Вы находитесь на странице: 1из 22

HYPERTENSI I.

PENGERTIAN Suatu keadaan peningkatan tekanan darah diatas normal yang terbagi dalam 2 golongan yaitu : Hypertensi esensial/primer sebabnya/idiopatik Hypertensi sekunder ( 10 % ), akibat problem penyakit lain seperti renal, DM II. PENYEBAB Primer/esensial Faktor Resiko - Retensi natrium dan air - Obesitas - Sensitivitas - Merokok - Emosi/stress psikologis terhadap renin angiotensin Hypertensi Sekunder - Coartasi aorta kelenjar adrenal - Perubahan toxemia kehamilan - Trauma intracranial/tumor - Thyrotoksikosis - Obat kontrasepsi III. PATOFISIOLOGI - Tekanan darah dipengaruhi oleh : curah jantung dan tahanan perifer - Tahanan kontriksi aliran terutama perifer ditentukan ditentukan oleh oleh diameter berbagai pembuluh darah dengan viscositas darah. Dilatasi dan arterioral mekanisme seperti: stimulus (simpatis) dan pengaktifan sistem angiotensin - Perangsangan simpatis seperti pada keadaan stressor Dikeluarkannya epinefrin Norefinefrin dan ginjal (90%), tidak diketahui

Vasokontriksi tenaga kontraksi

meningkatkan

Meningkatkan resisitensi perifer

Penurunan tekanan darah angiotensinogen

produksi

Renin

Angiotensin I Angiotensin II Vasokontriksi Stimulasi aldosteron

Meningkatkan tahanan Retensi cairan Perifer dan garam Na (+)

Peningkatan tekanan darah 4 kontrol system memelihara tekanan darah sistem baroreseptor arteri regulasi volume cairan tubuh Sistem renin angiotensin Vaskuler autoregulasi IV. KLASIFIKASI Menurut WHO : 140/90 mmHg = normotensi

140/90 mmHg 160/95 mmHg = Borderline > 160/95mmHg = hypertensi Menurut Kaplan : - Pria usia < 45 tahun = hypertensi jika tekanan darah berbaring 130/90 mmHg - Pria usia > 45 tahun = hypertensi jika tekanan darah 15/95 mmHg - Wanita 160/95 mmHg = hypertensi Hypertensi sistolik terisolasi Peninggian tekanan darah sistolik tanpa diikuti peninggian tekanan darah diastole dengan kriteria : - Peningkatan tekanan sistolik > dari 2 kali tekanan diastole - 15 mmHg tanpa peningkatan tekanan diastole - Peningkatan diastole lebih dari 2 x tekanan diastole tidak lebih dari 90 mmHg Berdasar tekanan diastole diklasifikasikan atas : Hypertensi ringan = 90 110 mmHg Hypertensi sedang = 110 130 mmHg Hypertensi berat = 130 mmHg V. TANDA DAN GEJALA Tekanan darah selalu stabil Sakit kepala/sebelah kepala terasa berat Rasa pegal di bahu dan perasaan terasa gerah Mual dan muntah Kurang nafsu makan Gangguan penglihatan Gemetar/tremor Pusing VI. PENATALAKSANAAN Diet rendah garam Hindari stress Pengobatan antara lain : antasida, nifedipin dan primperan

VII. PEMERIKSAAN LABORATORIUM Darah lengkap Urinalisa Serum Ka dan Na Glukosa darah Chest X ray
+

- Serum cholesterol - BUN - Kreatinin - EKG

Sumber : Muliyadi, Banjarbaru 2002. Catatan kuliah MK 217 B. Akper Depkes.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. S DENGAN HYPERTENSI DI DESA LAWAHAN RT.04 KEC. TAPIN SELATAN RANTAU

I. PENGKAJIAN STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA A. Kepala Keluarga Nama Umur Agama Pekerjaan : Tn. S : 50 tahun : Islam : PNS

Jenis Kelamin : laki-laki

Pendidikan Alamat Selatan Rantau.

