Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
asp@kimiainstrumentasi
amran@chem.itb.ac.id
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
Pada ekstraksi terdapat dua fasa (fasa bawah & fasa atas) Pada kromatografi juga terdapat dua fasa (fasa diam & fasa gerak) Ada analogi antara kedua teknik pemisahan ini
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
A A
dimana:
KD = [A]1 / [A]2
KD = koefisien distribusi [A]1 = konsentrasi komponen A pada fasa 1 [A]2 = konsentrasi komponen A pada fasa 1
asp@kimiainstrumentasi 4
12/22/2012
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
50.000 75.000 50.000 25.000 25.000 18.750 25.000 6.250 25.000 56.250 25.000 18.750
[B]air
3.125 23.730
3.125 7.910
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
[B]org [A]org
5
4 12.5 31.64 5 3.125 23.73
2 12.5 3.52
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
n=6
n = 25
n = 100
Semakin banyak jumlah tabung, komponen semakin terpisah Puncak semakin melebar dan memendek Kurva di atas sama dengan kromatogram yang diperoleh pada metoda kromatografi
12/22/2012 asp@kimiainstrumentasi 8
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
PENGGOLONGAN METODA KROMATOGRAFI Fasa gerak Cairan (L) Cairan (L) Fasa diam Padat (S) Padat (S) Jenis Kromatografi Krom. CP (LSC) Krom. CP (LSC) Mekanisme distribusi/partisi Adsorpsi pada permukaan zat padat Reaksi penukaran ion (kromatografi penukar ion) Distribusi akibat perbedaan kelarutan komponen di dalam kedua fasa cair Adsorpsi pada permukaan zat padat
Cairan (L)
Gas (G)
Cairan (L)
Padat (S)
Krom. CC (LLC)
Krom. GP (GSC)
Gas (G)
Cairan (L)
Partisi (distribusi) yang ditentukan oleh tekanan uap Krom. GC (GLC) parsial komponen dalam fasa diam yang cair
asp@kimiainstrumentasi 10
12/22/2012
Xgas
kromatografi adsorpsi
kromatografi partisi
kromatografi eksklusi
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
12
tR
tO
injeksi
waktu PROFIL KROMATOGRAM SUATU ANALIT
12/22/2012 asp@kimiainstrumentasi 13
VR = tR x m
m kecepatan linier fasa gerak FAKTOR KAPASITAS, k
Cs Vs Vs tR t0 k' K Cm Vm Vm t0
Cs : konsentrasi analit dalam fasa diam Cm : konsentrasi analit dalam fasa gerak
12/22/2012 asp@kimiainstrumentasi
a = k2 / k1
Merupakan ukuran daya pisah suatu kolom, digunakan mengkarakterisasi jarak yang memisahkan dua puncak berdekatan
KOEFISIEN PARTISI/DISTRIBUSI (K) WAKTU RETENSI (tR) FAKTOR KAPASITAS (k) SELEKTIFITAS (a)
SIMULATION
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
16
Terdapat dua teori yang telah dikemukakan mengenai proses kromatografi elusi yang bertujuan untuk lebih memahami apa yang terjadi pada proses tersebut, sehingga dapat diramalkan kondisi-kondisi bagaimana yang harus dipenuhi agar pemisahan dua atau lebih komponen dapat berlangsung dengan baik.
Martin & Synge TEORI PELAT (PLATE THEORY) Van Deemter TEORI KECEPATAN (RATE THEORY)
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
17
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
18
L : Panjang Kolom N : Jumlah Pelat Teoritis tR : Waktu Retensi w : Lebar alas puncak d : Lebar pada setengah tinggi puncak
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
19
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
20
Rs = {(a-1)/a} {k/(k-1)} N
12/22/2012 asp@kimiainstrumentasi 21
JUMLAH PELAT TEORITIS (N) TINGGI EKIVALEN PELAT TEORITIS (HETP) RESOLUSI (Rs)
SIMULATION
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
22
Besaran Waktu mati Waktu retensi Waktu retensi tereduksi Lebar alas puncak Panjang kolom Laju alir
Notasi t0 tR (tR) w L F
VS C
asp@kimiainstrumentasi 23
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
24
HETP = A + B/m + Cm
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
25
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
26
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
27
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
28
Cm B/m
A
KECEPATAN LINIER FASA GERAK
12/22/2012 asp@kimiainstrumentasi 29
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
30
fasa diam
fasa gerak
12/22/2012 asp@kimiainstrumentasi 31
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
32
PENGANTAR komponen-komponen suatu cuplikan yang berupa uap di fraksionasi sebagai hasil distribusi atau partisi komponenkomponen tersebut antara fasa gerak yang berupa gas dan fasa diam yang berada dalam kolom.
Berdasarkan wujud fasa diam, kromatografi gas-padat (gas-solid chromatography) dengan fasa diam padatan kromatografi gas-cair (gas-liquid chromatography) dengan fasa diam cairan
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
33
PENGANTAR
Pada kromatografi gas-padat, partisi komponen cuplikan didasarkan atas fenomena adsorpsi (penyerapan) pada permukaan zat padat yang berfungsi sebagai fasa diam
Pada kromatografi gas-cair, partisi komponen cuplikan didasarkan atas kelarutan uap komponen bersangkutan pada fasa cair tersebut, jadi bergantung pada kesetimbangan gas-cair yang terjadi di dalam kolom
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
34
Detektor
Detektor Amplifier
Kolom
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
35
silinder gas
uap air
hidrokarbon
oksigen
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
37
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
38
OVEN
Temperatur kolom harus dikontrol dengan akurat, karenanya kolom ditempatkan dalam suatu pemanas/oven yang temperaturnya dapat dikontrol dengan mudah dan tepat.
