HOME VISITE

Oleh:
Denny Budiono (06.70.0053)

Gede Bagus Kaniaka (06.70.0218).

LABORATORIUM ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH MENUR SURABAYA 2012

HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan kunjungan rumah Nama Pasien Nomor Register Alamat Buduran Sidoarjo. : Nurhadi : 04-10-36 : Dusun Banjar RT 4 / RW 04 Desa Banjar Kemantren Kecamatan

Pelaksana kunjungan rumah 1. Gede Bagus Kaniaka (06.70.0218). Dokter Muda Fakultas Kedokteran UWKS 2. Denny Budiono (06.70.0053). Dokter Muda Fakultas Kedokteran UWKS

Hari / Tanggal dan jam kunjungan : Kamis, 26 April 2012, pukul 15.00-17.00 WIB

Diterima dan disetujui, Oleh Dokter Ruang Kenari

dr. Indrawati

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH

I. IDENTITAS PASIEN Nama Nomor register Umur Jenis kelamin Pendidikan : Nurhadi : 04-10-36 : Jember, 11 Juli 1979 (33 tahun) : Laki-laki : SD

Status perkawinan : Belum menikah Alamat : Dusun Banjar RT 4 / RW 04 Desa Banjar Kemantren Kecamatan Buduran Sidoarjo. Diagnosa : Scizofrenia Hebefrenik

II. SUSUNAN KELUARGA Ayah Ibu : Tn. Subandi, 62 tahun (Alm) : Ny. Kunik, 49 tahun

Pasien anak ke- 1 dari 6 bersaudara No 1 2 3 4 5 6 Nama Nurhadi (pasien) Kristiani Agus Irwan Eva Yuliani Abi Novianti Aulia Jowo Ajuroh Sex Umur L P L P P P 33 th 30 th 21 th 17 th 13 th 5 th Pendidikan Terakhir SD SLTP SLTP SLB SD TK Status Belum Menikah Menikah Belum Menikah Belum Menikah Belum Menikah Belum Menikah Pekerjaan Tidak Bekerja Karyawan pabrik sepatu Wiraswasta Tidak Bekerja Tidak Bekerja Tidak Bekerja Keterangan Sakit Sehat Sehat RM Sehat Sehat

Pasien di rumah, tinggal bersama dengan ibu dan adik-adiknya. Adik ke-2 tinggal bersama suami di L Ayah pasien meninggal dunia pertengahan tahun 2011

III. KESAN PENERIMAAN Sikap keluarga terhadap dokter muda sangat ramah, baik dan terbuka. Kunjungan rumah diterima dengan baik oleh ibu pasien, adik-adik pasien, dan tetangga di sekitar rumah pasien.

Ibu pasien dan adik ke-3 pasien menceritakan semua perihal kehidupan pasien dan riwayat sakitnya dengan baik dan terbuka Ibu pasien memperlihatkan semua keadaan rumah sampai kamar pasien dan mengijinkan untuk diambil gambarnya Ibu dan adik ke-3 pasien menanyakan bagaimana keadaan dan perkembangan kejiwaan pasien selama dirawat di RS Jiwa Menur Surabaya.

IV. RIWAYAT HIDUP PASIEN A. Masa Prenatal Sewaktu hamil ibu pasien tidak sedang mengalami kelainan maupun penyakit fisik.

B. Masa Natal Pasien lahir normal di dukun, cukup bulan, berat lahir 3000 gram. Setelah lahir menangis spontan. C. Masa Post-natal Tumbuh kembang pasien seperti berdiri, berjalan, dan berbicara dalam batas normal dan tidak ada kelainan. Saat bayi, balita, dan anak-anak pasien tidak pernah mengalami kejang, panas, maupun penyakit serius. Pasien pernah mengalami cedera dan trauma kepala.

D. Riwayat Pendidikan Pasien pernah mengenyam pendidikan di SD Banjar Kemantren, SMP Buduran sampai kelas III (tidak lulus). E. Riwayat Sakit Sebelum tampak mengalami gangguan, pasien adalah orang yang tertutup, pendiam, tetapi pasien mempunyai banyak teman, pasien memiliki angan-angan yang tinggi (ingin menjadi boss), Saat SLTP kelas III, pasien tidak lulus ujian karena menurut ibu pasien, pasien tidak serius dalam menuntun ilmu, kemudian pasien berhenti sekolah, Setelah berhenti sekolah, kegiatan sehari-hari pasien adalah bekerja sebagai kernet truk, Saat pasien berusia 23 tahun, pasien sedang berpacaran dengan A tetangga pasien. Pasien berpacaran selama 5 tahun, Saat pasien berusia 25 tahun, pasien mengalami kecelakaan saat bekerja sebagai kernet truk. Pasien mengalami cedera kepala akibat terbentur pintu truk. Pasien tidak pingsan dan tidak dibawa ke dokter, menurut keterangan ibu pasien, pasien kembali bekerja setelah 5 hari kemudian,

Saat pasien berumur 28 tahun, pasien putus hubungan dengan pacarnya. Tidak lama kemudian ternyata mantan pacarnya menikah dengan orang lain. Setelah kejadian itu, pasien tidak memiliki semangat bekerja, dan akhirnya pasien diberhentikan.

