Вы находитесь на странице: 1из 3

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

AMPUL INJEKSI DIFENHIDRAMIN HCL

Disusun Oleh : Kelompok CII-3 Jessy Oktiviani Suwardi Lili Yusnita Sari Lusi Rumsari Melinda Verdayanti Nia Lisma Pita Serlina Marbun 2009201107 2009210117 2009210120 2009210127 2009210140 2009210158

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA April 2012

I.

JUDUL PRAKTIKUM
Ampul Injeksi Difenhidramin HCl

II.

PENDAHULUAN
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan kedalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Injeksi diracik dengan melarutkan, mengemulsikan atau mensuspensikan sejumLah obat kedalam wadah dosis tunggal atau wadah dosis ganda. (FI III hal.13) Persyaratan bagi larutan injeksi : Sesuainya kandungan bahan obat yang dinyatakan didalam etiket dan yang ada dalam

sediaan, tidak terjadi penggunaan efek selama penyimpanan akibat perusakan obat secara kimia dan sebagainya. Penggunaan wadah yang cocok, yang tidak hanya memungkinkan sediaan tetap steril

tetapi juga mencegah terjadinya antar aksi antar bahan obat dan material dinding wadah. Tersatukan tanpa terjadinya reaksi. Untuk itu beberapa faktor yang paling menentukan:

bebas kuman, bebas pirogen, bebas pelarut yang secara fisiologis, isotonis, isotonis, isohidris, bebas bahan melayang. Penggunaan injeksi iv tidak boleh mengandung bakterisida dan jika lebih dari 10 mL harus

bebas pirogen.

FARMAKOLOGI Difenhidramin HCl termasuk antihistamin golongan etanolamin yang mempunyai khasiat antara lain dapat berefek sebagai antihistamin yaitu dapat mengatasi reaksi alergi, berefek sedatif yang dapat menguntungkan bagi pasien yang dirawat di Rumah Sakit ataupun pasien yang perlu banyak tidur, berefek sebagai antikolinergik dan juga antiemetik. Disamping itu diphenhidramin HCl dapat mengatasi paralisis agitans, mengurangi rigiditas dan memperbaiki kelainan pergerakan. Setelah pemberian oral atau parenteral, difenhidramin HCl diabsorpsi secara baik. Untuk mengatasi reaksi alergi, maka diharapkan obat tersebut langsung dapat memberikan efek sehingga rasa gatal, sakit, bercak merah, dan udem dapat langsung diatasi. Untuk dapat

memberikan efek yang cepat biasanya diphenhidramin HCl diberikan secara parenteral/injeksi. Injeksi diphenhidramin HCl dapat diberikan secara intravena maupun intramuskular.

III.

NAMA ZAT AKTIF Difenhidramin HCl

IV.

DATA PREFORMULASI

V.

DATA ZAT ADDITIF

VI.

FORMULASI Difenhidramin HCl

VII.

ALAT DAN CARA STERILISASI No. 1. 2. Alat dan Bahan Aqua p.i Beaker glass, corong, erlenmeyer Cara Sterilisasi didihkan 30 menit Literatur FI III hal.14

Вам также может понравиться