: PT : Desa Lawahan Rt.04 No.06 Kec. Tapin

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

B. Daftar Anggota Keluarga Yang Lain


No . Nama Umur L/P Aga ma Pekerjaa n Pendidik an Hub. dgn KK

1. 2. 3.

Ny. E Tn. M Nn. S

50 thn 25 thn 20

P L P

Isla m Isla m Isla

IRT -

Aliyah PT PT

Istri Anak Anak

thn m Genogram :

Keterangan : : laki-laki : dgn masalah kesehatan meninggal : serumah C.Type Keluarga Keluarga Tn. S merupakan type keluarga inti ( nuclear family ) yang terdiri dari istri ( Ny. E ), anak ( Tn. M ), dan anak ( Nn.S ). D. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dalam menghadapi suatu masalah dengan cara musyawarah dengan anggota keluarga yang : perempuan :

lain . Hubungan dalam keluarga cukup harmonis dan jarang terjadi konflik. E. Kebiasaan Hidup Sehari-Hari 1. Kebiasaan Tidur/Istirahat Nama Tn. S Ny. E Tidur Siang 1 jam 2 jam Tidur Malam 5 jam 6 jam Keterangan Tidak Teratur Tidak Teratur

2. Kebiasaan Makan Makanan pokok keluarga Tn. S adalah nasi dengan frekuensi 3 x sehari, dengan menu makanan keluarga sehari-hari berupa nasi, lauk pauk, sayur dan buah (buah kadang-kadang saja). Makanan yang dikonsumsi oleh keluarga adalah buatan sendiri oleh istri Tn. S . Lauk pauk yang dikonsumsi adalah air tawar dan nasi lembek, makanan dibuat dengan sedikit garam. Kebiasaan makan keluarga bersama-sama. Selain makanan diatas keluarga Tn. SK juga mengkonsumsi kue. 3. Kebiasaan Personal Hygiene Kebiasaaan mandi 2 x sehari dengan menggunakan sabun mandi, gosok gigi setiap kali selesai makan. Mengganti pakaian 2 x sehari.. Keluarga selalu mencuci tangan sebelum makan dan sesudahnya. Keluar rumah selalu menggunakan alas kaki. 4. Penggunaan Waktu Senggang Pada waktu senggang digunakan untuk duduk-duduk di teras rumah, menonton televisi dan mendengarkan radio. Rekreasi jarang dilakukan keluarga. 5. Kebiasaan Tidak Sehat Tn. S mempunyai kebiasaan merokok lebih dari 10 batang /hari sejak usia remaja. Tn.S tidak minum alkohol atau obat-obatan terlarang. F. Faktor Sosial, Ekonomi dan Budaya 1. Pendapatan dan Pengeluaran

Pendapatan keluarga Tn. S dari uang PNS, sebulan mendapat uang Rp. 1.000.000. Mempunyai penghasilan tambahan dari penjualan hasil panen padi tapi tidak tiap bulan hanya jika ingin dijual Rp 500.000. Pengeluaran perbulan cukup dengan uang PNS dan uang simpanannya bila anaknya memerlukan. Tidak ada pembagian tugas dalam keluarga Tn. S. 2. Sosial, Budaya dan Spiritual Tn. S dan Ny. E adalah suku Jawa dan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah Jawa dan Banjar. . Tn. S tidak mengikuti kemasyarakatan Semua anggota bahasa kegiatan taat

