Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Standar Kompetensi
Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konsep Salingtemas
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.
Indikator
Menyebutkan 2 ciri-ciri jaringan secara umum melalui pengamatan gambar Menyebutkan 2 strukur dan fungsi jaringan pada tumbuhan melalui studi pustaka Membedakan 2 macam jaringan pada tumbuhan melalui pengamatan gambar
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan 2 ciri-ciri jaringan secara umum melalui pengamatan gambar Siswa dapat menyebutkan 2 strukur dan fungsi jaringan pada tumbuhan melalui studi pustaka Siswa dapat membedakan 2 macam jaringan pada tumbuhan melalui pengamatan gambar
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari jaringan disebut Histologi
Jaringan Tumbuhan
Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan tumbuhan yang bersifat embrionik dan selalu membelah Berdasarkan posisinya, jaringan meristem dibedakan menjadi :
a. Meristem Apikal
b. Meristem Interkalar
Terdapat diantara jaringan dewasa. Contohnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan keluarga Rumput-rumputan.
c. Meristem Lateral
Terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukanny a. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen)
Berdasarkan asal-usulnya, meristem dikelompokkan menjadi : a. Meristem primer sel-selnya berkembang langsung dari sel embrionik (meristem apikal) b. Meristem sekunder sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi
Meristem sekunder
Meristem primer
Jaringan Dewasa
Menurut asal meristemnya, jaringan dewasa dibedakan menjadi : Jaringan primer, adalah jarigan yang dibentuk oleh sel-sel yg berasal dari meristem primer Jaringan sekunder, adalah jarigan yang dibentuk oleh sel-sel yg berasal dari meristem sekunder
Epidermis daun
Stomata adalah lubang untuk pertukaran gas, kebanyakan ditemukan pada permukaan bawah daun dan dilengkapi dengan sel tetangga untuk mekanisme membuka dan menutupnya stomata
Trikoma merupakan derivat epidermis yang berfungsi untuk mengurangi penguapan, melindungi diri dari pemangsa, membantu penyerapan garam mineral.
Parenkim
Terdapat pada akar, batang, daun dan buah Sel hidup dan aktif Berdinding tipis, bulat, persegi atau panjang Terdapat ruang antar sel Banyak mengandung kloroplas
Contoh Parenkim
Klorenkim
Aerenkim
Aktinenkim
Kolenkim
Struktur hampir sama dengan parenkim Fungsi penguat tumbuhan muda dan herba Sel bulat karena penebalan selulosa pada dindingnya Sel hidup Tidak ada ruang antar sel Dinding sel terdiri dari selulosa dan pektin
Sklerenkim
Jaringan penyokong yang keras Dinding tebal, keras dan memiliki noktah Tersusun dari sel mati Tidak terdapat ruang antar sel Dinding sel mengandung selulosa dan lignin
Type Kolateral
1)
Kolateral Tertutup Terbentuk bila antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini kadang dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut sebagai seludang berkas pengangkut. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini dapat dijumpai pada tumbuhan golongan Monokotil.
2)
Kolateral Terbuka
Antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pada tipe kolateral terbuka, kambium merupakan penghubung antara xilem dan floem. Berdasarkan letaknya pada tipe ini, kambium dibedakan menjadi dua yaitu kambium fasikuler, bila kambiumnya terletak dalam berkas pengangkut dan kambium interfasikuler bila kambiumnya terletak di luar berkas pengangkut. Kambium fasikuler berperan dalam pembentukan floem ke arah luar dan xilem ke arah dalam.
Bikolateral Bila xilem terdapat di antara dua xilem dan floem maka disebut bikolateral. Di antara floem bagian luar dan xilem terdapat kambium, sedangkan antara xilem dan floem bagian dalam tidak terdapat kambium. Contohnya, pada tumbuhan Solanaceae.
3)
Type Konsentris
Konsentris amphikribral Pada tipe ini letak xilem berada di tengah-tengah, dan floem mengelilingi xilem tersebut. Umumnya dijumpai pada tumbuhan golongan paku-pakuan (Pteridophyta).
Konsentris amphivasal Pada tipe ini letak amphivasal floem berada di tengah-tengah, sedangkan xilem mengelilingi floem tersebut. Contohnya pada Cirdyline sp. dan rhizoma Acorus calamus
Type Radial
Terjadi bila xilem dan floem bergantian menurut arah jari-jari lingkaran. Contoh terdapat pada akar primer dikotil dan akar tumbuhan monokotil.
Jaringan Gabus
Jaringan pelindung yang dibentuk secara sekunder dan menggantikan epidermis pada batang dan akar yang telah menebal akibat pertumbuhan sekunder Fungsi: Sifat gabus yang tahan air dan isolator suhu, menyebabkan gabus efektif sebagai lapisan pelindung permukaan tumbuhan Jaringan ini terdiri atas: Felogen (kambium gabus): meristem pembentuk periderm. Felem (jaringan gabus): jaringan pelindung yang dibentuk felogen ke arah luar. Ciri-cirinya: susunannya rapat, tidak ada ruang antarsel, terdapat zat gabus pada dinding selnya. Feloderm: jaringan parenkim yang dibentuk felogen ke arah dalam
TUMBUHAN
Tersusun atas
Jaringan
Terdiri dari
Organ
Meristem
Menurut
Dewasa
Dibagi menjadi
Gabus
Tersusun atas
Eksodermis
Letak
Terjadinya
Parenkim
Penunjang
Pengangkut
Menurut
Endodermis Periderm
Sklerenkim
Macam
Type
Xylem Fungsi Klorenkim Aerenkim P. Air P. Makanan P. Pengangkut Bentuk Palisade Bunga Karang P. Bintang P. Lipatan
Akar
Epidermis
bagiannya
Korteks
bagiannya
Batang
Endodermis Stele
Berkas
Kamb
Empu
Epidermis
bagiannya
JARINGAN
Menyusun
ORGAN
bagiannya
Daun
Totipotensi