Вы находитесь на странице: 1из 15

MAKALAH HYPERTENSI

DISUSUN OLEH : SYAMSUL AMAR HIDAYAT (HYPEREMESIS GRAVIDARUM) 201210330311014

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH MALANG 2012/2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya sehingga makalah HYPERTENSI ini dapat selesai tepat pada waktunya. Tidak lupa pula terima kasih penyusun haturkan kepada segala pihak yang telas membantu penyelesaian makalah ini. Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai jendela pengetahuan bagi masyarakat tentang penyakit HYPERTENSI yang menjadi penyebab banyak kematian. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Malang, 06 September 2012 Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................1 DAFTAR ISI ...........................................................................................................2 BAB I : PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah ........................................................................3 Tujuan ....................................................................................................3 Manfaat ..................................................................................................3

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Definisi ..................................................................................................4 Etiologi ..................................................................................................5 Epimidiologi...........................................................................................6 Manifestasi Klinis...................................................................................7 Pengobatan............................................................................................7 Pencegahan .........................................................................................10

BAB III : PENUTUP Kesimpulan ..........................................................................................11 Saran ....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu pembunuh mematikan di dunia ini adalah HYPERTENSI dengan julukannya SILENT KILLER, telah membunuh banyak manusia. Pada umumnya penyakit tekanan darah tinggi sering dialami oleh orang yang usianya sudah setengah baya. Penyakit tekanan darah tinggi atau hypertensi yaitu penyakit yang ditimbulkan karena tekanan darah di atas normal.

Hypertensi disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya usia yang semakin tua, kegemukan, gagal ginjal, merokok, peminum alkohol, stres dan keturunan. Semakin banyak faktor yang dimiliki seseorang, maka semakin besar kemungkinan orang itu terkena hypertensi B. Tujuan Memaparkan apa itu Hypertensi, apa penyebab,bahaya dan cara pengobatannya. C. Manfaat Memberikan pengetahuan tentang Hypertensi, penyebab, bahaya beserta pengobatannya.

BAB II Tinjauan Pustaka A . Definisi Bagi banyak orang, kata hypertensi mengacu pada stres, gugup, dsb. Hypertensi sendiri dalam dunia medis berarti tekanan darah tinggi. Hypertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan resiko gagal jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Karena sifatnya yang tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun hingga organ telah rusak itulah kenapa hypertensi disebut sebagai silent killer. Darah yang mengalir ke seluruh tubuh dipompa jantung dengan kekuatan tertentu. Kekuatan ini berupa tekanan yang mendorong darah ke luar menuju arteri (pembuluh nadi), kemudian mengalir ke seluruh tubuh. Pada saat otot bilik kiri jantung berkontraksi, maka tekanan yang terjadi diteruskan ke arteri (pembuluh nadi). Tekanan darah ini disebut sistol. Setelah otot bilik jantung berkontraksi kemudian terjadi relaksasi (istirahat) sebentar. Pada saat relaksasi terjadi penurunan tekanan sampai batas rendah. Tekanan darah seseorang dapat berubah setiap saat. Jika tekanan darah di atas normal maka akan terjadi tekanan darah tinggi atau hypertensi.

Tekanan darah pada orang dewasa normal berkisar antara 100/70 mm Hg sampai 140/80 mm Hg. Tekanan darah seseorang dapat berubah setiap saat. Jika tekanan darah di atas normal maka akan terjadi tekanan darah tinggi atau hypertensi. Penderita hypertensi memiliki sistol di atas 140 mm Hg dan diastol di atas 90 mm Hg. Untuk mengukur tekanan darah diperlukan alat tensimeter atau spigmomanometer. Hypertensi ada 2 macam, yaitu : 1. Hypertensi esensial atau primer Penderita hypertensi esensial belum dapat dijelaskan mekanisme kerjanya. Pada umumnya penderita hypertensi esensial memiliki riwayat keluarga penderita hypertensi pula. 2. Hypertensi Sekunder Hypertensi sekunder dapat terjadi karena kelainan organis seperti penyakit pada perenkim ginjal dan pembuluh darah ginjal, kelainan endokrin, akibat pemakaian obat serta pola hidup yang tidak sehat.

Tekanan darah pada orang dewasa normal berkisar antara 100/70 mm Hg sampai 140/80 mm Hg. Tekanan darah seseorang dapat berubah setiap saat. Jika tekanan darah di atas normal maka akan terjadi tekanan darah tinggi atau hypertensi.