keluarga

menjalankan ibadah. G. Faktor Lingkungan Status pemilikan rumah adalah milik sendiri. Bentuk bangunan semi permanen dengan ukuran 10 x 12 m2 . Atap dari seng, lantai semen. Ada ruang tamu, kamar tidur 3 buah, dapur , ruang makan , kamar mandi dan WC jadi satu dengan kloset leher angsa.. Penerangan dari listrik, ventilasi rumah terdiri dari pintu, jendela. Di atas jendela ada umum), ventilasi ditutup dengan kawat nyamuk. dikumpulkan kemudian dibuang Tidak ada pekarangan ruamah ( karena langsung jalan sampah ditempatnya. Sumber air yang digunakan adalah sumur pompa. Air sumur tersebut sangat jernih, sehingga dipakai Ny. E untuk mencuci, memasak, minum, dll. Memasak dengan kompor, tempat penyimpanan makanan tertutup. Denah Rumah : Keterangan Gambar : A : Kamar Tidur B : Dapur C : Ruang Tamu D : Ruang Makan

1. Perumahan

E : Kamar WC

Mandi+

F : Tempat Cuci 2. Macam Lingkungan Tempat Tinggal Tempat tinggal keluarga Tn. S di daerah pedesaan. Lingkungan sempit). 3. Fasilitas Sosial Dan Kesehatan Perkumpulan kegiatan kemasyarakatan di wilayah tempat tinggal Tn. S adalah yasinan sekaligus pengajian. Di wilayah tempat tinggal keluarga Tn. S juga terdapat fasilitas kesehatan yaitu : PKM Tambarangan. Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan tersebut bila sakit. Jarak antara PKM H. 2 - 3 km. Bila ke PKM keluarga menggunakan taxi atau sepeda motor untuk mencapainya Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga Tn. S sering mengeluh nyeri kepala dan pusing. Kaki sering kesemutan dan sering lelah bila berjalan agak jauh. Keluhan itu dirasakan sudah sejak I tahun yang lalu dan saat periksa ke PKM didapatkan Tek. Darah 180/100 mmHg. Tn. S sering memeriksakan diri ke PKM untuk mendapatkan pengobatan. Pemeriksaan Fisik : Tek. darah : 180/100 Frekuensi nafas : 24 mmHg x/mt Frekuensi nadi : 88 x/mt Suhu : 36 0 C Warna kulit sawo matang, kulit cukup bersih, rambut hitam sedikit beruban, gigi lengkap. Fungsi pendengaran, penglihatan dan pengecapan masih berfungsi dengan baik. Cara berjalan degap. 2. Ny. E Tidak ada keluhan sakit dan tidak pernah dirawat di RS Pemeriksaan Fisik : 1. Tn. S rumah cukup aman terhadap masalah kesehatan dekat dengan jalan umum (jalan aspal yang

Tekanan darah : 130/90 Frekuensi nafas : 20x/mt mmHg Frekuensi nadi : 88 x/mt Suhu : 36 0 C Warna kulit sawo matang, kulit cukup besih, rambut hitam tidak beruban tersisir rapi. II.ANALISA DATA A. Tipologi Masalah Kesehatan Ancaman kesehatan : Tn.S merokok Tidak/kurang sehat Krisis kesehatan : Tn. S menderita hipertensi : -

B. Mengidentifikasi Masalah
DATA MASALAH KESEHATAN MASALAH KEPERAWATAN

Keluarga mengatakan mengetahui bagaimana rokok kesehatan efek bagi Keluarga tdk mengetahui dalam asap rokok zat kimia yang terdapat tdk

Ancaman Kesehatan

1. Tn. S merokok a. MK masalah kimia terkandung rokok b. MK keputus tepat dengan menyadari langsung merokok. an K mengambil yang kurang masalah dari berhubungan K mengenal rokok yang dalm

berhub. dengan zat

Keluarga tdk menyadari akibat bahaya dari merokok

tidak

Keluarga berusaha Tn. S melarang merokok

- Keluarga mengatakan mengetahui bagaimana terjadinya hypertensi tdk

Tidak/kuran g sehat

2. Tn. S menderita hypertensi a. KMK mengenal masalah hypertensi berhubungan

- Keluarga tidak tahu cara merawat penderita hypertensi - Tn. S menderita hyper tensi sejak 1 tahun yang lalu kan keluhan - Selama ini Tn. S memeriksa jika pusing ada keadaan nya ke PKM

dengan kurangnya penge tahuan tentang pengertian penyebab tanda dan gejala hypertensi b. KMK merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang prosedur perawatan

