Вы находитесь на странице: 1из 5

KAMPANYE CINTA NEGERI LEWAT DESAIN Siska Widyawati, Kontributor Intisari

Dengan wajah onde-onde dan hidung jambu, Mas Gembol lebih terlihat seperti pelawak dari pada menteri. Tapi Wahyu Aditya (31) berfikir ambisius. Mas Gembol baginya -dan bagi ribuan aktivis KDRI - adalah Menteri Desain Republik Indonesia. Target menteri ini jelas: Mendesain Masyarakat Indonesia. Mas Gembol tokoh kartun yang terlihat jenaka itu tampak serius mengutarakan kebijakannya di website Kementerian Desain Republik Indonesia (KDRI) http://menteridesainindonesia.blogspot.com. Jelas saja sebagai menteri ia tidak bisa melawak. Otoritas harus Mas Gembol tunjukkan untuk menyampaikan visi mulianya: citra visual Indonesia yang baik dan diakui oleh masyarakatnya sendiri dan dunia, begitu katanya dalam blog yang memuat gambar Presiden dan Wakil Presiden dengan kimono mandi ini. Walaupun sekilas tampak main-main tapi KDRI adalah gerakan yang serius. Bagi Wahyu Aditya , KDRI dan Mas Gembol adalah senjata-nya untuk membantu mempopulerkan semangat cinta Indonesia pada generasi muda. Saya ingin membuat satu gerakan untuk mencintai Indonesia dengan cara yang saya gemari yaitu desain. Bukan hanya visual tapi membuat solusi dengan cara kreatif. Ini meliputi apa saja seperti fashion,komik dan animasi. Saya ingin mendesain masyarakat Indonesia. Kalau bisa yang jelek-jelek di redesign ungkap World Winner of British Council - International Young Creative Entrepreneur of The Year - Film Category (2007) ini. Salah satu bentuk konkrit dari gerakan Adit ini adalah lomba design kaos KDRI yang diadakan terus menerus di kementriannya. Ia membuka kesempatan untuk para designer muda mengirimkan desain untuk dipinjam dan cetak dalam bentuk kaos yang akan dijual secara online. Satu syaratnya: bertema Indonesia. Setiap desain yang terpilih akan kami bayar 500.000. Setengah dalam bentuk cash, setengahnya dalam bentuk kaos. Setiap kaos yang terjual kami beri royalti 10 %, ujarnya. Sejak blog ini dibuka tahun 2006, KDRI sudah menerima sekitar 2000 desain. Berkat desaindesainnya yang unik via online Adit mampu menjual 1000-2000 pieces kaos perbulan. Peraih Wirausaha Mandiri 2008 ini mengatakan bahwa produk KDRI, kaos salah satunya bukan sekedar untuk berbisnis. Kaos adalah senjata Adit untuk memupuk kebanggaan anak muda terhadap Indonesia. Bagaimana membuat anak muda bangga dengan Indonesia? Salah satu caranya saya mendesain kaos. Kaos adalah senjata saya untuk mempengaruhi mereka. Mereka rela membeli, itu sudah satu tanda mereka bangga. Mereka juga memakainya berkali-kali. Kaos adalah efektif statement yang bisa menyebarkan virus itu tambahnya. Dengan bangga peraih the most inspiring people under 30 versi radio hardrock FM ini menggambarkan bahwa penyuka kaosnya tidak terbatas di kota-kota besar, tapi tersebar sampai ke

