Вы находитесь на странице: 1из 1

KomuniKasi dan KonfliK di indonesia

MEDIA KONTEMPORER DAN KONFLIK DI INDONESIA

Elvinaro Ardianto

Berkembangnya media kontemporer di Indonesia, ternyata tidak menjadi solusi untuk meredam atau menghilangkan konflik, seperti konflik antar etnik beda agama (Kasus Poso dan Ambon), perbedaan paham seagama (Kasus Ahmadyah), konflik antarkampung, antarpenduduk kota, antarpelajar, geng motor, dan konflik lain. Konflik ini terjadi, selain media sebagai pemicunya, karena isi media seperti televisi hanya mengandung tiga aspek saja, yaitu aspek erotika atau seks, aspek mistik (tahayul), dan aspek kekerasan. Selain itu ternyata literacy media (kecerdasan bermedia) masyarakat masih rendah, di tengah overload information atau banjir informasi. Masyarakat masih dalam masa transisi antara nilai lama sudah mulai ditinggalkan, tetapi nilai baru belum begitu dipahamui, terutama nilai-nilai yang dibawa oleh media sebagai salah satu bentuk imperialism sosial budaya, sehingga tayangan media lebih banyak membentuk sikap dan perilaku hedonism (mendewakan kesenangan), sehingga masyarakat sudah kehilangan idealism, seperti kasus anak remaja dan anak muda meng-oplos minuman dengan zat lain mematikan mereka, karena mereka sudah kehilangan idealisme, sebagai salah satu landasan spiritual.
Kata kunci: media kontemporer, konflik antar kelompok, literasi media

396

Вам также может понравиться