Вы находитесь на странице: 1из 90

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS WEB (Studi Kasus: SMK Ciledug Al-Musaddadiyah)

TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir

Oleh: TEDI KURNIA 0806081

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT 2012

LEMBAR PENGESAHAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS WEB (Studi Kasus: SMK Ciledug Al-Musaddadiyah)

Oleh: TEDI KURNIA NPM : 0806081

Menyetujui : Pembimbing 1 Pembimbing II

Dini Destiani S.F., Dra, MT NIP : 132 055 640

Asep Deddy Supriatna, M.Kom NIK : 435 195 003

Mengetahui : Ketua Jurusan Teknik Informatika

Eri Satria, M.Si NIDN : 0029127501

ii

TEDI KURNIA, 0806081 Perancangan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web (Studi Kasus di SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut). Di bawah bimbingan Dini Destiani, Drs,.MT selaku pembimbing I dan Asep Deddy Supriatna, M.Kom, selaku pembimbing II. 90 Halaman + x / 70 Gambar / 18 Tabel / 7 Daftar Pustaka (1990 2006)

ABSTRAK
Tugas Akhir ini dilakukan di SMK Ciledug Al-Musaddadiyah. Kegiatan pada tugas akhir ini adalah menganalisis sistem informasi nilai siswa serta merancang sistem yang baru. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada tugas akhir ini adalah informasi nilai siswa bisa di akses langsung darimana saja dan kapan saja. Sehingga proses mendapatkan informasi mengenai nilai siswa akan lebih mudah dan cepat. Informasi yang sedang berjalan disajikan dalam bentuk kertas yang di tempel di papan pengumuman. Supaya informasi mengenai nilai siswa dapat diakses dari luar, maka akam dirancang sistem informasi nilai siswa berbasis web. Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan metode analisis berorientasi objek Unified Approach (UA). Secara umum UA adalah suatu metodologi pengembangan sistem berorientasi objek yang menggabungkan UML sebagai standar pemodelanya. Adapun dalam isi laporan tugas akhir ini penulis memiliki tujuan untuk mencari solusi dari kelemahan sistem yang berjalan dengan mencoba untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak yang digunakan. Diharapkan dengan adanya solusi ini dapat mengurangi masalah yang timbul. Sehingga akan memudahkan proses pengerjaan dan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Kata Kunci Sistem Informasi, Web, Object Oriented Methodology.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam tak lupa penyusun curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir sebagai salah satu persyaratan kelulusan pada program Strata-1. Terwujudnya laporan ini tidak terlepas dari peran kedua orang tua dan keluarga penulis yang selama ini telah banyak memberikan motivasi dan doanya, serta dorongan teman-teman angkatan 2008. Dan dari semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung terutama dilingkungan STT-Garut. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan sehingga dapat terwujud sebuah Laporan Tugas Akhir ini. Semoga Allah SWT yang akan memberikan balasan yang setimpal atas segala kebaikannya. Ucapan terima kasih penulis sampai kepada: 1. Bapak dan Ibu tercinta, Adik-adik, Saudara-saudara dan seluruh keluarga, serta orang-orang terdekat yang telah memberikan doa dan dorongan baik secara moril, materil maupun spiritual selama penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Prof. Dr. H.M. Ali Ramdhani, MT selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut. 3. Bapak Eri Satria, M.Si selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan informasi dan bimbingannya. 4. Ibu Dini Destiani Dra,.MT selaku dosen pembimbing I 5. Bapak Asep Deddy Supriatna selaku dosen pembimbing II 6. Bapak Dian sebagai staf Jurusan Teknik Informatika yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya saat penulis mengumpulkan data-data.
ii

7. Sahabat dan teman-teman seperjuangan. 8. Sahabat dan rekan-rekan Teknik Informatika Angkatan 2008 9. Seluruh staf dosen dan civitas akademika di Sekolah Tinggi Teknologi Garut 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memeberikan inspirasi dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang selalu penulis nantikan. Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Garut, November 2012

Penulis

iii

DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi DAFTAR TABEL ................................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 2 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3 Pembatasan Masalah .................................................................................... 3 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 3 Sistematika Penulisan .................................................................................. 5

BAB I I LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Informasi ............................................................................. 6 Definisi Sistem...................................................................................... 6 Definisi Informasi ................................................................................. 6 Definisi Sistem Informasi ..................................................................... 7

2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7

Pengembangan Sistem Berorentasi Objek ................................................... 8 Pemodelan .................................................................................................. 12 PHP ............................................................................................................ 12 MySQL....................................................................................................... 13 Apache2triad .............................................................................................. 13 Microsoft Visio 2007 ................................................................................. 13

iv

Halaman BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 3.2 3.4 Metodologi Penelitian ................................................................................ 14 Activity Sequence ....................................................................................... 15 Sumber Daya Yang Dibutuhkan ................................................................ 20

BAB IV HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Berorientasi Objek (OOA) ........................................................... 21 3.1.5.1 Sequence Diagram .......................................................................... 37 3.1.5.2 Collaboration Diagram................................................................... 41 4.2 Desain Berorientasi Objek (OOD) ............................................................. 57 4.2.2.1 Perancangan Layer Akses ............................................................... 58 4.2.2.2 Perancangan Layer Antarmuka ....................................................... 59 4.2.2.3 Perancangan Struktur Menu ............................................................ 60 4.2.2.4 Desain Antarmuka........................................................................... 63 4.2.2.5 Penciptaan Tabel Dengan SQL ....................................................... 73 4.2.2.6 Perancangan Layer Akses untuk Operasi Dalam Sistem ................ 75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 5.2 Kesimpulan ................................................................................................ 77 Saran ........................................................................................................... 77

DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Alur Aktivitas Proyek TA ................................................................ 4 Gambar 3.1 Work Breakdown Structure .............................................................. 14 Gambar 3.2 Activity Sequence ............................................................................. 15 Gambar 4.1 Activity Diagram Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web ....... 23 Gambar 4.2 Activity Diagram Login Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web .......................................................................................................... 24 Gambar 4.3 Activity Diagram Admin Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web .......................................................................................................... 25 Gambar 4.4 Activity Diagram Siswa Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web .......................................................................................................... 26 Gambar 4.5 Activity Diagram Guru Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web .......................................................................................................... 27 Gambar 4.6 Activity Diagram Kepala Sekolah Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web ................................................................................... 28 Gambar 4.7 Activity Diagram Logout Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web .......................................................................................................... 29 Gambar 4.8 Use Case Diagram Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web .... 30 Gambar 4.9 Use Case Diagram Login Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web .................................................................................................. 31 Gambar 4.10 Use Case Diagram Admin Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web ................................................................................................. 32 Gambar 4.11 Use Case Diagram Siswa Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web ................................................................................................. 33 Gambar 4.12 Use Case Diagram Guru Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web ................................................................................................. 34 Gambar 4.13 Use Case Diagram Kepala Sekolah Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web .................................................................................. 35
vi

Halaman Gambar 4.14 Use Case Diagram Logout Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web ................................................................................................. 36 Gambar 4.15 Sequence Diagram Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis web ... 37 Gambar 4.16 Sequence Diagram Login ............................................................... 38 Gambar 4.17 Sequence Diagram Admin.............................................................. 38 Gambar 4.18 Sequence Diagram Siswa ............................................................... 39 Gambar 4.19 Sequence Diagram Guru ................................................................ 39 Gambar 4.20 Sequence Diagram Kepala Sekolah ............................................... 40 Gambar 4.21 Sequence Diagram Logout ............................................................. 40 Gambar 4.22 Collaboration Diagram Login ........................................................ 41 Gambar 4.23 Collaboration Diagram Admin ...................................................... 41 Gambar 4.24 Collaboration Diagram Siswa........................................................ 42 Gambar 4.25 Collaboration Diagram Guru ......................................................... 42 Gambar 4.26 Collaboration Diagram Kepala Sekolah ........................................ 43 Gambar 4.27 Collaboration Diagram Logout ...................................................... 43 Gambar 4.28 Class Pada Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web ............... 54 Gambar 4.29 Super-sub Class Relationship Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis web ................................................................................... 55 Gambar 4.30 Aggregation/a-part-of Relationship Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web .................................................................................. 55 Gambar 4.31 Tahap Perancangan (Kelas Bisnis) ................................................. 57 Gambar 4.32 Tahap Perancangan (Kelas Bisnis dan Kelas Akses) ..................... 58 Gambar 4.33 Tahap Perancangan (Business Class, Acess Class dan View Class) ........................................................................................................ 60 Gambar 4.34 Struktur Menu Utama ..................................................................... 61 Gambar 4.35 Struktur Menu Utama Admin ......................................................... 61 Gambar 4.36 Struktur Menu Utama Siswa........................................................... 62 Gambar 4.37 Struktur Menu Utama Guru ............................................................ 62 Gambar 4.38 Struktur Menu Utama Kepala Sekolah ........................................... 62
vii

Halaman Gambar 4.39 Desain Menu Utama Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web 63 Gambar 4.40 Desain Menu Utama Admin Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web ................................................................................................. 63 Gambar 4.41 Form Halaman Input Data Kelas .................................................... 64 Gambar 4.42 Form Halaman Edit Data Kelas ...................................................... 64 Gambar 4.43 Form Halaman Data Siswa ............................................................. 64 Gambar 4.44 Form Halaman Tambah Data Siswa ............................................... 65 Gambar 4.45 Form Halaman Tambah Data Guru ................................................ 65 Gambar 4.46 Form Halaman Edit Data Guru ....................................................... 65 Gambar 4.47 Form Halaman Input Data Pelajaran .............................................. 66 Gambar 4.48 Form Halaman Edit Data Pelajaran ................................................ 66 Gambar 4.49 Form Halaman Input Data Jurusan ................................................. 66 Gambar 4.50 Form Halaman Edit Data Jurusan ................................................... 67 Gambar 4.51 Form Halaman Input Nilai Siswa ................................................... 67 Gambar 4.52 Form Halaman Input Nilai (UTS, UAS, Praktek, Ulangan) ........... 67 Gambar 4.53 Form Halaman Rekap Nilai (UTS, UAS, Praktek, Ulangan) ......... 68 Gambar 4.54 Form Halaman Rekap Nilai Perkelas (UTS, UAS, Praktek, Ulangan) ......................................................................................... 68 Gambar 4.55 Form Halaman Rekap Nilai PerSiswa (UTS, UAS, Praktek, Ulangan) ......................................................................................... 68 Gambar 4.56 Form Halaman Tampilan Rekap Nilai PerSiswa (UTS, UAS, Praktek, Ulangan) ........................................................................... 69 Gambar 4.57 Form Halaman Cetak Nilai (UTS, UAS, Praktek, Ulangan) .......... 69 Gambar 4.58 Form Halaman Input Nilai Raport siswa (UTS, UAS, Praktek, Ulangan) ......................................................................................... 69 Gambar 4.59 Form Halaman Utama Guru ........................................................... 70 Gambar 4.60 Form Halaman Utama Guru Menu Data Siswa .............................. 70 Gambar 4.61 Form Halaman Utama Guru Menu Data Nilai Siswa ..................... 70 Gambar 4.62 Form Halaman Utama Siswa .......................................................... 71 Gambar 4.63 Form Halaman Cari Data Nilai Siswa dengan NIS Siswa.............. 71
viii