B . Etiologi Sekitar 90% dari penderita hypertensi adalah penderita hypertensi primer atau hypertensi esensial yang sebabnya tidak memiliki penyebab yang jelas. Hypertensi ini kemungkinan penyebabnya adalahperubahan pada jantung dan pembuluh darah. 5-10% penderita hypertensi sekunder karena penyakit ginjal. Dan sekitar 12% karena kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu. Selain itu ada feokromositoma,yang sangat langka yaitu tumor pada kelenjar adrenalin yang menghasilkan hormon adrenalin atau non-adrenalin. Selain itu penyebab dari hypertensi juga bisa karena obesitas, gaya hidup kurang sehat (kurang akifitas), stres, alkohol ataupun garam. Beberapa penyebab hypertensi sekunder: 1. Penyakit ginjal a. Stenosis arteri renalis b. Pielonefritis c. Tumor-tumor ginjal d. Glomerulonefritis 2. Kelainan hormonal a. Hiperaldosteronisme b. Sindroma cushing c. Feokromositoma 3. Obat-obatan a. Pil KB

b. Kortikosteroid c. Siklosporin d. Eritropoietin e. Kokain

C . Epidemiologi Hipertensi adalah masalah kesehatan masayarakat, hipertensi yang tidka terkontrol dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif, seperti gagal jantung congestive, gagal ginjal, dan penyakit vaskuler seperti hipertensi disebut silent killer karena sifatnya asimptomatik dan setelah beberapa tahun menimbulkan stroke yang fatal atau penyakit jantung. Meskipuntidak dapat diobati, pencegahan dan dan penatalaksanaandapat menurunkan kejadian hipertensidan penyakiy yang menyertainya. Berdasarakan American Heart Association ( AHA 2001 ), terjadi peningkatan rata-rata kematian akibat hipertensi sebesar 21 % dari tahun 1989 sampai tahun 1999. Secara keseluruhan kematian akibat hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46 %. Data Riskesdas menyebutkan hipertensi sebagai penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, jumlahnya mencapai 6,8 % darai proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia. Berdasarakan Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas)2007, diketahui hampir seperempat ( 24,5 % ) penduduk indonesia usia 10 tahun mengkonsusmsi makanan asin setiap hari, satu kali atau lebih. Sementara prevalansi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7 % dari populasi pada usia 18 tahun ke atas. Dari jumlah itu, 60 % penderita hipertensi berakahir pada stroke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal dan kebutaan. Pada orang dewasa peningkatan tekanan darah sisitolik sebesar 20 mmHg menyebabakan peningktan 60 % risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler.

D . Manifestasi klinis Hypertensi tidak menimbulkan gejala bagi sebagain besar penderita, namun secara tidak sengaja ada beberapa gejala terjadi bersamaan. Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan, padahal hal ini uga bisa terjadi pada orang dengan tekanan darah normal. Jika hypertensinya berat dan tidak diobati bisa timbul gejala berikut: 1. Sakit kepala 2. Kelelahan 3. Mual 4. Muntah 5. Sesak nafas 6. Gelisah 7. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata jantung dan ginjal. 8. Ensefalopati hipertensif, yaitu penurunan kesadaran bahkan koma karena pembengkakan otak. Dan ini butuh penanganan segera.

E . Pengobatan Hypertensi esensial tidak dapat diobati namun dapat diberikan pengobatan untuk mencegah komplikasi: 1. Penderita hypertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai batas ideal. 2. Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol darah tinggi. Mengurangi pamakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natriu klorida setiap harinya dan mengurangi alkohol.

3. Olahraga aerobik yang tidak terlalu berat. Selama tekanan darah masih terkendali penderita tidak perlu membatasi aktivitasnya. 4. Berhenti merokok. Pemberian obat-obatan: 1. Diuretik thiazide Membantu ginjal membuang garam dan air, yang akan mengurangi volume cairan di seluruh tubuh sehingga menurunkan tekanan darah. Obat ini sangat efektif untuk: a. orang kulit hitam b. c. d. lanjut usia Kegemukan gagal ginjal atau penyakit ginjal menahun.

2. Penghambat adrenergik Terdiri dari alfa-blocker, beta-blocker dan alfa-beta-blocker labetalol, yang menghambat sistem saraf simpatis. Efektif pada: a. b. c. d. penderita usia muda penderita yang memiliki riwayat serangan jantung penderita denyut jantung cepat nyeri dada.

3. Angiotensin converting enzyme inhibitor Melebarkan arteri untuk menurunkan tekanan darah. Efektif untuk: a. orang kulit putih b. c. usia muda penderita gagal jantung

d. e.

penderita ginjal diabetik penderita impotensi.

