Вы находитесь на странице: 1из 12

1

A. Judul Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca dan Tembikar sebagai Pengembangan Bahan Kerajinan Berbentuk Geometris

B. Latar Belakang Masalah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia. Di provinsi ini terdapat berbagai lapangan pekerjaan serta industri dalam berbagai skala, baik skala besar, skala menengah, maupun skala kecil yang mereka andalkan sebagai mata pencaharian. Tembikar merupakan salah satu home industry yang banyak dijumpai di kota Gudeg ini. Berbagai hasil kerajinan yang mempunyai nilai seni ini ditawarkan dan dijual ke pasaran untuk berbagai tujuan. Misalnya kursi dari bambu yang berguna untuk tempat duduk, tempat makanan atau lebih dikenal dengan sebutan besek yang seringkali digunakan terutama di daerah pedesaan untuk kegiatan seperti selamatan, tasyakuran, kenduri, dan lain-lain, juga terdapat hiasanhiasan dari kerajinan bambu yang dapat digunakan untuk pajangan di rumah, dan berbagai produk hasil kerajinan bambu yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga terdapat beberapa industri ataupun home industry seperti pabrik tekstil ataupun penjahit yang memanfaatkan kain. Berbagai hasil produk seperti baju, kaos, jaket, dan barang-barang tekstil lainnya pun yang memiliki nilai jual dijual ke pasaran untuk mendapatkan penghasilan. Namun, di sisi lain, hal tersebut meninggalkan limbah-limbah seperti limbah kain perca yang kebanyakan oleh para pelaku industri tersebut sudah tidak digunakan lagi. Pada zaman modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini berbagai pengaruh budaya dari asing pun dapat dengan mudah masuk ke Indonesia. Tentu saja pengaruh tersebut dirasakan oleh semua kalangan, tak terkecuali dengan kalangan anakanak dan remaja. Budaya-budaya Barat seperti perayaan ulang tahun, perayaan Hari Valentine, perayaan pernikahan, dan lain-lain yang telah masuk ke budaya bangsa kita. Kalangan muda yang masih labil mudah terpengaruh dan seringkali meniru budaya

yang sering dilakukan oleh orang-orang Barat. Dalam suatu perayaan seperti perayaan ulang tahun, perayaan Valentine dan juga perayaan Natal sering terdapat tradisi saling memberi hadiah kepada orang lain. Logikanya dalam memberikan barang tersebut sang pemberi membutuhkan suatu pembungkus atau sering disebut dengan istilah kado, sehingga fenomena ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha tersendiri. Selain kado yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha, juga terdapat berbagai bentuk kerajinan seperti tas laptop yang juga dapat dihias atau dibuat model yang baru. Di era yang kian maju seperti sekarang ini, laptop dan sejenisnya bukanlah barang baru lagi apalagi di kalangan mahasiswa dan eksekutif bisnis.Untuk kalangan muda seperti pelajar atau mahasiswa seringkali djumpai berbagai macam jenis dan corak aneka tas laptop. Banyak sekali macam, corak, dan motif yang ada di pasaran. Dari situ muncul ide untuk mengambil peluang usaha yang cocok dengan kegiatan yang akan dilaksanakan ini. Dengan memadukan kedua jenis produk serta limbah yang dihasilkan di atas, muncul ide dari kami untuk memadukan tembikar dengan limbah kain perca sebagai alternatif kreasi kerajinan yang menarik baik bagi anak-anak, maupun kalangan remaja, misalnya dimanfaatkan sebagai bingkisan kado, tas laptop, map, atau yang lainnya. Sehingga dalam usaha ini terjadi proses recycle dari limbah kain perca yang dipadukan dengan kerajinan bambu.

C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara memanfaatkan perpaduan antara tembikar dan kain perca menjadi kerajinan yang kreatif dan variatif? 2. Bagaimana mengembangkan usaha tembikar dan kain perca sehingga menjadi usaha yang efisien untuk menambah pendapatan mahasiswa?