C. Prioritas Masalah 1. Tn. S merokok N o 1 . 2 . Sifat Kriteria masalah : Perhitung an 2/3 x 1 1/2 x 2 dapat 2/3 x 1 Potensi dicegah 3 . Menonjolnya masalah 4 . cukup 1/2 x 1 1/2 2/3 Nilai 2/3 1 Pembenaran Merupakan ancaman kesehatan Merokok merupakan kebiasaan sudah utk menghilangkannya Bila merokok kebiasaan dikurangi yang lama

ancaman kesehatan Kemungkinan masalah hanya sebagian

dilakukan dan sulit

kemungkinan masalah tidak akan terjadi Keluarga menyadari adanya namun masalah keluarga

tidak merasa perlu segera ditangani Total score 2 5/6 2. Tn. S menderita hypertensi No 1. 2. Sifat tidak/kurang sehat Kemungkinan masalah 3. dapat 3/3 x 1 1 Dengan cara hidup sehat 2/2 x 1 Menonjolnya masalah 1 tekanan darah Keluarga perlu ditangani Total Score Urutan Masalah : Tn. S menderita Hypertensi : 5 Tn. S merokok : 2 5/6 5 menilai untuk masalah berat dan dapat mempertahankan diubah mudah Potensi dicegah tinggi 4. 2/2 x 2 2 Kriteria : Perhitung an 3/3 x 1 Nilai 1 Tn. Pembenaran S menderita kesehatan

hypertensi Faslitas tersedia dan dapat dimanfaatkan

III.
NO

RENCANA PERAWATAN KELUARGA


MASALAH KESEHATAN MASALAH KEPERAWATAN TUJUAN JANGKA PANJANG TUJUAN JANGKA PENDEK KRITERIA EVALUASI STANDAR INTERVENSI

1.

Tn. S KMK mengenal menderita masalah hypertensi hypertensi b/d kurangnya pengetahuan tentang pengertian , penyebab, tanda dan gejala hypertensi

Keluarga dapat mengenal masalah hypertensi

Setelah 2 x Respon pertemuan klg verbal dpt keluarga menjelaskan masalah hypertensi meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala hypertensi Respon verbal dan motorik keluarga

Keluarga KMK merawat mampu anggota merawat keluarga yang anggota Setelah 2 x sakit b/d kurang keluarga yang perawatan pengetahuan menderita keluarga tentang hypertensi memahami dan prosedur melaksanakan secara baik dan benar tentang prosedur

Keluarga mampu 1.Kaji pengetahuan keluarga menjelaskan bahwa tentang pengertian hypertensi adalah penyebab, tanda/gejala kenaikn darah yang dari hypertensi lebih dari 140/90 2.Diskusikan dengan mmHg yang keluarga tentang disebabkan oleh pengertian, penyebab, penyakit ginjal, tanda/gejala hypertensi jantung, kehamilan, 3.Berikan pujian setelah dll dengan mampu menjelaskan tanda/gejala : kembali hypertensi secara baik dan benar Sakit kepala Jantung berdebardebar Kelelahan Kram otot dll 1. Kaji kemampuan keluarga melakukan perawatan pada Keluarga mampu hypertensi melaksanakan 2. Diskusikan dengan prosedur perawatan keluarga tentang prosedur yang perawatan untuk sederhanuntuk mengurangi gejala/keluhan tidak menambah penderita hypertensi berat gejala seperti 3. Berikan pujian pada mengurangi keluarga setelah mampu makanan

2. Tn. merokok S Keluarga dapat mengerti dan dapat segera mengambil keputusan untuk menghindari masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok

perawatan hypertensi Respon verbal keluarga KMK mengambil keputusan b/d keluarga kurang menyadari masalah langsung maupun tidak langsung dari merokok

