Вы находитесь на странице: 1из 3

TUJUAN

1. Untuk mengukur komitmen pemerintah dalam rangka penerapan kebijakan pengarusutamaan gender ;

2. Memperkecil kesenjangan dalam keadilan dan kesetaraan gender ;

rangka

mewujudkan

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam demokrasi dan pembangunan ;

4. Untuk mengintegrasikan pengarusutamaan gender ke dalam analisa dan kebijakan ekonomi makro ;
5. Tersedianya anggaran yang berpihak pada laki-laki dan perempuan yang selama ini kurang mendapatkan manfaat dari alokasi anggaran yang ada.

S YARAT
1. Selalu menggunakan analisis gender, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi anggaran tersebut ; 2. Dibangun berdasarkan proses konsultasi yang interaktif antara masyarakat (perempuan dan lakilaki), eksekutif dan legislatif ; 3. Seyogyanya mencerminkan kebutuhan laki-laki dan perempuan secara adil ; Catatan :
Untuk mencapai ketiga persyaratan tersebut, maka terlebih dahulu yang harus dipahami adalah : konsep gender, dasar hukum keadilan dan kesetaraan gender, siklus pengelolaan keuangan daerah.

PRINSIP PRISIP
1. ARG bukanlah perempuan; anggaran yang terpisah untuk laki-laki dan

2. ARG sebagai pola anggaran yang akan menjembatani kesenjangan status, peran dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan; 3. ARG bukanlah dasar yang valid untuk meminta tambahan alokasi anggaran ; 4. Adanya ARG tidak berarti adanya penambahan dana yang dikhususkan untuk program perempuan; 5. Bukan berarti bahwa alokasi ARG hanya berada dalam program khusus pemberdayaan perempuan; 6. ARG bukan berarti ada alokasi dana 50% laki-laki 50% perempuan untuk setiap kegiatan; 7. Tidak harus semua program dan kegiatan perlu mendapat koreksi agar menjadi responsif gender, namun ada juga kegiatan yang netral gender.

Вам также может понравиться