D. Tujuan Program Adapun tujuan program ini adalah: 1. Pemanfaatan perpaduan bahan baku kain perca dan tembikar yang murah dan mudah didapat menjadi kerajinan yang kreatif dan variatif. 2. Pengembangan usaha tembikar dan kain perca efisien untuk menambah pendapatan mahasiswa. E. Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari program ini nantinya adalah munculnya produkproduk hasil pemaduan tembikar dan perca yang variatif, mulai dari warna, motif, bentuk, dan kegunaan.
Berikut adalah contoh gambar tembikar :

sehingga menjadi usaha yang

Berikut adalah contoh gambar tembikar yang sudah dipadukan dengan kain perca :

Produk berbentuk bidang 6

Produk berbentuk bidang 4

Produk berbentuk tabung F. Kegunaan Program Adapun Kegunaan dari program ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa. 2. Menambah pendapatan mahasiswa. 3. Memberikan alternatif berbagai kebutuhan yang ekonomis kepada masyarakat. 4. Menciptakan lapangan pekerjaan baru

G. Gambaran Umum Rencana Usaha 1. Prospek pengembangan kerajinan tembikar dan kain perca (analisis pasar). Kerajinan ini berbahan baku tembikar dan kain perca. Kelebihan produk ini dibandingkan dengan produk kerajinan adalah mudahnya memperoleh bahan baku serta harganya yang lebih ekonomis. Kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi terhadap berbagai kebutuhan seperti pembungkus kado, map, tas dan sebagainya dengan harga yang ekonomis merupakan peluang yang baik untuk usaha ini, belum banyaknya usaha-usaha serupa yang menggunakan tembikar dan kain perca membuat usaha ini memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan.

2.

Lokasi Usaha kerajinan tembikar dan kain perca Usaha kerajinan tembikar dan kain perca ini akan dikembangkan di Yogyakarta terlebih dahulu, hal ini didasarkan pada faktor :

a.

Banyak terdapat usaha-usaha tembikar di Yogyakarta sebagai bahan baku kerajinan ini.

b.

Banyaknya usaha konveksi di Yogayakarta sehingga mudah mendapatkan limbah kain perca sebagai bahan baku kerajinan ini.

c.

Yogyakarta merupakan kota pelajar dimana para pelajar dan mahasiswa banyak menginginkan kebutuhan pelajar yang variatif dan terjangkau.

Usaha ini akan dikembangkan di kota-kota lain di pulau Jawa atau di luar pulau Jawa apabila mengalami peningkatan profit yang besar.

3.

Rencana Produksi Analisis Pendapatan dan Keuangan: Produksi 1 bulan dengan 1 macam produk Produksi 1 bulan dengan 4 macam produk Produksi 4 bulan : 4 x 200 Harga yang ditawarkan Hasil penjualan 4 bulan = 50 buah = 200 buah

= 800 buah = Rp 10.000,00 per produk = 800 buah x Rp 10.000,00 = Rp 8.000.000,00

Total biaya = (4 bulan x (Rp 1.130.000,00 + Rp 470.000,00)) + Rp 450.000 = Rp 6.850.000,00 Keuntungan 4 bulan pertama = Hasil penjualan Total biaya operasional = Rp 8.000.000,00 Rp 6.850.000,00 = Rp 1.150.000,00 Keuntungan tiap produk = Rp 1.150.000,00 / 800 = Rp 1.437,5

4.

Rencana Pemasaran Pemasaran dalam kegiatan wirusaha merupakan akhir dari serangkaian proses, di mana sukses tidaknya suatu kegiatan wirausaha ditentukan oleh pemasarannya. Pemasaran yang tepat dan mengena akan memberikan kesuksesan dalam usaha ini. Oleh sebab itu dalam pemasaran diperlukan strategi yang jitu. Salah satu strategi

dalam pemasaran adalah tempat untuk pemasaran produk ini. Kios-kios pasar tradisional dan supermarket adalah sasaran pasar yang tepat karena produk berupa tembikar yang dihiasi dengan kain perca untuk dibuat kado, tas laptop, map, atau yang lainnya sangat cocok bila dipasarkan di tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh konsumen. Selain itu di kios pasar tradisional dan supermarket menetapkan harga yang masih terjangkau sehingga lebih menarik minat konsumen. Selain langsung melalui pasar tradisional dan kios-kios, pemasaran akan dilakukan secara online, mengingat saat ini perkembangan informasi di dunia maya sangat pesat dan semakin mudah dijangkau. Usaha pemasaran yang dapat dilakukan salah satunya dengan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan sebagainya. H. Metode Pelaksanaan Program 1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan a. Tempat pelaksanaan : Molodono, RT/RW 004/004, Lumbung Rejo, Tempel, Sleman, DIY b. Waktu pelaksanaan : 4 bulan

2. Sumber daya yang dibutuhkan a. Sumber Daya Manusia Pelaksana kegiatan berjumlah empat orang b. Alat Alat-alat yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2. Peralatan yang Diperlukan No 1 2 3 4 Peralatan yang diperlukan Gunting Gergaji Golok Pisau Keterangan 4 unit 1 unit 1 unit 2 unit