Setelah 2 x pertemuan diharapkan keluarga dapat mengerti tentang akibat, bahaya atau masalah dari rokok Respon verbal keluarga

KMK mengenal masalah rokok b/d zat kima yang terdapat pada asap rokok yag dihisap

Keluarga dapat mengenal Setelah 2 bahaya dari pertemuan zat kimia yang diharapkan

berkolesterol tinggi, memahami dan tinggi lemak dan melaksanakan perawatan makanan yang pada hypertensi secara baik terlalu asin, dan benar mengurangi stress, kelelahan, ketegangan yang berlebihan jika TD naik disuruh 1. Kaji pengetahuan keluarga istirahat dan rilek tentang masalah rokok 2. Berikan penyuluhan dan Keluarga mampu diskusikan dengan keluarga menjelaskan tentang efek dan bahya tentang bahaya rokok langsung dari 3. Berikan pujian pada merokok yang akan keluarga setelah mampu mengakibatkan memahami dan gangguan pada menjelaskan kembali sebagian organ tentang bahaya rokok dan tubuh seperti paru, dapat mengambil jantung dan ginjal keputusan yang tepat dll dan akibat tidak langsung seperti pengeluaran keluarga tidak akan bertambah utk membeli 1 bks rokok perharinya dan asap rokok 1. Kaji pengetahuan keluarga yang berbahaya tentang zat yang bagi orang di terkandung dalam asap sekitar. rokok

terdapat pada keluarga telah asap rokok mampu yang dihisap menyebutkan faktor resiko dari rokok

2. Berikan penyuluhan pada Keluarga mampu keluarga tentang zat yan menjelaskan terkandung dalam sapa tentang zat kimia rokok yag terkandung 3. Berikan pujian pada dalm asap rokok keluarga setelah mampu antara lain nikotin, menjelaskan kembali zat korbondioksida, kimia yang terdapat dalam ammonia, benzo, asap rokok fenol,cresol pire, 4. aseton yang semuanya adalah zat yang mematikan bagi kesehatan

IV.

CATATAN KEPERAWATAN Hari/ Tanggal Sabtu/ 26 4 2003 Masalah Kesehatan Tn. S menderita hypertensi Masalah Keperawatan KMK Implementasi Evaluasi Keluarga mengatakan tahu sedikit arti hypertensi , penyebab dan gejalanya Tek. Darah Tn. S 180/100 mmHg Therapi yang diberikan dari PKM : clonidin, propanolol, PCT dan CTM Keluarga mengatakan tidak akan mengkonsumsi makanan asin dan berlemak pada saat kenaikan TD 1. Mengkaji pengetahuan keluarga Keluarga mengatakan

mengenal masalah 3. Menanyakan pada klg tentang pengertian, penyebab, tanda/gejala hipertensi tentang pengertian, penyebab, tanda/gejala hypertensi 5. memberi pujian pada keluarga setelah mampu menjelaskan kemabli pengertian, tanda/gejala tentang gejala

hypertensi b/d kurangnya pengetahuan pengertian tanda hypertensi , dan

penyebab, 4. Mendiskusikan dengan keluarga

KMK

merawat

anggota b/d

hypertensi

keluarga yang sakit kurang Sabtu/ 26 4 2003 Tn. K merokok KMK keputusan kurang

pengetahuan 1. Memberikan penyuluhan dan tentang prosedur berdiskusi tentang prosedur perawtan utk mengurangi mengambil b/d keluarga menyadari gejala/keluhan penderita hypertensi

masalah maupun tidak dari merokok

langsung langsung 2.

tentang masalah merokok Memberikan penyuluhan dan mendiskusikan dengan keluarga tentang efek dan bahaya merokok seperti : - dapat merusak/mengganggu fungsi ginjal, paru, jantung dll - menyebabkan kanker paru - menambah banyak pengeluaran rumah tangga 3. Memberi pujian pd klg setelah mampu mengambil keputusan yang

telah mengerti efek bahaya merokok dan keluarga akan berusaha untuk mengurangi merokok secara bertahap