pelosok negeri. Ia bercerita ada anak-anak di Lamongan khusus pergi ke monumen dan berfoto bersama mengenakan kaos-kaos produknya. Kemudian karyawan di suatu bank swasta bahkan para artis yang ikut mengenakan produk buatannya saat mengikuti kuis di suatu TV. Secara tidak langsung mereka menjadi duta untuk mempromosikan Indonesia, kata Adit. Selain kaos website KDRI ini juga memuat komik strip Gembol dan film pendek animasi. Komik yang baru saja terbit tahun ini digambar sendiri oleh Adit. Ide ceritanya berasal dari dia sendiri atau para aktivis KDRI. Komik harus melukiskan solusi kreatif dari masalah-masalah yang dihadapi negeri ini, ujar First Winner - Blogging Competition British Council ini. Salah satu cerita dalam komiknya adalah tentang tabung gas. Untuk memecahkan masalah tabug gas yang sering meledak dalam komiknya Adit mengusulkan adanya hologram yang memberikan indikasi keamanan tabung. Kalau aman hologram itu akan tersenyum, tapi jika ada kebocoran alat itu akan mengeluarkan bunyi seperti bunyi buang gas. Sedangkan animasi merupakan bidang yang lama ditekuni oleh . Sekolah animasi Hello Motion yang didirikannya tahun 2004, membuatnya memperoleh beberapa penghargaan kewirausahaan dan beasiswa animasi dari luar negeri . Setiap minggu saya membuat animasi yang dimuat di blog ini. Melalui animasi saya ingin menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas. Temanya semua kegiatan manusia dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi,katanya sambil memperlihatkan karya-karyanya. Setiap karya animasi di website peraih Best Short Movie - Jakarta International Film Festival (2004) bernama doktrin KDRI. Beberapa doktrin yang ia serukan dalam karya-karyanya adalah: Jangan Hanya Malu, Mengunyah 30 kali, Pemberian ASI ekslusif, Jangan Terlalu Banyak Makan Gorengan dan b anyak lagi. Total sudah lebih dari 60 doktrin KDRI dihasilkan. Melalui animasinya Adit mengatakan Ia mencoba mengutarakan pesan-pesan sederhana yang dapat menggugah manusia Indonesia untuk menjadi lebih baik. DESAIN ULANG LOGO PEMERINTAH KDRI bermula dari kegelisahan Adit membosankan dan jadul. melihat logo-logo pemerintah yang baginya terlihat

Setiap minggu saya coba redesign logo-logo pemerintah. Orang melihatnya main-main tapi memang jadinya lebih menarik. Ini cara saya buat bilang pada masyarakat untuk berani berubah, katanya. Kegelisahan yang berbuah karya kreatif ini mendapat sambutan positif. Misalnya saat Adit mencoba mendesain ulang logo pemerintah saat ulang tahun ke 65 kemerdekaan RI yang menurutnya membosankan dan status quo. Hasilnya? Ribuan twitter menggunakan simbol yang telah di redesign sebagai Avatar-nya ujar Adit. Selain itu banyak pembaca blognya yang merespon dengan menyumbangkan karya-karya disain

mereka. Mereka mempunyai semangat yang sama untuk mendesain ulang logo pemerintah atau produk. Bermula dari berbagi desain ini terbentuklah komunitas aktivis KDR yang menjaring ribuan desainer Indonesia ini. Ada yang berfikir bagaimana kalau kita mendesain ulang telefon umum atau mobil pos Indonesia. Ada yang membuat desain Batik Gaul, katanya. Selain respons berupa sumbangan desain, melalui blognya Adit banyak mendapatkan pesanan dari pemerintah untuk mendesain produk mereka. Seperti logo untuk ASEAN saat kampanye ke sekolahsekolah di Indonesia, pernah juga diminta langsung oleh Presiden untuk membuat logo untuk satu badan pemerintahan, termasuk pesanan dari berbagai kementrian. Respon-respon ini membuat Adit semakin semangat mengembangkan KDRI. Ia pun menggarap serius bisnis online penjualan kaos yang Ia sebut di websitenya sebagai Merchandise dari KDRI. PAKAI SARUNG KE SEKOLAH Kecintaan Adit pada Indonesia menguat saat Ia bersekolah di Australia, Saat itu 1999 kita lagi diguncang kasus Timor-Timor. Kesan terhadap Indonesia sangat jelek di Australia. Banyak mahasiswa malu mengaku Indonesia, kata Adit. Best Student - KvB Institute of Tech, Major Interactive Multimedia (2000) Sydney Australia ini tidak bisa menerima perlakukan itu. Ia berfikir diisaat-saat seperti itu orang Indonesia harus bangga menunjukkan jatidirinya. Adit pun memulai satu gerakan yang Ia kampanyekan sendirian. Ia nekat memakai baju atau asesoris yang identik dengan Indonesia ke kampusnya. Pernah saya pakai seragam korpri atau pakai sarung plus peci saat kuliah. Saya juga pakai baju pramuka, baju wayang..kadang-kadang pakai sandal atau malah nyeker, ujarnya. Banyak teman-teman kuliahnya yang mengapresiasi gerakan Adit ini. Lucunya untuk mendukung Adit salah satu dosennya ikut-ikutan memakai kopiah, padahal dosen itu perempuan. Adit melihat masa depan Indonesia cukup cerah. Ia yang sudah mengunjungi kota-kota besar di dunia ini mengatakan bahwa ia selalu merasa homesick saat di luar negeri. Menurutnya negara-negara maju itu terlalu rapi dan kurang heboh. Indonesia ini negara yang kaya alamnya indah. Saya merasa kalau dikelola dengan baik Indonesia betul-betul menjadi tempat yang menarik. Mumpung saya masih hidup, saya harus berbuat sesuatu untuk itu, katanya Satu rencana Adit kedepan untuk memenuhi misinya mendesain masyarakat Indonesia adalah film animasi berseri karyanya ditayangkan di salah satu TV swasta. Mari kita tunggu bersama karya seorang anak negeri yang amat mencintai tanah airnya ini. Semoga melalui karya-karyanya lahir manusia Indonesia yang lebih baik.

