Вы находитесь на странице: 1из 25

Peran ASI

Peran ASI menekan mortalitas bayi (sebuah contoh kasus manfaat ASI)

Tahun 1836 Carl Josua Wretholm menjadi dokter pertama di Haparanda di bagian utara Swedia. Pada waktu datang ia sangat terkejut melihat angka kematian bayi yang amat tinggi, yaitu 400 dari 1000 bayi meninggal sebelum ultah yang pertama. Penyebab kematian hampir seragam, 50% karena diare. Waktu itu bayi pada umumnya diberi susu sapi dengan tanduk, karena para wanita bekerja. Kemudian ia bekerja sama dengan bidannya kampanye penggunaan ASI. Dalam 10 tahun angka kematian bayi turun dari 400 menjadi 200 per 1000. Pada awal 1850 Ia melaporkan ke pemerintah setempat: .. almost every mother in the town now breastfeeds her children .

ASI
Susu mamalia bersifat unik: Spesifik untuk masing-masing spesies, tidak ada susu mamalia yang sama Usaha untuk menyamai ASI (buatan) belum pernah berhasil ASI mengandung: Protein dan lemak berbeda dengan susu sapi/formula Antibodi: SIgA, laktoferin, lisozim, interferon formula tidak ada Hanya air dan laktose yang sebanding

Perbedaan komposisi ASI (mature) dan susu sapi ASI mature Lemak (g/l) Protein (g/l) Karbohidrat (g/l) Mineral (g/l) Air (g/l) Energi (Kcal/l) Energi (Kj/l) 38 12 70 2,1 876 710 2970 susu sapi 37 33 48 7,2 873 690 2880

Protein

Perbedaan komposisi protein ASI dan susu sapi ialah pada ASI sebagian besar whey (70%) dan sebagian kecil casein (30%) Ada 4 macam casein: , , , dan , ASI pada umumnya mengandung -casein Susu sapi mengandung 80% casein, pada umumnya -casein Whey protein adalah bagian cair dari susu yang membeku

Protein

Whey protein mengandung: -laktalbumin, laktoferin, lisozim, albumin, dan imunoglobulin Laktoglobulin mengandung bahan aktif enzim lakto sintetase yang diperlukan untuk produksi laktose (KH utama ASI) Laktoferin protein yang mengikat Fe, sehingga mempermudah absorbsi di usus sekaligus menghalangi bakteri usus mendapatkan Fe (bakteriostatik)

Protein

Lisozim menghancurkan dinding bakteri, konsentrasinya dalam ASI 3.000 kali dibanding dalam susu sapi Imunoglobulin ASI 90% berbentuk SIgA (secretory IgA) Susu formula ada yang mengandung whey, tetapi whey susu sapi, sehingga umumnya berupa -laktoglobulin yang tidak ada dalam ASI sehingga dapat menimbulkan alergi susu sapi (CMPA, cow milk protein allergy)

Protein
Kualitas protein ASI lebih baik dari pada susu formula untuk pertumbuhan bayi, karena pertumbuhan bayi yang mengkomsumsi protein ASI 1,5 g/kg/hari sama dengan yang mengkonsumsi protein susu formula 2,7 g/kg/hari Kelebihan protein bayi yang mengkonsumsi susu formula menyebabkan peningkatan kadar urea nitrogen dan ureum darah dan dibuang melalui air kemih menyebabkan osmolaritas air kemih meninggi (solute load tinggi)

Protein

ASI mengandung lebih banyak taurine dalam bentuk asam amino bebas dibanding susu sapi Taurine berfungsi menjadi substrat garam empedu untuk neonatus, diperkirakan berfungsi untuk perkembangan otak, karena banyak didapatkan di otak Ada susu formula yang ditambahkan taurine bebas, tetapi manfaatnya belum jelas

Protein

ASI mengandung banyak enzim dari pada susu sapi, misalnya amilase Enzim lain juga lebih banyak, misalnya transaminase, katalase, kolinesterase, laktat dehidrogenase, protease, dan lipase

Lemak

Lemak ASI dan susu formula menyediakan 40-50% energi Susu mamalia lain ada yang mengandung lemak dalam jumlah yang lebih tinggi, misalnya susu anjing laut dan singa laut (80%), karena bayi mereka tumbuh sangat cepat Walaupun kuantitas lemak ASI dan susu formula sama, tetapi kualitasnya berbeda

Lemak

98% lemak ASI berupa trigliserid yang mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh dalam perbandingan yang sama Susu sapi mengandung lebih banyak asam lemak jenuh, sehingga susu formula mengubah komposisi ini dengan menambah asam lemak tidak jenuh dengan lemak jagung, kedelai, dan bunga matahari Kandungan lemak ASI meningkat setelah persalinan

Lemak

Kolostrum mengandung lebih sedikit lemak dibanding ASI transisi dan ASI matur Kandungan ASI bervariasi menurut waktu (hari) dan saat menyusui Kandungan lemak tinggi pada pagi hari, dan saat mulai menyusui (foremilk) Bayi memperoleh lemak berbeda dari waktu ke waktu Walaupun demikian kualitas lemak sedikit dipengaruhi waktu