Halaman Gambar 4.64 Form Halaman Hasil Cari Data Nilai Siswa ................................... 71 Gambar 4.65 Form Halaman Utama Kepala Sekolah .......................................... 72 Gambar 4.66 Form Halaman Kepala Sekolah Menu Data Kelas ......................... 72 Gambar 4.67 Form Halaman Kepala Sekolah Menu Data Guru .......................... 72

ix

DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Perencanaan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web ..................................................................................................... 16 Tabel 3.2 Sumber Daya Informasi yang Digunakan ........................................... 20 Tabel 4.1 Identifikasi Aktifitas Aktor ................................................................. 22 Tabel 4.2 Deskripsi Use Case Login ................................................................... 31 Tabel 4.3 Deskripsi Use Case Admin ................................................................. 32 Tabel 4.4 Deskripsi Use Case Siswa................................................................... 33 Tabel 4.5 Deskripsi Use Case Guru .................................................................... 34 Tabel 4.6 Deskripsi Use Case Kepala Sekolah ................................................... 35 Tabel 4.7 Deskripsi Use Case Logout ................................................................. 36 Tabel 4.8 Eliminasi Irrelevant Class Berdasarkan Use Case Diagram Login dan Use Case Diagram Logout .................................................................. 44 Tabel 4.9 Eliminasi Redundant Class Berdasarkan Use Case Diagram Login dan Use Case Diagram Logout .................................................................. 45 Tabel 4.10 Eliminasi Fuzzy Class Berdasarkan Use Case Diagram Login dan Use Case Diagram Logout ............................................................... 46 Tabel 4.11 Eliminasi Irrelevant Class Berdasarkan Use Case Diagram Admin dan Use Case Diagram Siswa .......................................................... 47 Tabel 4.12 Eliminasi Fuzzy Class Berdasarkan Use Case Diagram Admin dan Use Case Diagram Siswa................................................................. 49 Tabel 4.13 Eliminasi Irrelevant Class Berdasarkan Use Case Diagram Guru dan Use Case Diagram Kepala Sekolah ................................................. 51 Tabel 4.14 Eliminasi Fuzzy Class Berdasarkan Use Case Diagram Guru dan Use Case Diagram Kepala Sekolah ................................................. 52 Tabel 4.15 Hubungan Kelas/ Class Relationship ............................................... 54 Tabel 4.16 Identifikasi Atribute dan Method ..................................................... 56

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bekerja untuk menciptakan murid-murid yang berahlakul karimah yang bisa menjadi tunas bangsa agar unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan takwa. Keunggulan disini harus juga diikuti oleh kemudahan dalam memberikan informasi mengenai peserta didiknya secara khusus dan semua kegiatan sekolah pada umumnya. SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut mempunyai jumlah guru sebanyak 66 orang dan siswa sebanyak 971 orang. Dengan jumlah kelas sebanyak 26 kelas yang terdiri dari kelas X, XI dan XII. Setiap kelas mempunyai siswa maksimal adalah 40 siswa. Dengan perbandingan jumlah guru dan murid tersebut dirasakan pengelolaan informasi pada SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut tergolong masih kurang efisien. Karena alasan itulah memutuskan untuk merancang sistem informasi akademik nilai siswa secara online yang nantinya akan digunakan sebagai alat bantu dalam pengelolaan informasi pada SMK Ciledug AlMusaddadiyah. Dengan sistem informasi yang mendukung, diharapkan kinerja di SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut menjadi lebih baik serta dapat tercapainya efisiensi waktu dan biaya. Karena sekolah merupakan suatu tempat yang bisa menjadi penentu untuk meningkatkan tingkat pendidikan anak bangsa tentunya untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Selama ini sistem yang berjalan di SMK Ciledug Al-musaddadiyah Garut untuk mendapatkan informasi mengenai jadwal ujian, nilai, kehadiran, jadwal pelajaran, dan pelanggaran terhadap kasus siswa masih bersifat manual. Hal ini dapat memperlambat dan menghambat informasi-informasi bagi siswa dan guru, karena selama ini pengelolaan akademik yang dilakukan dan penyajian informasi berada di sekolah. Dengan memanfaatkan fasilitas komputer yang sudah terhubung dengan jaringan internet yang
1

mendukung guru dan siswa dapat memberikan dan mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Metode pengembangan sistem berorientasi objek diantaranya yaitu Unified Approach (UA) dari Ali Bahrami (1999), sebuah metode pendekatan yang mempunyai cara sistematis dalam mengerjakan proses analisis dan perancangan. Dengan tujuan untuk memahami inti permasalahan dan tanggung jawab sistem dengan memahami pekerjaan apa yang dilakukan oleh sistem melalui beberapa pemodelan. Berdasarkan dengan penjelasan diatas, dalam tugas akhir ini penyusun menggunakan pendekatan berorientasi objek untuk menganalisis serta merancang sistem informasi akademik nilai siswa berbasis web di SMK Ciledug AlMusaddadiyah Garut dengan metodologi Unified Approach (UA) dari Ali Bahrami (1999). Adapun judul yang diambil adalah PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS WEB (Studi Kasus: SMK Ciledug Al-Musaddadiyah)

1.2

Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan diatas, terdapat

beberapa

permasalahan-permasalahan

yang

dapat

didentifikasi.

Adapun

permasalahan tersebut, yaitu : 1. Adanya kendala bagi siswa untuk mengetahui nilai harian, nilai ujian, nilai tugas selama semester berjalan. 2. Kurangnya memberi informasi nilai kepada siswa, karena semua pengelolaan dan penyajian informasi berada di sekolah. 3. Bagaimana merancang sistem yang bisa memberikan informasi nilai harian, nilai ujian dan nilai tugas siswa yang bisa diakses secara mudah oleh siswa dan guru.

1.3

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah merancang sistem

informasi nilai siswa berbasis web, sehingga: a. Pengumuman nilai bisa diakses langsung dari mana saja dan kapan saja. b. Proses mendapatkan informasi nilai akan mudah dan cepat

1.4

Pembatasan Masalah Untuk menghindari pembahasan materi yang melebar dan meluas, secara

garis besar ruang lingkup pembahasan Aplikasi ini hanya menangani masalahmasalah sebagai berikut : a. Sistem informasi yang di rancang dapat digunakan untuk mengelola data nilai UTS, UAS, Harian, absensi siswa. b. Perancangan sistem meliputi tahap Analisis dan desain sistem dengan menggunakan metodologi berorientasi objek dari Ali Bahrami (1999) yaitu metode Unified Approach c. Pemodelan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) dan Activity Sequencing dari C. W. Dawson (2005), Flowchart Diagram, dan Unified Modeling Language (UML). d. Software yang digunakan menggunakan Bahasa Pemrograman PHP, MySQL, Web Server Apache2triad, Microsoft Visio.

1.5

Kerangka Pemikiran Melakukan analisis sistem merupakan langkah awal dari perancangan

sistem, dimana hasil analisis nantinya menentukan sistem informasi yang akan dirancang. Untuk lebih jelasnya maka akan digambarkan kerangka pemikiran dalam perancangan sistem informasi akademik nilai siswa tersebut, sebagai berikut:

Mulai

Rumusan Masalah

Tujuan

Landasan Teori
Work Breakdown Structure

Penerapan Kerangka Kerja Konseptual Activity Sequence dan Detail Pembahasan Hasil

Kesimpulan

Selesai

Gambar 1.1 Alur Aktivitas Proyek TA

Secara garis besar penjelasan dari Gambar 3.1 yaitu dimulai dari rumusan masalah yang muncul dari sistem yang sedang berjalan, dan rumusan masalah dijadikan acuan untuk tujuan proyek tugas akhir. Setalah tujuan ditetapkan maka tahap selanjutnya adalah melakukan studi literatur yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang muncul dari proyek TA.

1.6

Sistematika Penulisan Sistematika laporan proyek TA ini dibagi menjadi 5 (lima) bab yang

masing-masing bab mendefenisikan dan menjelaskan tujuannya. Adapun tujuan sistematika ini diharapkan dapat menghasilkan laporan proyek TA yang baik dan mudah dimengerti. Berikut penjelasan dari masing-masing bab :

BAB I

PENDAHULUAN Berisi latar bekalang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, serta sistematika penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan tentang konsep konsep yang mendukung tentang pembahasan proyek TA.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang work breakdown structure, activity sequence, dan detail aktivitas.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menyatakan hasil pelaksanaan dari tahap proyek TA dan penejelasan hasilnya.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini menyatakan poin-poin penting pencapaian dan temuan dalam proyek TA, serta saran terkait hal penting yang tidak berhasil dicapai dalam proyek TA bagi penelitian berikutnya.

BAB I I LANDASAN TEORI

2.1 2.1.1

Konsep Sistem Informasi Definisi Sistem Dalam mendifinisikan sistem, terdapat dua kelompok pendekatan, yaitu

pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur yang di gunakan dalam sistem, pendefinisianya sebagai berikut : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan kegiatan membentuk, atau untuk berkumpul bersama-sama suatu untuk sasaran

melakukan

menyelesaikan

tertentu,(Jogiyanto, 1999)

Pendekatan yang kedua lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem. Pendekatan ini mendefinisikan sistem sebagai berikut: Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu,(jogiyanto, 1999).

Kedua definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatanya. Karena pada hakekatnya setiap komponen sistem, untuk dapat saling berinteraksi dan untuk dapat mencapai tujuan tertentu harus melakukan sejumlah prosedur, metode, dan cara kerja yang saling berinteraksi.

2.1.2

Definisi Informasi Informasi merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan di dalam suatu

organisasi ataupun instansi berdasarkan kebutuhan manajemen masing-masing.

Informasi didefinisikan sebagai berikut :


Data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. (Amsyah, 2005)

Informasi dapat dedefinisikan sebagai sekumpulan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi ialah data, sementara data itu sendiri adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian, sementara kejadian itu merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu, tentunya informasi dan data saling berkaitan. Pengertian informasi dalam menurut Amsyah (2005), diartikan sebagai berikut:

Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai
dengan keperluan tertentu

Informasi merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan di dalam suatu organisasi ataupun instansi berdasarkan kebutuhan manajemen masing-masing. Informasi didefinisikan sebagai berikut : Data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. (Kadir, 2003) Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah diproses atau diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan bermanfaat bagi penerimanya.

