Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Diagnosa WAN Frame Relay Protocol Pemateri : Rudi Haryadi Dodi Permana
Tujuan 1. Siswa dapat memahami konsep frame relay 2. Siswa dapat mengimplementasikan frame relay 3. Siswa dapat memahami konfigurasi pada frame relay Pendahuluan Frame relay merupakan protocol WAN yang mempunyai performance tinggi yang bisa memberikan koneksi jaringan WAN sampai 2,048 Mbps (dan bahkan bisa lebih tinggi) ke berbagai belahan dunia. Frame relay menggunakan circuit virtual untuk koneksi site-site dan memberikan lebar pipa bandwidth berskala yang bisa dijamin (dengan menggunakan apa yang disebut sebagai CIR- committed information rate) Frame relay didesign untuk transmisi digital melalui medium yang sudah handal, yang pada umumnya adalah fiber optic, bandingkan dengan jaringan yang menggunakan X.25 yang pada awalnya didesign untuk jaringan transmisi analog melalui medium yang dianggap tidak handal seperti standard line telpon. Frame Relay adalah protokol packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi pada satu Wide Area Network (WAN). Protokol ini bekerja pada lapisan Fisik dan Data Link pada model referensi OSI. Protokol Frame Relay menggunakan struktur Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya adalah Frame Header pada LAPD digantikan oleh field header sebesar 2 bita pada Frame Relay. Berikut ini adalah fitur utama dari frame relay:
II.
Frame relay memberikan deteksi error tapi tidak memberikan recovery error. Frame relay memberikan transfer data sampai 1.54Mbs Frame relay mempunyai ukuran paket yang bervariable (disebut frame)
Frame relay bisa dipakai sebagai koneksi backbone kepada jaringan LAN Frame relay bisa dimplementasikan melalui berbagai macam koneksi sambungan (56K, T1, T3) Frame relay beroperasi pada layer physical dan layer Data link pada model OSI
Keuntungan Frame Relay Frame Relay menawarkan alternatif bagi teknologi Sirkuit Sewa lain seperti jaringan X.25 dan sirkuit Sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah:
Sirkuit Virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di dalamnya, banyak sirkuit virtual dapat dibangun secara bersamaan dalam satu jaringan transmisi. Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan error pada perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol Frame Relay untuk mengacuhkan Frame yang bermasalah (mengandung error) sehingga mengurangi data yang sebelumnya diperlukan untuk memproses penanganan error.
III.
Topologi
Gambar 1
IV.
Data Teknis Device HaNoi Interface IP Address Routing Destination Via N/A 10.10.10.1/24 10.10.10.1/24 10.10.10.1/24 10.10.10.1/24 N/A N/A Gateway
V.
Se1/0 10.10.10.1/24 Fa0/0 192.168.0.1/24 VungTau Se1/0 10.10.10.2/24 0.0.0.0 SaiGon Se1/0 10.10.10.3/24 0.0.0.0 CanTho Se1/0 10.10.10.4/24 0.0.0.0 BienHoa Se1/0 10.10.10.5/24 0.0.0.0 Terminal Fa 192.168.0.5/24 Monitor a. Aplikasi simulasi packet tracer Langkah Kerja 1. Konfigurasi interface Fa0/0 pada Router HaNoi
192.168.0.1/24
HaNoi(config)#interface FastEthernet0/0 HaNoi(config-if)#no shutdown %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up HaNoi(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0 HaNoi(config-if)#exit Interface yang digunakan sebagai gateway Terminal Monitor
2. Konfigurasi Terminal Monitor sehingga dapat terkoneksi ke Router HaNoi 3. Konfigurasi Interface serial pada Router HaNoi
HaNoi(config)#interface Serial1/0 HaNoi(config-if)#no shutdown %LINK-5-CHANGED: Interface Serial1/0, changed state to up HaNoi(config-if)#clock rate 9600 HaNoi(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0 HaNoi(config-if)#encapsulation frame-relay ietf LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial1/0, changed state to HaNoi(config-if)#frame-relay interface-dlci 704 HaNoi(config-if)#frame-relay interface-dlci 196 HaNoi(config-if)#frame-relay interface-dlci 702 HaNoi(config-if)#frame-relay interface-dlci 344 HaNoi(config-if)#exit Menggunakan banyak dlci karena akan terkoneksi dengan banyak router cabang
VI.
!!!!! Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 13/16/21 ms Berhasil
VII.
Kesimpulan Dengan menggunakan point-to-point pada konfigurasi Frame Relay maka Router akan hanya membangun satu koneksi saja dengan lawannya saja.