Вы находитесь на странице: 1из 1

KomuniKasi dan KonfliK di indonesia

MEDIA, KONFLIK, DAN PEREMPUAN Pentingnya Media Ikut Mensosialisasikan UNSCR 1325
Bonaventura Satya Bharata

Di mana posisi perempuan dalam konflik? Dalam banyak kasus, media lebih sering terjebak untuk memberitakan bagaimana perempuan menjadi korban konflik dan perempuan sebagai agen konflik terasa lebih menjadi topik yang seksi dibandingkan memberitakan perempuan sebagai agen perdamaian. Realitas perempuan sebagai korban dan agen konflik, terasa lebih memenuhi kriteria jurnalistik (baca: news values atau nilai-nilai berita) sehingga lebih layak diangkat sebagai berita ketimbang perempuan sebagai agen perdamaian. Padahal media memiliki peran besar untuk turut berpartisipasi dalam meredakan konflik. Media dengan perspektif jurnalisme damai harusnya juga memberikan tempat yang memadai untuk mendeskripsikan realitas sosial yang berkait dengan resolusi damai, terutama yang berhubungan dengan perempuan. Apalagi kehadiran peremuan sebagai agen perdamaian juga dilindungi oleh resolusi Dewan Keamanan PBB UNSCR 1325. Dengan pemberitaanpemberitaan ini, media turut berkontribusi pada pemberdayaan perempuan yang selama ini masih banyak mendapatkan diskriminasi di masyarakat bahkan juga di media itu sendiri.
Kata kunci: media, perempuan, pemberitaan konflik

357

Вам также может понравиться