5 6

Pensil Penggaris

4 unit 4 unit

c. Bahan Bahan yang digunakan untuk pembuatan tiap kerajinan adalah : No. Bahan 1 2 3 4 Kain Perca Bambu Lem fox Pernis Jumlah 10 ons 1 meter per batang Secukupnya Secukupnya

3. Proses pembuatan Dalam pembuatan kerajinan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Batang bamboo dibersihkan kemudian disayat hingga menjadi sayatansayatan tipis 2) Sayatan bambu dianyam menjadi tembikar 3) Kain perca digunting menjadi motif-motif yang bervariasi 4) Merekatkan kain perca yang telah digunting ke bagian dalam dan luar tembikar dengan lem fox 5) Langkah terakhir, kerajinan dipernis agar hasil lebih rapi dan mengkilap

I. Jadwal Kegiatan Program Tabel 3. Jadwal Kegiatan Program Bulan No Kegiatan 1 1 2 Persiapan Pengadaan 2 I 3 4 1 2 II 3 4 1 2 III 3 4 1 2 IV 3 4

Bahan 3 Pembuatan Kerajinan 4 Pembuatan Desain 5 6 7 Promosi Pemasaran Pembuatan Laporan J. Rancangan Biaya 1) Biaya Peralatan Penunjang : No 1 2 4 5 6 7 8 Jenis Peralatan Pembuatan proposal Pembuatan laporan Gunting 4 unit * Rp 17.500 Gergaji 2 unit * Rp 45.000 Golok 2 unit * Rp 20.000 Pisau untuk bambu 4 unit * Rp 10.000 Alat Tulis Jumlah Harga Rp Rp Rp. Rp Rp Rp Rp 50.000,00 50.000,00 70.000,00 90.000,00 80.000,00 40.000,00 30.000,00

Rp 450.000,00

2) Biaya Bahan Habis Pakai dan Operasional No 1 2 Jenis Biaya Bambu Kain perca Biaya Rp Rp 400.000,00 100.000,00

3 4 5 6

Lem fox 2 kg Pernis 6 botol Upah tenaga kerja tembikar (200*Rp 800,00)

Rp Rp Rp

80.000,00 150.000,00 160.000,00 240.000,00

Upah tenaga kerja penempelan perca dan Rp pernis (200*Rp 1.200,00) Rp

1.130.000,00

3) Biaya Pemasaran No. 1 2 3 Jenis Biaya Transportasi Publikasi Komunikasi Jumlah Biaya Rp Rp Rp Rp 160.000,00 150.000,00 160.000,00 470.000,00

4) Total Pengeluaran No. Biaya 1 2 Biaya Investasi Biaya operasional 4 x Rp 1.130.000,00 3 Biaya Pemasaran 4 x Rp 470.000,00 Total Rp 6.850.000,00 Rp 1.880.000,00 Jumlah Rp 450.000,00

Rp 4.520.000,00

10

K. Nama dan Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok 1. Ketua Pelaksana kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk Kegiatan PKM : Eko Pramono Jati : 09301241046 : MIPA/Pendidikan Matematika : Universitas Negeri Yogyakarta : 15 jam/minggu Ketua Pelaksana,

Eko Pramono Jati NIM. 09301241046 2. Anggota Pelaksana a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan PKM : Manggala Aldi Putranto : 09305141048 : MIPA/ Matematika : Universitas Negeri Yogyakarta : 15 jam/ minggu Anggota Pelaksana,

Manggala Aldi Putranto NIM. 09305141048

11

3. Anggota Pelaksana a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk Kegiatan PKM : Hafizh Praditya Mahardika : 09301241001 : MIPA/Pendidikan Matematika : Universitas Negeri Yogyakarta : 15 jam/minggu Anggota Pelaksana,

Hafizh Praditya Mahardika NIM. 09301241001

4. Anggota Pelaksana a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk Kegiatan PKM : Rosa Ardiyati : 09301241032 : MIPA/Pendidikan Matematika : Universitas Negeri Yogyakarta : 15 jam/minggu Anggota Pelaksana,

Rosa Ardiyati NIM. 09301241032

12

5. Nama dan Biodata Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. Golongan Pangkat c. NIP d. Jabatan Fungsional e. Jabatan Struktural f. Fakultas/ Program studi g. Perguruan Tinggi h. Bidang Keahlian i. Waktu Untuk Kegiatan : Murdanu, M.Pd : IIIb, Penata Muda Tk I : 19670621 199303 1 013 : Asisten Ahli :: MIPA/Pendidikan Matematika : Universitas Negeri Yogyakarta : Matematika : 5 jam/minggu

Dosen Pembimbing,

Murdanu, M.Pd NIP. 19670621 199303 1 013

Вам также может понравиться