2.1.3

Definisi Sistem Informasi Berdasarkan definisi sistem dan definisi informasi yang telah disebutkan di

atas, maka sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan,(Jogiyanto, 1999).
7

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. Definisi sistem informasi juga bisa didefinisikan kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Kadir, 2003) Penggunaan sistem informasi atau teknologi informasi dalam suatu organisasi, lembaga, atau perusahaan ditujukan agar proses bisnis yang berjalan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Suatu aplikasi sistem informasi dipercaya dapat memberikan kemudahan kepada pengguna system itu sendiri. 2.2 Pengembangan Sistem Berorentasi Objek Penjelasan mengenai pengembangan sistem tujuannya yaitu untuk mengetahui tahapan dan gambaran bagaimana melakukan suatu penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metodologi berorientasi objek Unified Approach (UA) dari Ali Bahrami (1999) dan UML (Unified Modelling Language) digunakan sebagai standar pemodelannya. Alasan metode penelitian ini digunakan karena beberapa pertimbangan diantaranya, yaitu menurut Aziz(2005) teknologi pemrograman PHP yang digunakan sudah berbasis Object Oritented Programming (OOP) sehingga proses implementasi dari perancangan kedalam bahasa pemrograman PHP lebih mudah. Dengan menggunakan UA memudahkan pengembang dalam memahami sistem yang akan dikaji. 1. Tahap Analisis Analisis Sistem Masa Depan dari UA digunakan untuk memberi gambaran bagaimana sistem masa depan dari sistem informasi nilai yang

disesuaikan dengan kebutuhan hasil wawancara. Analisis Sistem Masa Depan atau dalam UA dikenal dengan istilah Object Oriented Analysis (OOA) terdapat beberapa tahapan yang dilakukan yaitu identifikasi aktor, pengembangan diagram aktifitas dan use case, pengembangan diagram
8

interaksi, identifikasi kelas, relasi, atribut dan method, dan yang terakhir proses pemeriksaan. Berikut ini penjelasan dari masing-masing tahapannya: a. Identifikasi Aktor (Identify the user/actors) Pada tahap ini dilakukan proses menganalisis aktor yang akan berinteraksi dengan sistem informasi nilai siswa ini. b. Pengembangan Diagram Aktifitas diagrams) Pada tahap ini dilakukan proses penggambaran alur kerja sistem menggunakan diagram aktifitas dan proses penggambaran interaksi antara pengguna dengan sistem informasi nilai siswa, menggunakan diagram use case. c. Pengembangan Diagram Interaksi (Develop interaction diagrams) Pada tahap ini dilakukan pembuatan diagram interaksi yang digunakan diantaranya yaitu sequence diagram, dalam diagram ini digambarkan interaksi antar objek dalam sistem melalui pesan yang dikirimkan dari objek yang satu ke objek yang lain. d. Identifikasi Kelas-kelas, relasi, atribut dan method (Identify classes, relationships, attributes, and methods) Pada tahap ini dilakukan proses mengidentifikasi kelas, relasi, atribut dan method dalam sistem berdasarkan proses sebelumnya. e. Pemeriksaan (Refine and iterate) Pada tahap ini dilakukan proses pemeriksaan terhadap hasil akhir tahap analisis. Bila terdapat kesalahan maka kembali ke tahap awal analisis bila hasilnya benar maka akan dijadikan input pada tahap perancangan. (Develop use case, activity

2.

Tahap Perancangan Perancangan sistem masa depan sebagai acuan bagaimana kita melakukan perancangan terhadap sistem masa depan sistem informasi nilai siswa yang akan dibangun. Adapun tahapan perancangan yang digunakan yaitu
9

berdasarkan tahapan

Object

Oriented

Desain

(OOD) dari

UA.

Perancangan sistem masa depan merupakan tahapan setelah melakukan proses analisis. Dalam perancangan terdapat beberapa tahapan yang

dilakukan yaitu perancangan kelas, metode, atribut, dan asosiasi, menyaring UML Class Diagram, perancangan layer akses dan layer antarmuka, dan terakhir yaitu proses pengujian. Berikut ini penjelasan dari masing-masing tahapannya: a. Perancangan kelas, asosiasi, metode dan atribut Pada tahap ini dilakukan perancangan dan pemeriksaan atribut, method dan visibilitasnya terhadap kelas-kelas yang telah

teridentifikasi. b. Menyaring UML Class Diagram Proses menyaring atau memeriksa diagram kelas mulai dari nama kelas, asosiasi, atribut serta method-nya. Tahap ini difokuskan pada penggambaran method yang ada dengan diagram aktifitas. c. Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka Proses merancang layer akses dan layer antar muka berdasarkan pada class diagram yang telah dirancang sebelumnya.

3.

Tahap Implementasi Tahapan implementasi sistem masa depan merupakan tahapan melakukan migrasi hasil rancangan sistem informasi nilai siswa kedalam sebuah program perangkat lunak. Adapun tahapan implementasi sistem masa depan mengadopsi dari Construction dari UA yang merupakan tahapan setelah perancangan. Pada tahap implementasi sistem masa depan terdapat dua tahapan yaitu Component-Based Development (CBD), User satisfaction usability tests, quality assurance test. a. Component-Based Development Menurut Bahrami(1999) dikenal dengan istilah layer akses, layer interface dan layer bisnis, sedangkan menurut Nugroho(2009) disebut dengan istilah MVC (Model, View, Control).
10

Adapun penjelasan mengenai komponen tersebut yaitu: 1) Layer akses (Model) yaitu berkaitan dengan pengaksesan ke database. 2) Layer interface (View) yaitu berkaitan dengan pembuatan antar muka sistem dengan pengguna. 3) Layer bisnis (Control) yaitu berkaitan dengan kode program yang mengatur antar model dengan view. b. User satisfaction usability tests, quality assurance test. Pengujian terdapat beberapa pilihan pengujian menurut

Bahrami(1999), 1) Black Box Testing 2) White Box Testing 3) Top-Down Testing 4) Bottom-Up Testing Dari sistem ini yang akan digunakan yaitu pengujian Black Box Testing. Menurut Nugroho (2005) Pada pengujian Black Box Testing kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem/perangkat lunak. Yang kita uji adalah masukan serta keluarannya. Artinya, dengan berbagai masukan yang kita berikan, apakah sistem/perangkat lunak memberikan keluaran yang kita berikan, apakah sistem/perangkat lunak memberikan keluaran seperti yang kita harapkan. Dalam pengujian ini kita dapat menggunakan use case diagram serta scenario yang kita kembangkan saat analisis sebagai panduan. Apakah keluaran sesuai dengan harapan serta kebutuhan pengguna. Black Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya, fungsi-fungsi yang salah atau hilang, Kesalahan interface, Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan inisialisasi dan terminasi dan lainnya.

11

2.3

Pemodelan Terdapat beberapa pemodelan yang digunakan dalam penelitian ini,

tujuannya yaitu supaya proses komunikasi antar perancang, pemrogram serta calon pengguna menjadi mulus, berikut ini penjelasan beberapa pemodelan yang digunakan: 1. Unified Modeling Language. Unified Modeling Language (UML) dalam penelitian ini digunakan untuk memodelkan tahapan dari metodologi berorientasi objek, penjelasan mengenai UML menurut Nugroho(2005) merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi, serta dokumentasi. Dalam kerangka visualisasi, para pengembang menggunakan UML sebagai suatu cara untuk

mengkomunikasikan idenya kepada para pemrogram serta calon pengguna sistem/perangkat lunak. Dengan adanya bahasa yang bersifat standar, komunikasi perancang dengan pemrogram serta calon pengguna diharapkan menjadi mulus. 2. Work Breakdown Structure Work Breakdown Structure (WBS) menurut Dawson(2004) digunakan untuk menggambarkan alur proyek dari awal sampai selesai. Penggunaan WBS yaitu dimulai dengan menyusun tahapan proses sampai penelitian yang akan dilakukan terdefinisikan. 3. Activity Sequencing Activity sequencing digunakan untuk menggambarkan tahapan aktifitas serta keterkaitan tiap aktifitas dalam penelitian ini secara detail. Dawson(2004)

2.4

PHP PHP singkatan dari personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa

scripting yang di bundel dengan HTML, yang di jalankan di server. Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah yang di hasilkan
12

server. PHP juga di maksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface).

2.5

MySQL MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (Relational

Database Management System) yang bersifat terbuka (open source). Terbuka maksudnya adalah MySQL dapat di download oleh siapa saja, baik versi kode program aslinya (source kode program) maupun versi binernya (executable program) dan bisa di gunakan secara gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan seseorang maupun sebagai program aplikasi database siap pakai.

2.6

Apache2triad Apache2triad adalah distribusi dari beberapa server dan interpreter open

source paling populer untuk mengembangkan dan meyediakan konten web dan dapat bekerja dengan baik di lingkungan Unix/Linux dan windows.

(www.phpeasystep.com/downloadsview.php)

2.7

Microsoft Visio 2007 Microsoft Visio 2007 merupakan bagian dari Microsoft Office yang

merupakan pengembangan versi sebelumnya yang dikonsentrasikan supaya lebih mudah dipakai, fleksibel, mudah diintegrasikan dengan program aplikasi Office lainnya. Hal ini di kembangkan agar bisa bersama-sama bekerja pada sistem jaringan, internet, dan intranet. Microsoft Visio 2007 merupakan alat atau software untuk membuat perancangan Flowmap, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan banyak lagi.

13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Metodologi Penelitian Metodologi yang dipakai dalam proyek Perancangan Sistem Informasi

Nilai Siswa Berbasis Web, di gambarkan dalam sebuah diagram Work breakdown structure seperti pada gambar berikut ini:
Perancangan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Tujuan

Perancangan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Tahapan

1 Object Oriented Analysis (OOA) Bahrami (1999)

2 Object Oriented Design (OOD) Bahrami (1999)

3 Pengujian

3.1 Perancangan kelas, atribut, metode dan asosiasi

3.2 Menyaring Class Diagram

3.3 Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka

Aktivitas

2.1 Identifikasi Aktor

2.2 Pengembangan activity diagram dan use case diagram

2.3 Pengembangan diagram interaksi

2.4 Identifikasi kelas, relasi, atribut & method

2.5 Pemeriksaan

Gambar 3 1 Work breakdown structure

14

3.2

Activity Sequence Berdasarkan pada struktur alur kerja penelitian di atas maka skema tahap

proses penelitian secara detail dapat digambarkan pada activity sequence sebagai berikut :

1.1 Identifikasi Aktor

1.2 Pengembangan Diagram Aktifitas dan Use Case

1.3 Pengembangan Diagram Interaksi

1.4 Identifikasi Kelas, Relasi, Atribut dan Metode

1.5 Pemeriksaan

2.1 Perancangan Kelas, Asosiasi, Metode Dan Atribut

2.2 Menyaring UML Diagram Kelas

2.3 Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka

3.1 Pengujian

Gambar 3 2 activity sequence

15

3.3

Rincian Kegiatan Perencanaan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web. Berikut ini tabel Rincian Kegiatan Perencanaan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web: Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Perencanaan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web 1. Object Oriented Analysis (Bahrami, 1999) 1.1 Identifikasi Aktor Proses Mengidentifikasi aktor yang terlibat pada proses bisnis sistem informasi nilai siswa yang sedang berjalan kemudian disesuaikan dengan sistem informasi nilai siswa yang akan dirancang. Masukan Alur sistem berjalan Analisis kebutuhan sistem Keluaran Daftar Aktor yang terlibat yang telah dikategorikan berdasarkan jenis aktor

1.2 Pengembangan diagram aktivitas dan use case Proses Masukan Mengembangkan diagram aktivitas dan use case dari masing-masing aktor terhadap sistem informasi nilai siswa yang akan dirancang. Daftar aktor Alur sistem berjalan

Keluaran Diagram aktivitas dan Use Case sistem informasi dirancang nilai siswa yang akan

16

Tabel 3.2 Rincian Kegiatan Perencanaan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web (Lanjutan) 1.3 Pengembangan diagram interaksi Proses
Mengembangkan diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Kemudian dibuat sequence diagram dan

Masukan
Diagram aktivitas Diagram Use Case

Keluaran
Diagram interaksi berupa : sequence diagram collaboration diagram

collaboration diagram nya.