Saat pasien berusia 29 tahun, pasien mulai menunjukkan perilaku menyimpang, seperti: suka melamun, bicara sendiri, menulis di tembok (angka-angka). Saat peristiwa tersebut, pasien tinggal di rumah bersama ayah, ibu, dan adik-adiknya. Kecuali adik ke-2 pasien tinggal bersama suaminya. Hubungan pasien dengan ayahnya tidak begitu akrab. Pasien jarang berkeluh kesah dengan ayahnya. Karena sakit, ayah pasien akhirnya meninggal dunia.

Saat pasien berusia 30 tahun, pasien menunjukkan perilaku menyimpang lainnya, seperti: berkeliaran dengan bertelanjang dada di sekitar rumahnya, melamun di pompa bensin dekat rumahnya.

Seminggu sebelum pasien di rujuk ke RS Jiwa Menur, pasien meresahkan keluarga dengan membawa pisau dan menggoreskan pisau ke tembok, pintu, tanpa alasan yang jelas.

V. FAKTOR HEREDITER Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien

VI. FAKTOR PREMORBID Pasien termasuk orang yang pendiam, tertutup, banyak teman, suka bergaul dan mandiri

VII. HUBUNGAN DALAM KELUARGA Pasien dekat dengan ibu dan adik-adiknya. Pasien kurang dekat dengan ayahnya dengan alasan ayahnya sering memarahi pasien karena pasien malas belajar.

VIII. SOSIAL EKONOMI Keluarga pasien termasuk keluarga yang menengah ke bawah, ibu pasien bekerja sebagai penjual nasi di warung,dan masih menghidupi 2 anaknya yg masi bersekolah Untuk biaya pengobatan dan perawatan pasien di RS Jiwa Menur Surabaya, ibu pasien menggunakan jamkesmas karena tidak

IX. KEADAAN RUMAH DAN LINGKUNGAN A. Ukuran rumah B. Status rumah C. Bangunan rumah : 3 meter x 3 meter (9m2) : rumah pasien merupakan kos2 an(rumah sewaan) :

Bagian dalam dinding rumah terbuat dari tembok permanen Lantai rumah beralaskaan tanah tidak berkkeramik Kamar mandi berdindingkan tembok, WC rumah terpisah dan terletak dibelakang rumah pasien,wc merupakan wc umum lubang WC terbuat dari galian tanah, Air untuk kamar mandi dan WC diambil dari sumur yang berjarak 3 meter dari rumah pasien.

D. Keterangan rumah

Rumah mempunyai 1 kamar tidur,Kamar pasien dilengkapi kasur. Ruang tamu dilengkapi dengan meja dan tv Tidak banyak perabotan di dalam rumah, Rumah tidak tampak bersih dan tidak tertata, Ventilasi rumah sangat minimal sehingga pecahayaan pun kurang dan rumah terlihat gelap Dibagian depan bangunan rumah terdapat ruangan kosong yang diisi oleh kayukayu bakar untuk memasak

E. Keadaan lingkungan : Rumah pasien terletak di perkampungan yg hanya bisa dilewati hanya sepeda motor Lingkungan sangat ramai oleh anak-anak dan remaja. Rumah yang satu dengan yang lain berdekatan Lingkungan tetangga yang ramah dan dekat satu sama lain.

X. PENYULUHAN YANG DIBERIKAN KEPADA KELUARGA Jangan memusuhi dan mengucilkan pasien sepulang dari RS Jiwa Menur Surabaya, Perhatikan semua kebutuhan pasien termasuk berkomunikasi, makan, minum, dan mandi, Perhatikan hal-hal yang menimbulkan rasa sedih atau marah pasien, dan sebisa mungkin hindarkan pasien dari hal-hal tersebut, Motivasi dan latih pasien untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri, Motivasi, latih, dan ajak pasien untuk mampu mengerjakan hal-hal yang berguna (misalnya membantu bersih-bersih rumah ataupun pergi ke masjid menggantikan ayah pasien untuk mengisi adzan) dengan perlahan-lahan, dimulai dengan lebih sering memujinya jika pasien melakukan hal berguna dengan baik, Ajak pasien berbincang-bincang tentang hal-hal yang bersifat ringan dan menarik bagi pasien seperti acara TV, sepak bola, dan lain-lain, Jangan terlalu sering memarahi dan menasehati pasien, karena hal itu akan menjadikan pasien merasa tertekan dan memperlambat proses rehabilitasinya, Berikan obat sesuai dengan dosis dan petunjuk dokter, awasi pasien dalam meminumnya, dan taati jangka waktu pemakaian obat, Perhatikan efek samping obat yang terlihat pada pasien, Kontrol rutin ke dokter bila obat habis atau tampak efek samping obat yang tidak biasa pada pasien, ataupun jika tidak tampak perkembangan yang bermakna dalam kejiwaan pasien.

DENAH RUMAH (Skala 1:100)

f Kamar tidur

Ruang tamu

Foto bersama ibu px

Foto didepan rumah px

Foto ruang tamu px

Foto kamar px

Foto dapur px

Foto kamar mandi px

Foto kamar mandi px