Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
5 June 2012
Kerangka
Presentasi
Pendahuluan/Background:
Kerangka
Pemodelan
&
Asumsi
+
Kondisi
&
Permasalahan
Kekinian
Isu
Utama:
Energi
Masa
Depan
untuk
Sektor
Transportasi
&
Ketenagalistrikan
Energi
Masa
Depan
Untuk
Sektor
Transportasi:
Energi
Masa
Depan
untuk
Sektor
Ketenagalistrikan
5 June 2012
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk
BPPT
- MEDI
Model
Kebutuhan Energi
Fungsi Obyektif
Pertumbuhan
PDB
nasional:
7%
per
tahun
sampai
2030.
Pertumbuhan
penduduk
mengikuS
proyeksi
jangka
panjang
dari
Bappenas
dan
BPS
terbaru:
" 2010
2024:1,22%
per
tahun
dan
2025-2030:
0,78%
per
tahun
Rasio
elektrikasi
dan
elasSsitas
kebutuhan
listrik:
"
"
2010-2019: mengikuS Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN, untuk 2020-2030: disesuaikan dengan trend pertumbuhan Pada tahun 2030 jumlah kendaraan per kapita rata-rata nasional akan sama dengan jumlah kendaraan per kapita di DKI Jakarta pada tahun 2010 yakni sebesar 0,022 kendaraan/kapita.
"
" "
"
Proyeksi
pertambahan
kereta
api
(baik
kereta
penumpang
maupun
barang)
mengikuS
rencana
PT.KAI
Angkutan
masal
yang
diperSmbangkan:
Mass
Rapid
Transit
(MRT)
dan
proyeksi
pertambahannya
mengikuS
rencana
PT.
MRT
Jakarta
Sektor
industri
dibagi
menjadi
2
sub-sektor,
yaitu
industri
intensif
energi
(Kertas,
Kimia,
Logam,
dan
Non
Logam)
dan
industri
non-intensif
energi.
5 June 2012 5
mengikuS Buku Neraca Gas Indonesia 2010-2025 (Kementerian ESDM). 2006-2030: pasokan gas yang diperSmbangkan adalah sisa cadangan gas 2P (90% terbukS ditambah 50% potensial). Ekspor gas bumi mengikuS Buku Neraca Gas dan Sdak ada impor sampai tahun 2025. Data Kementerian ESDM status Januari 2010. Cadangan minyak yang diperSmbangkan adalah cadangan terbukS Cadangan batubara yang diperSmbangkan adalah cadangan tertambang dan cadangan terukur.
"
Harga
minyak
mentah:
tahun
2009
sebesar
95
$/barel
dan
naik
secara
linier
menjadi
200
$/barel
pada
tahun
2030.
Pasokan
CBM
mengikuS
data
dari
Kementerian
ESDM
untuk
tahun
20102036.
Teknologi
coal
to
liquid
(CTL)
yang
diperSmbangkan:
proses
indirect
coal
liquefac/on
dengan
kapasitas
produksi
50
ribu
barel/hari.
Penambahan
kilang
minyak
baru
mengikuS
rencana
PT
Pertamina
yaitu
pembangunan
Kilang
New
Balongan
dan
Kilang
Tuban,
masing-masing
dengan
kapasitas
200
ribu
barel/hari.
Pembangkit
listrik
super-cri/cal
boiler:
dimanfaatkan
mulai
tahun
2014.
LNG
receiving
terminal
diperSmbangkan
mulai
beroperasi
dalam
waktu
dekat.
5 June 2012 6
" "
Nasional
5 June 2012
Laju
Pertumbuhan
rata-rata
5
%
pertahun,
hampir
3
kali
lipat;
865
juta
SBM
(2009)
2,4
milyar
SBM
pada
2030;
sejalan
meningkatnya
akXvitas
industri
dan
mobilitas
masyarakat
akibat
pertumbuhan
penduduk
dan
ekonomi.
