Вы находитесь на странице: 1из 4

Kecepatan Internet Indonesia Paling Lemot SeASEAN

Gesit Prayogi - Okezone


Senin, 22 Oktober 2012

JAKARTA - Situs Akamai baru saja merilis data koneksi internet di seluruh Dunia. Sayangnya, Indonesia masih menjadi negara yang memiliki koneksi paling lemot, bahkan bila dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia di posisi "bontot". Dikutip dari situs tersebut, Senin (22/10/2012) dari kecepatan rata-rata internet di ASEAN, koneksi internet di Indonesia hanya 770 Kbps. Negara di ASEAN yang memiliki kecepetan internet "paling ngebut" ialah Singapura dengan kecepatan koneksi internet rata-rata 5,127 Kbps, disusul Thailand 3,376 Kbps (3,3 Mbps) , Malaysia 2,173 Kbps (2,1 Mbps), Myanmar 1,944 Kbps (1,9 Mbps) , Vietnam 1,594 Kbps (1,5 Mbps) , Kamboja 1,376 Kbps (1,3 Mbps), Filipina 1,201 Kbps (1,2 Mbps), Brunei 1,188 Kbps (1,1 Mbps), Laos 1,097 (1 Mbps), dan tentunya di posisi buncit Indonesia dengan 770 Kbps. Asia nampaknya menjadi negara yang cukup menorehkan prestasi dari rata-rata kecepatan koneksi internet di Dunia, di mana Korea Selatan masih menjadi negara yang "super cepat" koneksi internetnya dengan ratarata 14, 207 Kbps (14,2 Mbps). Meski begitu, Negeri Gingseng itu mengalami penurunan kecepatan ratarata koneksi internet bila dibandingkan dengan data yang dirilis pada kuartal pertama 2012 yang mencatatkan 15,749 Kbps (15,7 Mbps).

Sementara itu, di poisisi kedua ditempati Jepang dengan mencatatkan 10739 Kbps (10,7 Mbps) pada kuartal kedua 2012, angka ini cukup stabil dari data yang dikeluarkan pada kuartal pertama tahun ini, di mana Negeri Sakura mencatatkan 10,919 Kbps (10,9 Mbps). Kemudian, pada posisi ketiga ditempati Hong Kong dengan kecepatan internet rata-rata 8,9 Mbps. (fmh)

Misteri Berjalannya Patung Moai Pulau Paskah


Yoga Hastyadi Widiartanto - Okezone
Rabu, 7 November 2012 18:14 wib

WASHINGTON - Patung batu raksasa yang terdapat di pulau Paskah telah memiliki banyak misteri. Salah satunya adalah mengenai bagaimana cara patung yang disebut Moai itu bisa mencapai posisinya sekarang. Pulau Paskah yang memiliki luas 163 kilometer persegi menyimpan hampir 1.000 patung Moai. Patung terbesarnya memiliki bobot 74 ton dan tinggi 10 meter.

Mitologi setempat mengatakan bahwa patung berbobot ton itu dapat berjalan dan mencapai posisinya sekarang. Sementara itu beberapa arkeolog mengklaim bahwa patung raksasa ini dituntun orang-orang untuk bisa mencapai posisinya. Dilansir dari Scientific America, Rabu (7/11/2012), para arkeolog tersebut mencontohkan proses menuntun patung Moai dengan sebuah model seberat 4,4 ton. Hasil penelitian ini didetilkan dalam Journal of Archaeological Science. Sebelumnya telah ada teori yang ditujukan berkaitan pembangunan patung Moai. Orang-orang Polinesia yang tinggal di sana pada 800 tahun silam menggelindingkan Moai tersebut di atas gelondongan kayu. Ide ini mendukung teori bahwa para penduduk setempat, bernama Rapa Nui, menjadi terobsesi dengan pembangunan patung dan menghancurkan hutan di pulau itu. "Ini cerita yang hebat, tapi tidak didukung bukti arkeologis," ujar Carl Lipo, arkeolog dari California State University yang bersama timnya mengajukan teori lain. Lipo bersama timnya mengajukan teori bahwa Moai dituntun oleh orangorang menggunakan tali, layaknya cara yang digunakan orang untuk memindahkan lemari pendingin. Patung tersebut tidak dapat berdiri sendiri dan harus menggunakan sandaran. Namun setelah mencoba selama beberapa hari, sebuah kelompok yang terdiri dari 18 orang berhasil membuat model patung Moai berjalan.

Mereka melakukannya dengan tiga buah tali, satu diikat dari belakang untuk menahan agar tidak jatuh, dua tali diikatkan ke arah samping kanan dan kiri Moai. Kelompok tersebut berhasil menggerakkan patung sejauh 100 meter dalam waktu kurang dari sejam. Menurut Lipo, hal ini menunjukkan bahwa sejumlah kecil orang bisa saja bekerja untuk memindahkan Moai. (yhw)

Вам также может понравиться