Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam penelitian karya ilmiah, keberadaan metode merupakan cara utama pemenuhan syarat yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Implikasi dari pencapaian tujuan penelitian diharapkan akan terlihat sistematis, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk menerapkan metode penelitian secara efektif, penelitian harus selektif dan cermat dalam melakukan proses penelitian tersebut sesuai dengan bidang keahlihannya, serta mempunyai pengetahuan yang memadai akan topik penelitian yang menjadi sasaran penelitian. Disamping itu dalam kaitannya dengan penelitian, maka keberadaan metode dipandang sebagai pedoman atau dasar, baik dalam pengumpulan data maupun dalam melakukan analisis dan interprestasi data, sehingga akan dapat memberikan arahan pekerjaan yang baik. 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian ulang dengan tempat penelitian yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini dimana di ketahui bahwa selama ini Puskesmas bekerja dari dana subsidi, maka jika di asumsikan bahwa Puskesmas bekerja dengan dana sendiri maka di perhitungkan kira-kira berapa besar dana yang dibutuhkan sehingga dapat di ketahui berapa biaya per pasien yang harus di pungut agar Puskesmas dapat mendanai organisasinya sendiri.

31

32

Maka peneliti melakukan penelitian di salah satu Puskesmas yang berada di salahsatu Kabupaten di Maluku selama kurang lebih satu bulan agar dapat mengetahui apa saja unit kerja yang ada di Puskesmas dan bagaimana cara pengolahan manajemen yang ada di Puskesmas apakah sudah tersusun dengan rapi atau belum. Data yang di ambil di tentukan data selama satu peride (1 tahun) tertentu yaitu data tahun 2002. 3.2 Lokasi Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti mengadakan penelitian pada Puskesmas Namlea Kabupaten Buru Propinsi Maluku. Pertimbangan yang mendasari obyek penelitian : a. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan tema Penerapan Akuntansi Biaya pada perusahaan jasa yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan dalam rangka swakelola. b. Lokasi obyek penelitian ini dipilih karena pelayanan kesehatan yang ada di sana sudah cukup memadai walaupun berada di salah satu pulau di Propinsi Maluku. c. Data-data yang diperlukan untuk penelitian ini dapat diperoleh di puskesmas ini. 3.3 Seleksi dan Koleksi Data a) Jenis data yang diperlukan Data primer

33

Data primer adalah data yang langsung dikumpulakan dari obyek penelitian yang kemudian diolah sendiri oleh peneliti dengan cara observasi dan interview atau wawancara. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan langsung dari obyek penelitian atau melalui sumber-sumber lain yang tidak untuk diolah kembali baik yang berupa catatan, laporan, tabel, atau data statistik. b) Unit analisis Data internal

Data internal adalah data yang dapat diperoleh dari dalam objek penelitian baik yang berupa laporan, catatan, atau hasil dari wawancara dengan pegawai / karyawan. Data eksternal

Data eksternal adalah data yang dapat diperoleh dari luar obyak penelitian. c) Instrumen penelitian a. Observasi, yaitu dengan melakukan pengumpulan secara langsung dari lokasi terhadap kebijasanaan pembiayaan puskesmas. b. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan melihat dan mencatat langsung data yang sudah ada dan tersedia di tempat penelitian.

34

c. Intervew, yaitu kegiatan dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan atau yang dapat dijadikan sumber data. 3.4 Identivikasi dan Definisi Operasional Variabel a. Identifikasi variabel Analisa Biaya dan biaya satuan Pelayanan Kesehatan b. Definisi operasional variabel a. Analisa Analisa adalah peneyelidikan sesuatau peristiwa atau menyelidiki dengan menguraikan bagian-bagiannya. b. Biaya dan biaya satuan Biaya adalah semua pengorbanan yang dilakukan atau potensial akan dikeluarkan untuk menghasilkan barang / jasa. Sedangkan biaya satuan adalah biaya yang ditanggung oleh setiap unit keluaran / produksi. c. Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan adalah pelayanan dibidang kesehatan yang diberikan oleh puskesmas. 3.5 Analisa Data Dalam melakukan penerapan biaya terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui sampai mendapatkan biaya satuan (unit cost). Tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

35

a. Tahap pertama Pada tahap pertama terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam analisis biaya, yaitu : Satuan waktu Hal yang pertama kali dilakukan adalah menentukan satuan waktu untuk diperhitungkan analisa biaya, dapat menggunakan tahun takwin atau tahun anggaran yang berjalan. Penggunaan waktu ini harus konsisten, apabila menggunakan tahun takwin, keseluruhan analisa biaya harus menggunakan tahun ini, baik dari input, proses sampai out putnya. Batasan unit Pemberian batasan unit yang jelas, maksudnya adalah ruang lingkup penelitian harus dibatasi pada unit tertentu. b. Tahap kedua Pada tahap kedua ini adalah tahapan mengidentifikasi pusat-pusat biaya. Pusat biaya penunjang adalah unit atau tempat dimana biaya-biaya tidak langsung dipergunakan atau biaya yang terdapat dalam unit-unit yang menunjang produksi atau out put. Sedangkan pusat biaya produksi adalah unit atau tempat biaya-biaya langsung dipergunakan atau biaya yang terdapat dalam unit-unit yang menghasilkan out put atau produksi yang dapat dijual. c. Tahap ketiga Mengidentifikasi seluruh komponen biaya yang ada atau terdapat pada obyek penelitian. d. Tahap keempat

36

Merupakan tahap untuk meletakkan biaya pada tempat yang sebenarnya, dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian utama yaitu unit penunjang dan unit produksi. e. Tahap kelima Setelah kegiatan keempat selesai, akan dilakukan pendistribusian biaya. Distribusi biaya adalah membagi habis biaya yang terdapat pada seluruh unit penunjang dan unit produksi, sehingga akan didapatkan seluruh biaya yang seharusnya terdapat diseluruh unit produksi. f. Tahap keenam Setelah dilakukan distribusi biaya, untuk memudahkan perhitungan dalam biaya pada unit produksi, tahap keenam adalah merekapitulasi hasil distribusi pada unit produksi. g. Tahap ketuju Setelah dilakukan rekapitulasi biaya, langka selanjutnya adalah

menginventarisasi seluruh jenis out put yang diproduksi oleh perusahaan tersebut, sesuai dengan unit produksi beserta out put yang telah dihasilkan. h. Tahap kedelapan Pada tahap ini adalah menghitung biaya satuan untuk setiap out put yang dihasilkan, serta total pendapatan yang diterima oleh setiap out put. Biaya satuan menurut Matz dan Usry (1983: 106) diperoleh dengan formula :

Total Cost Unit Cost = Unit Out Put

37

Setelah melaluitahap analisis tersebut akan diperoleh biaya total dan biay satuan dari masing-masing unit produksi. Dengan diketahui total biaya dan biaya satuan, maka akan dapat dilakukan analisa break even untuk mengetahui titik impas dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dengan demikian akan diketahui seberapa besar kemampuan institusi pelayanan kesahatan dalam penyelenggaraan kesahatan tersebut untuk mendekati bahkan melampaui titik impas. Untuk mencapai titik impas, Polimeni (1988: 155) berpendapat bahwa total pendapatan harus sama dengan total biaya, dengan formulasi : TR = TC TR = RPU x Q TC = FC + (VCU x Q) RPU x Q = FC + (VCU x Q) Dimana : TR = Total Revenue TC = Total Cost RPU = Revenue per unit Q FC = Quantity atau jumlah produksi yang dihasilkan = Fixed Cost

VCU = Variabel Cost per unit

Вам также может понравиться