Oven yang baik : Cukup luas untuk pemasangan kolom Suhu dapat dikontrol dengan mudah dan akurat
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
39
syringe
GERBANG INJEKSI
gas pembawa blok pemanas glass wool liner
kolom
12/22/2012 asp@kimiainstrumentasi 40
TEKNIK INJEKSI
Umumnya dilakukan dengan menggunakan micro-syringe
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
41
menghasilkan luas puncak kromartografi yang boleh ulang memberikan diskriminasi massa yang rendah tak terkontaminasi dengan penyuntikan sebelumnya memberikan bentuk puncak yang baik
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
42
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
43
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
44
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
45
baca volume sample suntikkan dengan cepat, cabut syringe tarik kembali piston syringe, baca volume tertinggal perkurangkan pembacaan awal dengan akhir
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
46
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
47
kolom Volume yang diinjeksikan akan bergantung pada volume sample loop yang digunakan
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
48
KOLOM
Jantung dari pemisahan dengan kromatografi Berbagai macam bahan telah digunakan sebagai fasa diam Dapat diklasifikasi berdasarkan diameter dan jenis fasa diamnya
Kolom konvensional : 1/8 OD, stainless steel atau gelas dengan panjang 6 20 feet Kolom preparatif : > OD, dengan panjang > 10 feet Kolom kapiler : 0.1 0.5 mm ID, dengan panjang 10 100 m
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
49
COLUMNS
PACKED NON-POROUS PACKING PACKED WITH POROUS LAYER LIQUID PACKED PACKED CAPILLARY
POROUS
BOUND PHASE
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
50
KOLOM
Penampang lintang kolom
packed Open tube (capillary)
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
51
KOLOM
Zat padat pendukung ideal adalah yang;
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
52
KOLOM
contoh berbagai kolom
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
53
PEMILIHAN KOLOM Pertimbangan pertama dalam memilih kolom adalah memilih produsen/merek yang benar dengan mempertimbangkan : konsistensi dari kualitas yang tinggi dalam memproduksi kolom. Pertimbangan kedua, memilih kolom yang ideal untuk suatu analisis yang spesifik yaitu meliputi, - pemilihan fasa diam yang benar - diameter dalam dari kolom - tebal lapisan film fasa diam - panjang kolom
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
54
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
55
3
DGES
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
56
KAPASITAS KOLOM
Jika diameter dalam dari kolom membesar maka kapasitas suatu kolom juga akan membesar, namun daya pisah akan menurun. Untuk pemisahan campuran yang sangat rumit, diameter yang sempit akan memberikan hasil yang baik. Jika konsentrasi komponen dalam contoh sangat bervariasi maka kolom dengan diameter besar harus digunakan untuk memperbesar kapasitas kolom
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
57
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
58
PANJANG KOLOM Elusi isothermal N dan waktu analisis proporsional dengan L Panjang kolom membesar Resolusi membaik Resolusi N,
!
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
59
TEMPERATUR KOLOM
Isothermal Temperatur kolom dibuat tetap selama analisis Dengan teknik ini tak mungkin memisahkan campuran komponen dengan titik didih/sifat fisiko kimia yang sangat bervariasi Pada suhu rendah, komponen-komponen bertitik didih rendah mungkin dapat terpisah dengan baik, tetapi yang bertitik didih tinggi akan teretensi dengan kuat pada kolom. Pada suhu tinggi, komponen-komponen dengan titik didih tinggi mungkin terpisah dengan baik dengan waktu retensi yang tidak terlalu besar, tetapi Komponen-komponen bertitik didih rendah tidak akan terpisah dan terelusi pada awal pemisahan (didekat waktu mati dari kolom) DIPERLUKAN TEMPERATUR TERPROGRAM DALAM HAL INI
12/22/2012 asp@kimiainstrumentasi 60
TEMPERATUR KOLOM
Suhu Terprogram Temperatur berubah selama analisis
Isotermal. Komponen tak terpisah dengan baik. Beberapa komponen terelusi pada saat yang sama. Puncak yang terakhir menunjukkan adanya pelebaran puncak
Temperatur terprogram Komponen terpisah dengan sempurna. Tidak ditemui adanya pelebaran puncak kromatogram.
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
61
JIKA TIDAK UNTUK KEPERLUAN KHUSUS ATAU BUKAN UNTUK PENGEMBANGAN SUATU METODA BARU PEMILIHAN KOLOM DAPAT DILAKUKAN MELALUI BERBAGAI INFORMASI YANG TELAH TERSEDIA, KATALOG PRODUK GC BASIS DATA ELEKTRONIK APPLICATION NOTE JOURNAL ILMIAH
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
62
DETEKTOR R b
Kepekaan, dR/dQ
dR dQ Q Batas deteksi Daerah Linier
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
63
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
64
R1
R2
R3 R5 A R6
R4
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
65
dari kolom
R1 R2
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
66
3,96 3,68
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
67
kolektor udara
pemantik nyala
kolom
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
68
tak memberi respon pada senyawa-senyawa anorganik seperti air, nitrogen, oksigen, CO, CO2, gas-gas mulia dan sebagian senyawa organik seperti asam format, karbon disulfida dan formaldehida.
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
69
asam format
asam asetat
asam propionat
asam butanoat
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
70
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
71
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
72
N2 N2+ + e-
kolom
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
74
zona emisi
udara hidrogen
kolom
12/22/2012 asp@kimiainstrumentasi 75
lampu UV
kolom
12/22/2012 asp@kimiainstrumentasi 76
170 250
N, P, S, C
Si, Hg, P, C
Br, Cl, H H, O F N O
diode array
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
77
kolom
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
78
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
79
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
80
12/22/2012
asp@kimiainstrumentasi
81