguyah makanan. Mengucapkan kata-kata/berbicara. Mendorong pertumbuhan rahang, sehingga wajah menjadi harmonis/memberikan keindahan.

Merasakan panas, dingin, dan mengecap rasa makanan. Gigi susu menyediakan ruangan dalam lengkungan sehingga dapat menyediakan tempat bagi gigi dewasa. b. Kelainan gigi dan rongga mulut pada anak, adalah: Karies gigi keropos mengakibatkan kerusakan jaringan keras gigi. Penyakit yang terjadi pada anak adalah karena: Makanan yang tersisa dan menempel di gigi (makanan banyak mengandung glukosa, seperti permen, coklat, roti dsb) Anak belum mampu memelihara kebersihan gigi. Bayi biasa minum susu botol, dan minuman sebelum atau sesudah tidur. Luka karena tertembus akar gigi keropos. Pembengkakan, karena infeksi dari gigi keropos. Luka-luka pada gusi, karena kekurangan vitamin C. Peradangan pada gusi. c. Pemeliharaan: gigi. sekali. 7. Pakaian. a. Fungsi pakaian, antara lain: Melindungi kulit dari kotoran yang berasal dari luar tubuh, misalnya debu, lumpur, dan sebagainya. Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Mencegah bibit penyakit masuk tubuh, misalnya cacing tambang melalui telapak kaki maka harus memakai alas kaki (sepatu, sandal). Mengatur suhu tubuh. Memberikan keindahan bagi pemakai. Perawatan gigi ke dokter gigi jika bermasalah. Pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin untuk enam bulan Menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan cara menggosok

10

b. Pemeliharaan. Menjaga dan memelihara kebersihannya pakaian dan asesoris lainnya. Menggunakan pakaian sesuai kegunaannya, seperti: pakaian sekolah, pakaian untuk dirumah, pakaian tidur, pakaian olahraga, dan sebagainya. Jika sudah kotor hendaknya segera di cuci dan diseterika. Sepatu dan asesoris lainnya hendaknya dirawat dan dipelihara kebersihannya.

G. Kesehatan Lingkungan Lingkungan adalah suatu yang berada di luar diri kita tetapi senantiasa berinteraksi dan mempengaruhi kita. Kondisi lingkungan dapat mengganggu kesehatan kita, seperti : a. Gangguan fisik yaitu suhu, radiasi, kelembaban, sinar, suara dan getaran b. Gangguan kimia seperti : logam, debu, aerosol, gas, pestisida, uap dan kabut. c. Gangguan biologis, seperti : bakteri, virus dan parasit. Menurut WHO dalam laporan penelitiannya pada negara-negara yang sedang berkembang terdapat banyak penyakit kronis endemis, masa hidup yang pendek, angka kematian bayi dan anak yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa aspek, yaitu : Persediaan air untuk rumah tangga yang kotor Infeksi karena kontak langsung dengan kotoran-kotoran Infeksi karena berkembang biaknya hewan vektor-vektor penyakit Makanan yang terkontaminasi Perumahan penduduk yang kumuh atau tidak layak. Gangguan-gangguan tersebut dapat mengancam kesehatan kita, terutama jika kita terlalu lama kontak dengan zat-zat tersebut terlalu lama, sebagai contoh jika kita terlalu lama terpapar dengan sinar matahari akan mengakibatkan penyakit kanker, begitu pula jika petani terus-menerus

11

menggunakan pestisida, dan perokok yang terus-menerus menghirup nikotin. Kebersihan lingkungan yang paling penting adalah sumber air, kualitas air dapat diketahui dengan pemeriksaan lewat laboratorium secara berkala. Sumber air dapat tercemar dengan berbagai cara, seperti limbah industri, kotoran manusia, abrasi air laut dan lain-lain. Pribadi-pribadi yang sehat diharapkan dapat membentuk dan mewarnai prilaku dalam suatu kelompok, sehingga kesehatan lingkungan dapat terus dijaga. Semakin banyak pribadi yang paham tentang nilai-nilai kesehatan maka akan semakin baik derajat kesehatan lingkungan.

KEPUSTAKAAN: Litin,C Scott, M.D. et all, 2006. Mayo Clinic Family Health Book Panduan Kesehatan Keluarga. Jakarta : PT. Gramedia. Soegeng dan Anne Lies Ranti, 1999. Kesehatan dan Gizi, Jakarta: Pusat Pembukuan Depdikbud. Tim pembina Usaha Kesehatan Sekolah, 1996. Pedoman

Penyelenggaraan dan Modul penataran UKS Bagi Kepala Sekolah dan Guru SLTP. Jakarta : Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Depdikbud. Departemen Kesehatan RI, 1993. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Jakarta: Depkes RI. Murifah, Hardianto Wibowo, 1992. Pendidikan Kesehatan, Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi PPTK Depdikbud.

12

Вам также может понравиться