Lemak

Diit ibu mempengaruhi rasio asam lemak jenuh dan tidak jenuh, misalnya asam lemak linoleat bervariasi dari 1-45% 2% lemak ASI dalam bentuk asam lemak bebas, mono dan digliserid, fosfolipid, sfingolipid, eterester dan kolesterol yang disintesis dalam kelenjar susu, penting untuk komponen membran sel Walaupun kandungan lemak ASI tinggi, tidak merugikan bayi

Lemak

Lipase dan empedu bayi masih sedikit sehingga absorbsi lemak belum baik, bayi membuang 5-35% lemak dalam tinjanya Bayi yang disusui ibu memperoleh keuntungan dari bile-stimulated lipase ASI yang mirip lipase pankreas yang hanya ada dalam susu primata (tidak ada dalam susu sapi) Bayi juga mempunyai lipase ludah (lingual lipase) yang membantu pencernaan lemak

Vitamin

ASI mengandung sedikit vitamin D dan K Bayi yang disusui ibu mendapat sedikit vitamin K dari ibu sehingga risiko menderita HDN (hemorrhagic disease of the newborn), juga karena usus bayi masih steril pada awalnya dan setelah disusui, Lactobacillus bifidus memproduksi vitamin K lebih sedikit dibanding E. coli pada bayi yang diberi susu formula Bayi baru lahir perlu suntikan vitamin K 1 mg

Vitamin

Vitamin D dapat diperoleh dengan mengubah provitamin D di kulit dengan sinar matahari Di USA semua bayi yang disusui, memerlukan suplementasi vitamin D 400 IU sehari Kandungan vitamin E dalam kolostrum dan ASI transisi cukup, bayi cukup bulan mempunyai cadangan vitamin E cukup dalam badannya

Vitamin

Bayi prematur mempunyai cadangan vitamin E terbatas, sehingga risiko menderita anemia hemolitik karena fragilitas eritrosit yang meningkat kesalahan diagnosis sebagai anemia defisiensi Fe membuat keadaan menjadi lebih buruk Vitamin A pada umumnya cukup banyak dalam ASI Vitamin larut air jumlahnya cukup dalam ASI, walaupun jumlahnya tergantung diit ibu

Mineral

ASI mengandung mineral dalam jumlah yang stabil dari waktu ke waktu dan sedikit dipengaruhi diit ibu Suplementasi mineral sedikit mempengaruhi kadarnya dalam ASI Kandungan mineral dalam ASI diatur sangat baik dengan batas yang minimal Ada 3 macam mineral yang penting: kalsium, zat besi, dan zinc

Mineral

Kalsium merupakan nutrien susu yang ada dalam jumlah yang banyak Absorpsi kalsium dipengaruhi oleh adanya fosfor, vitamin D, magnesium, serat dan lemak dalam makanan Kalsium dan fosfor berkompetisi melalui transport yang sama, makin banyak fosfor makin sedikit absorpsi kalsium dan sebaliknya, sehingga rasio Ca:P penting

Mineral

ASI mengandung kalsium dalam jumlah yang rendah dibanding susu sapi Rasio Ca:P Asi = 2:1 sedangkan Ca:P susu sapi = 1,2:1 karena kandungan fosfor susu sapi lebih tinggi Lemak susu sapi menyebabkan pembentukan sabun kalsium-palmitat yang tidak dapat diabsorpsi Kandungan protein yang tinggi dalam susu sapi menyebabkan ekskresi Ca bertambah

Mineral

BBLSR mempunyai cadangan kalsium rendah, karena deposit kalsium terutama pada trimester ketiga Zat besi dalam ASI dan susu sapi rendah, tetapi bayi yang disusui ibunya jarang menderita anemia defisiensi Fe dibanding yang mendapat susu lain, karena absorpsi Fe bayi yang mendapat ASI sangat tinggi (2050%) dibanding formula (4-7%)

Mineral

ASI mengandung protein dan fosfor lebih rendah, laktose dan askorbat lebih tinggi mungkin menjadi penyebabnya Penyebab lain yang penting ialah iron binding protein yang spesifik dalam ASI Makanan yang diberikan terlalu dini mengurangi absorpsi besi Bayi yang mendapat susu sapi terlalu awal akan menderita perdarahan usus

Mineral

Suplementasi Fe setelah umur 6 bulan menjadi kontroversi Suplementasi ada yang menganggap perlu karena status Fe marginal, anak tumbuh cepat, Fe kurang bisa diserap karena anak sudah mendapat makanan Bila makanan anak mengandung cukup Fe, kelebihan Fe menyebabkan saturasi laktoferin dan transferin sehingga mengurangi efek bakteriostatik

Mineral

Bila anak > 6 bulan disusui, tanpa tanda defisiensi, MP-ASI mengandung Fe tidak diperlukan suplementasi Zinc dalam ASI lebih sedikit dibanding susu sapi, tetapi dapat diabsorpsi lebih baik (60%), dibanding susu sapi (45%), susu formula (30%)

Вам также может понравиться