BOX: KEMBALI BELAJAR SEJARAH INDONESIA Daniel Mananta (30) ingin disebut sebagai entertainer/entrepreneur. Tentu saja ia layak disebut itu. Omset pakaian jadi Damn I love Indonesia milik pembawa acara Indonesian Idol ini meningkat tajam

sejak pertama kali dimulai tahun 2008. Saat ini sudah dua toko yang dibuka Daniel masing-masing di mall FX dan Grand Indonesia. Daniel tidak hanya ingin berbisnis. Lebih dari itu, melalui desain kaos-kaosnya Daniel ingin anak muda Indonesia lebih mengenal budayanya sendiri. Nama ini member tahu bahwa Damn (Daniel Mananta-red) cinta Indonesia. Gua sebagai public figure pengen ngasi inspirasi positif buat orang supaya mengenal dan mencintai negaranya sendiri, ucap Daniel mantap. Entertainer yang namanya menanjak sejak menjadi VJ MTV Indonesia ini mengatakan sasarannya adalah anak-anak muda. Tapi yang dia tidak pernah sangka, setelah berjalan dua tahun sebagian besar pembelinya adalah warga Indonesia keturunan Tionghoa. 70 persen pembeli disini adalah oriental. Gua nggak pernah sangka itu. Banyak dari market kita yang unpredictable, katanya. Ia menyadari bahwa itu adalah salah satu hasil yang positif dari kampanye Cinta Indonesia-nya. Daniel mengatakan bahwa Ia tidak pernah merasa berbeda dengan orang lain karena darah keturunan yang mengalir di tubuhnya. Gua lahir di Indonesia, passport Gua Indonesia. Pasti Gua orang Indonesia, katanya ringan. Kecintaan terhadap Indonesia mengental saat penyuka nasi ulam Bali ini harus merantau tujuh tahun lamanya ke Perth, Australia untuk melanjutkan sekolah. Disitu Gua ngerasa kangen banget sama negara ini. Sampai upacara bendera di KBRI aja Gua ikutin. Gua kangen makanannya, topeng monyet yang ada di pinggir jalan, semuanya ujarnya. Kekangenan ini menjadi serius saat seorang temannya yang juga sesame orang Indonesia mengkiritk tajam tanah airnya ini. Merasa keberatan, Daniel bertanya pada temannya yang 100 % orang Indonesia ini tentang apa hal positif yang masih tertinggal di negara ini, Dia jawab ya budaya-budayanya itu.. Kita tau budaya itu saking bagusnya suka di-claim sama negara lain. Nah percakapan itu, one thing lead to another, menginspirasi akhirnya saya come up dengan konsep Damn, I love Indonesia , katanya. Desain Kaos-kaos Daniel mengetengahkan tokoh tokoh ciri khas Indonesia seperti tokoh-tokoh pewayangan, pahlawan kebangsaan, dan tulisan-tulisan bernada patriotism yang funky. Terakhir Daniel merilils serial urban batik dan kaos Damn I love Green Indonesia yang memakai bahan-bahan organik dalam pembuatannya. Satu PR saya sekarang adalah belajar lagi budaya Indonesia, belajar lagi sejarahnya. Sebab sekarang dibalik setiap kaos ada narasi sejarah atau keterangan tentang tokoh atau figure yang diangkat, ungkap Daniel yang mengaku sekarang rajin membeli buku sejarah ini. GO Daniel, spread your love!

Вам также может понравиться