Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Gizi klinik 2. Ruang lingkup tempat
Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan rancangan pre test - post test design yang menggunakan manusia sebagai subjek penelitian. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberikan intervensi berupa tempe kedelai kuning sedangkan kelompok perlakuan diberikan intervensi berupa tempe kedelai hitam. C. Populasi dan Sampel 1.
a.
Wanita yang berusia 40-65 tahun di wilayah kerja Puskesmas Palimanan. 2. Sampel
a. Besar Sampel
32
Keterangan : s = perkiraan simpang baku dari selisih rerata (16,99) d = selisih rerata kedua kelompok yang bermakna (15 mg/dl) z = tingkat kemaknaan 95% (1,96) z = kekuatan penelitian 80% (0,842) Besar sampel yang diperlukan pada masing-masing kelompok adalah 11 orang. Cara pengambilan sampel : Metode kemudian pengelompokan kelompok kontrol dan perlakuan dipilih secara randomize control trial sampling.
b. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi :
1)
Bersedia menjadi sampel penelitian dengan mengisi inform Kadar kolesterol LDL darah > 130 mg/dl Wanita postmenoupose Tidak mengkonsumsi obat-obatan yang mengendalikan Dalam keadaan sadar dan dapat diajak komunikasi Tidak dalam keadaan sakit atau dalam perawatan dokter Sakit sehingga sampel tidak dapat mengikuti pemberian Mengundurkan diri dalam penelitian Tidak taat pada prosedur penelitian
consent
2)
3)
4)
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah asupan tempe kedelai kuning dan tempe kedelai hitam.
33
2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar LDL kolesterol serum. 3. Variabel Terkontrol Variabel terkontrol dalam penelitian ini adalah jenis kelamin subjek dan usia subjek. 4. Variabel Perancu Variabel perancu dalam penelitian ini adalah asupan makanan/diet dan status obesitas.
E. Variabel dan Definisi Operasional
Definisi Operasional Produk fermentasi kedelai yang diolah dengan cara dikukus
Instrumen Pemberian 150 gram tempe kukus per hari per subjek yang diberikan 3 14 hari. Tempe diberikan pada waktu jam makan subjek yaitu sebanyak 50 gram pada pagi, siang dan sore hari. Uji laboratorium kadar kolesterol LDL darah dengan metode spektrofotometri
Satuan gram
Skala Nominal
Hasil pengukuran kolesterol LDL darah yang diambil oleh petugas laboratorium melalui pembuluh vena di lengan yang dapat
mg/dl
Rasio
34
diukur setelah subjek berpuasa selama 10 Variabel perancu : Asupan energi, protein, dan serat jam. Hasil penilaian konsumsi energi, protein, dan serat seseorang sebelum, selama, dan setelah penelitian. Formulir food recall dan food record. Data yang diperoleh dihitung dalam bentuk URT, dikonversikan dalam satuan gram, dan dihitung dengan nutrisurvey. IMT Keadaan obesitas atau tidak obesitas yang ditentukan berdasarkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT). F. Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian a. Alat 1)
2)
Energi dalam kkal, protein dan serat dalam gram. Nilai IMT
Rasio
Timbangan injak, microtoice. Data berat badan dibandingkan dengan tinggi badan.
Rasio
Penilaian IMT menggunakan timbangan digital dan Penilaian asupan makanan menggunakan formulir food Alat pengukur kadar kolesterol darah disiapkan oleh Penilaian kepatuhan subjek dalam mengkonsumsi tempe
laboratorium N
4)
35
2)
Data umum subjek meliputi nama, umur, alamat, dan nomor telepon. Selain itu juga keadaan subjek seperti aktifitas fisik. Data umum subjek didapatkan melalui wawancara dengan responden yang dicatat pada kuesioner data umum subjek.
b. Data Antropometri
Berat badan subjek didapatkan dengan cara menimbang responden menggunakan timbangan digital kapasitas 120 kg dengan ketelitian 0,1 kg. Sedangkan tinggi badan subjek diperoleh dengan cara mengukur tinggi badan responden menggunakan mikrotoa kapasitas 2 meter dengan ketelitian 0,1 cm. Data antropometri dicatat pada kuesioner data umum subjek. Berat badan subjek baik kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol diukur sebelum dan setelah intervensi untuk mengetahui perubahan berat badan pada dua kelompok.