5 June 2012 9
Diperkirakan pangsa kebutuhan energi sektor industri meningkat cukup pesat, dari 34,8% (2009) menjadi hampir separuh dari seluruh total kebutuhan energi tahun 2030 (44,6%). Sektor transportasi meningkat pangsanya menjadi 28,1% (2030) dari sebelumnya 24,6% (2009), mengganSkan posisi sektor rumah tangga yang menurun tajam dari 34,2% (2009) menjadi 14,8% (2030). 5 June 2012
10
1,822
1,397 1,055
(Juta SBM)
2030
11
terjadi pergeseran dalam bauran penyediaan energi dari dominasi minyak bumi ke batubara yang kontribusinya hampir mencapai separuh total penyediaan nasional, serta meningkatnya peran sumber-sumber EBT. Namun penyediaan minyak bumi tetap mengalami peningkatan walaupun tumbuh dengan laju rendah.
5 June 2012
12
Juta SBM
Matahari
Hidro Angin CTL BBN CBM Total
Kontribusi
EBT
300
100
5 June 2012
13
NERACA
ENERGI
5000 4000
Juta SBM
3000
2000
1000
2009
2010
2011
2014
2015
2016
2017
2020
2021
2022
2026
2027
2028
2012
2013
2018
2019
2023
2024
2025
2029
Produksi EBT
Produksi Fosil
Impor
Ekspor
2030
496
306
200 0
2009
2014
2020
2025
2030
Peningkatan
ketergantungan
terhadap
impor
energi
dalam
bentuk
minyak
mentah,
BBM,
dan
LPG
terus
meningkat
dari
tahun
ke
tahun,
dengan
pangsa
impor
terhadap
total
penyediaan
energi
tumbuh
dari
22,3%
(2009)
menjadi
27,4%
pada
tahun
2030.
Total
impor
energi
diperkirakan
mencapai
1.052
juta
SBM,
meningkat
4
kali
lipat
dari
tahun
2009
yang
besarnya
249
juta
SBM.
5 June 2012 15
2030
5 June 2012
16
Juta
Barel
100 200 300 400 600
500
0
2009 2010 2011
Konsumsi
Crude
17
Juta barel
Produksi
Impor
Ekspor
Konsumsi Crude
5 June 2012
GAS BUMI
5 June 2012
19
NERACA
GAS
3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0
BCF
2009
2011
2012
2014
2015
2016
2018
2019
2021
2022
2025
2026
2028
2029
2010
2013
2017
2020
2023
2024
2027
Produksi Gas
Produksi CBM
Impor
Konsumsi Gas
Ekspor
20
5 June 2012
2030
NERACA
LPG
14 12 10
Juta Ton
8 6 4 2 0
2009
2011
2012
2013
2015
2016
2018
2019
2021
2022
2023
2025
2026
2028
2029
2010
2014
2017
2020
2024
2027
Produksi
Impor
Ekspor
Konsumsi L PG
2030
Juta Ton
10
15
25
30
35
40
45
20
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
2017 2018 2019 2020 2021
NERACA LNG
Ekspor
22
BATUBARA
75%
pembangkit
listrik
menggunakan
75%
dari
pemanfaatan
domesXk
5 June 2012
23
NERACA
BATUBARA
700 600 500
Juta Ton
2009
2010
2011
2014
2015
2016
2017
2020
2021
2022
2025
2026
2027
2028
2012
2013
2018
2019
2023
2024
2029
Produksi
Impor
Konsumsi
Ekspor
2030
PEMANFAATAN
BATUBARA
600
500
482
400
343
Juta Ton
300
223
0 2009 2014 Pembangkit L istrik Industri 2020 CTL 2025 Total Konsumsi Batubara 2030
Laju
pertumbuhan
rata-rata
pemanfaatan
batubara
domesSk
batubara
:
11,5%
per
tahun
Pangsa
pembangkit
listrik
tahun
2030
mencapai
75%
terhadap
pemanfaatan
batubara
nasional
5 June 2012 25
SEKTOR TRANSPORTASI
5 June 2012
26
5 June 2012
27
Sumber :
www.jakartamrt.com PT.KAI
5 June 2012 28
Juta SBM
500
400
300 200 100 0 2009 2014 2020 2025 2030
M.