1.4 Identifikasi Kelas Proses


Dari tiap diagram interaksi diidentifikasi kelas sehingga menghasilkan kumpulan kelas yang dapat mewakili dari kelas yang lain jika ada yang bermakna sama. Setelah itu diidentifikasi relasi dari masing-masing kelas. Kemudian relasi yang telah

Masukan
sequence diagram collaboration diagram dan atribut.

Keluaran
Daftar hasil identifkasi kelas, relasi, metode

teridentifikasi dicari atribut dan metode dari masing-masing kelas.

17

Tabel 3.3 Rincian Kegiatan Perencanaan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web (Lanjutan) 1.5 Pemeriksaan Proses
Dari masing-masing dan dikaji kesalahan. tahapan diperiksa untuk terdapat

Masukan

Keluaran

kembali

kembali Bila

menghindari

kesalahan maka

kembali ke tahap awal

analisis bila hasilnya benar maka akan dijadikan input pada tahap perancangan. Bahrami(1999)

Daftar Aktor yang terlibat yang telah Hasil pemeriksaan dari tiap tahapan: Daftar dan jenis aktor yang telah dikategorikan berdasarkan jenis aktor diperiksa Diagram aktivitas dan Use Case sistem Diagram Aktivitas dan Use Case, yang informasi nilai siswa yang akan telah diperiksa Diagram Interaksi, Identifikasi kelas, dirancang relasi, metode dan atribut. yang sudah Diagram interaksi berupa sequence diperiksa. diagram dan collaboration diagram

2. Object Oriented Design (Bahrami, 1999) 2.1 Perancangan kelas, asosiasi, metode dan atribut Proses
metode dan atribut.

Masukan
Daftar dan jenis aktor yang telah diperiksa Diagram Aktivitas dan Use Case, yang telah diperiksa Diagram Interaksi, Identifikasi kelas, relasi, metode dan atribu. yang sudah diperiksa. 18

Keluaran
Hasil perancangan kelas, asosiasi, metode dan attribute untuk sistem informasi nilai siswa berbasis web

Melakukan perancangan kelas, asosiasi, Keluaran dari hasil tahap pemeriksaan

Tabel 3.4 Rincian Kegiatan Perencanaan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web (Lanjutan) 2.2 Menyaring Class Diagram Proses Menyaring UML diagram kelas Masukan Hasil dari perancangan kelas, asosiasi, Diagram kelas metode dan attribut 2.3 Perancangan layer akses dan layer antar muka Proses Melakukan perancangan layer akses dan Diagram kelas layer antarmuka Masukan Keluaran Hasil perancangan layer akses dan layer antar muka sistem informasi nilai siswa berbasis web. Keluaran

19

3.4

Sumber Daya Yang Dibutuhkan Berikut ini tabel sumber daya informasi yang digunakan dalam aktivitas

Kegiatan Perencanaan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web :

Tabel 3.2 Sumber Daya Informasi yang Digunakan


Sumber Daya Tahap 1. Object Oriented Analysis (OOA) 1.1 Identifikasi aktor 1.2 Pengembangan diagram aktivitas dan use case 1.3 Pengembangan diagram interaksi 1.4 Identifkasi kelas, relasi, metode dan atribut. 1.5 Pemeriksaan 2. Object Oriented Design (OOD) 2.1 Perancangan kelas, asosiasi, metode dan atribut 2.2 Menyaring UML diagram kelas 2.3 Perancangan layer akses dan layer antar muka. Hardware Laptop Ms Word 2007 Software Ms Visio 2007 ArgoUML Bizagi Network Koneksi Internet

20

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

4.1 4.1.1

Analisis Berorientasi Objek (OOA) Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahap analisis ini dilakukan beberapa langkah identifikasi dengan

pemodelan object oriented menggunakan pendekatan Unified Approach dari Ali Bahrami (1999) dengan tujuan untuk mengetahui kinerja sistem informasi nilai siswa. Pada tahap ini, dilakukan penggambaran sistem secara keseluruhan melalui business process yang tujuan utamanya yaitu untuk menemukan kelas-kelas yang dibutuhkan apabila sistem yang tengah berjalan belum sepenuhnya

mengakomodasi dari kegiatan sistem dan perlu dilakukan pengembangan sistem. Tahapan dari analisis sistem masa depan ini terdiri dari : 1. Mengidentifikasi Actors 2. Mengembangkan Activity Diagram 3. Mengembangkan Use Case 4. Mengembangkan Interaction Diagram 5. Mengidentifikasi Class

4.1.2

Identifikasi Aktor

Dalam sistem informasi akademik nilai siswa yang akan dirancang, aktor yang teridentifikasi adalah: 1. Siswa (Primary Business Actor / Pelaku Bisnis Utama) 2. Tata Usaha (Primary Sistem Actor / Pelaku Sistem Utama) 3. Guru (External Server Actor / Pelaku Server Eksternal) 4. Kepala Sekolah (External Receiving Actor / Pelaku Penerima Eksternal)

Dari aktor-aktor tersebut diatas, teridentifikasi aktifitas yang mendukung berjalanya sistem yang dirancang. Berikut tabel aktifitas yang dimaksud:
21

Tabel 4 1 Identifikasi Aktifitas Aktor No Aktor Tipe Aktor 1 Siswa PBA (Primary Business Actor) 2 Admin ( Tata Usaha) PSA (Primary System Actor) Menginput data-data nilai siswa Mencetak laporan Menyerahkan laporan kepada kepala sekolah 3 Guru ESA (External Server Actor) Mengumpulkan data nilai siswa Membuat laporan nilai Menyerahkan laporan kepada admin 4 Kepala Sekolah ERA (External Receiving Actor) Menerima laporan data nilai Mendapatkan laporan Melayani kebutuhan user Memberikan pelayanan Melihat data-data nilai siswa Mendapatkan informasi datadata nilai siswa Aktifitas Aktor Keuntungan

4.1.3

Mengembangkan Activity Diagram Setelah aktor teridentifikasi, aktivitas selanjutnya yaitu memodelkan

secara grafis dari proses bisnis atau langkah-langkah setiap aktifitas yang dilakukan ke dalam sebuah activity diagram. Berikut ini gambar activity diagram sistem informasi nilai siswa:

22

Start

Halaman Utama Login level user

Input username dan password Tidak

Ya

Halaman admin

Halaman Guru

Halaman siswa

Halaman Kepala Sekolah

Input Data

Lihat Data

Edit

Simpan

Hapus

Cetak Data

Batal

Ya

End

Gambar 4 1 Activity Diagram Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web


23

Dari gambar activity diagram di atas, dijelaskan bahwa setiap user memiliki username, password dan halaman masing-masing, untuk lebih jelas maka pengembangan activity diagram yang teridentifikasi yaitu:

a. Activity diagram login Activity diagram login dapat digambarkan sebagai berikut:

Start

Halaman Login

Pilih level user

Admin

Guru

Siswa

Kepala Sekolah

Input username dan password

Tidak

Ya

Halaman utama user

End

Gambar 4 2 Activity Diagram Login Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa untuk bisa mengakses halaman utama, user harus melakukan login. User harus memasukan username dan password yang telah didaftarkan sebelumnya, jika username dan password
24

yang dimasukan sesuai dengan data yang sudah tersimpan di database, maka user bisa masuk ke halaman utama masing-masing user, jika tidak sesuai maka kembali melakukan login. b. Activity Diagram Admin

Start

Halaman admin Pilih menu

Menu siswa

Menu kelas

Menu Guru

Menu pelajaran

Menu Jurusan

Nilai Siswa

Rekap

Raport

Cetak data

Input Data

Lihat data

Edit

Simpan

Hapus

Data UTS

Data UAS

Data Ulangan

Data Praktek

Simpan

Batal

Batal

Cetak

Ya

Ya

End

Gambar 4 3 Activity Diagram Admin Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa admin memiliki hak akses penuh terhadap sistem, disini admin bisa memberikan hak akses kepada siswa, guru dan kepala sekolah dengan memberikan username dan password masingmasing. Admin dapat melakukan aktifitas menambah data, edit data, mengahapus data dan cetak data.
25

c. Activity Diagram Siswa

Start

Halaman Siswa

Pilih menu

Data Nilai Ulangan

Data Nilai UTS

Data Nilai UAS

Data Nilai Praktek

Lihat data

End

Gambar 4 4 Activity Diagram Siswa Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pada halaman siswa di batasi aktifitasnya, disini aktifitas siswa hanya bisa melihat data-data nila hasil kegiatan belajar siswa.

26

d. Activity Diagram Guru

Start

Halaman Guru

Pilih Menu

Data Siswa

Data Nilai UTS

Data Nilai UAS

Data Nilai Praktek

Data Nilai Ulangan

Lihat data

End

Gambar 4 5 Activity Diagram Guru Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pada halaman guru di batasi aktifitasnya, disini aktifitas guru hampir sama dengan siswa hanya bisa melihat data-data nila hasil kegiatan belajar siswa yang telah diinputkan oleh admin.

27

e. Activity Diagram Kepala Sekolah

Start

Halaman Guru

Pilih Menu

Data Siswa

Data Kelas

Data Guru

Data Pelajaran

Data Nilai UTS

Data Nilai UAS

Data Nilai Praktek

Data Nilai Ulangan

Lihat data

End

Gambar 4 6 Activity Diagram Kepala Sekolah Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pada halaman Kepala sekolah di batasi aktifitasnya, disini aktifitas kepala sekolah hampir sama dengan siswa dan guru hanya bisa melihat data-data nila hasil kegiatan belajar siswa yang telah diinputkan oleh admin. Di dalam sistem ini kepala sekolah mendapatkan banyak informasi tapi pada perancangan ini dibatasi pada data informasi nilai siswa saja.

