Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan Setelah melaksanakan rangkaian kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Makassar, kesimpulannya adalah sebagai berikut:

1. BPFK Makassar resmi berdiri pada tanggal 8 Agustus 2000 dan memulai kegiatan operasional pada tahun 2001. BPFK Makassar juga merupakan institusi yang memiliki struktur keorganisasian diantaranya yaitu, Kepala BPFK, Tata Usaha, Instalasi (PKPK, PKSPK, P3R dan PDP), Seksi Tata Operasional, Seksi Pelayanan Teknis, dan Kelompok Jabatan Fungsional. BPFK Makassar institusi pemerintah di lingkungan Departemen Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan melalui Pengujian, Kalibrasi dan Proteksi Radiasi. 2. Mengenal beberapa alat kesehatan beserta alat kalibrasinya diantaranya: 2.1 Sphygmomanometer Pressure Meter) 2.2 Infusion Pump dikalibrasi menggunakan IDA (Infution dikalibrasi menggunakan DPM IV (Digital

DeviceAnalyzer) 2.3 Sterilizer dikalibrasi menggunakan Thermocouple 2.4 Inkubator bakteri dikalibrasi menggunakn Incubator Analyzer dengan termokopel tipe-K 2.5 Centifuge, Dental Unit, dan Tread Mill Tachometer Semua alat kesehatan baik yang ada disetiap Rumah Sakit, klinik dan yang berkaitan alat kesehatan harus dilakukan kalibrasi. Kalibrasi pada setiap dikalibrasi menggunakan

LAPORAN PKL FISIKA MEDIK UNHAS

41

alat kesehatan memiliki cara-cara tersendiri dan menggunakan alat kalibrasi yang sesuai standar nasional dan internasional. 3. Alat kesehatan yang dikalibrasi memiliki prosedur yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu membaca Manual Book dari alat kalibrasi yang akan digunakan. Selain itu, perlu latihan dengan pelaksana teknis yang sering melakukan kalibrasi, agar saat mengkalibrasi alat kesehatan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). 4. BPFK Makassar merupakan Institusi Pemerintah di lingkungan

Departemen Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan melalui Pengujian, Kalibrasi dan Proteksi Radiasi selain itu BPFK Makassar berperan dalam pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah dan swasta. 5. Dalam ilmu fisika telah menjadi suatu keharusan bahwa setiap alat ukur perlu dikalibrasi secara periodik. Hal ini analog dengan alat kesehatan dan alat ukur proteksi radiasi. Kalibrasi sendiri diperuntukkan agar setting-an alat kesehatan mempunyai keluaran yang sama dengan yang diinginkan, hasil bacaan alat akurat dan alat kesehatan lebih terpelihara. 6. Penentuan kualitas berkas sinar-x (HVL) bertujuan untuk mengetahui kualitas berkas radiasi sinar-x yang dihasilkan tabung sinar-x. Dengan pengujian HVL dapat memaksimalkan kualitas citra sinar-X dan meminimalkan efek radiasi terimaan pada pasien V.2 Saran Adapun saran yang kami berikan adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya pelaksanaan PKL tidak dilakukan pada masa perkuliahan berjalan, agar PKL tidak mengganggu waktu perkuliahan dan PKL berjalan dengan maksimal. 2. Sebaiknya pemberian materi harian PKL sesuai dengan yang telah dijadwalkan agar tidak menghambat jadwal materi/ kegiatan yang lain.

LAPORAN PKL FISIKA MEDIK UNHAS

42

3. Sebaiknya pada kegiatan pengujian kualitas berkas radiasi sinar x (HVL) dilakukan dengan dua metode, yaitu: metode manual dan metode otomatis, untuk mendapatkan nilai yang akurat

LAPORAN PKL FISIKA MEDIK UNHAS

43

Вам также может понравиться