Solar/Diesel
Bensin
Total
Laju
pertumbuhan
total
kebutuhan
energi
nal
sektor
transportasi
rata-rata
:
5,6%
per
tahun
5 June 2012 29
2030
KETENAGALISTRIKAN
5 June 2012 30
..... akan terjadi peningkatan kapasitas pembangkitan listrik yang cukup pesat, yaitu sebesar enam kali lipat. Laju pertumbuhan kapasitas pembangkitan: rata-rata 8,7% per tahun dari 34,1 GW tahun 2010 menjadi 180,8 GW pada 2030 Sumber energi masa depan di sektor ketenagalistrikan: batubara dan kemudian EBT. ........................ 5 June 2012 31
PRODUKSI
LISTRIK
1200 1000
800
EBT Lainnya Nuklir Hydro Panas Bumi Pembangkit Minyak Pembangkit Gas PLTU Batubara Total
TWh
600
400
200
Laju
pertumbuhan
total
produksi
listrik
nasional
rata-rata
:
9,8%
per
tahun
5 June 2012 32
5 June 2012
pembangkit
listrik
berbasis
EBT
di
luar
hidro,
seperS
PLTP,
PLTS,
PLTB
(tenaga
angin),
PLTSa
(sampah),
PLTGB
(gasikasi
batubara),
serta
PLTN
dari
segi
pangsa
relaSf
tetap
dikisaran
7%
selama
kurun
waktu
2014
sampai
dengan
2030.
Batubara
ke
Jawa
2025:
180
jt
T/thn
~
100
Tongkang
@
5000
T/hari.
2030:
260
jt
T/Thn
~142
Tongkang/ hr
33
2,64 miliar $
2 G W
4 miliar $
10.5%
0.1%
6.1%
10.5%
3.75 GW
7,5 miliar $
9.08 GW
12,4 miliar $
0.22 GW
121 juta $
15.52 GW
14,4 miliar $
116.38 GW
138,5
miliar
$
150
100
Gigawatt
5 June 2012 34
Emisi CO2
5 June 2012
35
1,634
Transportasi Rumah Tangga Lainnya Komersial Industri Bahan Bakar Pembangkit Total
813 498
344
600
400 200 0 2009
2014
2020
2025
2030
..... Emisi CO2 terbesar pada tahun 2030 adalah dari sektor pembangkit listrik dengan pangsa sebesar 53% dan diikuti oleh penggunaan energi di sektor industri (24%) serta sektor transportasi (17%).
5 June 2012 36
1,634
1,175 LPG 813 Gas Batubara BBN 498 344 BBM Total
1000
800 600 400 200 0 2009 2014
2020
5 June 2012
2025
2030
37
5 June 2012
38
Akses
masyarakat
terhadap
energi
masih
terbatas
(
a.l.
rasio
elektrikasi
nasional
~
67%)
Konsumsi
energi
masih
sangat
bergantung
pada
sumber
energi
fosil
(Sdak
terbarukan)
hingga
95%;
sebagian
masih
disubsidi
Subsidi
energi
terus
meningkat
sehingga
semakin
membebani
APBN
Sekitar
60%
dari
BBM
masih
merupakan
BBM
subsidi
yang
memiliki
daya
saing
Snggi
terhadap
Bahan
Bakar
(BB)
dari
sumber
EBT.
Di
sektor
ketenagalistrikan:
isu
mendasar
masih
tentang
penambahan
Kapasitas
Pembangkit
Nasional
Pembangkitan
listrik
dari
sumber
energi
fosil
masih
dominan;
biaya
produksinya
masih
relaSf
lebih
rendah
daripada
pembangkitan
listrik
dari
sumber
EBT,
sehingga
menghambat
pengembangan
pemanfaatan
sumber
listrik
dari
EBT
Di
sektor
transportasi,
pertumbuhan
jumlah
kendaraan
dan
akStas
meningkat
dengan
pesat.
Rata-rata
pertumbuhan
mobil
dan
sepeda
motor
mencapai
16%
per
tahun
(2000
2010),
sedangkan
pertumbuhan
angkutan
udara
mencapai
17
18%
pada
2009
dan
2010
untuk
angkutan
udara
niaga
berjadwal.
5 June 2012
39