4. Angiotensin-II-bloker Mirip dengan yang nomor 3 5. Antagonis kalsium Melebarkan pembuluh darah dengan mekanisme yang berbeda. Efekif untuk: a. Orang kulit hitam b. Usia lanjut c. Penderita angina pektoris d. Migren 6. Kedarutan hypertensi Menurunkan tekanan darah dengan cepat dan sebagian besar diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah)

Pengobatan hypertensi sekunder tergantug dari penybabnya. Mengatasi penyakit ginjal misalnya, kadang dapat mengembalikan tekanan darah ke normal atau paling tidak menurunkan tekanan darah. Penyempitan arteri bisa diatasi dengan memasukkan selang yang pada ujungnya terdapat balon dan mengembangkan balon tersebut. Atau bisa juga dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas (operasi bypass). Tanaman dan buah-buahan yang mampu membantu menurunkan tekanan darah tinggi adalah : Blimbing manis, Mentimun, Murbei, Daun cincau hijau, Seledri (tidak boleh lebih 1-10 gr perhari), Bawang putih (tidak boleh lebih dari 3-5 siung sehari), Kumis kucing, Kunyit, Labu air, Selada air , Ceplukan , Akar alang-alang,

Mengkudu / Pace, Jeruk nipis, Pegagan, Daun mimba, Daun sembung, Daun tempuyung, Daun salam, dan yang segar adalah teh-rosella.

F . Pencegahan Perubahan gaya hidup bisa membantu mengendalikan tekanan darah.

BAB III PENUTUP A . Kesimpulan Hypertensi adalah penyakit ang berupa meningginya tekanan darah seseorang. Hypertensi sendiri terbagi atas 2 macam, yaitu Hypertensi esensial/primer dan hypertensi sekunder. Hypertensi esensial tidak memiliki akibat yang jelas, namun untuk hypertensi sekunder penybabnya bermacammacam, seperti: 1. Penyakit ginjal f. Stenosis arteri renalis g. Pielonefritis h. Tumor-tumor ginjal i. Glomerulonefritis 2. Kelainan hormonal j. Hiperaldosteronisme k. Sindroma cushing l. Feokromositoma 3. Obat-obatan m. Pil KB n. Kortikosteroid o. Siklosporin p. Eritropoietin q. Kokain Kebanyakan penderita hypertensi adalah penderita hypertensi esensial, yang berarti tidak memiliki alasan yang jelas tentang akibatnya. Pada dasarnya hypertensi tidak memiliki gejala yang tampak secara jelas. Namun jika hypertensinya berat dan tidak diobati bisa timbul gejala berikut: 1. Sakit kepala

2. Kelelahan 3. Mual 4. Muntah 5. Sesak nafas 6. Gelisah 7. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata jantung dan ginjal. 8. Ensefalopati hipertensif, yaitu penurunan kesadaran bahkan koma karena pembengkakan otak. Dan ini butuh penanganan segera.

Hypertensi esensial tidak dapat diobati namun dapat diberikan pengobatan untuk mencegah komplikasi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penderita hypertensi yang mengalami kelebihan berat dianjurkan menurunkan berat badannya Merubah pola makan Olahraga Berhenti merokok

Pengobatan hypertensi sekunder tergantug dari penybabnya. Mengatasi penyakit ginjal misalnya, kadang dapat mengembalikan tekanan darah ke normal atau paling tidak menurunkan tekanan darah Tanaman dan buah-buahan yang mampu membantu menurunkan tekanan darah tinggi adalah : Blimbing manis, Mentimun, Murbei, Daun cincau hijau, Seledri (tidak boleh lebih 1-10 gr perhari), Bawang putih (tidak boleh lebih dari 3-5 siung sehari), Kumis kucing, Kunyit, Labu air, Selada air , Ceplukan , Akar alang-alang, Mengkudu / Pace, Jeruk nipis, Pegagan, Daun mimba, Daun sembung, Daun tempuyung, Daun salam, dan yang segar adalah teh-rosella.

B . Saran Gunakanlah buku, jurnal ataupun situs resmi kedokteran sebagai referensi dalam membuat makalah seperti ini.

DAFTAR PUSTAKA httpsoerya.surabaya.go.idAuPe-DU.KONTENedukasi.netBiologiHipertensi httpwww.scribd.comdoc461476513Epidemiologi-Hipertensi httpmedicastore.compenyakit4Tekanan_Darah_Tinggi_Hipertensi

Вам также может понравиться