28

f. Activity Diagram Logout


Start

Mengakses SI Akademik NS

Login

Halaman User Mengakses Tombol Logout

End

Gambar 4 7 Activity Diagram Logout Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

4.1.4

Mengembangkan Use Case Diagram Dalam tahapan pengembangan activity diagram terdapat beberapa

gambaran umum sistem serta beberapa aksi aktor yang berinteraksi dengan sistem. Dari alur kerja tersebut diatas maka dapat ditentukan use case diagram untuk melihat proses apa yang dilakukan aktor-aktor terhadap sistem dalam bentuk use case. berikut gambar activity diagram sistem informasi nilai siswa berbasis web:

29

uses SI akademik NS Login level user

extends User (admin, siswa, guru, kepsek

Input user dan pass

uses

extends

Verifikasi user dan pass extends extends extends Halaman kepsek Halaman siswa Halaman guru uses uses uses

extends

Halaman admin

Cetak

uses

uses uses

Tambah Edit Hapus

Lihat data

Gambar 4 8 Use Case Diagram Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Dari setiap use case yang digambarkan diatas, pada tahap selanjutnya setiap use case akan dijelaskan lebih rinci dan di sertai dengan deskripsinya.

30

a. Use Case Diagram Login


uses SI akademik NS Login uses pilih level user

uses User (Admin, siswa, guru, kepsek)

extends Halaman admin

Verifikasi user dan pass

uses Input user dan pass extends

extends extends

Halaman siswa Halaman guru

Halaman kepsek

Gambar 4 9 Use Case Diagram Login Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Tabel 4 2 Deskripsi Use Case Login Nama Use Case Deskripsi Login Sistem Sistem memeriksa username dan password yang dimasukan user (pengguna sistem) kedalam basis data untuk melakukan pencocokan agar bisa melakukan login. Aktor Admin, Siswa, Guru, Kepala sekolah

b. Use Case Diagram Admin Use case diagram form admin mempunyai fungsi agar sistem dapat berjalan dengan baik, di dalam use case form admin ini meliputi menu-menu yang ada pada form admin, di sini admin bisa melakukan penambahan data, mengedit data, dan menghapus data. Gambar dibawah ini menunjukan diagram use case nya:

31

uses SI akademik NS Login

extends Admin

uses

uses uses

Halaman Admin uses uses uses uses

uses

Menu Jurusan Menu nilai

Raport

Rekap Menu siswa Menu guru uses uses uses Menu kelas uses uses uses uses uses Menu pelajaran

Halaman menu uses <<depend on>> Cetak Edit Hapus uses uses Tambah

Gambar 4 10 Use Case Diagram Admin Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Tabel 4 3 Deskripsi Use Case Admin Nama Use Case Deskripsi Proses Aktifitas Pada Form Admin Sistem memeriksa dan menyimpan data siswa yang telah di input kan oleh admin Aktor Admin

c. Use Case Diagram Siswa Use case diagram siswa di sini menggambarkan siswa hanya bisa melihat data-data nilai siswa,. Gambar dibawah ini menunjukan diagram use case nya:

32

uses SI akademik NS Login

uses Siswa

Halaman Siswa extends extends Data nilai Ulangan

extends

extends Data nilai Praktek

Data nilai UTS

Data Nilai UAS

Gambar 4 11 Use Case Diagram Siswa Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Tabel 4 4 Deskripsi Use Case Siswa Nama Use Case Deskripsi Proses Aktifitas Pada Form Siswa Sistem menampilkan data siswa yang tersimpan di dalam database Aktor Siswa

33

d. Use Case Diagram Guru


uses SI akademik NS Login

uses

Guru Halaman Guru extends extends

extendsextends Data nilai ulangan Data nilai Praktek

Data nilai UTS

Data nilai UAS

Gambar 4 12 Use Case Diagram Guru Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Tabel 4 5 Deskripsi Use Case Guru Nama Use Case Deskripsi Proses Aktifitas Pada Form Guru Sistem menampilkan data siswa yang tersimpan di dalam database Aktor Guru

34

e. Use Case Diagram Kepala Sekolah


uses SI akademik NS Login

uses Kepala Sekolah extends

Data Nilai Ulangan

extends extends Data Siswa extends extends Data Guru extends extends extends Data nilai UAS Halaman Kepsek extends Data nilai Praktek

Data nilai UTS Data Kelas Data Jurusan Data Pelajaran

Gambar 4 13 Use Case Diagram Kepala Sekolah Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Tabel 4 6 Deskripsi Use Case Kepala Sekolah Nama Use Case Deskripsi Proses Aktifitas Pada Form Kepsek Sistem memeriksa dan menampilkan data yang tersimpan dalam database Aktor Kepala Sekolah

35

f. Use Case Diagram Logout


uses SI akademik NS Login

uses User uses Logout Halaman user

Gambar 4 14 Use Case Diagram Logout Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Tabel 4 7 Deskripsi Use Case Logout Nama Use Case Deskripsi Logout Sistem Sistem akan keluar dari halaman utama apabila user memilih tombol logout Aktor Admin, Siswa, Guru, Kepala sekolah

4.1.5

Mengembangkan Interaction Diagram Setiap skenario dalam use case dapat di gambarkan dalam urutan interaksi

antara aktor dan sistem beserta aktivitasnya. Pengembangan dari use case yang dapat mengimplementasikan skenario adalah Interaction Diagram. Salah satu jenis dari Interaction diagram adalah sequence diagram. Sequence diagram bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diagram ini juga menjelaskan bagaimana objek berinteraksi dengan objek lainnya yaitu dengan cara mengirim dan penerima pesan.

36

3.1.5.1 Sequence Diagram Sequence diagram (diagram rangkaian/ sekuensial) secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara objek dan dalam sekuensi apa. Sequence diagram disusun berdasarkan urutan waktu (tahapan). Berikut gambar nya: a. Sequence Diagram Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

User

SI Nilai Siswa

Form Login

Database

Halaman Utama User

User mengakses SI Nilai Siswa Sistem menampilkan halaman SI Nilai Siswa User mengakses form login Sistem menampilkan halaman login User memasukan Username dan Password cek username dan password Pesan kesalahan jika username dan password salah Jika benar langsung kehalaman user Sistem menampilkan halaman utama user

Gambar 4 15 Sequence Diagram Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

37

b. Sequence Diagram Login

User

SI Nilai Siswa Klik aplikasi S.I Nilai Siswa

Form Login

Database

Halaman User

Sistem menampilkan halaman utama Pilih menu-menu user Load form login Sistem menampilkan form login Input username dan password

Klik OK cek username dan password Pesan kesalahan jika username dan password salah Jika benar masuk kehalaman User Sistem manmpilkan halaman user

Gambar 4 16 Sequence Diagram Login

c. Sequence Diagram Admin

Admin

Form Menu Utama

Form Tambah Data

Form Hapus Data

Form Edit Data

Cetak

Database

Admin mengakses SI nilai siswa Tampilan menu utama Admin mengakses layanan form tambah data Tampilan form tambah data Simpan penambahan data akademik di database Admin mengakses layanan hapus data Tampilan form hapus data Hapus data di dalam database Admin mengakses layanan edit data akademik Tampilan form edit data akademik Simpan data hasil editan di database Mengakses tombol cetak Sistem mengakses halaman cetak Cetak data SIstem menampilkan halaman cetak Cetak data

Gambar 4 17 Sequence Diagram Admin


38

d. Sequence Diagram Siswa

Siswa

Form Menu Utama

Form siswa

Database

Siswa mengakses SI Nilai Sswa Sistem menampilkan halaman utama Siswa mengakses form siswa sistem menampilkan halaman form siswa Siswa mengakses menu-menu pada form siswa konkeksi ke database menampilkan data Sistem menampilkan data-data dari database kedalam form siswa Siswa memilih menu logout keluar sistem

Gambar 4 18 Sequence Diagram Siswa

e. Sequencial Diagram Guru

Guru

Form Menu Utama

Form guru

Database

Guru mengakses SI Nilai Siswa Sistem menampilkan halaman utama guru mengakses form guru sistem menampilkan halaman form guru Guru mengakses menu-menu pada form guru konkeksi ke database menampilkan data Sistem menampilkan data-data dari database kedalam form guru Guru memilih menu logout keluar sistem

Gambar 4 19 Sequence Diagram Guru


39

f. Sequencial Diagram Kepala Sekolah

Kepsek

Form Menu Utama

Form Kepsek

Database

Kepsek mengakses SI Nilai Siswa Sistem menampilkan halaman utama Kepsek mengakses form kepsek sistem menampilkan halaman form kepsek kepsek mengakses menu-menu pada form kepsek konkeksi ke database menampilkan data Sistem menampilkan data-data dari database kedalam form kepsek Kepsek memilih menu logout keluar sistem

Gambar 4 20 Sequence Diagram Kepala Sekolah

g. Sequence Diagram Logout

User

SI Nilai Siswa

Login

Halaman User

Logout

User mengakses SI Nilai Siswa Sistem menampilkan halamn utama User malakukan login Pesan kesalahan jika password dan username salah JIka benar masuk kehalaman user Sistem menampilkan halaman user User mengakses tombol logout Keluar dari sistem

Gambar 4 21 Sequence Diagram Logout

40

3.1.5.2 Collaboration Diagram Collaboration diagram dihasilkan dari pengelompokan proses interaksi antar class sehingga proses interaksi antar class tergambar dengan baik. Pada collaboration diagram setelah terindentifikasi beberapa diagram, yaitu: a. Collaboration Diagram Login
12 : menampilkan form menu utama user Menu utama user 2 : Menampilkan halaman awal sistem User 1 : Akses SIANS berbasis web 3 : Memilih menu User Halaman Awal SI akademik

11 : Load form menu utama user 9 : Validasi username dan password

6 : input username dan password 7 : memilih tombol login 4 : Load form login

Database 10 : username & password valid

5 : Menampilkan form login

Form Login 8 : Koneksi database

Gambar 4 22 Collaboration Diagram Login

b. Collaboration Diagram Admin


15 : Load Form Edit data Form Edit Data 16 : tekan tombol edit Form Hapus Data 11 : Load Form Hapus data

17 : Koneksi kedatabase

13 : Koneksi kedatabase 12 : Tekan tombol hapus 10 : Hapus data

2 : Menampilkan menu admin Admin 7 : Menyimpan data Menu Utama Admin 1 : Mengakses menu admin 3 : Tambah data 5 : Tkan tombol simpan Database 19 : Pesan data telah diedit 14 : Pesan data terhapus 9 : Pesan data tersimpan 4 : Load Form Tambah data

18 : Data Berhasil Di Edit 14 : Data Berhasil Dihapus 8 : Data berhasil disimpan Form Tambah Data 6 : Koneksi kedatabase

Gambar 4 23 Collaboration Diagram Admin


41

c. Collaboration Diagram Siswa


2 : menampilkan halaman siswa Siswa Menu Utama Siswa 1 : Akses menu siswa 3 : pilih submenu pada form siswa

5 : Tampilkan data

Database

4 : sistem mengakses ke database

Gambar 4 24 Collaboration Diagram Siswa

d. Collaboration Diagram Guru


2 : menampilkan halaman guru Guru 1 : Akses menu guru 5 : Tampilkan data 3 : pilih submenu pada form guru Menu Utama Guru