KMK mengenal masalah rokok b/d zat kima yang terdapat pada asap rokok yag dihisap
2.

tepat 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang zat kimia dalam asap rokok Memberikan penyuluhan tentang zat kimia dalm aspa rokok antara lain : nikotin, CO2 amonia, benxo fenol, kresol, piren aseton yang berbahaya bagi tubuh

3. Memberi pujian pd klg setelah mampu men jelaskan kembali zat kimia dalam asap rokok

V. CATATAN PERKEMBANGAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL A. PENGERTIAN Anemia (penyakit kurang darah) adalah suatu keadaan diman kadar Hb dalam darah kurang dari 11 gr % B. TANDA/GEJALA Tanda/gejala antara lain : 1. Mata berkunang-kunang 2. Lemah 3. Badan lesu 4. Cepat lelah 5. Wajah/muka pucat 6. Lidah,bibir, kuku pucat sekali 7. Gampang mengantuk C. KLASIFIKASI ANEMIA PADA IBU HAMIL Anemia dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Anemia berat, apabila kadar Hb dalam darah kurang dari 8 gr% 2. Anemia ringan, apabila kadar Hb dalam darah 8 11 gr % D. FAKTOR PENYEBAB Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia karena kurang zat besi dalam tubuh disebabkan karena : 1. Kurangnya konsumsi makanan yang kaya akan besi, terutama yang berasal dari sumber hewani. 2. Kebutuhan yang meningkat karena kehamilan 3. Kehilangan besi yang berlebihan pada perdarahan

4. Ketidakseimbangan

antara

kebutuhan

tubuh

akan

besi

dibandingkan dengan penyerapan dari makanan E. AKIBAT LANJUTAN Pada ibu hamil yang anemia dapat mengalami: 1. Keguguran 2. Lahir sebelum waktunya 3. Berat badan lahir rendah 4. Perdarahan sebelum dan pada waktu melahirkan 5. Dapat menimbulkan kematian F. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN SEHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL 1. Pencegahan dan penanggulangan anemia anara lain : Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat hewani seperti hati, ikan, daging dan sumbe nabati seperti : sayuran hijau, tempe, tahu dan buah-buahan yang berwarna Hindarkan pantangan terhadap makanan yang keliru yang dapat merugikan kesehatan ibu seperti ikan, telur dan buahbuahan tertentu Bila nafsu makan ibu berkurang, makanlah makanan yang segar seperti buah, sayur bening, sayur segar lainnya Selama hamil makanlah beraneka ragam setiap hari dalam jumlah cukup dan makanan yang aman bagi kesehatan Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat tidak hamil Selama hamil sebaiknya tidak melakukan pekerjaan yang berat 2. Pemberian tablet Fe Ketentuan pemberian tablet Fe untuk ibu hamil yaitu: Sehari 1 tablet selama minimal 90 tablet Dimulai pada waktu pertama kali pemeriksaan hamil Diberikan tanpa pemeriksaan Hb Bila bu-mil telah melahirkan tapi Fe yang dimakan belum mencukupi 90 tablet mak harus diteruskan sampai selesai Efek samping : Menimbulkan diare/sulit BAB gejala antara lain : mual-muntah, kadang

Tinja akan berwarna kehitaman ( tapi tidak berbahaya) Cara memakan obat ;

Minum tablet tambah darah setelah makan malam/menghindari


gejala efek samping

Dianjurkan untuk tidak minum bersama dengan susu, teh, kopi


dan tablet kalk 3. Memodifikasi lingkungan untuk perbaikan gizi Yaitu memanfaatkan pekarangan sebagai sumber protein nabati dan hewani 4. Mendapat perhatian yang cukup dari keluarga

Вам также может понравиться