c. Data Asupan Makan
Data asupan makan subjek diperoleh dengan mewawancarai subjek tentang asupan makan pada hari sebelumnya. Metode yang digunakan untuk mengetahui asupan makan subjek yaitu food recall 24 jam dan food record. Data yang dikumpulkan adalah asupan energi, karbohidrat, lemak, protein, dan serat. Asupan makan pada kedua kelompok diukur sebelum, selama, dan setelah intervensi.
36
Pengumpulan data kadar kolesterol darah dilakukan sebelum dan setelah intervensi pada kedua kelompok yang diukur pagi hari setelah subjek berpuasa selama 10 jam oleh laboratorium N dan dicatat pada kuesioner data umum subjek.
e. Data Tingkat Kepatuhan
Tingkat
kepatuhan
kelompok
perlakuan
diperoleh
dari
hasil
wawancara dengan responden dan formulir daya terima. 4. Cara Kerja Penelitian a. Tahap I : Sebelum Intervensi Pemilihan subjek penelitian dilakukan melalui pengukuran antropometri yang meliputi berat badan dan tinggi badan serta pengukuran kadar kolesterol LDL darah pada warga. Jika didapatkan kadar kolesterol LDL darah >130 mg/dl maka orang tersebut memenuhi kriteria subjek penelitian. Individu yang telah memenuhi kriteria inklusi dimohon kesediaannya untuk menjadi subjek penelitian dengan mengisi inform consent. Setelah pemeriksaan kadar kolesterol LDL darah dan bersedia mengisi inform consent dilakukan penilaian asupan makanan dengan metode food recall. Jika sampel minimal belum terpenuhi maka peneliti mencari subjek penelitian hingga mencapai sampel minimal yang ditetapkan. Setelah subjek penelitian terpenuhi, subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.
b. Tahap II : Selama Intervensi
Kelompok kontrol diberikan intervensi tempe kedelai kuning dan kelompok perlakuan diberikan intervensi tempe kedelai hitam sebanyak 150 gram/hari yang diolah dengan cara dikukus, diberikan sebanyak 3 kali sehari sebanyak 50 gram pada pagi, siang dan sore hari sebagai lauk nabati saat jam makan subjek selama 14 hari. Kelompok kontrol dan kelompok perlakuan diberikan intervensi berupa
37
pengaturan makan sesuai kebutuhan gizi dan dilakukan penilaian asupan makan pada masing-masing individu. c. Tahap III : Setelah Intervensi Pada hari ke-15 setelah intervensi, dilakukan pengukuran kadar kolesterol LDL darah dan penilaian asupan makan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. G. Analisis Data Data yang diperoleh diolah dengan program komputer SPSS 15.0 for Windows. Data tersebut diuji normalitasnya dengan Shapiro-wilk, jika didapatkan distribusi data yang normal, maka dilakukan uji paired t-test untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol LDL darah pada masing-masing kelompok. Jika distribusi data tidak normal maka dilakukan uji Wilcoxon. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol LDL darah pada kedua kelompok dilakukan uji independent t-test. Jika distribusi data tidak normal maka dilakukan uji Mann-Whitney. Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi () 0,05 dan tingkat kepercayaan 80%. Jika nilai p < maka Ho ditolak atau terdapat pengaruh sedangkan jika nilai p > maka Ho diterima atau tidak terdapat pengaruh. Analisis multivariat bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara asupan tempe kedelai kuning dan hitam, asupan makanan dan status obesitas dengan kadar kolesterol LDL darah pada kelompok perlakuan dengan menggunakan uji statistik parametrik ANOVA, apabila data berdistribusi normal. Sedangkan apabila didapatkan distribusi data yang tidak normal, diupayakan melakukan transformasi data agar data menjadi normal. Apabila masih didapatkan data yang tidak normal maka dilakukan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis.
38