Database

4 : sistem mengakses ke database

Gambar 4 25 Collaboration Diagram Guru

42

e. Collaboration Diagram Kepala Sekolah


2 : menampilkan halaman kepsek Kepsek 1 : Akses menu kepsek 5 : Tampilkan data 3 : pilih submenu pada form kepsek Menu Utama Kepsek

Database

4 : sistem mengakses ke database

Gambar 4 26 Collaboration Diagram Kepala Sekolah

f. Collaboration Diagram Logout

Logout 12 : Mengakses tombol logout Menu utama user 11 : Load form menu utama user 9 : Validasi username dan password 2 : Menampilkan halaman awal sistem User 1 : Akses SIANS berbasis web 3 : Memilih menu User Halaman Awal SI akademik

6 : input username dan password 7 : memilih tombol login 4 : Load form login

Database 10 : username & password valid

5 : Menampilkan form login

Form Login 8 : Koneksi database

Gambar 4 27 Collaboration Diagram Logout

4.1.6

Mengidentifikasi Class Diagram dalam proses identifikasi kelas ada beberapa pendekatan yang dapat

digunakan untuk mengidentifikasi kelas-kelas pada sistem yang dirancang. Salah satu pendekatannya adalah dengan noun phrases approach, yaitu pendekatan dengan cara mendaftar sejumlah objek kata benda pada Use case diagram sistem
43

yang dirancang dan dianggap akan menjadi kandidat kelas. Objek yang telah teridentifikasi menjadi kandidat kelas tersebut kemudian didaftar dan dianalisis kemudian dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu relevant classes, Fuzzy classes, dan irrelevant classes. Adapun langkah-langkah jelasnya dalam mengidentifikasi kelas dari kandidat kelas yang di analisis adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi Class a. Identifikasi Kelas Pada Use Case Diagram Login dan Use Case Diagram Logout Kandidat kelas yang dapat diidentifikasi: Form Login Form Logout Data User Pesan Kesalahan Tombol Login Tombol Logout Username, Password, Nama, Alamat, Type User, Keterangan Halaman Utama SI Nilai Siswa

Selanjutnya kandidat class di atas ditentukan kategori class-nya. (Relevant class, Fuzzy Class dan Irrelevant Class). Jika ada kandidat yang masuk pada kategori Irrelevant Class maka kandidat tersebut dieliminasi dari list kandidat class. Berikut ini adalah kandidat class berdasarkan kategorinya.

Tabel 4 8 Eliminasi Irrelevant Class Berdasarkan Use case Diagram Login dan Use Case Diagram Logout Kandidat Class Form Login Kategori Class Irrelevant Class Alasan Karena merupakan tampilan saja yang merupakan sarana untuk mengakses web

44

Form Logout

Irrelevant Class

Karena merupakan tampilan saja yang merupakan sarana untuk mengakses web

Halaman Utama SI Akademik Data User

Irrelevant Class

Karena merupakan user interface

Relevant Clasas

Karena mempunyai atribut serta method

Username, Pasword, Nama Lengkap, Alamat, Type User, Keterangan Pesan Kesalahan

Fuzzy Class

Karena merupakan attributes class dari Data User.

Irrelevant Class

Karena hanya tampilan informasi kesalahan

Tombol Login

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form login

Tombol Logout

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form login

Setelah irrelevant class dieliminasi dari list kandidat class maka selanjutnya dilakukan eliminasi terhadap fuzzy class untuk yang berupa redundant class Tabel 4 9 Eliminasi Redundant Class Berdasarkan Use Case Diagram Login dan Use Case Diagram Logout Kandidat Class Data User Kategori Class Relevant Class Alasan Ksrena mempunyai atribut serta method

45

Username, Pasword, Nama Lengkap, Alamat, Type User, Keterangan

Fuzzy Class

Karena merupakan attributes class dari DB User

Selanjutnya dilakukan eliminasi tehadap fuzzy class yang berupa attributes class. Tabel 4 10 Eliminasi Fuzzy Class Berdasarkan Use Case Diagram Login dan Use Case Diagram Logout Kandidat Class Data User Kategori Class Relevant Class Alasan Ksrena mempunyai atribut serta method Username, Pasword, Nama Lengkap, Alamat, Type User, Keterangan Fuzzy Class Karena merupakan attributes class dari DB User

Class yang dapat diidentifikasi pada Use Case Login adalah: Data User : Class Data User ini memuat data User untuk melakukan Login yang memiliki attribute Username, Password, Type User, Nama Lengkap, Alamat dan Keterangan.

b. Identifikasi Kelas Pada Use Case Diagram Admin dan Use Case Diagram Siswa Kandidat kelas yang dapat diidentifikasi: Halaman Utama SI Nilai Siswa Data User Data Siswa Data Guru Data Pelajaran
46

Data Kelas Data Nilai Form Admin Menu Siswa Menu Guru Menu Kelas Menu Pelajaran Menu Nilai Menu Rekap Tombol Cetak Tombol Edit Tombol Simpan Tombol Tambah Tombol Hapus Username, Password, Nama, Alamat, Type User, Keterangan Pesan Kesalahan

Selanjutnya kandidat class di atas ditentukan kategori class-nya. (Relevant Class, Fuzzy Class, Irrelevant Class). Jika ada kandidat yang masuk pada kategori Irrelevant Class maka kandidat tersebut dieliminasi dari list kandidat class. Berikut ini adalah kandidat class berdasarkan kategorinya.

Tabel 4 11 Eliminasi Irrelevant Class Berdasarkan Use case Diagram Admin dan Use Case Diagram Siswa Kandidat Form Admin Form Siswa Halaman Utama SI Akademik NS
47

Kategori Class Irrelevant Class Irrelevant Class Irrelevant Class

Alasan Karena merupakan User interface Karena merupakan User interface Karena merupakan User interface

Data User

Relevant Class

Karena mempunyai atribut serta method

Data Siswa

Relevant Class

Karena mempunyai atribut serta method

Data Guru

Relevant Class

Karena mempunyai atribut serta method

Data Pelajaran

Relevant Class

Karena mempunyai atribut serta method

Data Nilai

Relevant Class

Karena mempunyai atribut serta method

Menu Siswa

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Menu Guru

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Menu Kelas

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Menu Pelajaran

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Menu Nilai

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Menu Rekap

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Tombol Cetak

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

48

Tombol Edit

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Tombol Simpan

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Tombol Keluar

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Username, Password, Nama, Alamat, Type User, Keterangan Pesan Kesalahan

Relevant Class

Karena mempunyai atribut serta method

Irrelevant Class

Karena hanya tampilan informasi kesalahan

Setelah irrelevant class dieliminasi dari list kandidat class maka selanjutnya dilakukan eliminasi terhadap fuzzy class untuk yang berupa redundant class Tabel 4 12 Eliminasi Fuzzy Class Berdasarkan Use Case Diagram Admin dan Use Case Diagram Siswa Kandidat Class Data User Kategori Class Fuzzy Class Alasan Karena merupakan attributes class dari Data Guru Username, Pasword, Nama Lengkap, Alamat, Type User, Keterangan Data Siswa Relevant Class Karena merupakan attributes class dari DB User Fuzzy Class Karena merupakan attributes class dari DB User

49

Data Guru Data Pelajaran Data Kelas Data Nilai

Relevant Class Relevant Class Relevant Class Relevant Class

Karena mempunyai atribut serta method Karena mempunyai atribut serta method Karena mempunyai atribut serta method Karena mempunyai atribut serta method

Class yang dapat diidentifikasi pada Use Case Diagram Admin dan Use Case Diagram Siswa adalah: Data User, Data Siswa, Data Guru, Data Pelajaran, Data Kelas, Data Nilai. Class Data User termasuk redundant, karena memuat Data Guru dan Data Siswa

c. Identifikasi Kelas Pada Use Case Diagram Guru dan Use Case Diagram Kepala Sekolah Kandidat kelas yang dapat diidentifikasi: Halaman Utama SI Nilai Siswa Data Guru Data Kepala Sekolah Data Nilai Form Guru Form Kepala Sekolah Menu Nilai Ulangan Menu Nilai UTS Menu Nilai UAS Menu Nilai Praktek Pesan Kesalahan Tombol Lihat data Tombol Keluar Selanjutnya kandidat class di atas ditentukan kategori class-nya. (Relevant Class, Fuzzy Class, Irrelevant Class). Jika ada kandidat yang masuk pada kategori
50

Irrelevant Class maka kandidat tersebut dieliminasi dari list kandidat class. Berikut ini adalah kandidat class berdasarkan kategorinya. Tabel 4 13 Eliminasi Irrelevant Class Berdasarkan Use case Diagram Guru dan Use Case Diagram Kepala sekolah Kandidat Form Guru Form Kepala sekolah Halaman Utama SI Akademik NS Data Guru Relevant Class Karena mempunyai atribut serta method Data Kepala Sekolah Relevant Class Karena mempunyai atribut serta method Data Nilai Relevant Class Karena mempunyai atribut serta method Data Nilai Ulangan Relevant Class Karena mempunyai atribut serta method Data Nilai UTS Relevant Class Karena mempunyai atribut serta method Data Nilai UAS Relevant Class Karena mempunyai atribut serta method Menu Nilai Ulangan Irrelevant Class Merupakan tombol sebagai method dari form user Menu Nilai UTS Irrelevant Class Merupakan tombol sebagai method dari form user
51

Kategori Class Irrelevant Class Irrelevant Class Irrelevant Class

Alasan Karena merupakan User interface Karena merupakan User interface Karena merupakan User interface

Menu Nilai UAS

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Menu Nilai Praktek

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Pesan Kesalahan

Irrelevant Class

Karena hanya tampilan informasi kesalahan

Tombol Lihat Data

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Tombol Keluar

Irrelevant Class

Merupakan tombol sebagai method dari form user

Setelah irrelevant class dieliminasi dari list kandidat class maka selanjutnya dilakukan eliminasi terhadap fuzzy class untuk yang berupa redundant class Tabel 4 14 Eliminasi Fuzzy Class Berdasarkan Use case Diagram Guru dan Use Case Diagram Kepala sekolah Kandidat Data Guru Kategori Class Relevant Class Alasan Karena mempunyai atribut serta method Data Kepala Sekolah Fuzzy Class Karena merupakan attributes class dari Data Guru Data Nilai Relevant Class Karena mempunyai atribut serta method Data Nilai Ulangan Fuzzy Class Karena merupakan attributes class dari Data Nilai

52

Data Nilai UTS

Fuzzy Class

Karena merupakan attributes class dari Data Nilai

Data Nilai UAS

Fuzzy Class

Karena merupakan attributes class dari Data Nilai

Class yang dapat diidentifikasi pada Use Case Login adalah: Data Kepala : Class Data User ini memuat data User untuk melakukan Login yang memiliki attribute Username, Password, Type User, Nama Lengkap, Alamat dan Keterangan. Data Nilai : Class Data Nilai ini memuat data nilai yang memiliki attribute Nis, Kdpelajaran, Semester, Thnajaran, UTS, UAS, Praktek. Dari class-class yang telah teridentifikasi tersebut di atas, kemudian dibuat daftar class yang merupakan kumpulan dari semua class yang telah teridentifikasi, kemudian untuk class-class yang bermakna sama dieliminasi menjadi satu class yang mewakili class-class yang sama tersebut, sehingga tidak ada lagi class yang redundant: Class Guru Class Siswa Class Pelajaran Class Nilai Class Kelas : Memuat data guru : Memuat data siswa : Memuat data pelajaran : Memuat data nilai siswa : Memuat data kelas

