Вы находитесь на странице: 1из 31

MUSCLE PHYSIOLOGY

Dr. Lasma Nurhayati

Gambaran otot rangka : - > 1 nuclei - >>> mitokondria - protein kontraktil : MIOFIBRIL - miofibril terdiri dari : * filamen tipis * filamen tebal - hal 258

- selama masa pertumbuhan, otot bertambah dengan menambah jumlah sarkomer ( bukan panjangnya sarkomer ).

MIOSIN - seperti tongkat golf dengan dua kepala - bagian kepala membentuk cross bridge - cross bridge mempunyai 2 sisi aktif, yakni : 1. Actin binding site 2. Miosin ATP-ase site Fig 8-5 ( hal 261 )

ACTIN - filamen tipis memiliki 3 protein : * actin * troponin * tropomiosin

Selama relaksasi, tidak terjadi kontraksi, karena aktin tidak bisa berikatan dengan cross bridge disebabkan posisi troponin dan tropomiosin menutup sisi aktif dari aktin untuk berikatan dengan cross bridge. Troponin terdiri dari 3 polipeptida : - berikatan dengan tropomiosin - berikatan dengan aktin - berikatan dengan Ca2+

KONTRAKSI : troponin berikatan dengan Ca2+ tropomiosin bergeser sisi aktif actin terbuka berikatan dengan cross bridge.

Hal-hal yang terjadi selama kontraksi : - sarkomer memendek I band memendek H zone memendek A band tetap

Fig 8-9 (hal 264)

PERANAN CA2+ DALAM EKSITASI KONTRAKSI Fig 8-9 (hal 266)

ATP SELAMA SIKLUS CROSS BRIDGE Fig 8-13 ( hal 267 )

ATP ADP + Pi + E ( untuk power stroke ) Pelepasan Ca2+ (selama eksitasi) melepaskan penghambat di aktin berikatan dengan cross bridge.

Atau : # tidak ada eksitasi tidak ada Ca2+ aktin tidak berikatan dengan miosin tidak ada siklus cross bridge serat otot dalam keadaan istirahat. # power stroke dipicu oleh adanya kontak antara aktin dan miosin Pi dan ADP dilepaskan. # ikatan antara aktin dan miosin lepas oleh adanya ATP baru yang berikatan pada cross bridge (active site ATP-ase) cross bridge kembali posisinya ATP dihidrolisis Jika : # tidak ada ATP ( setelah kematian ) aktin dan miosin tetap terikat RIGOR COMPLEX.

pada

RIGOR MORTIS ( KAKU MAYAT ) - timbul 3 4 jam setelah kematian, lengkap dalam 12 jam. - setelah kematian Ca2+ meningkat, berikatan dengan aktin aktin berikatan dengan cross bridge. - tidak ada ATP cross bridge dan aktin tidak dapat dipisah.

RELAKSASI - bila lokal potensial aksi tidak ada lagi dan Ca2+ kembali ke retikulum sarkoplasma troponin dan tropomiosin kembali mengikat aktin aktin dan miosin terpisah. filamen tipis bergerak secara pasif ke posisi semula.

SKELETAL MUSCLE MECHANICS


Twitch = brief, weak contraction which is too short and to weak to be useful, produced by a single action potential. 2 faktor yang mempengaruhi tingkatan ketegangan otot: Jumlah serat otot yang berkontraksi Tegangan yang dihasilkan oleh setiap kontraksi otot.

Jumlah serat otot yang berkontraksi Fig 8-15 (hal 269)

Setiap serat otot diinervasi oleh motor neuron yang berbeda-beda. Satu motor neuron menginervasi beberapa serat otot, tetapi setiap serat otot diinervasi oleh 1 motor neuron.

Motor Unit :
satu motor neuron + semua serat otot yang diinervasi.

Untuk gerakan yang lemah : satu / beberapa motor unit yang teraktivasi. Untuk gerakan yang kuat / semakin kuat, semakin banyak pula motor unit yang teraktivasi MOTOR UNIT RECRUITMENT Asynchronous recruitment of motor units : - terjadi tidak bersamaan - Ada kesempatan bagi motor unit tang aktif untuk beristirahat, sedangkan yang lain mengambil alih.

Syarat : - sub maximal contraction - terkoordinasi - tipe serat ototnya berbeda-beda (metabolismenya) ada tipe serat otot yang resisten terhadap fatique. Contoh : aerobic motor unit yang resisten terhadap kelelahan yang dipilih terlebih dahulu

Faktor faktor yang mempengaruhi tegangan otot : 1. Frequncy of stimulation 2. The length of the fiber at the onset of contraction. 3. The extent of fatique 4. The thickness of fiber.

