Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Baskom plastik berisi bongkahan es dan air dengan suhu 3 derajat Celcius. 3. Obat-obat analgesik: Paracetamol Kodein Ibuprofen Tramadol Plasebo yang dikemas dalam kapsul yang sama bentuk, besar dan warnanya. 600 mg 30 mg 600 mg 50 mg
Persiapan: 1. Tiap kelompok mahasiswa menyediakan 2 orang percobaan yang siap dalam keadaan puasa 4 jam sebelum percobaan. Hal ini perlu dipahami oleh mahasiswa, agar absorbsi cepat dan sempurna, maka sebaiknya lambung dalam keadaan kosong. Untuk praktikum analgesik tidak ada kontra indikasi khusus, di mana mahasiswa yang pernah punya riwayat ulkus peptikum atau gastritis kronis. 2. Instruktur telah mempersiapkan obat-obat di atas dengan kemasan (kapsul) yang sama bentuk, besar dan warnanya, dan telah diberi kode tertentu, dicatat dan disimpan oleh salah satu instruktur. Karena percobaan ini adalah tersamar ganda, dimana para instruktur dan para orang percobaan tidak dapat memilih sendiri obat yang akan diberi/diminum, dengan tujuan untuk menghindari faktor subyektivitas yang akan mempengaruhi keabsahan hasil pengamatan. 3. Tiap kelompok telah menyiapkan alat-alat yang diperlukan diatas.
Tatalaksana: 1. Mintalah orang percobaan yang telah dipilih oleh masing-masing kelompok untuk berbaring di meja praktikum. 2. Lakukan pengukuran tanda vital (tekanan darah, denyut nadi, frekuensi nafas, suhu kulit dan diameter pupil mata, serta gejala subyektif; seperti pusing, demam, mual dan lainlain).
a. Pengukuran suhu tubuh dilakukan dengan termometer kulit yang diletakkan pada leher depan di bawah dagu (daerah flushing). b. Pengukuran pupil mata dilakukan dengan penggaris dalam keadaan mata orang percobaan menatap lurus ke atas, pada saat berbaring. 3. Untuk membangkitkan rasa sakit maka dilakukan: a. Untuk orang percobaan pertama, dalam bentuk duduk, celupkan tangan kanan sampai pergelangan tangan dan dalam keadaan jari-jari terkepal ke dalam baskom plastik berisi air es dengan suhu 2-3 derajat Celcius. Catatlah waktu tangan dimasukkan sampai terasa sakit yang tidak dapat ditahan lagi. Lakukan dengan tangan kiri, dan ambillah rata-rata waktu antara tangan kanan dan kiri sebagai parameter dasar. b. Untuk orang percobaan lain, dalam keadaan berbaring pasanglah manset tensimeter pada lengan kanan atas, pompalah sampai 180 mmHg, lalu tutuplah kunci air raksanya. Mintalah orang percobaan melakukan gerakan membuka dan menutup jarijari (mengepal) tiap detik sampai rasa nyeri yang tak tertahankan lagi. Catat waktu saat mulai gerakan sampai rasa sakit yang tak tertahankan. Lakukan pada lengan yang satu dan ambil rata-rata waktu ke dua lengan sebagai parameter dasar. 4. Mintalah obat pada instruktur, dan tiap orang percobaan minum obatnya setelah kawannya mencatat kode obat yang diminumnya. 5. Orang percobaan berbaring tenang selama 60 menit, sedang kawan-kawannya tetap berada di sisinya dan mendiskusikan tentang obat analgesik. 6. Setelah 60 menit, lakukanlah kembali pengukuran parameter; tanda vital, suhu kulit, diameter pupil mata, dan waktu timbulnya rasa nyeri. 7. Berdasarkan hasil observasi anda, diskusikan dan tentukan obat apa yang diminum teman anda tadi, dan cocokkan dengan instruktur yang memegang kode obat tadi. Bila anda melakukan semua tatalaksana dengan baik maka tebakan obat yang diminum kawan anda sama dengan yang tertera di kodenya. 8. Tanyakan dan catatlah gejala-gejala lain yang dirasakan orang percobaan misalnya: ngantuk, demam, gatal-gatal, sakit kepala, perih ulu hati, berkeringat, mual, muntah, dan lain-lain. Mintalah orang percobaan juga melaporkan gejal-gejala yang timbul selama 24 jam setelahnya: misalnya konstipasi, dan lain-lain.
9. Akhirnya diskusikan dalam kelompok apakah hasil observasi yang dilakukan sesuai dengan sifat-sifat analgesik yang diminum orang percobaan. Kalau tidak sesuai kenapa hal itu dapat terjadi?
pupil (cm)
gejala
tebak obat
hasil
100/70
70
26
35.2 5
0.4
53.5
100/7 0
71
28
35.7
0.4
49.5
kantuk
plasebo
tramadol(25)
II
120/80
79
18
36.6
0.5
60
110/9 0
76
17
36.2
0.4
64.5
demam
paraseta mol
tramadol(100 )
III IV
110/85 120/80
60 80
18 27
35.8 35.4 9
0.9 0.3
62 30
tiada data 120/7 0 77 28 35.2 9 84 17 34.8 9 0.3 54 ibuprofe n parasetamol( 75) 0.5 31 92
120/80
80
14
35.2 9
0.4
56
120/8 0
VI VII
120/70
68
24
1.0
337s
tiada data 110/6 0 72 15 36 0.3 70 plasebo parasetamol( 102) 68 16 35.5 8 tiada data 0.5 22.5 pusing ibuprofe n plasebo(97)
VIII
110/60
82
17
35.8 1
0.5
24
120/7 0
IX X 100/70 66 18 35.4 7 XI 125/85 90 18 35.2 0.6 110 0.5 85 100/6 0 130/8 6 XII 114/76 74 24 35.3 0.5 104 110/8 4 XIII 110/80 68 19 36.5 0.5 47 110/8 0
33
16
34.6
0.5
395
plasebo
tramadol (94)
68
20
34.9
0.8
98
tiada data
68
19
36.0
0.5
92
paraseta mol
ibuprofen(12 7) plasebo(88)
59
18
35.6
0.4
31.5
pusing, kantuk
tramadol
pupil (cm)
gejala
tebak obat
hasil
100/60
30
31
35.3 7
0.5
25
90/70
39
31
34.6 5
0.3
21
kantuk, lemas
kodein
kodein(7)
II
110/80
63
17
36.0
0.5
17
100/6 0
62
17
35.4
0.4
13
plasebo
ibuprofen(11 7)
III IV
110/60 120/80
68 72
20 14
35.6 35.7 8
1.0 0.5
tiada data 84 sakit perut 11 panas paraseta mol tiada data 130/6 0 74 14 37.2 0.3 24 plasebo plasebo parasetamol( 38) 78
110/70
81
20
35.4 4
0.5
13
110/6 0
VI VII
120/60
79
14
1.46
144
VIII
100/60
60
18
35.2
0.6
27.5
100/6 0
72
14
34.9 5
0.6
35.5
pusing hilang
paraseta mol
parasetamol
IX X 110/90 50 22 35.3 5 XI 120/80 85 15 35.4 0.7 0.6 22 100/7 0 110/7 2 XII 120/70 74 23 36.2 0.5 35 120/7 0 XIII 110/80 83 20 37 0.4 15 100/7 0
tiada data 64 19 35.8 0.6 16 kantuk, pusing 69 18 36 0.9 20 paraseta mol tiada data plasebo(51)
69
26
36.2
0.5
26
plasebo
ibuprofen(15 )
53
17
36.2
0.6
13.5
plasebo
kodein (60)