Adapun gambar dari masing-masing class berdasarkan daftar class tersebut di atas antara lain berikut:

53

Guru

Siswa

Pelajaran

Nilai

Kelas

Gambar 4 28 Class Pada Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

2. Identifikasi Relationship a. Identifikasi Association Relationship Setelah semua kelas teridentifikasi, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan relationships antar kelas. Class relationship adalah asosiasi bisnis yang ada diantara satu atau lebih objek kelas. Dan setiap hubungan memiliki multiplicity/keanekaragaman yaitu jumlah kejadian minimum dan maksimum dari satu objek kelas yang terkait. Adapun relationships dari tiap kelas dapat dilihat pada table berikut ini. Tabel 4 15 Hubungan Kelas/ Class Relationship Hubungan Kelas
Siswa M
Memiliki

Keterangan
Kelas

Banyak siswa hanya memiliki satu ruang kelas

Siswa

Mengikuti

Pelajaran

Banyak siswa mengikuti banyak pelajaran

Siswa

Memiliki

Nilai

Banyak siswa memiliki banyak nilai

Siswa

Memiliki

Guru

Banyak siswa memiliki banyak guru

54

b. Identifikasi Super-Sub Class Relationship Berdasarkan data yang ada teridentifikasi keterkatian antar class yaitu:
Siswa -NIS -Nama -Tmptlahir -tgllahir -agama -jenis_kelamin -alamat -kd_kelas -username -password

Kelas -kd_kelas -nama_kelas -nm_guru -jmlsiswa

Nilai -id -nis -idmapel -nama_mapel -nilai

Pelajaran -id -kdmapel -nama_mapel -kkm

Guru -nip -nm_guru -tgl -kelamin -alamat -username -password

Gambar 4 29 Super-Sub Class Relationship Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

c. Identifikasi Aggregation / a-part-of Relationship Berdasarkan hasil Super-Sub Class Relationship apabila digambarkan berdasarkan a part of relationship adalah sebagai berikut:
Siswa *

* * *

1 Kelas

* Nilai

* Pelajaran

* Guru

Gambar 4 30 Aggregation/a-part-of Relationship Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web


55

3. Identifikasi Atribut dan Method Setelah semua class teridentifikasi, selanjutnya dilakukan identifikasi terhadap atribut dan method yang dimiliki tiap kelas. Adapun atribut dan method tersebut dapat dilihat pada table berikut: Tabel 4 16 Identifikasi Atribute dan Method Class Atribut Kdguru, Nip, Nmguru, Alamat, Guru Notelp, Jabatan, Username, Password Siswa Nis, Nama, Tmplahir, Tgllahir, Agama, Jenis kelamin, Alamat, Notelp, Kdkelas Kode_kelas, Nama_walikelas, Jml_siswa Nis, Kode_pelajaran, Semester, Thn_ajaran, Uts, Uas Kode_pelajaran, Nama_pelajaran, Singkatan, Waktu, Ruang Tambah, Simpan, Batal, Edit, Hapus Tambah, Simpan, Batal, Edit, Hapus Tambah, Simpan, Batal, Edit, Hapus Tambah, SimpanBatal, Edit, Hapus Keluar Method Tambah, SimpanBatal, Edit, Hapus Keluar

Kelas

Nilai

Pelajaran

4.1.7

Pemeriksaan Setelah tahapan dari analisis sistem masa depan telah dilakukan

pemeriksaan sampai kesalahan dari tiap tahapan tersebut tidak ada.

56

4.2

Desain Berorientasi Objek (OOD) Perancangan merupakan tahapan setelah melakukan proses analisis Sistem

Informasi Nilai Siswa. Adapun pembahasan dari tahapan dari perancangan sistem masa depan adalah sebagai berikut:

4.2.1

Perancangan Kelas, Asosiasi, Metode dan Atribut Pada tahap ini dilakukan perancangan dan pemeriksaan atribut, method

dan visibilitasnya terhadap kelas-kelas yang telah teridentifikasi pada tahap analisis sistem masa depan. Berikut ini gambaran perancangan kelas bisnis masing-masing kelas.

Siswa Kelas -kd_kelas -nama_kelas -nm_guru -jmlsiswa +tambah() +simpan() +edit() +hapus() -memiliki -nis -nama_siswa -tempat_lahir -tgl -alamat -kd_kelas -jurusan -jenis_kelamin -agama -username -password +tambah() +edit() +hapus() +simpan() Nilai -id -nis -idmapel -nama_mapel -nilai +tambah() +simpan() +edit() +hapus()

* * -memiliki

* *

* Pelajaran * -id -kdmapel -nama_mapel -kkm +tambah() +simpan() +edit() +hapus()

Guru -nip -nm_guru -tgl -kelamin -alamat -username -password -memiliki *

-mengikuti

Gambar 4 31 Tahap Perancangan (Kelas Bisnis)

4.2.2

Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka Proses merancang layer akses dan layer antar muka berdasarkan pada

class diagram yang telah dirancang sebelumnya. Perancangan antar muka terdiri dari beberapa tahapan diantaranya yaitu struktur menu, desain antar muka dan penciptaan tabel dengan SQL serta pengujian.
57

4.2.2.1 Perancangan Layer Akses Layer akses harus dapat menterjemahkan permintaan yang ada pada kelas bisnis yang di inputkan melalui kelas interface. a. Menterjemahkan permintaan Layer akses harus dapat menterjemahkan permintaan data dari layer bisnis melalui interface terhadap tempat penyimpanan data (database). Contoh : Admin memasukan username, password untuk melakukan login, maka layer akses harus membuat pernyataan SQL yang benar untuk mengekseskusinya. b. Menterjemahkan hasil Layer akses harus dapat menampilkan data yang diminta ke dalam bisnis layer melalui layer interface. Contoh : Siswa mengakses informasi nilai siswa, dalam hal ini sistem harus dapat menampilkan informasi yang diinginkan oleh siswa.

Berikut merupakan diagram kelas bisnis yang telah digabungkan dengan kelas akses yang teridentifikasi :
Siswa 1 Kelas -kd_kelas -nama_kelas -nm_guru -jmlsiswa +tambah() +simpan() +edit() +hapus() -memiliki -nis -nama_siswa -tempat_lahir -tgl -alamat -kd_kelas -jurusan -jenis_kelamin -agama -username -password +tambah() +edit() +hapus() +simpan() Nilai -id -nis -idmapel -nama_mapel -nilai +tambah() +simpan() +edit() +hapus()

* * -memiliki

Kelas Akses

* *

* Pelajaran * -id -kdmapel -nama_mapel -kkm +tambah() +simpan() +edit() +hapus()

Guru Admin -id_admin -nama -email -kelamin -username -password -nip -nm_guru -tgl -kelamin -alamat -username -password -memiliki *

-mengikuti

Gambar 4 32 Tahap Perancangan (Kelas Bisnis dan Kelas Akses)

58

4.2.2.2 Perancangan Layer Antarmuka Pada tahap ini akan diidentifikasi kelas-kelas yang akan dijadikan media komunikasi antara User dengan sistem. Kelas interface yang diidentifikasi disesuaikan dengan kebutuhan User terhadap sistem. Berikut adalah kelas-kelas interface yang teridentifikasi pada tahap analisis: 1. Kelas Halaman Utama (Login) 2. Kelas Halaman Utama Admin 3. Kelas Form Halaman Tambah Data Siswa 4. Kelas Form Halaman Edit Data Siswa 5. Kelas Form Halaman Tambah Data Kelas 6. Kelas Form Halaman Edit Data Kelas 7. Kelas Form Halaman Tambah Data Guru 8. Kelas Form Halaman Edit Data Guru 9. Kelas Form Halaman Tambah Data Pelajaran 10. Kelas Form Halaman Edit Data Pelajaran 11. Kelas Form Halaman Data Nilai UTS 12. Kelas Form Halaman Tambah Data Nilai UTS 13. Kelas Form Halaman Edit Data Nilai UTS 14. Kelas Form Halaman Tambah Data Nilai UAS 15. Kelas Form Halaman Edit Data Nilai UAS 16. Kelas Form Halaman Tambah Data Nilai Praktikum 17. Kelas Form Halaman Edit Data Nilai Praktikum 18. Kelas Form Halaman Tambah Data Nilai Ulangan 19. Kelas Form Halaman Edit Data Nilai Ulangan 20. Kelas Form Halaman Cetak Data 21. Kelas Form Halaman Tambah Data Raport Siswa 22. Kelas Halaman Utama Guru 23. Kelas Halaman Form Data Siswa 24. Kelas Halaman Form Data Nilai Siswa 25. Kelas Halaman Utama Siswa 26. Kelas Halaman Cari Data Nilai Siswa
59

27. Kelas Halaman Utama Kepsek 28. Kelas Form Halaman Data Siswa 29. Kelas Form Halaman Data Guru 30. Kelas Form Halaman Data Pelajaran 31. Kelas Form Halaman Data Kelas 32. Kelas Form Halaman Data Nilai Siswa

Kelas bisnis
Siswa -nis -nama_siswa -tempat_lahir -tgl -alamat -kd_kelas -jurusan -jenis_kelamin -agama -username -password +tambah() +edit() +hapus() +simpan() Tambah Data Siswa Data Siswa

Kelas Interface

Edit Data Siswa

* Kelas Akses

Tambaha Data Kelas

Data Kelas Halaman admin

Kelas -kd_kelas -nama_kelas -nm_guru -jmlsiswa +tambah() +simpan() +edit() +hapus() Edit Data Kelas

Login

Admin -id_admin -nama -email -kelamin -username -password

-Update data * -Update data 1 -Update Data 1 1 * Guru -nip -nm_guru -tgl -kelamin -alamat -username -password

Tambah Data Guru

Data Guru

Halaman Guru

Edit Data Guru Halaman Siswa

1 -Update-Update data data

Tambah Data Nilai Nilai -id -nis -idmapel -nama_mapel -nilai +tambah() +simpan() +edit() +hapus()

Data Nilai Helaman Kepsek

Edit Data Nilai

Pelajaran -id -kdmapel -nama_mapel -kkm +tambah() +simpan() +edit() +hapus()

Tambah Data Pelajaran

Data Pelajaran

Edit Data Pelajaran

Home Page

Gambar 4 33 Tahap Perancangan (Business Class, Acess Class dan View Class)

4.2.2.3 Perancangan Struktur Menu Pada Sistem Informasi Akademik Nilai Siswa, terdapat empat Type User yaitu admin, guru, siswa dan keala sekolah. Berikut adalah gambar struktur menu dari masing-masing type user:

60

1. Struktur Menu Utama

Halaman Utama SI informasi Nilai SIswa

Login Level User

Level Admin

Level Siswa

Level Guru

Level Kepala Sekolah

Gambar 4 34 Struktur Menu Utama

2. Struktur Menu Admin


Halaman Admin

Menu Kelas

Menu Guru

Menu Jurusan

Rekap

Cetak Data

Menu Siswa

Menu Pelajaran

Menu Nilai Siswa

Raport

Gambar 4 35 Struktur Menu Utama Admin

61

3. Struktur Menu Siswa


Halaman Siswa

Data Nilai UTS

Data Nilai UAS

Data Nilai Praktek

Data Nilai Ulangan

Gambar 4 36 Struktur Menu Utama Siswa

4. Struktur Menu Guru


Halaman Guru

Data Siswa

Data Nilai UTS

Data Nilai UAS

Data Nilai Praktek

Data Nilai Ulangan

Gambar 4 37 Struktur Menu Utama Guru

5. Struktur Menu Kepala Sekolah


Halaman Kepala Sekolah

Data Kelas

Data Guru

Data Jurusan

Data Nilai UAS

Data Nilai Ulangan

Data Siswa

Data Pelajaran

Data Nilai UTS

Data Nilai Praktek

Gambar 4 38 Struktur Menu Utama Kepala Sekolah

62

4.2.2.4 Desain Antarmuka Berikut gambar desain antar muka Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web dari mulai struktur halaman admin, guru, siswa dan kepala sekolah:

Gambar 4 39 Desain Menu Utama Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

Gambar 4 40 Desain Menu Utama Admin Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web

63

Gambar 4 41 Form Halaman Input Data Kelas

Gambar 4 42 Form Halaman Edit Data Kelas

Gambar 4 43 Form Halaman Data Siswa


64

Gambar 4 44 Form Halaman Tambah Data Siswa

Gambar 4 45 Form Halaman Tambah Data Guru

Gambar 4 46 Form Halaman Edit Data Guru

65

Gambar 4 47 Form Halaman Input Data Pelajaran

Gambar 4 48 Form Halaman Edit Data Pelajaran

Gambar 4 49 Form Halaman Input Data Jurusan


66

Gambar 4 50 Form Halaman Edit Data Jurusan

Gambar 4 51 Form Halaman Input Nilai Siswa

Gambar 4 52 Form Halaman Input Nilai (UTS, UAS, Praktek, Ulangan)


67

Gambar 4 53 Form Halaman Rekap Nilai (UTS, UAS, Praktek, Ulangan)

Gambar 4 54 Form Halaman Rekap Nilai Perkelas (UAS, Praktek, Ulangan)

Gambar 4 55 Form Halaman Rekap Nilai UTS PerSiswa (UAS, Praktek, Ulangan)
68

Gambar 4 56 Form Halaman Tampilan Rekap Nilai UTS Per siswa (UAS, Praktek, Ulangan)

Gambar 4 57 Form Halaman Cetak Laporan Nilai (UTS, UAS, Praktek, Ulangan)

Gambar 4 58 Form Halaman Input Nilai Raport Siswa (UAS, Praktek, Ulangan)
69

Gambar 4 59 Form Halaman Utama Guru

Gambar 4 60 Form Halaman Guru Menu Data Siswa

Gambar 4 61 Form Halaman Guru Menu Data Nilai Siswa

70

Gambar 4 62 Form Halaman Utama Siswa

Gambar 4 63 Form Halaman Cari Data Nilai Siswa dengan NIS Siswa

Gambar 4 64 Form Halaman Hasil Cari Data Nilai Siswa


71

Gambar 4 65 Form Halaman Utama Kepala Sekolah

Gambar 4 66 Form Halaman Kepala Sekolah Menu Data Kelas

Gambar 4 67 Form Halaman Kepala Sekolah Menu Data Guru

72

4.2.2.5 Penciptaan Tabel Dengan SQL SQL memiliki perintah-perintah yang mencakup perintah untuk

menciptakan table dalam konteks basis data relasional, yaitu perintah-perintah yang bertipe DDL (Data Definition Language). Sintak utama SQL untuk menciptakan tabel adalah CREATE TABLE ditambah definisi-definisi atribut-atribut serta batasan-batasan (constrains). Atribut didefinisikan menurut namanya, tipe-tipe data, ranah nilai yang mungkin (domain), serta batasan-batasannya (misalnya NOT NULL). Kunci-kunci serta integritas referensial juga dapat didefinisikan secara serentak. Beriktu SQL untuk membuat beberapa tabel dalam database akademik nilai siswa:

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` ( `id_admin` int(3) NOT NULL DEFAULT '' , `nama` varchar(255) NOT NULL DEFAULT '' , `email` varchar(255) NOT NULL DEFAULT '' , `kelamin` varchar(250) NOT NULL DEFAULT '' , `username` varchar(25) NOT NULL DEFAULT '' , `password` varchar(255) NOT NULL DEFAULT '' , PRIMARY KEY (`id_admin`));

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `guru` ( `nip` varchar(15) NOT NULL DEFAULT '' , `nm_guru` varchar(30) NOT NULL DEFAULT '' , `tgl` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '' , `kelamin` varchar(15) NOT NULL DEFAULT '' , `alamat` varchar(250) NOT NULL DEFAULT '' , `username` varchar(20) NOT NULL DEFAULT '' , `password` varchar(255) NOT NULL DEFAULT '' , PRIMARY KEY (`nip`));
73

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jurusan` ( `kd_jurusan` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '' , `nama_jurusan` varchar(30) NOT NULL DEFAULT '' , `singkatan` varchar(5) NOT NULL DEFAULT '' , `nm_guru` varchar(30) NOT NULL DEFAULT '' , PRIMARY KEY (`kd_jurusan`));

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kelas` ( `kd_kelas` varchar(3) NOT NULL DEFAULT '' , `nama_kelas` varchar(25) NOT NULL DEFAULT '' , `nm_guru` varchar(30) NOT NULL DEFAULT '' , `jmlsiswa` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '' , PRIMARY KEY (`kd_kelas`));

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `nilai` ( `nis` varchar(4) NOT NULL DEFAULT '' , `kdpelajaran` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '' , `semester` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '' , `thnajaran` varchar(9) NOT NULL DEFAULT '' , `uts` double NOT NULL DEFAULT '' , `uas` double NOT NULL DEFAULT '' ); CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pelajaran` ( `kdpelajaran` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '' , `nmpelajaran` varchar(50) NOT NULL DEFAULT '' , `singkatan` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '' , `waktu` varchar(3) NOT NULL DEFAULT '' , PRIMARY KEY (`kdpelajaran`));

74

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `siswa` ( `nis` varchar(4) NOT NULL DEFAULT '0' , `nama` varchar(30) DEFAULT '0' , `tmptlahir` varchar(50) DEFAULT '0' , `tgllahir` date , `agama` varchar(2) DEFAULT '0' , `jenkel` varchar(1) , `alamat` varchar(250) DEFAULT '0' , `notlp` varchar(15) DEFAULT '0' , `kdkelas` varchar(10) DEFAULT '0' , PRIMARY KEY (`nis`) );

4.2.2.6 Perancangan Layer Akses untuk Operasi Dalam Sistem Perancangan Layer Akses untuk Operasi Login select * from login where Username=$User and Password=md5 ($pass) Perancangan Layer Akses untuk Operasi Simpan Data Guru insert into guru (kdguru, nip, nmguru, alamat, notlp, jabatan) values ($kdguru, $nip, $nmguru, $alamat, $notlp, $jabatan)

Perancangan Layer Akses untuk Operasi Simpan Data Kelas insert into kelas (kdkelas, nmwalikelas, jmlsiswa) values ($kdkelas, $nmwalikelas, $jmlsiswa)

Perancangan Layer Akses untuk Operasi Simpan Data Nilai insert into nilai (nis, kdpelajaran, semester, thnajaran, uts, uas, praktek)
75

values ($nis, $kdpelajaran, $semester, $thnajaran, $uts, $uas,$praktek)

Perancangan Layer Akses untuk Operasi Simpan Data Pelajaran insert into pelajaran (kdpelajaran, nmpelajaran, singkatan, waktu) values ($kdpelajaran, $nmpelajaran, $singkatan, $waktu)

Perancangan Layer Akses untuk Operasi Simpan Data Siswa insert into siswa (nis, nama, tmptlahir, tgllahir, agama, jenkel, alamat, notlp, kdkelas) values ($nis, $nama, $tmptlahir, $tgllahir, $agama, $jenkel, $alamat, $notlp, $kdkelas)

76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan Berdasarkan hasil kajian dan tinjauan teori dan yang ada, dan hasil analisis

kelayakan sistem maka dapat diambil kesimpulan pada perancangan Sistem Informasi Nilai Siswa Berbasis Web adalah: 1. Bahwa dengan sistem informasi nilai siswa berbasis web, informasi mengenai nilai siswa dapat diakses diluar lingkup SMK Ciledug Al-Musaddadiyah yaitu dengan internet. 2. Informasi mengenai nilai siswa lebih individual, karena informasi nilai siswa diberikan hanya pada siswa yang melakukan request ke server dengan mamasukan no induk masing-masing siswa.

5.2

Saran Sistem Informasi Akademik Nilai Siswa Berbasis Web yang dirancang

masih jauh dari sempurna, sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, bahwa penelitian ini hanya sampai pada tahapan prototype, maka berdsarkan hal itu penulis menyarankan: 1. Meskipun system yang telah dirancang kurang sempurna khususnya dalam hal pengolahan database, maka perlu diadakan penelitian untuk lebih lanjut dalam perancangan basisdatanya. 2. Dalam pembuatan sistem informasi yang berbasis web harus bisa mengikuti perkembangan dunia web yang berkembang sangat cepat, sehingga rancangan yang dihasilkan dapat menarik user (pengguna) dan harus menggunakan perangkat lunak (software) yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh perancangya. 3. Dalam sistem informasi yang telah dikembangkan harus dilakukan pemeliharaan sistem (maintenance) yang sesuai dengan prosedur yang ada.
77

DAFTAR PUSTAKA
Bahrami, Ali, (1999)Object Oriented Systems Development, Singapore, Irwin McGraw-Hill. Whitten, Jeffrey. Bentley, Lonnie D. Dittman, Kevin C. (2004), Metode dan Analisis Sistem, Singapore, Edisi Bahasa Indonesia, Irwin McGraw-Hill. Amsyah, Zulkifli, (2004)Manajemen Sistem Informasi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Dawson, Christian W., (2005), Projects in Computing and Information Systems : A Student`s Guide, London, Pearson Education Limited. Kadir, Abdul, Triwahyuni., TCH, (2005)Pengenalan Teknologi Informasi, Yogyakarta, Andi. Nugroho, Adi, (2005)Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, Bandung, Informatika. Fadjar, Malik, dan Efendy, Muhadjir. (1989). Dunia Perguruan Tinggi Dan Kemahasiswaan. Edisi Pertama. Malang: Pusat Publikasi dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah.

78

Вам также может понравиться