The frequency of stimulation - Stimulasi yang berulang-ulang akan menghasilkan kontraksi yang besar pula. Fig 8-17 (hal 271 )

Twitch summation :
terjadi karena potensial aksi jauh lebih pendek dp resultant twitch. karena potensial aksi memiliki waktu yang lebih lama dp kontraksi otot, maka serat otot dapat distimulasi kembali ketika aktivitas kontraksi serat otot yang lain masih berlangsung
Table 8-2 (hal 273)

Length of fiber at onset of contraction. Fig 8-18 ( hal 272)

Lebih panjang dari lo : filamen tipis tertarik keluar, sehingga mengurangi jumlah sisi aktin untuk berikatan dengan cross bridge/ beberapa dari aktin tidak match up

Sehingga tidak dapat berikatan dengan cross bridge Tegangan kecil - < lo : 1. Filamen tipis pada sisi yang bersebrangan akan overlapp, mengurangi kesempatan pada cross bridge untuk berikatan dengan aktin. 2. Ca2+ yang dilepaskan sedikit serta kemampuan Ca2+ untuk berikatan dengan troponin juga ber kurang.

ISOTONIC CONTRACTION - tegangan otot tetap - panjang otot berubah - Contoh : mengangkat buku kontraksi biseps sewaktu mengangkat tegangan maksimal tercapai untuk dapat mengangkat buku dengan otot yang memendek. . ISOMETRIC CONTRACTION - panjang tetap - tegangan berubah - Contoh : berdiri, mengangkat benda dengan posisi tetap.

SKELETAL MUSCLE METABOLISM


ATP selama proses kontraksi-relaksasi diperlukan pada saat : Pemecahan ATP ( oleh miosin ATYP-ase) energi Pengikatan ATP oleh miosin memisahkan aktin dan miosin. Transpor aktif Ca2+ kembali ke retikulum sarkoplasma ( fase relaksasi ). . Sumber ATP 1. Creatine phospate disimpan di otot.

- sumber dari: diet (makanan) protein - Creatine phospate + ADP > ATP + creat ine. - pada OR. (high jump, sprint) membutuhkan energi yang besar dalam waktu singkat. * Oral creatine phospate
2. Oxidative phosphorylation (Krebs Cycle) - butuh waktu untuk membentuk ATP - butuh O2 - menghasilkan 36 molekul ATP dari 1 glukosa.

- tambahan oksigen didapat dari : * napas bertambah cepat * jantung berkontraksi lebih cepat dan kuat * suplai darah bertambah * Hb melepaskan lebih banyak O2 pada otot yang bergerak. * mioglobin = Hb 3. Glycolysis - prosesnya lebih cepat dari oxidative phosphorilation - tidak butuh O2 - menghasilkan : 2 ATP + 2 molekul asam piruvat.

- asam piruvat asam laktat : penyebab kelelahan. Kelelahan otot disebabkan oleh : - habisnya energi - turunnya pH otot yang disebabkan oleh asam laktat.
Ada 3 tipe otot berdasarkan atas perbedaan dalam menghiDrolisis dan mensintesa ATP :

Table 8-3 (hal 280)

- fast versus slow : fast mempunyai aktivitas miosin ATP-ase lebih banyak dp slow energi yang dihasilkan fast twitch. - oxidative versus glycolytic : oxidative >> ATP lebih tahan terhadap fatique tidak banyak menghabiskan cadangan energi.
HIPERTROFI OTOT - diameter otot bertambah ( penambahan sintesis miosin dan thin filaments ) kekuatan kontraktilitas otot bertambah.

Otot laki-laki : - lebih tebal - lebih besar dp wanita tanpa OR - lebih kuat Hal tersebut disebabkan oleh efek testosteron ( merangsang sintesis aktin dan miosin ) ATROFI OTOT - otot mengecil dan melemah - miosin dan aktin berkurang - terdiri atas : * disuse atrophy * denervation atrophy

Kontrol of motor movement fig 8-24 (hal 285)

Muscle reseptor : 1. Muscle spindle : terhadap panjang 2. Golgi tendon : terhadap tegangan / tension Ke-2 nya diaktivkan oleh regangan otot. Contoh : stretch reflex

. Muscle spindle : - extrafusal fibers alpha motor neuron - intrafusal fibers gamma motor neuron

Вам также может понравиться